Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dede Suhartini
"Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan. Pada tingkat dunia merupakan penyebab kematian nomor tiga. Salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat stroke yaitu gangguan bioara (afasia) yang bersifat sementara atau menetap. Apabila hal tersebut tidak ditangani dengan baik menyebabkan ketergantungan terus menerus dan menjadi stresor untuk pasien stroke. Mekanisme koping merupakan cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah dan menyesuaikan diri dengan perubahan, dengan menggerakan sumber koping yang dimiliki.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui mekanisme koping pasien stroke yang mengalami afasia dan sumber koping yang banyak digunakan. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap IRNA B lantai I kanan dan lantai II kiri terhadap 30 responden. Desain yang digunakan adalah deskripsi sederhana, sedangkan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sumber koping yang paling banyak digunakan oleh pasien stroke yang mengalami afasia adalah keyakinan diri yang positif (73,3 %) dan respon koping pasien sebagian besar (80 %) adalah adaptif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5451
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Mekanisme pertahanan merupakan usaha individu uutuk melindungi diri dari ancaman atau stresor. Keluarga yang anggota keluarganya menderita cedera kepala, akan memiliki mekanisme pertahanan terhadap masalah tersebut baik adaptif maupun maladaplif. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi sederhana dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pertahanan atau mekanisme koping yang terjadi pada keluarga pasien cedera kepala. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2003 di ruangan neurologi IRNA B Iantai I kiri RSUPN Cipto Mangunkusumo .Jumlah responden 28 orang, dan para pengambilan sampelnya menggunakan metode convenience samples. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme koping responden seluruhnya berada pada rentang nilai 76 - 120, hal ini dapat disimpulkan bahwa keluarga pasien cedera kepala yang dirawat di ruangan IRNA B lantai I kiri RSUPN Cipto Mangunkusumo memiliki mekanisme koping yang adaptif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5354
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kepuasan klien adalah kesan klien terhadap rumah sakit yang membuat klien dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kurangnya interaksi atau
komunikasi perawat kepada kliennya dapat menyebabkan klien merasa tidak puas.
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara komunikasi terapeutik perawat
dengan tingkat kepuasan klien. Penelitian ini dilakukan di IRNA B Lantai IV dan V
Kanan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM)
Jakana. Desain penelitian adalah Cross sectional dan penarikan sampel menggunakan
tehnik convenience sampling. Jumlah sampel 25 orang. Data dikumpulkan dengan
kuesioner tentang harapan dan kenyataan komunikasi perawat. Data dianalisa dengan
statistik deskriptif dengan menggunakan sentral tendensi. Penelitian ini telah
menemukan bahwa rata-rata umur klien adalah 33.64 tahun dengan Sd = 13.16
tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (52%) Tingkat pendidikan terbanyak
adalah SLTA (40%) Lama klien dirawat rata-rata 7.28 hari, dan 68% sudah pernah
dirawat di ruang yang sama sebelumnya. Nilai rata-rata harapan klien terhadap
komunikasi perawat adalah 56.36 dengan Sd = 6.49, dengan demikian harapan klien
tergolong dalam kategori tinggi. Sedangkan nilai rata-rata kenyataan komunikasi
perawat yang dialami klien adalah 39.68 dengan Sd = 7.06, sehingga kenyataan yang
diterima klien tergolong dalam kategori kurang. Dalam penelitian ini ditemukan
apabila kenyataan lebih besar dari harapan maka klien akan puas, dan apabila
kenyataan lebih kecil dari harapan maka klien akan tidak puas, dimana hasil yang
didapatkan 84% klien menyatakan tidak puas dengan komunikasi perawat. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan klien dapat dipengaruhi oleh
komunikasi terapeutik perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5099
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"A research had been performed in order to get general description of the service of an oral complementary drug in the nursing ward of IRNA B of Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo and it evaluated the operation of the oral complementary drug service was, and also found out the correlation of the orderly medication instruction writing of the oral complementary drug, the orderly operation of the process of the oral
complementary drug procurement, drug preservation, drug preparation, the handover the oral complementary drug to a patient, and Communication, Information and Education (CIE) in the nursing ward of IRNA B relation to the orderly operation of oral complementary drug service procedure. The research used the cross sectional method of survey which was descriptive and analytic in its nature. The
research showed that 74,81% of the patients medication instruction writing in prescription did not fit the requirements in administration writing and medication information completely. 67,94% of the patients bought the prescription (76%-100%)form the drug store in RSCM, 42,75% of patients kept the 76%-100% of their drug
in the pharmacy depot, 42,75% of patients prepared the 76%-100% of patient prepared the 76%-100% of their drug in unites of doses by the pharmacy depot. 64,12% of the patients were given their drug by nurses directly, and finished to swallow the drug according to its use direction, and there was none of the patients who got CIE
service from a pharmacist. The operation of the oral complementary drug service in the nursing ward of IRNA B was evaluated as less appropriate to the procedure. It could be concluded that there is significant correlation between medication instruction writing, the orderly operation of the process of the oral complementary drug
preservation, the drug preparation, the hand-over the oral complementary drug to a patient in the nursing ward of IRNA B with the orderly operation of oral complementary drug service procedure; and there is no correlation between the procurement of
the oral complementary drug, the orderly operation of CIE in the nursing ward of IRNA B with the orderly operation of oral complementary drug service procedure."
[Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2005
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Sukmarini
"Tulisan ini bertujuan membenkan suatu informasi tentang "Praktek Keperawatan Profesional" yang dilaksanakan di ruang model IRNA B Lt. IV kanan RSUPN Cipto Mangunkusumo atas kerjasama FIK-UI dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Model Praktek Keperawatan Profesional (PKP) ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu dan profesional. Pada penerapan model PKP ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif dengan didukung dinamika kerja antar anggota tim dan kolaborasi yang lebih jetas dan terpadu. Adapun mekanisme kerja pada model PKP ini memiliki tiga aspek utama, yaitu ketenagaan yang memadai dan profesional, metoda pemberian asuhan keperawatan : tim primer dan aspek sistem dokumentasi.

Professional Nursing Practice model has been being utilized either in developed countries or in developing countries. In lndonesia, specifically in Jakarta it has been employed for almost 3 years. The purpose of this article is to desiminate informalion on Professional Nursing Practice in Irna B, IV floor RSUPN Cipto Mangunkusumo. This professional practice is based on a cooperation between FlK-Ul and RSUPN Cipto Mangunkusumo to improne the delivery of nursing vice the focus is on comprehensive ness of the nursing care which is supported by group dynamic and integrated collaboration. There are 3 main aspects of working mechanism in this model namely : adequate nursing personnel, method of nursing assignment, and documentation system."
1999
JJKI-II-6-Mei1999-222
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Rasa nyeri merupakan hal yang umum terjadi pada pasien pasca operasi sebagai akibat dari cedera, prosedur invasif, atau keberadaan penyakit. Nyeri mempunyai konsekuensi klinis, ekonomi dan sosial, seperti perubahan sistem kekebalan tubuh, memperlambat penyembuhan, berkurangnya kemampuan untuk melakukan pekerjaan tertentu dan perasaan menderita akibat nyeri yang sebenarnya tidak perlu. Penanganan nyeri pasien pasca operasi harus dilakukan secara adekuat, sehingga diharapkan dapat mengurangi waktu perawatan di rumah sakit, pasien dapat kembali melakukan rutinitas seperti sebelum menjalani operasi dan tidak menderita akibat nyeri pasca operasi. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui proporsi dan profil penggunaan analgesik pada pasien pasca operasi di Instalasi Rawat Inap A (IRNA-A) RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Penelitian ini merupakan studi deskriptif prospektif dengan cara mengambil data primer dan sekunder. Pengambilan data primer melalui wawancara dengan pasien / keluarga pasien dan dengan dokter, sedangkan pengambilan data sekunder dari rekam medis pasien pasca operasi yang dirawat di IRNA-A lantai tiga sampai lantai lima RSCM selama awal Maret-akhir April 2007. Selain pengamatan jumlah pasien yang menggunakan analgesik, juga dilakukan pengamatan efek analgesia dari berbagai analgesik yang digunakan ditinjau dari aspek dosis, cara pemberian dan lama pemberian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penggunaan analgesik sebesar 81,6% (284 pasien dari 348 pasien), dengan proporsi terbanyak ialah penggunaan analgesik non-opioid pada semua jenis bedah. Persentase efek analgesia baik tertinggi masing-masing ditemukan pada pasien yang menggunakan analgesik pada dosis lazim, menggunakan analgesik dengan durasi lama dan menggunakan analgesik dengan cara pemberian per oral."
Universitas Indonesia, 2007
S32456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tukinem
"Dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara terhadap kecukupan ASI pada ibu primipara dengan seksio sesaria dilakukan peuelitian diskriptif korelasi terhadap 12 responden dari tanggal 1 Februari sampai dengan 3 Maret 2002 di Ruang IRNA A Lantai II Kanan RSCM. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perawatan payudara terhadap kecukupan ASI pada bayi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5241
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Hasanah
"Congestive heart failure merupakan suatu sindrom kompleks yang disebabkan karena gangguan dari struktur maupun fungsi jantung sehingga mengakibatkan gangguan fungsi pompa jantung sebagai pendukung sirkulasi fisiologi manusia. Sindrom heart failure dapat ditandai dengan adanya keluhan sesak nafas, kelelahan, dan terjadinya retensi cairan. Pasien congestive heart failure dengan keluhan sesak nafas akan mengalami perburukan kondisi yang cepat dan tak terkira jika tidak segera ditangani.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pemberian posisi semi fowler untuk mengurangi sesak nafas pada pasien congestive heart failure.
Metode: Studi kasus dilakukan dengan pendekatan evidence based practice. Implementasi dilakukan selama pasien mengeluhkan adanya sesak.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan keluhan sesak yang dilaporkan oleh pasien selama pemberian posisi semi fowler.
Kesimpulan: Pemberian posisi semi fowler mampu menurunkan keluhan sesak pada pasien yang ditunjukan dengan adanya perubahan laju pernafasan menjadi mendekati nilai normal (20-24 x/menit).

Congestive heart failure is a complex syndrome that can result from any structural or fuctional cardiac disorder that impairs the ability of the heart to function as a pump to support a physiological circulation. The syndrome of heart failure is characterized by symptoms such as breathlessness, fatigue, and fluid retention. Patients who have congestive heart failure with breathlessness, they may worsen rapidly and unpredictably if they not have quick treatment.
Purpose: Aim of study is to analyzing the effect of semi fowler position to reduce breathlessness from patients who have congestive heart failure.
Methode: The case study conducted by evidence based practice approach. Implementation is done for patients with breathlessness.
Result: The results showed that the decrease of breathlessness were report by the patient during administration of semi fowler position.
Conclusion: Giving semi fowler position can reduce breathlessness of the patients indicated by change in respiratory rate to near normal value (20-24 x/minute).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>