Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Herliana
"Nyeri merupakan stimulus yang dapat merusak perkembangan otak bayi prematur. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh developmental care terhadap respon nyeri akut pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental non equivalent control group, before and after design, dengan jumlah sampel 42 bayi prematur terdiri dari 21 responden sebagai kelompok kontrol dan 21 sebagai kelompok intervensi.
Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan dari respon nyeri akut sebelum dan sesudah dilakukan developmental care (p value=0,000). Rekomendasi penelitian developmental care perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi prematur dan diharapkan ada penelitian lanjutan tentang pengaruh developmental care terhadap perkembangan bayi prematur di kemudian hari baik dari aspek kognitif, bahasa maupun motorik.

Pain is a stimulus that can damage the developing brains of premature babies. The objectives of this research was to determine the effects of developmental care on acute pain response in premature babies who had been performed invasive procedures. This study used quasiexperiment research design non equivalen control group, before and after design, involving 42 sample consisted of 21 premature babies in both control and intervention group.
This study found that there was a significant difference on acute pain responses before and after developmental care been implemented (p value=0,000). Recommendation from this research are developmental care needs to be applied in nursing care for premature babies and it also important to investigate the long term influence of developmental care on development of premature babies either from the aspect of cognitive, languange and motor skills.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Herliana
"Nyeri merupakan stimulus yang dapat merusak perkembangan otak bayi prematur. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh developmental care terhadap respon nyeri akut pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental non equivalent control group, before and after design, dengan jumlah sampel 42 bayi prematur terdiri dari 21 responden sebagai kelompok kontrol dan 21 sebagai kelompok intervensi.
Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan dari respon nyeri akut sebelum dan sesudah dilakukan developmental care (p value=0,000). Rekomendasi penelitian developmental care perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi prematur dan diharapkan ada penelitian lanjutan tentang pengaruh developmental care terhadap perkembangan bayi prematur di kemudian hari baik dari aspek kognitif, bahasa maupun motorik.

Pain is a stimulus that can damage the developing brains of premature babies. The objectives of this research was to determine the effects of developmental care on acute pain response in premature babies who had been performed invasive procedures. This study used quasiexperiment research design non equivalen control group, before and after design, involving 42 sample consisted of 21 premature babies in both control and intervention group.
This study found that there was a significant difference on acute pain responses before and after developmental care been implemented (p value=0,000). Recommendation from this research are developmental care needs to be applied in nursing care for premature babies and it also important to investigate the long term influence of developmental care on development of premature babies either from the aspect of cognitive, languange and motor skills.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T28664
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Herliana
"Nyeri merupakan stimulus yang dapat merusak perkembangan otak bayi prematur. Developmental care merupakan salah satu strategi untuk mengurangi respon nyeri akibat prosedur invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh developmental care terhadap respons nyeri akut pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif. Penelitian menggunakan rancangan quasi experimental non equivalent control group, before and after design, dengan jumlah sampel 42 bayi prematur terdiri dari 21 responden sebagai kelompok kontrol dan 21 sebagai kelompok intervensi yang dipilih dengan teknik sampling accidental sampling. Pada penelitian ini didapatkan hasil ada perbedaan selisih skor respons nyeri akut antara kelompok yang diberikan developmental care dan kelompok kontrol (p= 0,000; α= 0,05), developmental care menurunkan skor nyeri sebesar 2,05 poin. Developmental care perlu diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi prematur. Penelitian lanjutan tentang pengaruh developmental care terhadap perkembangan bayi prematur pada dari aspek kognitif, bahasa, dan motorik perlu dilakukan.

Pain is a stimulus that can damage the developing brains of premature babies. Developmental care is one strategy in reduce pain caused by invasive procedure. The objective of this research was to determine the effects of developmental care on acute pain response in premature babies who had been performed invasive procedure. This study used quasiexperiment research design non equivalen control group, before and after design, involving 42 sample consisted of 21 premature babies in both control and intervention groups, technical sampling used accidental sampling. This study founded that there was a significant difference in change score of acute pain response between on intervention and control groups (p= 0.000; α= 0.05), developmental care decreased 2,05 point of pain scores). Developmental care was recommended to be applied in nursing care for premature babies. Further research on effect developmental care on development of premature babies influence cognitive, languanges, and motor skills aspects need to be designed."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Februanti
"Kejadian selama persalinan dapat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis ibu dan bayi sehingga mempengaruhi motivasi ibu untuk merawat bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian penyulit persalinan dengan motivasi ibu merawat bayinya. Penelitian dilakukan di RSU Kota Tasikmalaya dan RSU Ciamis menggunakan rancangan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan pendekatan quota sampling sebanyak 80 responden.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara masalah panggul sempit dengan motivasi ibu merawat bayinya (p=0,047), tidak ada hubungan masalah kontraksi dengan motivasi ibu merawat bayinya (p=1,000), tidak ada hubungan masalah janin dan plasenta dengan motivasi ibu merawat bayinya (0,191). Perawat maternitas diharapkan memberikan perawatan extra kepada ibu yang mengalami penyulit persalinan dan penurunan motivasi dalam merawat bayinya.

The complication occur during the childbirth could influence the physical and psychological conditions of the mother and baby so that it could affect the mother´s motivation to look after her baby. The objective of this research is to study the relation between the complication during the childbirth with the mother´s motivation to look after her baby. The work was performed at Tasikmalaya and Ciamis public hospital using the 'cross sectional' method. The samples were taken using 'non probability sampling' by the approach of 'quota sampling' with the quantity of 80 respondents.
The results showed that there is a relation between the childbirth difficulties due to narrow pelvis with the mother´s motivation to look after her baby (p=0.047), there is no relation between contraction with the mother´s motivation to look after her baby (p=1,000), there is no relation between fetus and placenta with the mother´s motivation to look after her baby (p=0,191). The maternity nurses are expected to give more caring to the mother which have complication childbirth and low the mother motivation's.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rosdiana
"Stroke merupakan suatu kondisi defisit neurologis yang diakibatkan oleh penurunan suplai oksigen ke dalam jaringan otak. Terdapat berbagai macam kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke, salah satu diantaranya adalah dysarthria. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Nonspeech-Oralmotor Therapy: blowing pipe terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien stroke dengan dysarthria. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan case-control design dengan melibatkan 20 responden pada masing-masing kelompok (perlakuan dan kontrol) yang didapat dari RSU Kota Banjar, RSUD Ciamis dan RSU Kota tasikmalaya.
Analisis bivariat menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan latihan Nonspeech-oralmotor therapy: blowing pipe terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien stroke dengan dysarthria (p=0,832) namun dari hasil analisis perbedaan mean pada kedua kelompok didapatkan adanya peningkatan sebanyak 14 poin pada kelompok perlakuan, sementara kelompok kontrol terdapat peningkatan sebanyak 11,3 poin. Dengan demikian latihan ini dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan dalam melatih pasien meningkatkan kemampuan komunikasi verbal.

Stroke is a condition of neurological deficits caused by decreased oxygen supply to the brain tissue. There are various kinds of disabilities caused by stroke, one of them is dysarthria. This study aims to look at the influence Nonspeech-Oralmotor therapy: blowing pipe towards verbal communication ability of stroke patients with dysarthria. The design of this research was a quasi experiment with casecontrol design involving 20 respondents in each group (treatment and control) which obtained from the Banjar, Ciamis and Tasikmalaya general hospital.
Bivariate analysis indicated no significant effect of exercise NonSpeech-oralmotor Therapy: blowing pipe on verbal communication abilitiy of stroke patients with dysarthria (p = 0.832) however the results of the analysis of differences in both groups, there was an increase of mean 14 points on the treatment group, while the control group there was an increase of 11.3 points. Thus, this exercise can be used as a nursing intervention in training patients to improve verbal communication ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T29793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mariani
"Thalasemia ß termasuk penyakit yang memerlukan pengobatan dan perawatan yang berkelanjutan, hal tersebut berdampak terhadap kualitas hidup anak. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak thalasemia beta mayor. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden yang berasal dari dua RS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dengan kadar Hb pretransfusi (p Value 0,003), dengan dukungan keluarga (p Value 0,003) dan dengan penghasilan (p Value 0,046). Hasil multivariat didapatkan bahwa kadar Hb pretransfusi merupakan faktor yang paling mempengaruhi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah waktu yang lebih lama dan mengembangkan variabel-variabel lain yang belum diteliti.

Beta thalassemia is a disease that requires ongoing treatment and care, it has impact on quality of life of children. Research objectives were to identify and explain factors that affect quality of life of children for beta thalassemia major. This study used cross-sectional design, with a total sample of 84 respondents from two hospitals. The results showed a significant relationship exists between quality of life with pretransfusi Hb levels (p value 0.003), with family support (p value 0.003) and with the income (p value 0.046). Multivariate results obtained that pretransfusi Hb is the most influencing factor. Recommendations from this research is necessary to study further with a longer amount of time and develop other variables that have not been studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Wahyuni Mohamad
"Nyeri pada anak saat dilakukan prosedur invasif yang tidak teratasi dengan baik bisa berdampak terhadap kondisi kesehatan anak, kegiatan, interaksi, pola tidur anak dan menolak prosedur invasif sehingga dapat menghambat perawatan atau pengobatan anak. Hal ini dapat diatasi dengan distraksi yaitu tindakan untuk mengalihkan perhatian untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh menonton video kartun terhadap tingkat nyeri selama prosedur invasif pada anak di Rumah sakit umum daerah provinsi Gorontalo. Penelitian menggunakan desain quasi experiment post-test only with non-equivalent control group design dengan melibatkan 68 anak prasekolah di Rumah sakit umum daerah provinsi Gorontalo yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan tingkat nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada prosedur invasif p-value 0,000. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan asuhan keperawatan anak dengan gangguan kenyamanan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan tingkat nyeri selama prosedur invasif pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Rumah sakit umum daerah Provinsi Gorontalo.

Pain in children when invasive procedures are not handled properly can have an impact on the child's health condition, activities, interactions, sleep patterns and refuse invasive procedures so that it can hinder the child's care or treatment. This can be overcome by distraction, which is an action to divert attention to reduce pain. This study was conducted to determine the effect of watching cartoon videos on pain levels during invasive procedures in children at the Gorontalo Province Hospital. The study used a quasi-experimental post-test only design with non-equivalent control group design involving 68 preschool children at the Gorontalo Province Hospital, which were taken using an accidental sampling technique. The results of the study using the Mann Whitney test showed that there was a significant difference in pain levels in the intervention group and the control group in the invasive procedure, p-value 0.000. The implications of this research can be used as an evidence base in the management of nursing care for children with comfort disorders. The conclusion of this study is that there is a significant difference in the level of pain during invasive procedures in the intervention group and the control group at the Gorontalo Province Hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Efendi
"ABSTRAK
Bayi prematur merupakan individu yang kerap mendapatkan prosedur invasif berupa penusukan. Nyeri yang berulang akibat prosedur invasif merupakan salah satu penyebab terganggunya perkembangan bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empeng dan pembedongan terhadap penurunan nyeri dan fungsi fisiologis paska tindakan invasif pada bayi prematur di Unit Perawatan Risiko Tinggi (PERISTI). Rancangan penelitian ini adalah randomized control trial dengan desain paralel. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 bayi prematur. Bayi prematur yang mendapatkan terapi empeng dan bedong sebanyak 15 bayi prematur (kelompok intervensi), dan bayi yang mendapat perawatan rutin sebanyak 15 bayi (kelompok kontrol). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa frekuensi nadi dan skor nyeri pada kelompok intervensi lebih stabil dibandingkan dengan kelompok kontrol (p= 0,013; 0,003 < 0,05), walaupun setelah diuji antar kelompok hasilnya kurang bermakna (skor nyeri p= 0,006; frekuensi nadi p= 0,45; saturasi oksigen p= 0,15). Penelitian ini merekomendasikan pemberian empeng dan bedong sebagai terapi alternatif untuk tatalaksana nyeri pada bayi prematur ketika mendapatkan prosedur infasif.

ABSTRACT
Premature babies are individuals who often receive invasive procedures such as pricking. Recurrent pain due to an invasive procedure is one cause of impaired development of preterm infants. This study aims to determine the effect of pacifier and swaddlling to decrease pain and physiological function in premature infants undergoing minor invasive procedure at High Risk Care Unit (PERISTI). This study design is randomized control trial with parallel design. The number of samples in this study were 30 infants premetur. Premature infants who received a dummy therapy and swaddling as much as 15 premature infants (intervention group), and infants who received routine care as much as 15 infants (control group). This study shows the pulse frequency and pain scores in the intervention group is more stable compared to the control group (p = 0.013; 0.003 <0.05), though after the test results were less significant among the groups (p = 0.006 pain scores; pulse frequency p = 0.45; p = 0.15 oxygen saturation). The study recommends the provision of pacifiers and swaddling as an alternative therapy for the treatment of pain in premature babies when getting invasive procedures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Angkasa
"Sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 1989, pemakaian tempat tidur rata - rata ( BOR ) yang tertinggi di RSU UKI adalah 55.21 % ( 1989 ), hal ini dianggap kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kepuasan pasien atas pelayanan perawat, dokter, fasilitas medis, lingkungan dan biaya di RSU UKI agar selanjutnya dapat dipertimbangkan untuk dipakai dalam rencana peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSU UKI yang sekaligus dapat meningkatkan pemakaian tempat tidur rata - rata ( BOR ).
Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan cross sectional dari data primer yang didapat melalui kuesioner dan wawancara terhadap pasien - pasien yang diperbolehkan pulang oleh dokter pada minggu pertama dan ketiga bulan Maret 1990. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis prosentase, Chi Square dan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perawat, dokter, lingkungan dan biaya rawat mondok mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kepuasan pasien, sedangkan fasilitas medis terhadap kepuasan pasien menunjukkan hubungan yang tidak bermakna. Dari analisis regresi berganda, yang paling besar pengaruhnya adalah faktor lingkungan ruang rawat mondok.
Berdasarkan informasi yang didapat, maka saran - saran yang dikemukakan adalah meningkatkan keadaan lingkungan ruangan rawat mondok serta meningkatkan kualitas pelayanan perawat dan dokter dalam melayani pasien yang dirawat mondok agar lebih memuaskan pasien."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1990
T6668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmah
"Keselamatan pasien harus dipenuhi oleh semua Rumah Sakit di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi SBAR dalam timbang terima terhadap penerapan keselamatan pasien yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di RSU Bunda Jakarta dan RSU Bunda Margonda. Penelitian ini berupa quasi eksperimen pre & post test nonequivalent control group desain. Teknik sampel adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 84 perawat pelaksana. Kelompok intervensi mendapatkan pelatihan komunikasi SBAR, pendampingan, dan observasi. Keselamatan pasien diukur dengan kuisioner valid. Data dianalisis menggunakan t dependen test. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan penerapan keselamatan pasien yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana pada RSU Bunda Jakarta sebesar 8% setelah diterapkan komunikasi SBAR dalam timbang terima (α= 0.05; CI 95% 156.27-163.44). RS perlu membuat kebijakan berupa standar komunikasi SBAR sebagai komunikasi dalam kegiatan timbang terima sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien.

Patient safety is a standard for hospitals in Indonesia. Majority of patient safety incidents are caused by communication. This study aimed to determine the effect of SBAR communication during handover on patient safety in Bunda Jakarta Hospital and Bunda Margonda Hospital. This research was a quasi experiment with pre and post-test nonequivalent control group design. Purposive sampling technique was used to reqruit 84 nurses. SBAR training communication, internship, and observation were provided to the intervention group. Patient safety was measured using a validated quistionare. Dependent t test was used to analyze the data collected. It was found that after SBAR communication applied in Bunda Jakarta Hospital, nurses perception about patient safety increased by 8% (p= 0.001; α< 0.05; CI 95% 156.27-163.44). Hospital needs to establish policies to standardize the SBAR communication to improve patient safety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>