Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yenni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 143 sampel yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan antara dukungan emosional, penghargaan, informasi, instrumental keluarga, suku dan pendidikan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi. Suku merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi setelah dikontrol oleh variabel dukungan keluarga dan pendidikan lansia. Dalam perawatan lansia hipertensi perlu memberdayakan keluarga dan pendekatan dengan tokoh adat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal.

The purpose of this research was to identify the correlation between family support and characteristic of elderly people with stroke incidence on elderly people with hypertension in Bukittinggi Perkotaan health centers working area. This research is done by using cross sectional approach of 143 people taken randomly using simple random sampling. The data is analyzed by using chi-square test. From the data analysis, it has been recognized that there is a correlation between emotional support, appreciation, information, instrumental family support, ethnicity, and education with stroke incidence on elderly people with hypertension (α < 0,05). Ethnicity is the dominant factor associated with stroke incidence on elderly people with hypertension after controlled by the family support and education of the elderly variables. This research concluded that elderly people with hypertension require the support of family, so it can lower the incidence of stroke. In providing nursing care on elderly people with stroke , it is important to do empower families and approach to the traditional leaders in order to achieve a more optimal health status of elderly people with stroke."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlah
"Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pelaksanaan tugas kesehatan dan dukungan keluarga dengan pengabaian lansia di wilayah kerja Puskesmas Kassi- Kassi Makassar. Desain penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster, responden berjumlah 223. Sampel penelitian yaitu keluarga dengan anggota keluarga lansia. Uji statistik yang digunakan chi square dan Regresi Logistik.
Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan pengabaian lansia. Ada hubungan dukungan informasi, instrumental, penghargaan, dan dukungan emosi dengan pengabaian lansia. Dukungan emosi dominan berhubungan dengan pengabaian lansia.
Disimpulkan bahwa lansia membutuhkan dukungan dari keluarga, khususnya dukungan emosional sehingga dapat menghindari kejadian pengabaian lansia dalam keluarga.

The purpose of this study is to determine the correlation between implementation of health task and families? support with neglect toward elderly in working area of Kassi-Kassi Public Health Center Makassar. This study used descriptive correlation design with cross sectional approach, the sample of 223 was recruited using cluster. The samples were elderly and their family member. Data was analyzed using Chi-square and logistic regression.
The result showed that there was no significant correlation between implementation of health task with neglect toward elderly. However, there was correlation between informational, acknowledgement, and emotional support with neglect toward elderly. Hence, the emotional support has the highest correlation with neglect toward elderly.
In conclusion, elderly people need family?s support, especially emotional support that can prevent them from neglect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Erwanto
"Penyebab kematian penyakit tidak menular terbesar peringkat tiga di propinsi Yogyakarta adalah stroke. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan spiritual keluarga dengan tingkat kecemasan lansia paska stroke di wilayah kerja Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional . pengambilan sampel secara sampling jenuh atau total sampling dengan responden berjumlah 80. Sampel penelitian ini adalah lansia dengan paska stroke dan anggota keluarga yang merawat lansia dengan paska stroke.
Hasil analisa chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan intrapersonal, interpersonal, dan transpersonal dengan tingkat kecemasan lansia paska stroke. Dukungan spiritual yang dominan adalah dukungan transpersonal. Peran perawat komunitas dibutuhkan untuk mendukung keluarga dalam memberikan dukungan spiritual pada lansia paska stroke.

The third rank common cause of the death on non communicable diseases in Yogyakarta was stroke. This study was conducted to determine the association between spiritual support of family caregiver and the level of anxiety in the older people with post stroke disease in Mergangsan health center Yogyakarta. A analytic correlation with cross sectional approach was used in this study. Saturated sampling technique or total sampling was held in the study with the sample size of the study was 80.
The Results showed that there is association between intrapersonal, interpersonal, transpersonal support and the levels of anxiety in the older people with post-stroke. The dominant variable of spiritual support was transpersonal support. The Community Health Nursing is needed to support families in providing the spiritual support to decreased anxiety for older people with post stroke in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Dewi Astuti
"Jumlah lansia hipertensi di Puskesmas Jekan Raya meningkat. Pengamatan lapangan, keluarga kurang memberikan dukungan dalam pengendalian hipertensi, sehingga menganggap sembuh jika tekanan darah lansia menurun. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Desain menggunakan cross sectional pada 108 lansia dan keluarga, dengan teknik klaster proporsional. Hasil menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Kesimpulannya semua elemen dukungan keluarga berhubungan bermakna terutama dukungan penghargaan. Faktor paling dominan adalah dukungan penghargaan (p=0,000) setelah dikontrol dengan pendidikan, penghasilan, asuransi kesehatan. Direkomendasikan pada pengambil keputusan keperawatan lansia agar meningkatkan program kesehatan lansia berbasis keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

Number of elderly hypertension was increased in Jekan Raya Public Health Center. Field observations, less family support in the control of hypertension, so consider elderly cured if blood pressure decreased. The purpose of this research was determined the correlation of family support quality of life of the elderly. Used cross-sectional design in 108 elderly and families, with a proportional cluster technique. Results showed correlation of family support with quality of life of elderly. In conclusion all the elements related to family support, especially award support. The most dominant factor was the award support (p = 0.000) after controlled by education, income, health insurance. Recommended in elderly nursing decision makers in order to improve the health of the elderly family-based programs to improve the quality of life of the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Zahra Nur Azizah
"Stroke adalah salah satu penyebab utama ketidakmampuan pada lansia, yang dapat menurunkan tingkat kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari (ADL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian lansia dengan stroke yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Responden penelitian ini terdiri dari 92 lansia dengan stroke beserta keluarga yang mendampinginya, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terkait dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia dengan stroke memiliki tingkat kemandirian ketergantungan ringan (43,5%) dan sebagian besar mendapatkan dukungan keluarga dengan kategori baik (55,4%). Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia dengan nilai p = 0,048. Dukungan keluarga yang baik, meliputi dukungan emosional, penghargaan, informasi, dan instrumental, berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan lansia untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan keluarga dalam proses rehabilitasi lansia dengan stroke, serta perlunya edukasi berkelanjutan bagi keluarga untuk mendukung pemulihan pasien secara optimal.

Stroke is one of the leading causes of disability among the elderly, which can reduce their level of independence in performing activities of daily living (ADL). This study aims to analyze the relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients hospitalized at Jakarta Timur Hospital. The research method used is an analytical study with a cross-sectional design. The study respondents consisted of 92 elderly stroke patients and their accompanying family members, selected using purposive sampling. Data were collected through questionnaires measuring family support and the level of independence of the elderly and analyzed using the Chi-Square test. The results of the study showed that the majority of elderly stroke patients had a mild dependency level (43.5%), and most received good family support (55.4%). Statistical analysis indicated a significant relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients, with a p-value of 0.048. Good family support, including emotional, appreciation, informational, and instrumental support, plays an important role in enhancing the motivation and abilities of elderly individuals to perform daily activities more independently. This study recommends increasing the involvement of families in the rehabilitation process of elderly stroke patients and the need for ongoing education for families to optimally support patient recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Zahra Nur Azizah
"Stroke adalah salah satu penyebab utama ketidakmampuan pada lansia, yang dapat menurunkan tingkat kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari (ADL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian lansia dengan stroke yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Responden penelitian ini terdiri dari 92 lansia dengan stroke beserta keluarga yang mendampinginya, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terkait dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia dengan stroke memiliki tingkat kemandirian ketergantungan ringan (43,5%) dan sebagian besar mendapatkan dukungan keluarga dengan kategori baik (55,4%). Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kemandirian lansia dengan nilai p = 0,048. Dukungan keluarga yang baik, meliputi dukungan emosional, penghargaan, informasi, dan instrumental, berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan lansia untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan keluarga dalam proses rehabilitasi lansia dengan stroke, serta perlunya edukasi berkelanjutan bagi keluarga untuk mendukung pemulihan pasien secara optimal.

Stroke is one of the leading causes of disability among the elderly, which can reduce their level of independence in performing activities of daily living (ADL). This study aims to analyze the relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients hospitalized at Jakarta Timur Hospital. The research method used is an analytical study with a cross-sectional design. The study respondents consisted of 92 elderly stroke patients and their accompanying family members, selected using purposive sampling. Data were collected through questionnaires measuring family support and the level of independence of the elderly and analyzed using the Chi-Square test. The results of the study showed that the majority of elderly stroke patients had a mild dependency level (43.5%), and most received good family support (55.4%). Statistical analysis indicated a significant relationship between family support and the level of independence of elderly stroke patients, with a p-value of 0.048. Good family support, including emotional, appreciation, informational, and instrumental support, plays an important role in enhancing the motivation and abilities of elderly individuals to perform daily activities more independently. This study recommends increasing the involvement of families in the rehabilitation process of elderly stroke patients and the need for ongoing education for families to optimally support patient recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihandriyo Sri Hijranti
"Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah masa transisi antara masa menua normal dan masa demensia, namun tidak didapatkan gangguan kemampuan menjalankan aktivitas sehari-hari. MCI dapat diidentifikasi dengan deteksi dini di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan Hipertensi dengan kejadian MCI pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung Kota Depok.
Penelitian dilakukan dengan desain Cross Sectional menggunakan Instrumen MoCA-Ina tervalidasi. Responden dalam penelitian ini berusia 60 tahun keatas non-demensia dan non-depresi. Analisis data menggunakan stratifikasi dan analisis multivariat menggunakan cox regression.
Hasil analisis data diperoleh prevalensi MCI sebesar 46,8% dan lansia dengan hipertensi sebesar 68,9%. Selain itu, hasil multivariat menunjukkan bahwa lansia dengan hipertensi kemungkinan berisiko 1,7 kali (PR= 1,70; 95% CI 1,077-2,699) mengalami kejadian MCI dibandingkan lansia normotensi setelah dikontrol variabel lain. Usaha untuk deteksi dini dengan skrining pada orang hipertensi dapat membantu dalam menjaring kasus MCI pada lansia.

Mild cognitive impairment (MCI) described as a transition phase between healthy cognitive aging and dementia but that does not interfere with activities of daily life. MCI can be detected early in the health facility. The objective of this study was to identified the association between hypertension in elderly and MCI in Cipayung Health center, Depok City.
This is a cross sectional study, utilized the primary data from the early detection using validated Montreal Cognitive test for Indonesia (MoCA-Ina). Participant of this study was non demented and non-depressed elderly people age more than 60 years old. The data analysis was performed with stratification and cox regression multivariate analysis.
The results of study showed the prevalence of MCI is 46,8% and Elderly with hypertension is 68,9%. The result of multivariable analysis showed that elderly people with hypertension probably had 1,7 risk to get MCI with PR=1,705 (95% CI 1,077 - 2,699) than elderly with normotension after adjusted with other variable. For the purpose of early detection of dementia, screening should be taken seriously as a possible pre-stage of MCI in elderly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Endah Happy Patriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur ≥ 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bersama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Live/ QOL) supaya tidak berat demensia yang dialami.

This study purposes to know the difference of elder's characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak's Public Health center working area Sukoharjo. Study's design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak's Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistical test. A multiple regression linier used to get elderly ‘s characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder's age (p=0,000) and the elder's educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family's support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder's spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family's ability to care the elders, family's that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder's quality of live/QQL at last."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Endah Happy Patriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simpje random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur > 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bernama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Livel QOL) supaya tidak bertambah berat demensia yang dialami.

This study purposes to know the difference of elder’s characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo. Study’s design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistica! test. A multiple regression linier used to get elderly 's characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder’s age (p=0,000) and the elder’s educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family’s support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder’s spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family’s ability to care the elders, family’s that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder’s Quality of Live/ QOL at last."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26589
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
"Kesehatan lansia dengan hipertensi di Kecamatan Jetis, Yogyakarta dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan tugas perawatan kesehatan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pelaksanaan tugas perawatan kesehatan keluarga dengan status kesehatan aggregate lansia dengan hipertensi. Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian pada 163 responden yang diperoleh dengan teknik klaster proporsional di masing-masing kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan, penghasilan, kemampuan keluarga mengenal dan pelaksanaan tugas perawatan kesehatan keluarga pada aggregate lansia dengan hipertensi (p = 0,000; 0,001; 0,004; dan 0,009). Program pendidikan kesehatan secara informal bagi masyarakat disarankan untuk ditingkatkan.

The implementation of health care tasks within the family may affect the elders' health status. This study aimed to determine the correlation of family characteristics and implementation of family health task on elderly with hypertension in Jetis, Yogyakarta. A descriptive correlation design with crosssectional approach and proportionate cluster sampling was applied to 163 respondents. It showed that there is a correlation of education, income, ability to recognize and treat families with the health status of elderly with hypertension (p = 0,000; 0,001; 0,004; dan 0,009). An informal health education for the community is advised to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30693
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>