Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Proses menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia baik Iaki-
laki maupun perempuan dimana terjadi penurunan kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kemandirian Iansia dalam merawat diri. Judul penelitian dalam Iaporan ini adalah pengaruh perbedaan jenis kelamin pada Iansia terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi adanya pengaruh dari perbedaan jenis kelamin pada Iansia terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri, penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan uji statistik Chi-Square. Sampel yang diteliti sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 16 orang lansia laki-laki, dan 14 orang lansia perempuan. Sampel didapat dari Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur Jakarta Timur. Hasil penelitian yang didapat adalah: 37,5% lansia laki-laki mempunyai tingkat kemandirian : ketergantungan ringan dan 62,55 dengan tingkat kemandirian mandiri, sedangkan 35,7% lansia perempuan mempunyai tingkat kemandirian : ketergantungan ringan dan 64,3% dengan tingkat kemandirian : mandiri. Nilai p ; 1,00 dengan α : 0,05 maka hasil penelitian tidak signifikan yang artinya tidak ada pengaruh yang bermakna dari perbedaan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan dengan tingkat kemandirian lansia dalam merawat diri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5167
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tingkat pendidikan lanjut usia akan mempengaruhi status kesehatan.
Kemandirian dalam merawat diri berkaitan erat dengan keadaan kesehatan dan perilaku
Iansia tersebut. Judul penelitian dalam laporan ini adalah Pengaruh Tingkat Pendidikan
Lanjut Usia Terhadap Keemandirian Dalam Merawat Diri. Tujuan Penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat pendidikan lanjut usia terhadap
kemandirian dalam merawat diri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
deskripsi sederhana dengan responden lanjut usia di Sasana Tresna Werda Yayasan
Karya Bakti RIA Pembangunan Jakarta. Kuisioner yang digunakan meliputi data
demografi yang memuat tingkat pendidikan dan Barthel ADL lndeks Makin tinggi
tingkat Pendidikan tidak menunjukkan makin tingginya tingkat kemandirian. Kesimpulan penelitian adalah tidak ada pengaruh tingkat pendidikan lanjut usia terhadap kemandirian dalam merawat diri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5218
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andjarwati
"Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman. Koping yang tidak efektif terutama untuk merawat stoma pasca operasi menjadi salah satu masalah yang cukup mengganggu manajemen diri pasien. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Roy Adaptation Model (RAM) dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Roy Adaptation Model, maka asuhan keperawatan yang diberikan dapat lebih komprehensif, dengan menerapkan empat model adaptasi yaitu mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Perawatan yang diberikan menurut RAM menangani individu dalam integritas fisiologis, psikologis dan sosial, ini adalah model yang sesuai untuk pasien yang telah menjalani operasi pembuatan stoma. Penggunaan model adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan observasi terapeutik sehingga mereka dapat membuat penilaian tentang perilaku pasien dan mengintegrasikannya ke dalam rencana asuhan keperawatan.

The ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can prolong the patient's life, the patient may worry about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odors, and fears related to intimacy. Ineffective coping, especially for treating postoperative stoma, is a problem that is quite disturbing to patient self-management. The purpose of this research is to apply the theory of Roy Adaptation Model (RAM) in the partnership care process for colorectal cancer patients, through empowerment actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study of five colorectal cancer patients who underwent temporary or permanent stoma surgery. The results showed that by using the Roy Adaptation Model theory, the orphanage provided could be more comprehensive, by applying four adaptation models, namely physiological mode, self- concept, role function and interdependence. The care provided according to RAM treats the individual in physiological, psychological and social integrity, this is an appropriate model for patients who have undergone stoma-creating surgery. The use of Roy's condition model in nursing care allows nurses to identify problems that form the basis of care. Nurses can use this model to develop communication and therapeutic observation skills so they can make judgments about patient behavior and integrate them into the nursing care plan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran keluarga
dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri pada Iansia. Perawatan diri
dalam penelitian ini berfokus pada pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari Iansia.
Desain penelitian yang diguuakan adalah deskriptif korelatif dengan teknik
pengambilan sampel yaitu random sampling. Penelitian ini melibatkan 70
responden lansia dan keluarganya di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta
Selatan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa chi square
dengan alpha 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara peran keluarga dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri
pada lansia di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5737
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh tingkat
pendidikan terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri. Data dikumpulkan
dari 97 Iansia dengan menggunakan rancangan desain deskripsi cross sectional.
Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Variabel
yang diteliti berjenis kategorik maka menggunakan uji Chi-square. Responden
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan mandiri sebanyak 18 orang (81,8 %)
dan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan mandiri sebanyak 53
orang (70,7 %). Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
dan tidak mandiri sebanyak 4 orang (18,2 %) dan responden yang memiliki
tingkat pendidikan rendah dan tidak mandiri sebanyak 22 orang (29,3 %).
Berdasarkan analisa data, disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak memiiiki
pengaruh terhadap kemandirian lansia dalam merawat diri."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5919
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Vera Linda
"Setiap orangtua memiliki harapan agar anaknya dapat menjadi manusia dewasa yang mandiri, sehingga sejak kecil anak dilatih untuk mandiri. Terbentuknya kemandirian anak bergantung pada pengasuhan orangtua terhadap anak dalam menghadapi tuntutan kemandirian dari lingkungannya. Ada tiga teknik asuhan yang dikemukakan Hoffman, yaitu power assertion, love withdrawal dan induction. Selain teknik asuhan, sejumlah faktor demograiis terkait dengan teknik asuhan anak, seperti status pekerjaan ibu, pendidikan ibu, status ekonomi, urutan anak, ukuran kcluarga, adanya anggota keluarga lainnya serta jenis kelamin anak diperkirakan berpengaruh terhadap kemandirian anak.
Penulis melakukan penelitian untuk menguji pemikiran di atas, mengingat sepanjang yang diketahui penulis, di Indonesia belum banyak penelitian yang secara khusus menitik beratkan pada topik ini Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, melibatkan sejumlah anak pcrempuan dan anak laki-laki di kelas 5 - 6 SD. Untuk memperoleh data mengenai kemandirian anak, teknik asuhan dan data demogratis digunakan kuesioner. Seluruh data di olah menggunakan program SPSS ver.11.01.
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa teknik asuhan memberikan sumbangan yang signiiikan terhadap kemandirian. Ibu yang menerapkan teknik asuhan induction cenderung memiliki anak dengan tingkat kemandirian tinggi. Sebaliknya ibu yang menggunakan teknik asuhan power assertion memiliki anak dengan tingkat kemandirian rendah. Ibu yang menerapkan teknik asuhan love withdrawal memiliki anak dengan tingkat kemandirian menengah. Dari faktor deinografis hanya tingkat pendiclikan ibu yang berperan signilikan terhadap kemandirian anak.
Semakin tinggi pendidikan ibu cenderung mempunyai anak dengan tingkat kemandirian tinggi. Sebaliknya semakin rendah pendidikan ibu akan memiliki anak dengan tingkat kemandirian rendah. Sejumlah faktor lain tampak mempengaruhi hasil yang diperoleh. Untuk penelitian selanjutnya, beberapa saran diberikan berkaitan dengan hal itu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Wiyono
"Penelilian ini merupakan penelitian dengan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan ketergantungan tinggi di rumah, Kota Malang. Jawa Timur. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan ketergantungan tinggi di keluarga Kota Malang Jawa Timur. Jumlah informan penelitian ini adalah 8 orang anggota keluarga yang menjadi pemberi asuhan utama pada lansia di keluarga yang ditentukan dengan convenience sampling. Untuk analisa data menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa alasan keluarga merawat lansia di rumah terdiri dari 3 tema yaitu alasan keluarga merawat lansia di rumah, alasan utama merawat, alasan penunjang merawat; respon keluarga dalam merawat lansia terdiri dari 6 tema yaitu, kegiatan merawat, persepsi selama merawat, kaping selama merawat. dukungan selama merawat masalah selama merawat dan upaya selama merawat dampak terhadap keluarga selama merawat lansia terdapat 2 tema perubahan dalam keluarga berupa perubahan peran, fungsi keluarga dan tugas keluarga dan dampak pada pemberi asuhan informal; makna dari pengalaman merawat lansia terdapat 1 tema : perubahan sikap menjadi lebih sabar dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan keluarga selama merawat lansia terdapat 1 tema : sumber kebutuhan pelayanan kesehatan. Bagi perawat yang melakukan pendampingan keluarga perlu mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, dinamika yang terjadi dalam keluarga berkaitan dengan budaya setempat dan bagi pengambil kebijakan untuk memprioritaskan keluarga yang merawat lansia di rumah dalam pengembangan program pelayanan kesehatan lansia. Usulan penelitian selanjutnya diantarnnya membandingkan atau mengetahui hubungan berbagai macam variabel yang muncul sebagai tema-tema dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Auli Ilmi
"ABSTRAK
Peningkatan kualitas hidup lansia dengan pendekatan bio-psiko-sosiokultural dan
spiritual dibutuhkan untuk mencegah terjadinya late life depression. Tujuan
penelitian untuk mengidentifikasi perbedaan pengaruh intervensi spiritual care
terhadap status depresi lansia. Penelitian ini menggunakan pre test and post test
design with two comparison treatment pada 48 lansia di panti sosial yang dibagi
dalam dua kelompok. Hasil penelitian menginterpretasikan perbedaan status depresi
pada lansia sebelum dan setelah diberikan terapi murattal (pvalue= 0,000) dan musik
(pvalue= 0,010). Ada perbedaan selisih tingkat depresi sebelum dan setelah
pemberian terapi musik dan murattal (pvalue=0,017). Hasil penelitian menjadi acuan
pembuatan program peningkatan kualitas hidup lansia dengan depresi pada lansia.

ABSTRACT
Improving the elderly quality of life with bio-psycho-socio-cultural and spiritual
approach is needed to prevent the occurrence of late life depression. The aim of study
is identify difference influence between murattal and music on elderly depression
status. A pretest and post test design with two comparison treatment was applied in
this study for 48 elderly in social institutions. The results of this study showed that
are significant differences in depression status at the elderly before and after the
therapy given murattal (pvalue = 0.000) and music (pvalue = 0.010). There are
differences in the level of depression at the elderly before and after music therapy and
murattal (p value = 0.017). The study results can be a basic reference for program
development in enhancing the quality of life of elderly with depression."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
"ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai sekarang masih tetap tinggi. Salah satu penyebabnya karena komplikasi pada masa nifas. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh paket pendidikan kesehatan perawatan ibu nifas (PK-PIN) yang telah dimodifikasi dengan desain quasi eksperimental post test only design with control group yang diukur dengan melihat tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku merawat diri ibu postpartum primipara. Hasil riset menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok non intervensi pada pengetahuan, sikap dan perilaku responden. Pelayanan keperawatan di rumah sakit hendaknya menggunakan paket PK-PIN yang dimodifikasi sebagai program intervensi keperawatan mandiri bagi ibu postpartum.

ABSTRACT
Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high. One of the cause this situation is a complication during postpartum period. The aim of research is to know the effect of health education package for mother in postpartum period (PK-PIN) which have been modified. Research design was quasi experimental with post test only control group to measured the knowledge, attitude and behavior of self care of postpartum primipara mother's. Sample number were 68 mother for each group control and intervention. The result showed there is significant difference between intervention group and control group on knowledge, attitudes and behavior of self care. Nursing service in hospital should be used PK-PIN which have modified a health education package as an independent nursing intervention program for postpartum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28416
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Hidayati
"Kemampuan ibu dalam melaksanakan perannya didukung oleh berbagai faktor diantaranya kedekatan ibu dan bayinya. Pemisahan antara ibu dan bayi segera setelah lahir dapat mempengaruhi hubungan ibu dan bayi selanjutnya.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan disain quasi eksperimen yang bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku yang memfasilitasi bonding attachment terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal postpartum di Rumab Sakit Amelia Pare Kediri. Populasi penelitian lni adalah 108 orang selama bulan April- Mei 2006. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang memenuhl kriteria inklusi dengan teknik quota sampling. Untuk menguji homogenitas antara kelompok control dengan kelompok intervensi digunakan uji Chi Square, dengan hasil karakteristik kedua responden homogen.
Hasil panelitian menunjukkan babwa pengaruh perlakuan yang memfasilitasi bonding attachment terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal pastpartum didapatkan p = 0,000 yang berarti mempunyai perbedaan yang signifikan. Hal ini juga dapat dilihat dari perhedaan yang cukup besar antara nilai mean pada kelompok kontrol dan intervensi, yaitu masing-masing 34,40 dan 62,00.
Mengingat karakteristik pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sudah homogen, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan perawat yang memfasilitasi terjadinya bonding attachment berpengaruh terhadap kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya pada masa awal postpartum. Untuk itu perlu adanya kebijakan dari rumah sakit untuk menerapkan standar pelayanan yang berlandaskan family centered care yang memfasilitasi interaksi ibu-bayi serta merupakannya metode rawat gabung secara totalis, yang memberi kesempatan ibu dan keluarga untuk menimba ilmu dari perilaku perawat baik dalam perawatan ibu maupun bayinya.

Mother's capability implement mother's role supported by various factor among other's maternal - infant propinquity. Separated mother with her babyafter birth immediately, can influence relationship mother- baby furthermore.
This research is a Quasi Experiment Design which quota to examine the influence treatment which facilitated bonding attachment toward adolescent mother in taking care of her baby at beginning of postpartum in Amelia Pare Kediri Hospital. Population in this research are 108 people from April until May 2006. Amount of samples in this research are 90 respondents who have an inclusion criteria by quota sampling. To examine homogeneity between control group and intetvention group are used Chi Square test with result both of respondent characteristics are homogeneous.
Result of this research indicate that the influence treatment which facilitated bonding attachment toward adolescent mother in taking care of her baby at beginning of postpartum are p = 0,000. It means that they have different significantly. This case can be showed from difference mean value in control group and intervention group, each group are 34.40 and 62,00. Considering characteristic of control group and intervention group have homogeneous, so it can be concluded that nurse act which facilitated bonding attachment influenced toward mother's self confidence in taking care of her baby at beginning postpartum. Because of that, it need a policy in hospital to apply the service standard which have base to family centered care which facilitated of maternal- infant interaction and applying a combination care method totally, giving an opportunity for mother and family to study knowledge of nurse act for mother and her baby's care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>