Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Rendra Trisyah Putra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana komunikasi pemasaran yang dilakukan oieh Eka Hospital dalam memasarkan sistem pelayanan, fasilitas dan peralatan canggih yang ditawarkan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptifl Hasil penelitian menyarankan bahwa divisi pemasaran (marketing) Eka Hospital hams lebih mcngutamakan proses brand awareness terhadap masyarakat pada umumnya, dengan begitu akan dicapai keputusan pembelian yang tepat dan brand loyalty oleh masyarakat terhadap Eka Hospital. Eka Hospital juga harus memperhatikan proses WOM (Word 0fMou1h), dengan WOM yang bagus dari pelanggan Eka Hospital maka akan mendatangkan citra yang bagus di mata khalayak umum.

Abstract
This thesis describes how marketing communication is used to promote the service system, facility and high technology equipment done by Eka Hospital. This research uses qualitative research with descriptive design. The result fom this research suggests that Eka Hospital marketing division must put brand awareness process as the primary strategy to achieve good image, so it can achieve precisely buying decision and brand loyalty from its customers. That?s why, Eka Hospital should pay attention to WOM (Word of Mouth) process because WOM will endorse Eka Hospital to get good image in customers? thought.
"
2011
T29382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Susanto
"Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Apa yang mereka rasakan tentang pekerjaan dan hasil dari pekerjaannya, berdampak langsung pada pencapaian dari sebuah organisasi. Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Rumah sakit perlu memiliki sistem pengelolahan SDM yang baik dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat mendorong motivasi kerja dari tenaga kerjanya. Tingkat kepuasan karyawan RS Eka Pekanbaru berdasarkan survei kepuasan karyawan pada tahun 2018, menunjukkan terdapat beberapa hal yang memiliki tingkat kepuasan rendah. Faktor atasan langsung, pelatihan dan pengembangan karir, rekan kerja, kompensasi, dan kondisi lingkungan kerja merupakan faktor kepuasan karyawan yang dinilai rendah (80%).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor kepuasan kerja (pendapatan, pelatihan, penyelia/ atasan, kondisi dan lingkungan kerja, serta rekan kerja) yang mempengaruhi kinerja karyawan di RS Eka Pekanbaru. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metodologi cross-sectional design yang dilakukan pada Bulan April 2019. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tertulis. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan teknik Incidental/ convinience sampling dengan jumlah responden 257. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode analisa data statistik deskriptif dan analisa jalur menggunakan pemodelan Structural Equational Modelling dengan pendekatan Partial Least Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung terhadap Kinerja Karyawan, dengan nilai p-value sebesar 0.001 dan koefisien jalur senilai 0.5 maupun melalui komitmen Kerja karyawan sebagai variabel pemediasi, dengan nilai pengaruh 0.001 dan koefisien jalur 0.629, sehingga variabel komitmen bersifat partial mediation, dengan determinasi model sebesar 41%. Faktor yang dominan dalam mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan adalah kepuasan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, serta hubungan dengan rekan kerja, yang menunjukkan kenyamanan dalam bekerja sebagai faktor penting bagi karyawan agar memiliki kinerja yang baik, dan pendapatan sebagai faktor yang paling kecil pengaruhnya dalam menciptakan kepuasan kerja. Sedangkan pada pengukuran kinerja lebih ditekankan dengan memperhatikan efektivitas kerja karyawan, sebagai faktor yang dianggap paling kuat pengaruhnya.

Human Resources (HR) is an important factor in running an organization. What they feel about work and the results of their work has a direct impact on the achievement of an organization. Employee performance is strongly influenced by their satisfaction with the work and work environment. Hospitals need to have a good HR management system and identify things that can encourage work motivation from their workforce. The level of employee satisfaction at Eka Hospital Pekanbaru based on the employee satisfaction survey in 2018, shows that there are a number of things that have low satisfaction levels. Direct supervisor factors, career training and development, coworkers, compensation, and working environment conditions are considered employee satisfaction factors that are considered low (80%).
This study aims to analyze job satisfaction factors (income, training, supervisor / supervisor, working conditions and environment, and coworkers) that affect employee performance at Eka Hospital Pekanbaru. The study used a quantitative research design with a cross-sectional design methodology carried out in April 2019. The instrument used for collecting data in this study was a written questionnaire. The sampling technique was done by incidental / convinience sampling technique with the number of respondents 257. The collected data was analyzed using descriptive statistical data analysis methods and Structural Equational Modelling with Partial Least Square approach.
The results showed that Job Satisfaction had a positive and significant effect both directly on Employee Performance, with a p-value of 0.001 and a path coefficient of 0.5 and through employee commitment as a mediating variable, with the effect of 0.001 and path coefficient 0.629, so commitment variables partial mediation, with a model determination of 41%. The dominant factor in influencing Employee Satisfaction is satisfaction in the relationship between superiors and subordinates, as well as relations with colleagues, which shows comfort in work as an important factor for employees to have good performance, and income as the least influential factor in creating satisfaction work. While the performance measurement is more emphasized by considering the work effectiveness of employees, as a factor that is considered to be the most influential.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Sinto
"Kepuasan yang dirasakan pelanggan akan sangat mempengaruhi perkembangan bisnis rumah sakit ke depannya. Berdasarkan survei kepuasan yang selama ini sudah dijalankan, didapatkan angka kepuasan pasien berkisar 80%. Angka ini belum mencapai angka kepuasan yang ditetapkan Eka Hospital yaitu 100%.
Penelitian ini bertujuan menilai karakteristik pasien di Eka Hospital, bagaimana kesenjangan antara harapan pasien dan persepsi yang telah diterimanya, faktor -faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pasien, bagaimana kesenjangan antara penilaian manajemen terhadap harapan pasien dibandingkan dengan harapan pasien yang sesungguhnya, menetapkan apa yang harus menjadi prioritas perbaikan bagi manajemen rumah sakit dan menilai bagaimana karakteristik pasien berpengaruh terhadap kepuasan.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode cross sectional. Data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 116 pasien rawat inap pada semua kelas perawatan dan juga kuesioner berisi penilaian manajemen terhadap pentingnya faktor-faktor tersebut bagi pasien serta implementasinya di Eka Hospital Pekanbaru kepada pihak manajemen. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pihak manajemen Eka Hospital Pekanbaru.
Dari hasil penelitian tampak bahwa ada kesenjangan yang bermakna antara harapan dan persepsi pasien dengan kesenjangan terbesar pada dimensi reliability. Sedangkan antara persepsi manajemen dan harapan pasien tidak didapatkan perbedaan yang bermakna, walaupun implementasi layanan masih banyak yang belum sesuai dengan persepsi manajemen Eka Hospital Pekanbaru. Untuk karakteristik responden yang dinilai bermakna dalam penentuan kepuasan adalah pendidikan. Prioritas utama perbaikan harus difokuskan terhadap perbaikan jadwal layanan dokter dan juga kepentingan pelanggan rumah sakit.

Customer satisfaction will influence the development of the hospital business in the future. Based on the satisfaction survey which has been conducted, the average satisfaction score is approximately 80%. This score has not reached the satisfaction score that has been targeted by Eka Hospital, which is 100%.
This research is aimed to study the characteristics of patients of Eka Hospital, the discrepancy between patient's hopes and the perception they received, the factors that caused patient's dissatisfaction, how is the discrepancy between the management's judgments towards the patient's hope compared to the real patient's hope, to establish what needs to be priority improvements on the hospital management, and to study how patient's characteristics affect satisfaction.
This research is applying quantitative and qualitative approach using cross sectional method. Primary data is obtained by spreading questionnaire to 116 inpatient unit's patients at all class of care on hopes and perceptions and also a questionnaire to the management side containing the management's judgment towards the importance of those factors to the patient and their implementation in Eka Hospital. Meanwhile, secondary data is obtained from Eka Hospital Pekanbaru's management.
From the results of the research, there is a significant discrepancy between the hopes and perceptions of the patients with the greatest discrepancy in the reliability dimension. Meanwhile, there is no significant discrepancy between the management's perception and the patient's hopes even though the service implementation is still lacking in Eka Hospital Pekanbaru. For respondent's characteristics, the thing that is deemed significant in determining satisfaction is the respondent's education. The main priority of service improvement must be focused by the management on fixing the physician's service schedule, and also the need of the customer.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30836
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosinta Magdalena
"Tahun 2017 rata-rata waktu tunggu penyelesaian administrasi pasien pulang rawat inap di RS Eka Pekanbaru 246 menit (> 2 jam), yang meyebabkan ketidakpuasan pasien sehingga perlu dilakukan analisa terkait penyebab lamanya waktu tunggu tersebut dengan pendekatan Lean-Six Sigma untuk dapat melihat pemborosan yang terjadi. Penelitian ini adalah operational research, dengan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan proses diawali dengan instruksi dokter bahwa pasien boleh pulang sampai pasien menerima bukti pembayaran administrasi.
Hasil penelitian digambarkan dengan value stream mapping yang memperlihatkan lead time proses pengurusan administrasi pasien pulang selama 356,42 menit dengan value added 70,49 menit (22,58%), dan aktivitas yang tergolong non value added sebesar 285,93 menit (77,42%). Proses paling lama terjadi di keperawatan karena menunggu obat pasien, dan kasir (administrasi rawat inap) karena menunggu finalize dari farmasi dan jawaban asuransi / perusahaan penanggung biaya pasien. Waste paling besar yaitu waiting sebesar 193,33 menit (69,44%) dari total seluruh waste yang ada. Berdasarkan analisis fishbone diagram diketahui bahwa akar penyebab masalah paling banyak berasal dari kategori man. Usulan perbaikan berupa pembuatan standarisasi kerja, rapat koordinasi, meningkatkan pengawasan, dan menerapkan heijunka.

In 2017 the average waiting time for the process of Discharged Patients Administration at Eka Pekanbaru Hospital is 246 minutes (> 2 hours), it causes patient complaint so it is necessary to analyze the causes of the long waiting time with the Lean-Six Sigma approach to be able to see the waste that occurs. This is operational research that uses quantitative and qualitative design. The result of this research showed that the Discharged Patients Administration in hospital begins from the instruction of the doctor that the patient can go home until the patient receives an administrative payment receipt.
The results of this research were also described with the value stream mapping that showed lead time of discharged patients administration process is 356,42 minutes, with value added 70,49 minutes (22,58%), and non value added 285,93 minutes (77,42%). The longest process occurs on nursing unit and inpatient administration unit. The longest waste is waiting waste of 193,33 minutes (69,44%) of the total waste that found. Based on fishbone diagram analysis it is known that most of the root cause of discharged patients administration process problem come from man category. Based on that analysis, improvements proposed are work standardization, coordination meeting, increase of supervision, and implementation of heijunka.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Prihatini
"Tesis ini membahas tentang analisis produk layanan rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Yudha Baru. Alasan penelitian ini diambil adalah karena Rnmah Sakit Bhakti Yudha mengganti manajemen lamanya dengan manajemen baru sejak tiga tahun yang lalu. Tujuan dari penelitian lni adalah untuk menganalisis faktor ekstemal dan faktor internal yang berkaitan dengan produk layanan rawat inap dan manajemen rumah sakit. Penelitian lni menggunakan pendekaran kwllitatif didukung dengan data sekunder basil survei melalui kuesioner yang telah dilakukan oleh pihuk Rumah Sakit Bhakti Yudha baru pada bulan Mei-Juni. Hasil dari penentian ini memberikan kesimpulan bahwa pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Yudha sudah cukup memuaskan namun untuk mencapai tujuan, pihak manajemen nunah saklt belum menerapkan strategi komunikasi pemasaran karena beium tersedianya sumber daya yang dapat mengelolanya.

The focus of this study is to analyze the health care room facilities at Bhakti Yudha Baru Hospital. Bhakti Yudha Baru Hospital has changed the management into the new one since three years ago. The purpose of this study is to analyze internal and externals factors related to the product and manaagement. This study is using Qualitative methods with quantitative data from the hospital which was held on May and June through questionnaire. The result of this study is that Nursing care and service in Bhakti Yudha Baru Hospital is already good but to reach the goal the hospital management has not applying the best marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiati
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan usaha yang padat modal, padat karya dan padat
teknologi. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya sebagai pusat layanan
kesehaum, rumah sakit harus memiliki rencana strategis yang tepat agar RS dapat
bcradaptasi dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi Rencana Strategis
EKA Hospital BSD yang tepat dan dapat dilaksanakan.pene1itian ini adalah
penelitian operasional dengan menganalisis data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari penelitian yang dllakukan didapatkan unsur peluang EKA Hospital
ada!ah kebijakan pemerintah, sosial ekonoml, pendidikan, demografi, grografi
dan !l!knologi. Scdangkan unsur ancaman adalah pesaing. Unsur kekuatan EKA
Hospital adalah visi dan misi, struktur organisasi, SDM, keuangan, Sistem
lnfommsi Manajemen dan pemasaran. Unsur kelemahannya adalah layanan
unggulan.
Kesimpulan hasil penelitian ini, posisl EKA Hospital berada pada future
quadrant ( Matriks TOWS ) dan strategy sel pada matriks IE. Dari
tahap pencocokkan didapatkan strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi
pasar. pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi vertikaL Pada
penemunn prioritas kegiatan berdasarkan anallsis QSPM diperoleh :
I.Pennmbahan layanan Poliklinik Spesialis Anak, Kebidanan, Penyakit Dalam
pada hari Minggu,
2.Pengembangan Produk Layanan Unggulan "Maiemicy and Children" .
3.Pengembangan Produk Layanan Unggulan Saraf dan Bedah Saraf.
4.Membuka klinik satelit sebagai jejariog yang on line dengan EKA Hospital.
5.Perubahan layanan Health Screening pada hari Minggu.
6.Perawatan Home Care terpadu.

Abstract
Hospital is a business with capital intensive, labor intensive and
technology-intensive. Therefore in the implementation as the centre health
services, hospitals must have an appropriate strategic ptan so the right hospital can
continue and adapt and develop in accordance with changes in the environment also
the development of science and technology.
This study nims to get an appropriate and an applicable formulation
Strategic Pkm for EKA Hospita( BSD. This research is a research that analyzing
opcratior1td data with qualitative and quantitative data
From the research, it was found that opportunity factors for EKA Hospital
arc government policy, Social economics, education, demography, geography,
technology. And the threa! factor is the competitor element. Strength factors of
EKA Hospital arc Vision and mission, organizational structure, human resources.
finance. management information system, and marketing, And for the weakness
factor is considered upcrior of service.
Conclusion of this research, the position of EKA Hospital is located on the
future quadrant (TOWS Matrix) and Growth strategy I first cell in the matrix IE.
Obtained from the phase matching strategy that is recommended is by the market
penetration. market development product development, vertical integration~. In the
determination of the priority activities according analysis QSPM obtained;
l. The addition of Children's Services Specialist Clinic, Obstetric, Internist
on Sunday.
2. Product Development considered superior service "Maternity and
Children."
3. Product Development considered superior service Neurology and
surgery
4. Opening networking Clinic as a satelite clinic of the on line EKA
Hospital
5. The addition of a Health Screening service on Sunday.
6. lntegrated home care.
7. Patient Gathering EKA Hospital"
2009
T32477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widy Hartono
"ABSTRAK
Dunia saat ini sedang memasuki Revolusi Industri Keempat yang ditandai dengan
penggunaan teknologi informasi dan elektronika untuk otomatisasi produksi oleh
industri-industri yang ada. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terhadap
seluruh industri barang maupun jasa. Industri kesehatan seperti rumah sakit juga tidak
akan terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi informasi dan elektronika ini.
Pertumbuhan rumah sakit di Indonesia semakin meningkat dengan pertambahan jumlah
rata-rata sebesar 5,2% sejak tahun 2012 sampai dengan bulan April 2018 yang
didominasi oleh rumah sakit swasta profit yaitu sebesar 17,3%. Persaingan antar rumah
sakit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi semakin sengit. Pelayanan
rawat jalan merupakan salah satu pelayanan kesehatan rumah sakit yang harus menjadi
perhatian karena merupakan etalase rumah sakit yang menjadi pintu masuk dan titik
pertama dari kontak awal antara pasien dan rumah sakit. Jumlah kunjungan pasien rawat
jalan yang besar, ramai dan padat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kualitas
pelayanan merupakan salah satu determinan pendorong yang menjadikan teknologi
informasi sebagai salah satu prioritas kebutuhan di dalam pelayanan kesehatan saat ini.
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang mulai diminati dan berkembang
adalah penggunaan teknologi mobile dan nirkabel di dalam pelayanan kesehatan.
Penggunaan teknologi ini sebagai bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi digital untuk pelayanan kesehatan di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Penelitian ini merupakan
suatu penelitian kualitatif dengan disain analitik operasional dengan melakukan
wawancara mendalam untuk menggali berbagai permasalahan dalam pelayanan
kesehatan di rawat jalan. Permasalahan akses ke pelayanan kesehatan dan pertukaran
informasi menjadi permasalahan-permasalahan utama yang ditemukan dalam penelitian
ini. Fitur pendaftaran poliklinik, e-konsultasi, rekam medik mobile, informasi
pelayanan, informasi produk, edukasi kesehatan, hubungi kami, pengingat dan
permainan dalam suatu aplikasi digital dapat menjadi alternatif solusi terhadap
permasalahan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Jalan.
Pengembangan aplikasi digital ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
yang ada.
Kata kunci: Revolusi Industri Keempat, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kualitas
Pelayanan Kesehatan, Aplikasi Digital, Sistem Informasi Rumah Sakit

ABSTRACT
The world is currently on the cusp of Fourth Industrial Revolution which is
characterized by the use of information and communication technology for the
automation of industrial production. This revolution will impact the entire goods and
services industry. Health industries such as hospitals will also be affected. Hospital
growth in Indonesia has been increasing approximately by 5.2% since 2012 until April
2018, 17,3% dominated mostly by profit oriented private hospitals. The competition will
become tougher. Outpatient care is one of the hospital health services that should be
given more attention because it is the entrance and first point of initial contact between
patient and hospital. It will reflect the overall quality of hospital services. Large number
of outpatient visits and crowded environment will cause various negative effects.
Quality of service is one of the driving determinants for the importance and usage of the
information technology. It becomes priority in health services industry nowadays.
Mobile and wireless technology are amongst the most popular information technology
growing and used in health services. As part of the Hospital Information System, this
technology will be able to improve the quality of health services in hospital. This
research aims to develop a digital application for health services in the Outpatient
Department of Santa Maria Hospital Pekanbaru. This is a qualitative study with
operational analysis design by conducting in-depth interviews to explore the problems
in outpatient health services. Access to health services and information exchange are
the main problems found in this study. Features of polyclinic registration, econsultation,
mobile medical records, service information, product information, health
education, contact us, reminders and games in a digital application provide an
alternative solution to the health service problems in Outpatient Department. The
development of this digital application will improve the quality of health services.
Keywords: Fourth Industrial Revolution, Information and Communication Technology,
Health Services, Digital Applications, Quality

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Leo
"Penelitan ini membahasas mengenai analisis manajemen pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru. Latar belakang dari penelitian ini, ketidaksiapan Pemerintah Kota Pekanbaru pada masa transisi penanganan manajemen pengelolaan sampah dari pihak ketiga sehingga menyebabkan adanya timbunan sampah yang tidak terangkut seluruhnya oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru karena jumlah sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang kurang mendukung serta masih rendahnya partisipasi dari masyarakat untuk mengelola sampah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis manajemen pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivism dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu menemukan bahwa manajemen pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru masih belum cukup baik, hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator berikut: jumlah petugas kebersihan yang masih belum memadai; kinerja pegawai yang belum maksimal; penegakan hukum/pemberian sanksi pada pelanggar pembuang sampah belum berjalan; sarana dan prasana pengelolaan sampah yang belum memadai; sistem pengolahan di TPA yang belum menggunakan sistem sanitary landfill; ketersediaan anggaran baik dari penerimaan retribusi dan biaya operasional masih belum memadai serta belum adanya insentif bagi pengguna sampah; dan peran serta masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan pengelolaan sampah baik dari penyediaan wadah sampah, pemilahan dan pembayaran retribusi.

This research examines the analysis of waste management which conducted by the Department of Environment and Sanitation Services of Pekanbaru City. The background of this research unpreparedness of Pekanbaru Municipal Government during the transition of handling of garbage management management from third party causing existence of a high piles of waste that are not fully carried by the Environment and Sanitation Services of Pekanbaru City because the lack of human resources, facilities and infrastructure are not support, and there is no awareness from society to manage the waste. The purpose of this research is to analyze the management of waste management in Pekanbaru City. This research uses post-positivism approach with qualitative method.
The result of this research is finding that waste management in Pekanbaru City is still not good enough, it can be seen from the following indicators: the number of janitor is still not enough; performance of employees who have not maximized; law enforcement/sanctioning of violators of garbage disposal not yet in operation; facilities and infrastructure of inadequate waste management; a processing system in a landfill that has not yet used a sanitary landfill system; the availability of budget both from the receipt of retribution and operational costs is still not adequate and there is no incentive for users of waste; and community participation that has not fully supported the implementation of waste management from the provision of waste containers, sorting and retribution payments."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny
"ABSTRAK
Sistem Informasi sudah dijalankan di Rumah Sakit A. Yani Pekanbaru sejak Mei
2015. Pengembangan sistem informasi farmasi perlu dilakukan karena sistem
informasi saat ini dinilai belum baik oleh manajemen. Masih banyak obat dead
stock, obat kadaluarsa dan obat kosong saat diperlukan. Penelitian ini merupakan
operational research dengan metode kualitatif. Data diambil melalui wawancara,
observasi lapangan maupun telaah dokumen. Dengan metode Framework for
Application of System Techniques (FAST) diketahui sistem informasi farmasi sudah
terintegrasi, konsistensi tampilan bagus, keamanan dan integritas sistem bagus,
sistem informasi mudah dipahami dan dioperasikan oleh pengguna. Kekurangan
sistem informasi saat ini adalah susahnya koneksi ke jaringan terutama saat jam
sibuk, penyajian informasi belum memenuhi semua kebutuhan pengguna,
kurangnya sumber daya Information Technology (IT), belum adanya akses khusus
ke ruangan IT dan server. Disarankan penambahan kekuatan jaringan internet,
peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga IT, penjagaan keamanan ruangan IT dan
server saat ini, penyediaan ruangan IT dan server dengan akses khusus, sosialisasi
teratur oleh bagian IT ke pengguna sistem dan pengembangan menu sistem
informasi farmasi yang lebih lengkap.

ABSTRACT
Information systems have been run at A. Yani Hospital Pekanbaru since May 2015.
The development of pharmaceutical information systems need to be done because
the current information systems have not been well assessed by management. There
are still a lot of dead stock, expired and empty medication when needed. This study
is an operational research with qualitative methods. Data retrieved through
interviews, observation and study of the document. With the Framework for
Application of System Techniques (FAST) method known that pharmacy
information system had integrated and consisten, had good security and integrity,
easy to operated by the user. Disadvantages of current information systems is lack
of connection especially during peak hours, the presentation of information do not
meet all the needs of users, less of Information Technology (IT) personnel, none of
special access to IT and server rooms. Recommended to increase the power of the
internet network, increasing the quality and quantity of IT personnel, increasing
security of server room at this time, the provision of IT and server rooms with
special access, regular socialization by the IT to the users of the system and
completing the information system menu"
2016
T53726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Ramadyani Hursi
"Esteh Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang food and beverages dan telah memiliki lebih dari 500 gerai di Indonesia dengan reputasi yang cukup baik. Pada pertengahan tahun 2022, publik dikagetkan dengan viral-nya video perlakuan pegawai Esteh Indonesia di salah satu cabang. Perlakuan kurang baik yang dilakukan oleh pegawai Esteh Indonesia dan viral di media sosial TikTok ini memunculkan sebuah krisis bagi Esteh Indonesia yang merupakan perusahaan dengan reputasi yang baik. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini berusaha untuk menganalisis krisis komunikasi yang dialami Esteh Indonesia melalui kacamata public relations. Penelitian ini menggunakan Situational Crisis Communication Theory untuk menjelaskan tahapan tanggap krisis Esteh Indonesia serta Image Repair Theory untuk mengembalikan reputasi baiknya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Esteh Indonesia terlihat telah menggunakan Situational Crisis Communication Theory dari mulai fase sebelum krisis hingga setelah krisis. Esteh Indonesia juga telah menggunakan salah satu tahap Image Repair Theory yakni mortification. Selain itu, terdapat tahap restrukturisasi yang dilakukan oleh Esteh Indonesia sesuai dengan tahap chronic yang dikatakan oleh Steven Fink.

Esteh Indonesia is a company engaged in the food and beverages sector and has more than 500 outlets in Indonesia with a fairly good reputation. In mid-2022, the public was shocked by the viral video of the treatment of Esteh Indonesia employees in one of the branches. The mistreatment by Esteh Indonesia employees and viral on TikTok social media created a crisis for Esteh Indonesia, which is a company with a good reputation. Using descriptive qualitative methods, this study attempts to analyze the communication crisis experienced by Esteh Indonesia through the eyes of public relations. This study uses Situational Crisis Communication Theory to explain the stages of Esteh Indonesia's crisis response and Image Repair Theory to restore its good reputation. Based on the analysis that has been done, Esteh Indonesia seems to have used Situational Crisis Communication Theory from before the crisis to after the crisis. Esteh Indonesia has also used one of the stages of Image Repair Theory, namely mortification. In addition, there is a restructuring stage carried out by Esteh Indonesia in accordance with the chronic stage said by Steven Fink."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>