Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu stressor yang dihadapi mahasiswa pada semester akhir program akademik
adalah penyusunan laporan penelitian. Stressor tersebut mengakibatkan mahasiswa
tampak mengalami stress. Mekanisme koping yang digunakan meliputi mekanisme
koping konstruktif dan mekanisme koping destruktif. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi mekanisme koping mahasiswa FIK UI regular 2003 dalam menghadapi
stress saat penyusunan laporan penelitian. Jumlah responden dalarn penelitian ini
sebanyak 54 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana.
Kuesioner terdiri dari data demografi dan mekanisme koping rnahasiswa. Pada uji coba
kuesioner didapatkan r Alpha 0,8104 dan r tabel 0,36. Analisa data yang digunakan
adalah analisa univariat Dari hasil penelitian didapatkan sebesar 42,6% mahasiswa
menggunakan mekanisme koping konstruktif dan 57,4% mahasiswa menggunakan
mekanisme koping destruktif Saran bagi penelitian selanjutnya adalah perlu
penggunaan desain penelitian yang lain sehingga dapat mengeksplorasi faktor - faktor
yang berhubungan dengan mekanisme koping, area penelitian yang lebih luas dan
pengembangan instrumen yang lebih spesifik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5580
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Tahun pertama perkuliahan merupakan salah satu stressor yang dapat menyebabkan mahasiswa baru menjadi stress. Koping seseorang dalam menghadapi stress terbagi menjadi dua yaitu koping konstruktif dan koping destruktif. Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi koping seseorang dalam menghadapi stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan koping yang digunakan mahasiswa baru Reguler 2007 dalam menghadapi stress tahun pertama perkuliahan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia kampus baru Depok dengan jumlah responden 99 mahasiswa baru Reguler 2007. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa chi square digunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel yaitu dukungan keluarga dengan koping yang digunakan mahasiswa baru Reguler 2007. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan koping yang digunakan (pValue: 0,021; α: 0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada keluarga agar senantiasa memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang sedang menjalani tahun pertama perkuliahan baik berupa dukungan emosi, instrumental, informasional, umpan balik, maupun spiritual.
Kata kunci: dukungan keluarga; koping; mahasiswa; stress; stressor"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5718
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat stres responden. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif komparatif yang diambil secara cross sectional kepada 41 mahasiswa program ekstensi FIK UI 2010 sebagai sampel. Metodologi yang digunakan adalah fisher's exact test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres pada dua kelompok responden (nilai p 0,047; a 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk menerapkan metode pembelajaran yang efektifdan kondusif sesuai dengan karakteristik mahasiswa demi menunjang mahasiswa dalam menjalani perannya.

The purpose of this research is to identify the different stress levels of the respondents. This research used descriptive comparative with quantitative research as a design that used 41 Student of Extension program of FIK UI 2010 as the sample. This research used jisherls exact test as the methodology.
The results showed that there were significant differences in stress levels in two groups of respondents ( p value 0,047; a 0,05). This research recommends educational institutions to provide the effective and conducive teaching methods according to the characteristics of students to support their role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5961
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rohani
"Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang digunakan
oleh orang tua dengan anak toddler yang pertama kali dirawat di rumah sakit.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah “ Mekanisme koping apa yang
digunakan oleh orang tua dengan anak toddler yang pertama kali dirawat di rumah
sakit ‘? “.
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptis Sederhana Responden yang
diteliti sebanyak 30 orang tua yang sedang mendampingi atau menunggu di rumasa sakit
Kriteria responden ditetapkan secara ketat, yang mempunyai anak toddler yang pertama
kali dirawat di rumah sakit.
Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner yang diolah dari variabel
penelitian mekanisme koping adaptif 10 item dan mekanisme koping maladaptif 10 item,
yang dibuat sendiri oleh peneliti.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme
koping yang sering digunakan oleh orang tua toddler yang pertama kali dirawat di rumah
sakit adalah : mencari informasi dengan nilai rata -rata : 3,9, memecahkan masalah
dengan anggota keluarga yang lain dengan nilai rata - rata : 3,71 , dan over proteksi
dengan nilai rata - rata: 3,55.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : mekanisme koping yang sering digunakan
oleh orang tua toddler yang pertama kali dirawat di rumah sakit adalah : mekanisme
koping adaptif dengan tingkat variabel atau Standar Deviasi sebesar : 2,81.
Peneliti merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya, dengan menambah
jumlah sample, mengembangkan variabel yang lebih spesifik dan diujicobakan beberapa
kali agar lebih valid. Metode kuasi eksperimen dapat juga digunakan agar diketahui
faktor - faktor apa yang menyebabkan orang tua menggunakan mekanisme koping
tertentu."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4981
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Sopir angkot sering berhadapan dengan situasi yang menyebabkan terjadinya stres. Setiap individu yang juga termasuk para sopir angkot memiliki persepsi dan koping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang dialaminya agar tidak mengganggu aktivitas dan kehidupan individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sopir angkot yang ada di Depok, dengan sampel penehtian berjumlah 105 orang.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sopir angkot mengalami stres rendah dan menggunakan mekanisme koping adaptif untuk mengatasi stres. Hasil analisis menggunakan uji T-independent menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok (p = 0,035; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu dilakukannya promosi kesehatan kepada sopir angkot terkait stres kerja dan mekanisme koping adaptif yang sebaiknya digunakan.

The drivers of public transportation are often faced with situations that cause stress. Any individual who also included the drivers has perception and different coping to overcome the stress they experienced so as not interfere with their activity and life. This study aims to determine the correlation between level of stress and coping mechanism on public transportation drivers in Depok. This research is quantitative descriptive correlation design. The population of this research is the driver of public transportation in Depok, with 105 total samples.
Results showed the majority of low stress drivers experiencing public transportation and use adaptive coping mechanisms to cope with stress. Results of analysis using independent t-test concluded that there was a significant correlation between the level of stress on coping ntechanisms on public transportation drivers in Depok (p = 0.035, α = 0.05). The study recommends that health promotion should do to drivers of public transportation work-related stress and adaptive coping mechanisms should be used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5946
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Rahmahidayani
"Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) telah menerapkan proses pembelajaran yang terintegrasi antara teori di kampus dengan praktik di lahan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber dan tingkat stres serta strategi koping mahasiswa saat melaksanakan praktik klinik PKD II. Desain penelitian kuantitatif sederhana digunakan dalam penelitian ini dengan sampel sebanyak 97 mahasiswa yang dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner yang dimodifikasi dari Perceived Stress Scale (PSS) dan Coping Behaviour Inventory (CBI).
Hasil penelitian menunjukkan 61,9 % responden mengalami stres sedang, 35,1 % responden berada pada stres ringan, dan 3 % responden mengalami stres berat. Sumber stres yang paling banyak dirasakan adalah stresor dari teman sebaya dan kehidupan sehari-hari. Strategi koping yang paling banyak digunakan adalah penyelesaian masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan praktik klinik memberikan tingkat stres yang cukup tinggi kepada mahasiswa.
Peneliti merekomendasikan untuk dibentuknya sebuah kelompok belajar atau kelompok diskusi bagi mahasiswa untuk saling berbagi informasi dan ilmu saat melaksanakan praktik kilinik untuk mengurangi tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa.

Faculty of Nursing Universitas Indonesia (FIK UI) has applied integrated learning process between theoretical and practical studies. This research aim to understand source of description, stress level and coping strategy of students in doing practical clinic PKD III. Simple quantitative research design used in this research involved 97 students as sample with purposive sampling technique. Collecting data in this research used questioner as the instrument modified from Perceived Stress Scale (PSS) and Coping Behavior Inventory (CBI).
The result shows 61,9% respondents having a moderate stress, 35,1% light stress and 3,1 % severe stress. The common stressor is stress from pair group and daily life. The most coping strategy used is problem solving. The result of this research shows that practical clinic environment influence the high level of stress to the students.
Researcher recommends to create study group or discussion for student to share information and knowledge to each other during clinical practice to decrease stress level of students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Aziz
"ABSTRAK
Mengalami peristiwa slressful merupakan hal yang pernah dialami oleh
seseorang dalam rentang kehidupan, termasuk kehidupan mahasiswa. Banyak
peristiwa stressful yang dapat menjadi potenlial slressor dan bila tidak diatasi
dengan baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Menghadapi
deadline skripsi bisa menjadi peristiwa yang stressful bagi mahasiswa bila tidak
mempersiapkan diri dengan baik saat mengerjakan tugas skripsi yang sewaktuwaktu
dapat menjadikan dirinya keadaan stres. Banyak cara untuk mengatasi
stres, salah satunya adalah coping religius yang merupakan bagian dari emotionfocused
coping.
Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan teknik event
& incidental sampling dengan jumlah sampel 73 orang pada mahasiswa yang
sedang menghadapi deadline skripsi di Universitas Indonesia, Depok.
Alat ukur yang digunakan merupakan adaptasi dari RCOPE berupa skala
Likert. Validitasnya diuji dengan melalui expert judgement, Pearson Product
Moment Correlation dan reliabilitasnya dengan C.oefficient Alpha. Dalam
pengadaptasian alat tes temvata terdapat satu faktor dan beberapa item yang harus
dibuang karena nilai reliabilitasnya dan validitasnya kurang baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara
mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita dalam menggunakan coping religius
bentuk positif dan negatif. Namun terdapat perbedaan antara coping religius
bentuk positif dengan coping religius bentuk negatif pada mahasiswa yang sedang
menghadapi deadline skripsi. Ternyata coping religius bentuk positif lebih banyak
digunakan bila dibandingkan dengan bentuk negatif. Coping religius bentuk
positif cukup sering digunakan, sedangkan bentuk negatif kurang sering
digunakan pada mahasiswa yang sedang menghadapi deadline skripsi.
Saran yang diberikan adalah perlunya meningkatkan kemampuan dalam
menggunakan coping dengan emotion-focused maupun problem focused dan
perlunya menggunakan kedua tipe coping tersebut secara bersamaan agar lebih
berguna dan efektif dalam menghadapi peristiwa yang stressful pada mahasiswa
yang sedang menghadapi deadline skripsi."
2004
S3461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunie Armiyati
"Masuknya anak kedalam ancaman peran sakit pada rentang hidup dan mati dapat mengancam dan mengubah homeostasis keluarga untuk beberapa alasan. Demikian pula keadaan anak yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) dapat menyebabkan stres pada orang tua. Reaksi orang tua terhadap anak yang dirawat di ruang perawatan intensif ini akan lebih besar dibandingkan dengan reaksi orang tua terhadap anak yang dirawat di bangsal biasa. Lebih dari rasa takut yang nyata tentang kematian, pengaruh akibat anak dirawat di ruang perawatan intensif sangat dirasakan oleh orang tua. Keadaan tersebut akan mengakibatkan terjadinya krisis pada orang tua yang pada akhirnya dapat menimbulkan stres, dan untuk mempertahankan keseimbangan dalam keluarga , maka orang tua perlu beradaptasi terhadap stres. Adaptasi tersebut diwujudkan dengan melakukan strategi / mekanisme koping. Wacana inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian dengan judul “ Mekanisme koping yang digunakan oleh orang tua dengan anak yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta” Penelitian ini dilakukan dari tanggal I2 - 31 Desember 2001 menggunakan desain diskriptif sederhana dengan desain di diskriptif tipikal, yang bertujuan menggambarkan mekanisme koping yang digunakan oleh orang tua dalam menghadapi masalah akibat anak yang dirawat di ruang perawatan intensif (ICU). Alat pengumpul data yang di gunakan adalah kuesioner dan angket yang diberikan pada 31 responden yang sesuai dengan kriteria. Proses analisa data dilakukan dengan penghitungan skore terhadap koping orang tua kemudian dianalisa dengan mencari nilai mean serta standar deviasinya, dan akhirnya data disajikan dalarn bentuk tabel distribusi frekuensi dengan membuat kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua orang tua dengan anak yang di rawat di ruang perawatan intensif menggunakan mekanisme koping yang konstruktif dengan nilai rata-rata 4,18. Skor rata-rata tertinggi strategi koping yang digunakan orang tua ditunjukkan dengan menghadapi masalah dan melakukan kegiatan ibadah (4,87) dan bemerah diri pada Tuhan serta berdoa selama menunggu anak yang sakit (4,87), sedang skor rata-rata terendah adalah meminta bantuan dan kemurahan hati tetangga (3,35). Seharusnya penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, maka untuk pengembangan terhadap penelitian ini agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar atau dilakukan penelitian lebih lanjut den gan memperhatikan hasil-hasil penelitian ini. Sehingga diharapkan dapat mendukung perbaikan pelayanan keperawatan dimasa datang."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5254
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus
"ABSTRAK
Berbagai faktor dapat menjadi sumber stres seorang mahasiswa. Mahasiswa
yang berasal dari daerah memiliki lingkungan budaya yang berbeda dan mereka
dituntut untuk berusaha menyesuaikan diri secara efektif terhadap lingkungan
dan kondisi baru. Selain itu sebagai mahasiswa tahun pertama, mereka berada
dalam usia yang sudah memasuki masa dewasa-awal dan sedang dalam periode
transisi dari masa remajanya memasuki masa dewasa. Bagi mereka yang
kemampuan penyesuaian dirinya rendah, kondisi-kondisi semacam ini bisa
menjadi sumber stres bagi mereka.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menemukan apa saja yang dinilai sebagai
stresor oleh mahasiswa UI angkatan ?96 yang berasal dari daerah dan melihat
bagaimana peringkat stresor-stresor tersebut secara keseluruhan serta
perbedaannya antara mahasiswa pria dan wanita. Penelitian ini merupakan jenis
penelitan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan memakai
alat ukur berupa kuesioner.
Stresor-stresor utama yang dirasakan oleh mahasiswa, pria dan wanita,
merupakan masalah akademis. Peringkat I ialuh takut mendapat IP jelek, peringkat
II takut terhadap ancaman DO. Stresor-stresor yang dinilai paling tidak
menimbulkan stres (peringkat terbawah) bagi mereka ialah ?penyesuaian diri
terhadap cuaca di Depok? dan ?merasa takut tingal di perantauan'. Secara
keseluruhan, dengan melihat hasil perhitungan t-test nilai rata-rata total, stres
yang dirasakan oleh pria dan wanita tidak berbeda secara signifikan. Hasil
perhitungan statistik masing-masing stresor antara pria dan wanita
memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada stresor ?materi
pelajaran berbeda dengan pelajaran SMA?, ?waktu belajar tersita untuk bermain?
dan ?merasa kesepian di tempat tinggalnya sekarang'.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk Iebih mendalami proses timbulnya
stres, khususnya mengapa kondisi-kondisi tertentu dinilai sebagai stresor dan
kondisi-kondisi lain tidak. Berkaitan dengan itu, bisa diteliti lebih jauh lagi faktor-
faktor kepribadian apa yang berperan dalam proses penilaian sires. Untuk itu,
sebaiknya dilakukan penelitian dengan metode pengambilan data berupa
wawancara mendalam atau penelitian yang bersifat kualitatif."
1997
S2948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisudarini Maritapiska
"ABSTRAK
Individu yang memiliki dua tugas yang berbeda yaitu sebagai pekerja dan
mahasiswa berarti mempunyai sumber stres ganda yaitu stres di tempat kerja dan
stres dalam penyusunan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sumber-sumber stres apa saja yang dialami dan dirasakan oleh mahasiswa bekerja
yang sedang menyusun skripsi, dan untuk mengetahui gambaran peringkat dari
sumber-sumber stres tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis stresor menurut Sarafino (1994)
yaitu sumber stres dari dalam diri, sumber stres dari keluarga, dan sumber stres
dari komunitas dan masyarakat. Jenis stresor dari Sarafino tersebut digunakan
sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Alat ukur penelitian ini menggunakan
kuesioner dalam bentuk skala sumber stres, dan data yang didapat dari kuesioner
tersebut diolah dengan menggunakan SPSS (Stalistical Product and Service
Solufion) versi 10.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kondisi-kondisi yang
menimbulkan stres yang berasal dari dalam diri seperti kesulitan untuk
mendapatkan referensi yang dibutuhkan, sumber stres dari keluarga seperti
kematian anggota keluarga, dan sumber stres dari komunitas dan masyarakat
seperti pembimbing skripsi sibuk sehingga sulit ditemui. Urutan/rangking
berdasarkan pandangan Sarafino (1994) yang dianggap paling potensial sebagai
sumber stres adalah sumber stres yang berasal dari dalam diri sendiri, urutan
kedua sumber stres yang berasal dari komunitas dan masyarakat, dan yang
terakhir sumber stres berasal dari keluarga. Sedangkan urutan/peringkal dari
keseluruhan kondisi-kondisi yang menimbulkan stres diurut mulai dari mean (nilai
rata-rata) tertinggi sampai terendah. Kondisi yang menimbulkan stres dari mean
tertinggi adalah apa yang menjadi harapan kita, tidak sesuai dengan harapan
pembimbing skripsi, sedangkan mean terendahnya adalah ketidakmampuan
menyusun kata-kata. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kondisi-kondisi yang
berasal dari komunitas dan masyarakat semuanya berhubungan dengan
pembimbing skripsi."
2003
S3205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>