Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vigy Ayu Tantri Soetopo
"ABSTRAK
Pada masa sekarang, komputer telah mulai menjadi alat untuk menyampaikan
bahan-bahan pelajaran. DI dalam komputer bahan-bahan pelajaran disampaikan dalam
bentuk, yang disebut, program ajar (courseware). Program ajar dapat berupa teks-teks
bacaan, gambar-gambar diam maupun bergerak, suara maupun kombinasi atau gabungan
dari semua unsur-unsur diatas. Sebagai alat penyampai program ajar yang berupa teksteks
bacaan, komputer memiliki keterbatasan, yaitu dalam hal banyaknya karakter (huruf,
simbol-simbol lain) yang dapat ditampilkan dalam satu layar tampllan. DIsebutkan bahwa
kepadatan teks seharusnya tidak meleblhi 60 % dari keseluruhan layar komputer.
Kepadatan tampllan teks 25 % diasumsikan merupakan kepadatan yang paling ideal untuk
terjadinya proses pengolahan informasi secara mendalam. Hal ini disebabkan karena
dengan kepadatan yang demikian, teks bacaan tidak dipenuhi oleh terlalu banyak ide
sekunder. Dengan demikian, pengguna (user) program ajar diharapkan akan mudah
menemukan ide utama dari teks bacaan yang ditampilkan pada layar. Dan selanjutnya
dapat meningkatkan kemungkinan {possibility) ide utama tersebut diolah secara lebih
mendalam. Namun demikian, pembatasan tampilan teks tersebut menyebabkan program
ajar terpenggal-penggal ke dalam sekian kali tampilan teks. Maka, terdapdt kemungkinan bahwa seorang pengguna akan "tersesat" di dalam teks-teks bacaan. maupun kesulitan
dalam mencari teks-teks yang ingin dibacanya. Adanya kedua pemyataan yang saling
tidak mendukung tersebut menimbulkan pertanyaan apakah yang sebenamya terjadi dalam
proses pengolahan Informasi tersebut diatas. Apakah kepadatan tampilan teks berperan
dalam mendorong digunakannya strategl mendalam pada keglatan membaca ?
Seseorang dianggap menggunakan strategl mendalam ketika membaca bila la
melakukan pengolahan terhadap teks bacaan sampai ke tahap melakukan Interpretasi.
Untuk dapat mengetahui apakah seorang melakukan pengolahan informasi secara
mendalam atau tidak adalah dengan melakukan analisa terhadap proses penelusuran
informasi atau terhadap proses berpikir orang tersebut selama membaca teks-teks yang
berbeda dalam hal kepadatan tampilannya. Selain itu juga dengan melakukan analisa
terhadap faktor-faktor lain yang diasumsikan mempengaruhi cara seseorang melakukan
pengolahan informasi. Penelitian Inl secara khusus difokuskan pada siswa-siswi SMU yang
berusia 15-16 tahun.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan strategi mendalam
yang digunakan siswa-siswi SMU ketika membaca program ajar yang kepadatan
tampilannya 25 % dan 60 %. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menelaah faktorfaktor
lain yang menyebabkan seseorang menggunakan atau tidak menggunakan strategi
pengolahan yang mendalam. Yaitu dengan melihat peran Locus of Control, Kemampuan
Umum dan Pengetahuan Terdahulu terhadap pola penggunaan strategi mendalam.
Penelitian ini melibatkan 37 orang siswa dan siswi salah satu SMUdi Jakarta. Ke-37
siswa-siswi tersebut dibagi ke dalam dua kelompok dan diberikan program ajar (yang
berupa teks bacaan) dengan kepadatan yang berbeda. Satu kelompok diberi teks dengan
kepadatan tampilan 25 % dan kelompok yang lain diberi teks denga kepadatan tampilan 60 /o. Agar dapat ditelusuri proses berpikirnya selama menggunakan program ajar tersebut.
mereka diminta untuk mengungkapkan semua yang ada dalam pikirannya selama
mengeijakan tugas tersebut. Metode ini dikenal sebagal metode think-aloud (berpikir
keras). Sedangkan alat untuk mengukur LOG yaitu menggunakan skala Nowicki-Strickland
Internal External Control, dan untuk mengukur Kemampuan Umum digunakan Tes
Standard Progressive Matrices. Pengetahuan terdahulu siswa-siswl diidentiflkasi dengan
menggunakan serangkalan pertanyaan esai yang mencakup keseluruhan teks bacaan.
Penelltian ini berhasil mengidentifikasi 5 macam strategi mendalam. yaitu Strategi
Penyimpulan, Strategi Verifikasi, Strategi Elaborasi, Strategi Pembayangan dan Strategi
Problem Hipotesa. Hampir semua siswa menggunakan strategi mendalam ketika membaca
teks yang diberikan, hanya 2 orang yang terlihat tidak melakukan pengolahan secara
mendalam. Dalam penelltian ini, variasi kepadatan tampilan teks ditemukan tidak
menimbulkan perbedaan dalam pola penggunaan strategi mendalam. Namun faktor lain
yaitu pengetahuan terdahulu Justru berperan dalam menimbulkan pola pengolahan yang
berbeda.
Penelitian lanjutan kiranya perlu dilakukan, namun dengan menggunakan sampel
yang lebih banyak. Disamping itu program ajar yang akan diberikan pada siswa hendaknya
disusun secara lebih seksama dengan menggunakan teknik-teknik penyusunan tampilan
teks yang telah ada."
1997
S2725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Hermosa
"ABSTRAK
Kemampuan mengenali huruf pada siswa sekolah dasar dan menengah di DKI Jakarta ternyata tidak diikuti dengan pemahaman terhadap materi bacaan yang disajikan. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan penelitian Dakhidae (1997, dikutip oleh Purnawan, 2001) terhadap sejumlah penduduk DKI Jakarta yang berusia 10 tahun ke atas. Sementara kemampuan tersebut sangat dibutuhkan pada pendidikan tingkat universitas, mengingat literatur kuliah banyak berisi konsep-konsep abstrak yang membutuhkan proses berpikir yang mendalam untuk memahaminya. Selain itu, tema-tema bacaan yang beredar di masyarakat memang membutuhkan kejelian pembaca untuk memilah dan memilih bacaan yang argumennya layak dipercaya. Mengingat kemampuan pemahaman bacaan yang masih minim di kalangan siswa SMU, maka peneliti merasa perlu mengajarkan serangkaian strategi membaca yang dinamakan membaca kritis yang bertujuan meningkatkan kejelasan dan pemahaman bacaan. Strategi-strategi yang dimaksud adalah skimming, marking dan annotating, outlining dan mapping, analyzing dan evaluating argument, serta making inference yang disampaikan melalui metode ceramah dan praktek langsung melalui bacaan yang diberikan.
Penelitian ini merupakan kegiatan penerapan strategi membaca yang dilakukan selama lima hari berturut-turut dengan jumlah subyek sebanyak tujuh orang. Efektivitas kegiatan diukur dengan memberikan tes pemahaman bacaan yang item-itemnya merupakan representasi dari materi yang diajarkan. Tes pemahaman bacaan ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, disamping hasil integrasi keterampilan, hasil observasi, serta evaluasi peserta mengenai manfaat kegiatan yang berfungsi sebagai data tambahan.
Pengolahan data utama dilakukan dengan pengujian statistik non parametrik melalui metode Wilcoxon Signed-Rank Test, dan uji signifikansi pada level 0,05 untuk one tailed test. Untuk mengetahui proses berpikir dalam menjawab setiap item tes, peneliti juga melakukan analisis kualitatif terhadap jawaban subyek. Analisis kualititatif tersebut merupakan pendukung data kuantitatif yang diperoleh melalui pengujian statistik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : strategi membaca kritis tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa SMU. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya peningkatan skor tes pemahaman bacaan yang signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. Disamping itu, analisis jawaban kualitatif menunjukkan bahwa tidak ada item yang dijawab dengan tepat oleh seluruh peserta. Namun dari segi penguasaan strategi membaca yang diajarkan, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh strategi dikuasai oleh peserta. Hal ini disimpulkan dari penilaian terhadap hasil integrasi keterampilan dan observasi terhadap performa peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut peserta selama kegiatan. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil tersebut adalah perlunya dikonstruk suatu instrumen ukur yang merepresentasikan secara langsung strategi-strategi membaca yang diajarkan, pemilihan subyek yang lebih mewakili populasi, dan durasi kegiatan yang lebih lama sehingga memungkinkan penguasaan strategi yang diajarkan secara lebih baik."
2002
S2882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Indira Budiwan
"Proses belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada setiap orang selama hidupnya. Teori kognitif menekankan tiga aspek yang saling berhubungan di dalam belajar (Resnick, 1989). Aspek yang pertama adalah belajar adalah proses penyusunan pengetahuan, bukan hasil rekaman ataupun penghisapan (absorption). Aspek yang kedua adalah belajar tergantung kepada pengetahuan yang telah dimiliki (knowledge dependenf). Aspek yang terakhir adalah belajar tergantung kepada lingkungan belajar. Hal yang dapat menolong terjadinya proses belajar yang efektif adalah dengan penggunaan mindtools atau yang dikenal dengan cognitive tools. Mindtools merupakan alat bantu yang memfasilitasi memahami suatu konsep atau pengetahuan (Jonassen, 1996). Sebagai salah satu media pendukung belajar efektif, komputer telah menjadi bagian yang penting di dalam kehidupan kita.
Penelitian bertujuan untuk meneliti pengaruh Concept Mapping sebagai alat bantu dalam membaca teks pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada subyek yang menggunakan CM dan yang tidak menggunakan CM setelah sebelumnya subyek diberikan bacaan. Pada subyek yang menggunakan CM, subyek diminta untuk membuat concept map sebelum menjawab pertanyaan.
Dari hasil penelitian, lebih banyak subyek yang memakai CM mengintegrasikan ide yang mereka peroleh dari bacaan dengan ide yang mereka miliki sebelumnya. Subyek yang memakai CM juga dapat mengingat lebih banyak ide tiga minggu setelah membaca bacaan.
Dari hasil ini peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan CM, subyek cenderung menunjukkan pemahaman yang diperoleh melalui interpretation. Namun, pada subyek yang menggunakan CM dan bekerja di dalam kelompok, kecenderungan itu tidak terlihat. CM juga tidak dapat dikatakan berpengaruh terhadap memory retention pada subyek. Subyek yang memakai CM juga banyak mengelaborasi ide yang mereka peroleh dengan pengalaman mereka sendiri atau dengan diri mereka sendiri. Subyek yang mengelaborasi ide mereka juga mempunyai ingatan yang lebih baik mengenai bacaan yang mereka baca."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S2912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jennings, Paul
Bandung: Mizan Learning Center, 2006
028.53 JEN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adler, Mortimer Jerome, 1902-2001
Jakarta: iPublishing, 2007
418.4 ADL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aniq Zuhri
"Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui program yang dijalankan di masing-
masing sekolah. Beberapa sekolah di Indonesiaditemui telah menerapakan program kegiatan membaca yang dikaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) dan ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tidak dikaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Perbedaan program kegiatan membaca tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan dampak program FVR maupun TI terhadap minat baca siswa, dengan menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya dengan program FVR dan SMAN 17 Surabaya dengan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan Systematic Random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung mengalokasikan waktu membaca buku yang tergolong tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Motivasi membaca siswa program FVR tergolong Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan. Sedangkan siswa program TI tergolong Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru dan pemahaman materi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program FVR LEBIH MENBERIKAN DUKUNGAN terhadap kegiatan membaca siswa dan berpeluang untuk memunculkan perilaku gemar membaca pada siswa."
Universitas Airlangga. FISIP, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Vieri
"Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia menjadi persoalan yang serius karena salah satu cara seseorang memperoleh informasi dan ilmu adalah dengan membaca. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dari berbagai inovasi yang ditawarkan dalam berbagai aplikasi. Bahkan, keberadaan aplikasi turut mengubah gaya hidup dan perilaku masyarakat. Salah satu inovasi tersebut adalah bahan bacaan digital yang dapat dibaca dengan mudah di mana saja, kapan saja hanya dengan smartphone atau laptop dan koneksi internet. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana fitur Discover pada aplikasi by.U menyediakan bahan bacaan digital yang mempengaruhi minat baca penggunanya menurut teori pembangunan minat baca Springer et.al. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara pada bulan Mei tahun 2023 dengan ketiga informan yang dipilih berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian, hadirnya fitur Discover pada aplikasi by.U telah menerapkan keempat prinsip pembangunan minat baca. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor strategi by.U dalam menyajikan bahan bacaan digital di fitur Discover mulai dari gaya bahasa, isi cerita, menjadi fitur hiburan, dan adanya kesempatan mendapatkan rewards. Dapat disimpulkan bahwa fitur Discover juga memberikan dampak serta pengaruh yang positif dalam membangun minat baca penggunanya sekaligus meningkatkan rutinitas membaca yang didukung oleh beberapa fitur unggulan dalam aplikasi by.U.

The low reading interest of the Indonesian people is a serious problem because one of the ways a person can obtain information and knowledge is by reading. The development of information and communication technology is currently experiencing very rapid progress. This can be seen from the various innovations offered in various applications. In fact, the existence of the application has also changed people's lifestyles and behavior. One of these innovations is digital reading material that can be read easily anywhere, anytime with just a smartphone or laptop and an internet connection. Therefore, researchers are interested in knowing how the Discover feature in the by.U application provides digital reading materials that affect users' reading interest according to Springer et.al's theory of reading interest development. The method used in this research is qualitative with data collection techniques in the form of interviews in May 2023 with the three informants selected based on specific criteria set. Based on the research results, the presence of the Discover feature on the by.U application has implemented the four principles of developing reading interest. This is supported by several factors of by.U's strategy in presenting digital reading materials in the Discover feature, starting from language style, story content, entertainment features, and the opportunity to get rewards. It can be concluded that the Discover feature also has a positive impact and influence in building users' interest in reading while increasing their reading routine which is supported by several excellent features in the by.U application."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Tri Mawarni
"The urban area is synonymous with rapid development in all aspects of life, an impact on the culture of young people, including the activity in their spare time. Cultures that are typical of
today's youth is the activity of reading that has been chosen by
them to spend their spare time. Reading the many chosen by this young man was popular reading, but in the midst of an
increasingly popular reading masive still a young boy who enjoyed reading old literature, especially novels. Those who are still fond of the old literary novels are young people who are
members of the Student Organisation Extra Campus (OMEK).
Many people feel dificult when reading old literature but youth people who like old literature not feel it. They get satisfied, that
is why they like it his genre. Difference between two kind of reader related with consumtion and production meaning when they read a book. Kind of study is kualitatif study to see production
and reproduction meaning from read old literature by youth people who Join in Ekstern all. Student Organisation of University. This study use cultural studies etnography which have
central focus kualitatif eksploration of reading activity as a cultural practices. This study helped by Pierre Bordieu?s theory. Bordieu?s theory which used in this study is habitus, field, and cultural capital. This study want to know how do subject can produce and reproduce meaning and how field give cultural capital for them. This study result 3 type reader, they are common reader, contructional reader, and resis
tance reader."
Universitas Airlangga, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. Widyarini Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari adanya indikasi bahwa pemahaman
bacaan sebagian siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah,
termasuk pemahaman bacaan eksposisi. Hal ini diperkirakan akan
berdampak negatif pada penguasaan pelajaran siswa dalam bidang
studi yang banyak menggunakan bahan bacaan. Karena sebagian
besar buku-buku pelajaran siswa adalah bacaan berbentuk eksposisi
maka pemahaman bacaan eksposisi ini perlu sekali ditingkatkan.
Salah satau strategi yang dapat meningkatkan pemahaman bacaan
adalah memberi pertanyaan kepada siswa tentang bacaan tersebut.
Dalam pemberian pertanyaan perlu juga dipertimbangkan variasi
pertanyaan, karana tipe pertanyaan yang berbeda akan menuntut
pemahaman yang berbeda pula.
Pemahaman dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu (1)
pemahaman literal yang menuntut siswa memahami apa yang tertulis
secara eksplisit dalam bacaan, (2) pemahaman inferensial yang
menuntut siswa memahami lebih daripada apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, antara lain menyimpulkan informasi dalam
bacaan, dan (3) pemahaman kritikal menuntut siswa melakukan
analisa dan evaluasi pribadi terhadap bacaan. Pemahaman tingkat
kedua dan ketiga ini sangat penting untuk melatih siswa berpikir
lebih dalam dan kritis terhadap bacaan yang dibacanya.
Walaupun pemberian pertanyaan, khususnya [ertanyaan yang
bervariasi seperti di atas sangat bermanfaat, namun dalam
kenyataannya guru-guru jarang memberikan pertanyaan inferensial
dan kritikal. Siswa-siswa hanya diberikan pertanyaan yang
sifatnya literal saja. Oleh karena itu, peneliti mencoba
merancang suatu pelatihan menjawab pertanyaan untuk membantu
pemahaman bacaan siswa. Pelatihan ini meliputi pelatihan menjawab
pertanyaan literal, inferential dan kritikal. Selanjutnya
pelatihan ini ingin diuji keefektifannya dalam meningkatkan
pemahaman bacaan.
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuasi eksperimen
dengan Noneequivalent Control Group Design yang melibatkan 79
siswa dari dua SD Negeri di Jakarta. Siswa dikelompokkan ke dalam
kelompok eksperimen (yang mendapat pelatihan menjawab pertanyaan)
dan kelompok kontrol (yang tidak mendapat pelatihan menjawab
pertanyaan). Pelatihan dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan @ 80
menit, dimana 1 minggu ada 2 kali pertemuan. Pada sebelum dan
sesudah pelatihan, siswa diberikan tes pemahaman bacaan. Karena
sejak awal, latar belakang siswa pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak dapat disetarakan maka faktor-faktor yang
secara teoritis berpengaruh terhadap DV dikontrol dengan dijadikan sebagai kovariat. Oleh karena itu pengolahan statistik
akan dilakukan dengan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi
peningkatan pemahaman bacaan, baik pemahaman secara keseluruhan
maupun pemahaman literal, inferensial dan kritikal dimana hal ini
tidak terjadi pada kelompok kontrol. Dengan demikian hasil ini
menunjukkan bahwa pelatihan menjawab pertanyaan efektif untuk
meningkatkan pemahaman bacaan."
1996
S2516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>