Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225925 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Pramono Hari Saktianto
"Peningkatan kebutuhan pasar terhadap produk otomotif di dalam negeri khususnya kendaraan roda empat membuat PT. ADM sebagai perusahaan manufaktur perakitan mobil terus meningkatkan target kapasitas produksinya. Usaha yang dilakukan adalah dengan mempercepat waktu produksinya serta menetapkan target efisiensi diatas 95% dari setiap posnya terhadap target waktu yang telah ditetapkan. Di jalur welding target efisiensi tersebut sulit untuk dicapai. Hal ini dipengaruhi oleh faktor mesin, lingkungan dan manusia yang tidak sesuai dengan aspek ergonomi. Analisa ergonomi telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan metode Muscle Fatique Assessment untuk faktor manusia dan metode Environmental untuk faktor lingkungan. Hasilnya adalah efisiensi produksi yang dicapai rata-rata diatas 95%, sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan.

Increasing market demand for automotive products in the country, especially four wheel vehicle drives PT. ADM as a car assembly manufacturing compenies to increase its production capacity target. The efforts taken is to speed up production time and set a target of efficiency above 95% of each post to target a predetermined time. In line Welding efficiency targets are dificult to achieve. It is influenced by factor humans, environmental and machines, they are not in accordance with the aspect of ergonomics. Ergonomics analysis has been done to resolve the problem by using the method of Muscle Fatigue Assessment for human aspect and Method of Environmental for Environment aspect. The result is the production efficiency achieved an average of above 95%, according to a predetermined company target. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enceng Ridwan
"Pertumbuhan industri otomotif roda empat didalam negeri menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak didalam bisnis tersebut, baik perusahaan manufaktur perakitan mobil maupun para perusahaan pemasoknya. Hal ini membuat target kualitas barang yang dihasilkan harus memenuhi standar dan kualifikasi yang sangat tinggi yang ditetapkan oleh perusahaan perakitan mobil itu sendiri. Sementara di jalur produksi PT Fujitechnica Indonesia terutama dijalur stamping masih terdapat beberapa kondisi yang bisa menurunkan kualitas barang yang dihasilkan. Kondisi tersebut berasal dari faktor manusia, faktor mesin dan faktor lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan aspek ergonomis. Maka dibuatlah analisa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk menurunkan jumlah barang yang reject secara appearance dan meningkatkan kualitas dimensi barang yang dihasilkan. Sehingga target kualitas dari pelanggan bisa tercapai.

Four-wheel automotive industry growth in the country caused tight competition between the companies engaged in the business, both manufacturing companies assembling cars and our suppliers. This makes the target quality of goods produced must meet the standards and qualifications are very high set by the company assembling the car itself. While on the production line of PT Fujitechnica Indonesia especially on stamping still there are some conditions that could degrade the quality of goods produced. The condition is derived from human factors, machine factors and environmental factors that do not work according to ergonomic aspects. So the analysis was made to solve the problem. To reduce the number of items rejected by appearance and increase the quality dimensions of goods produced. So that the target quality from customers can be achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52059
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zeredata Dirgantara
"PT. X sebagai perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi anak-anak untuk pangsa pasar Timur Tengah, sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dengan banyaknya order yang diterima beserta variasi rancangan yang beragam, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyediakan informasi guna membuat proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif dalam hal memproduksi suatu produk yang sesuai dengan order pelanggan, dan efisien dalam hal waktu dan biaya dalam proses produksinya.
Saat ini perusahaan masih melakukan transaksi order penjualan secara manual, dan ini membuat transaksi tersebut tidak langsung memicu terjadinya proses perencanaan produksi. Dalam penelitian ini, akan didefinisikan segala masalah, kesempatan, dan instruksi yang ada, lalu kemudian akan dianalisis dengan metode FAST (Framework for the Application of Systems Thinking). Ada empat tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang berupaya menjawab masalah yang terjadi dengan memodelkan data dan proses, serta kemudian memodelkan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Hasil dari analisis ini adalah suatu jawaban dari masalah, kesempatan, dan instruksi, dengan cara mengintegrasikan semua data yang ada sehingga apabila terjadi transaksi order, maka akan langsung memicu proses pembuatan daftar pengerjaan produk untuk Bagian Produksi. Selain itu juga menghasilkan daftar kebutuhan material yang sesuai dengan keperluan dalam proses produksi nantinya, sehingga proses produksi tidak akan terhambat dengan alasan kekurangan material.
Penelitian ini berada pada face analisis system, dan untuk pengembangan sistem ke fase desain sistem guna mewujudkannya dalam bentuk fisik, masih diperlukan penelitian lanjutan yang harus mengikutsertakan desainer sistem."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Meireza Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifai
"Masalah yang dihadapi perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sparepart roof untuk kendaraan bermotor ini adalah masih rendahnya efisiensi dan pembebanan kerja yang kurang merata antar operator. Hal ini menyebabkan tingginya biaya produksi dan menyulitkan perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Untuk meningkatkan efisiensi produksi sparepart ini, perlu dilakukan penyeimbangan produksi dengan metode line balancing pada kasus produksi roof ini. Tiga metode yang akan digunakan terdiri dari metode Largest Candidate Rule (LCR), metode Killbridge and Wester Column (KWC), dan metode Ranked Positional Weight (RPW). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyeimbangan lintasan ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu obervasi di lapangan, melakukan time study, dilanjutkan penerapan dari ketiga metode keseimbangan produksi. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan ketiga metode, KCW memberikan hasil yang terbaik dari ketiga metode tersebut dilihat dari efisien, balance delay dan smoothing index-nya.

The problems faced companies focused on roof spare parts for motor vehicles is the low efficiency and poor work load evenly among operators. This issue leads production cost to be higher and burdens more load to the company in today?s more intense business competition. To raise the efficiency of this spare parts production, we need to know how to balance the process by using line balancing method on the roof production. This method consists of Largest Candidate Rule (LCR), Wester method Killbridge Column (KWC), and methods Ranked Positional Weight (RPW). The steps which are performed in line balancing is applied through several stages, namely the filed observation, doing time study, followed by the application of those three methods of production balance. After completing the analysis process, KCW gives the best results of the three methods according to the efficiency, balance delay and smoothing index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Ary Yuniarti
"Investasi dibidang TI cenderung mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan akan teknologi dan informasi yang kian meningkat. Dalam era teknologi dan informasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas layanan maupun produknya. Dan TI merupakan alat strategis untuk dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Sehingga tak heran investasi yang dikeluarkan untuk TI tidaklah sedikit. Dan diharapkan investasi yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan jalan pengelolaan sumber daya TI yang optimal. Untuk itu penelitian ini di tujukan agar perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan keefektivan dalam pengelolaan sumber daya TI dan sesuai dengan tujuan strategis dari perusahaan, khususnya untuk perusahaan yang berbasiskan proyek yang bergerak di bidang EPC (Engineering Procurement and Construction). Hal tersebut akan di lakukan dengan cara menganalisa dan merancang struktur IT Governance yang sesuai dengan karakteristik proyek-proyek EPC. Pendekatan yang digunakan dalam rancangan IT Governance tersebut akan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kerangka kerja yang berorientasi proyek; PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dan pendekatan kerangka kerja yang menjadi standar industri; COBIT (Control Objective for Information and Related Technology). Kedua pendekatan yang berbeda tersebut dapat saling melengkapi dalam menganalisa dan merancang IT Governance suatu perusahaan yang berorientasi proyek. IT Governance yang dirancang dengan pendekatan kerangka kerja COBIT dan PMBOK ini memberikan arahan dan langkah-langkah yang cukup jelas dalam merealisasikan fungsi-fungsi pengelolaan sumber daya TI. Hal tersebut tertuang dalam bentuk aktifitas yang dapat dilakukan oleh organisasi dalam mengelola fungsi dan sumber daya TI. Begitu pula dengan tindakan-tindakan yang bersifat pemantauan (monitoring) untuk melakukan kontrol terhadap proses-proses TI yang telah diterapkan dengan menetapkan tingkat maturitas yang diinginkan, CSF (Critical Success Factors), KPI (Key Performance Indicators) dan KGI (Key Goal Indicators).

Investment in IT sector tends to increase following the increasing needs on technology and information system. On the era of technology and information, the company is required to improve both service quality and product performance. IT is a strategic tool that could improve the company performance. Therefore a company may invest a lot of money for its IT sector which in return the investment could improve company?s performance with optimum IT resources management. Research is done for the company for increasing the efficiency and effectiveness on managing the IT resource that suitable with a company's strategic vision, especially the one which based on Engineering Procurement and Construction Project. The research will be done by analyzing and designing the IT Governance which is suitable with the EPC project characteristics. There are two approaches used to design IT Governance. First, PMBOK (Project Management Body of Knowledge) and the other one is COBIT (Control Objective for Information and Related Technology). Those two different approaches could complete to each other both the analysis and design of IT Governance of a company with project orientation IT Governance, which is designed by using both COBIT and PMBOK approaches, gives guidelines in managing the IT resource. Those guidelines are based on activities that organization can maintain. And also monitoring activities to control implemented IT processes such as level of maturity, CSF (Critical Success Factors), KPI (Key Performance Indicators) and KGI (Key Goal Indicators)."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rafi
"Sektor manufaktur mesin farmasi merupakan sektor yang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Efek pandemi covid-19 mendorong pemerintah untuk memasukkan sektor manufaktur mesin farmasi ke sektor prioritas untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa yang akan datang. Pertumbuhan sektor mesin farmasi sendiri dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan-perusahaan manufaktur mesin farmasi baru di Indonesia setelah terjadinya pandemi covid-19 untuk menekan angka impor mesin-mesin farmasi jika terjadi pandemi serupa. Namun, karena banyak manfuktur mesin farmasi baru yang masih merintis dan berkembang, masih banyak terjadinya pemborosan dalam kegiatan produksi manufaktur tersebut, salah satunya pada PT Wiratama Lusindo. Agar manufaktur mesin farmasi baru tersebut dapat bersaing dengan manfuaktur mesin farmasi global, maka segala pemborosan yang terjadi harus dihilangkan. Pada penelitian ini, diterapkan konsep lean manufacturing menggunakan metode value stream mapping untuk membantu menggambarkan proses produksi secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan lead time proses produksi berkurang dari 14,2 hari menjadi 2952 detik, total processing time proses produksi berkurang dari 5031 detik menjadi 2645 detik, serta Waktu non-value added berkurang dari 5787 detik menjadi 2930 detik, dan waktu neccessary non-value added berkurang dari 9,1 detik menjadi 2,5 detik.

The pharmaceutical machinery manufacturing sector is experiencing rapid growth. The pandemic prompted the government to prioritize the pharmaceutical machinery manufacturing sector to anticipate similar pandemic in the future. The growth of the pharmaceutical machinery sector can be observed from the increase in the number of new pharmaceutical machinery manufacturing companies in Indonesia after the COVID-19 pandemic, aimed at reducing the import of pharmaceutical machines in the event of a similar pandemic. However, since many new pharmaceutical machinery manufacturers are still in their early stages and developing, there are still many instances of waste in their production activities, one of which is at PT Wiratama Lusindo. To enable these new pharmaceutical machinery manufacturers to compete with global pharmaceutical machinery manufacturers, all waste must be eliminated. In this study, the concept of lean manufacturing was applied using the value stream mapping method to help illustrate the overall production process and identify waste. The results of the study showed that the lead time of the production process was reduced from 14.2 days to only 2952 seconds, the total processing time of the production process was reduced from 5031 seconds to only 2645 seconds, the non-value added time was reduced from 5787 seconds to 2930 seconds, and the necessary non-value added time was reduced from 9.1 seconds to 2.5 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Supriyadi
"Kehandalan merupakan suatu pertimbangan penting yang tidak dapat terpisahkan lagi pada industri kertas, terutama pada hal pemeliharaan. Pemeliharaan yang baik ketika direncanakan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan mesin atau peralatan. Masalah yang dihadapi pada Paper Machine pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang adalah rendahnya tingkat kehandalan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi subsistem kritikal penyebab rendahnya kehandalan dan untuk mengetahui interval Planned Shutdown Maintenance yang optimal.
Dengan menggunakan data kegagalan mesin dan dengan menggunakan Software Weibbul++7 maka bisa diperoleh perkiraan kehandalan masing-masing subsistem untuk interval waktu yang berbeda. Dari perkiraan kehandalan tersebut dan dengan menggunakan Reliability Importance Measure maka dapat diidentifikasi kritikal subsistem. Dengan menggunakan perkiraan kehandalan pula dapat dicari interval Planed Scheduled Maintenance yang optimal dan bisa dicari pula proyeksi ketersediaan.
Hasil analisa menunjukkan bahwa Press Part merupakan subsistem paling kritikal, kemudian disusul Dryer Part dan yang terakhir adalah Wire Part. Sedangkan untuk interval pemeliharaan yang optimal didapat pada interval 240 jam atau 3 kali tiap bulan. Dengan interval ini diproyeksikan akan mampu menurunkan frekuensi frekuensi kegagalan dari 424 kali menjadi 147 kali, menurunkan durasi kegagalan turun dari 514 jam menjadi 176 jam dan meningkatnya ketersediaan dari 95.5% menjadi 97.35%.

Reliability is an important consideration that can not be separated at paper industry, especially in maintenance. The right maintenance is when well planned and adjusted to the need of machinery or equipment. The problems faced at Paper Machine of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang is low reliability. The purpose of this study is to identify the critical subsystems that causes low reliability and to determine the optimal interval of scheduled planned shutdown maintenance.
By using the paper machine failure data and Weibbul Software + +7 then can be obtained the reliability estimation for each subsystem for different time intervals. By using reliability estimation for each subsystem and using Reliability Importance Measure then critical subsystem can be identified. By using the reliability estimation also can be define optimal Scheduled Planed Maintenance interval and can be also define the projected availability.
As a results of the analysis show that the Press Part is the most critical subsystem, and then followed by Dryer Part and the last is the Wire Part. Then the optimal Scheduled Planed Maintenance interval found at interval of 240 hours or three times for every month. With this interval is projected to be able to reduce the frequency of failure from 424 times to 147 times, reducing the duration of failure from 514 hours to 176 hours and increasing availability from 95.5% to 97.35%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27652
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Novianti
"Dunia usaha tidak bisa dilepaskan dari konsep efisiensi dan efektifitas. Berbicara mengenai efisiensi dan efektifitas, tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan akan sumber daya yang tangguh. Salah satu sumber daya yang dirasakan semakin penting peranannya adalah sumber daya manusia. Terpenuhinya kebutuhan tersebut tergantung pada kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Pada gilirannya, dunia usaha membutuhkan alat bantu untuk mengawasi, mengendalian dan meningkatkan upaya pengelolaan sumber daya manusianya. Dan audit sumber daya manusia adalah jawabannya. Melalui audit sumber daya manusia diperoleh umpan balik mengenai pelaksanaan fungsi sumber daya manusia di dalam perusahaan dan upaya korektif yang perlu dilakukan untuk peningkatan dan perbaikan fungsi sumber daya manusia menuju ke arah peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>