Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Bastari
"Tesis ini bertitik tolak dari kinerja bagian Pembelian fungsi Logistik Operasi. Eksplorasi dan Produksi (OEP) PERTAMINA Karangampel (KRA) yang larang baik dalam mendukung kegiatan operasi perusahaan terutama dengan dicanangkannya era profit center untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep Rekayasa Ulang Proses Bisnis dapat dilakukan di pembelian guna meningkatkan kinerja dan daya. saing perusahaan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis dan parameter kinerja - pembelian yang diamati adalah lead time, backlog, productivity, complexity dan cost. dengan data sekunder dari bulan April tahun 1997 sampai dengan bulan Maret 1998. Sedangkan alat yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah metode· kuantitatif dengan Statistic Process Control (SPC) dan metode kualitatif dengan metode. diagram hubungan. Dari hasil analisa dengan SPC diketahui bahwa permasalahan yang ada dikarenakan common variation artinya bahwa kinerja yang kurang baik disebabkan oleh kesalahan manajemen bukan oleh si pekerja dan dari hasil evaluasi diagram hubungan diketahui penyebabnya adalah, tidak menggunakan strategi pembelian, proses pengadaan kurang optimal, sistem komputerisasi kurang mendukung, kurangnya kualitas rekanan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang profesional, pengawasan anggaran yang berlebihan. Rekayasa ulang proses bisnis yang dilakukan meliputi tiga tahapan yaitu, pertama adalah proses strategi dengan menggunakan supply positioning yang mempertimbangkan nilai dan resiko atas ketidaktersediaan material, kedua adalah proses operasional dengan mengoptimalkan proses melalui penyederhanaan, menghilangkan, menggabungkan dan membuat standar waktu setiap aktivitas dalam proses pengadaan barang, dan ketiga adalah memperbaiki proses pendukung dalam pengadaan barang meliputi sistem komputerisasi, penilaian rekanan, SDM dan masalah pengawasan anggaran.
Hasil penghematan rekayasa ulang proses bisnis pada tahap operasional adalah lead time berkurang, backlog menjadi hilang, produktivitas naik, komplesitas berkurang dari segi jumlah bagian maupun segi jumlah interaksi, biaya pemesanan berkurang, dan penghematan ini akan bertambah lagi bila menggunakan strategi pembelian dengan supply positioning berkisar 6.34% - 24.59% untuk tactical acquisition dan strategic security serta 5. 00/6 - 5. 61% untuk tactical profit dan strategic critical ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this modern era, business processes become one of the important aspects for a company to stay ahead in the competition to its competitors. A company that has an optimal business processes and supported by an integrated information system will win the competition."
005 ULTI 5:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia
"Sektor industri retail, tennasuk hypermarket, di Indonesia memiliki persaingan ketat namun cukup menjanjikan. PT Makro Indonesia sebagai salah satu pemain dalam sektor hypermarket hams menghadapi kornpetisi yang berat- Procuremeni, yaitu alctivitas pemesanan, penerimaan barang, dan proses penagihan invoice, adalah salah satu kegiatan yang berfrekucnsi tinggi dalam hypermarket, termasuk PT Malcro Indonesia. Mengingat vitalnya sistern procurement maka agar penxsahaan tetap kornpetitif, pemsahaan harus memperbaiki dan meningkatkan pmses bisnis sistem procurement.
Rekayasa ulang proses bisnis merupakan metode untuk mengatasi masalah tersebut. Rekasaya ulang proses bisnis mempakan pernikiran ulang fimdamental dan mendesain ulang proses bisnis secara radikal untuk mencapai pcningkatan performa Proses yang tidak mcmberikan nilai tambah perlu dihilangkan. Pada sistem procurement di PT Makro Indonesia dilakukan perpindahan informasi dan pencocokl-can dokumen yang berulang sehingga banyak waktu dan surnber daya perusahaan terbuang.
Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data dari perusahaan dengan mewawancarai bagian terkait, dolcumentasi pemsahaan, dan pengamatan secara langsung. Kcmudian dibuat label aktivitas dan peta proses bisnis sistem procurement dengan menggunakan diagram alir. Hasil pcngolahan data akan dianalisis menggunakan prinsip BPR sehingga dihasilkan usulan perbaikan yang dituangkan dalam usulan tabel aktivitas dan peta proses bisnis (diagram alir) yang bam. Selanjutnya dilakukan perbandingan antara proses bisnis sistem procurement saat ini dan usulan yang diberikan, yaitu pengurangan proses serta keuntungan usulan proses bisnis yang barn.

Industrial sector of retail, including hypermarket, in Indonesia has to face hard competition but quite promising, PT Makro Indonesia as one of the player in hypennarket sector must also face this hard competition. Procurement, which starts from an ordering, receiving goods, and invoice claim process, is one of the most high frequency activity in hyperrnarket, including PT Makro Indonesia. Retlecting on the vital of procurement system, in order to keep the company’s competitiveness, it must fix and improve procurement system business process.
Business process reengineering emerge as a method to handle the problem. Business process reengineering is a tixndamental rethinking and redesigning business process radically to achieve higher performance. Processes that don‘t give added value to the company should be eliminated. In the procurement system in PT Malcro Indonesia, information transfer and document matching occurs repeatedly, this caused waste of company’s resources and time.
The research starts with gathering data from the company by interviewing functions involved, company‘s documentation, and direct observation. Then, current activity table and system procurement business process map by using flowchart is generated. Data processing results are analyzed by using BPR principles that resulted improvement suggestions in the form of proposed activity table and business process map (flowchart). Next, is the comparation between current and proposed business process, which is process reducing and benefits of the new proposed business process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Proses yang lebih baik dapat berarti waktu pelayanan lebih cepat, biaya operasional lebih kecil atau penerapan teknologi baru. Business Process ReEngineering (BPR) dapat diterapkan di berbagai jenis perusahaan, manufaktur maupun jasa. Penelitian serta pengembangan Business Process ReEngineering (BPR) ini dilakukan di bagian pemeliharaan perusahaan yang mengelola jalan tol. BPR di bagian pemeliharaan ini berusaha memperbaiki prosedur penanganan perbaikan menjadi prosedur yang lebih cepat. BPR menunjukkan hasil yang positif. Melalui simulasi model kerusakan peralatan elektronik di gardu tol menggunakan PROMODEL, dari alternatif prosedur baru yang ditawarkan, hasl maksimal mampu menekan waktu perbaikan dari sekitar 1.400 jam menjadi 500 jam atau terjadi efisiensi sebesar 65% berdasarkan dara perbaikan selama tahun 1997"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
JUTE-XII-4-Des1998-389
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Saputro
"Dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia, maka akan menghasilkan peningkatan produksi limbah abu terbang. Dengan menurunnya penyerapan abu terbang ke pemanfaat mengakibatkan meningkatnya biaya pengelolaan abu terbang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki bisnis proses pengelolaan abu terbang dengan pendekatan rekayasa ulang bisnis proses agar mendapatkan hasil yang signifikan. Aspek perbaikan pada bisnis proses yang baru meliputi teknis, peraturan dan finansial. Dengan bisnis proses yang baru ini, abu terbang dikendalikan kualitasnya untuk memenuhi persyaratan pemanfaat, meminimalisir potensi pencemaran dan rata-rata untuk biaya pengelolaan abu terbang mengalami penurunan dari Rp 238.214,-/ton menjadi Rp. 70.869,-/ton dan apabila produk paving blok tersebut laku dipasaran dengan harga 50% dibawah harga pasar maka akan mendatangkan benefit untuk perusahaan untuk pengelolaan abu terbang sekitar Rp 272.131,-/ton. Abu terbang bukan lagi menjadi limbah namun bisa mendatangkan benefit bagi perusahaan yang mendukung keberlanjutan bisnis Pembangkitan.

The increasing development of coal fired power plants in Indonesia, it will be increased production of fly ash. With the decrease in the absorption of fly ash to the beneficiaries, the cost of managing fly ash increases. This study aims to improve the business process of fly ash management by business process re-engineering in order to obtain significant results. Aspects of improvement in the new business process include technical, regulatory and financial. With this new process business, fly ash is controlled by quality to meet user requirements, minimizing potential pollution and the average cost of managing fly ash has decreased from IDR 238,214/ton to IDR 70,869/ton and if the paving block product is sold at the market at a price of 50% below the market price, it will bring benefits to the company for the management of fly ash around IDR 272,131/ton. Fly ash is no longer a waste but it can bring benefits to companies that support the power generation business sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Saputro
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara
di Indonesia, maka akan menghasilkan peningkatan produksi limbah abu terbang.
Dengan menurunnya penyerapan abu terbang ke pemanfaat mengakibatkan
meningkatnya biaya pengelolaan abu terbang. Penelitian ini bertujuan untuk
memperbaiki bisnis proses pengelolaan abu terbang dengan pendekatan rekayasa
ulang bisnis proses agar mendapatkan hasil yang signifikan. Aspek perbaikan pada
bisnis proses yang baru meliputi teknis, peraturan dan finansial. Dengan bisnis
proses yang baru ini, abu terbang dikendalikan kualitasnya untuk memenuhi
persyaratan pemanfaat, meminimalisir potensi pencemaran dan rata-rata untuk
biaya pengelolaan abu terbang mengalami penurunan dari Rp 238.214,-/ton
menjadi Rp. 70.869,-/ton dan apabila produk paving blok tersebut laku dipasaran
dengan harga 50% dibawah harga pasar maka akan mendatangkan benefit untuk
perusahaan untuk pengelolaan abu terbang sekitar Rp 272.131,-/ton. Abu terbang
bukan lagi menjadi limbah namun bisa mendatangkan benefit bagi perusahaan yang
mendukung keberlanjutan bisnis Pembangkitan.

ABSTRACT
The increasing development of coal fired power plants in Indonesia, it will be
increased production of fly ash. With the decrease in the absorption of fly ash to the
beneficiaries, the cost of managing fly ash increases. This study aims to improve
the business process of fly ash management by business process re-engineering in
order to obtain significant results. Aspects of improvement in the new business
process include technical, regulatory and financial. With this new process business,
fly ash is controlled by quality to meet user requirements, minimizing potential
pollution and the average cost of managing fly ash has decreased from IDR 238,214
/ ton to IDR 70,869 / ton and if the paving block product is sold at the market at a
price of 50% below the market price, it will bring benefits to the company for the
management of fly ash around IDR 272,131 / ton. Fly ash is no longer a waste but
it can bring benefits to companies that support the power generation business
sustainability."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Arifin
"Penelitian ini fokus pada permasalahan dalam proses bisnis pembelian di industri jasa konstruksi yang disebabkan oleh harga barang dan/atau jasa tidak kompetitif; barang dan/atau jasa terlambat dibeli dan penawar potensial tidak ikut dalam proses pembelian yang berakar masalah pada proses pembelian yang tidak efektif dan efisien.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini ada 2 yaitu Peta Aliran Antar Fungsi (Cross Functional Flow Chart) untuk memetakan proses bisnis dan Metode Analisa Struktur Proses Bisnis untuk menganalisa hasil perbaikan proses bisnis pembelian tersebut.
Efisien dan Efektif merupakan parameter penilaian proses bisnis tradisional. pengembangan yang dilakukan oleh Tjaden menghasilkan parameter statik yang dapat dipergunakan untuk mengukur hasil perbaikan proses bisnis. Parameter statik tersebut adalah efisiensi siklus, tingkat kesederhanaan (simplicity). tingkat integrasi (integration), dan tingkat fleksibilitas (flexibility).

This thesis focus in describing purchasing business process problems in construction industry which is caused by not competitive price, procurement delay, and potential bidder can not involve in purchasing process. All this problems are caused by in-effective and in-efficient purchasing business process in that industry.
Method which is used in this thesis can be divided in two stages. First by using cross functional flow chart for mapping as-is purchasing business process and the second is using business process structural analysis to analyze the result of purchasing business process improvement.
Efficient and effective is the old parameter to analyze business process, research by Tjaden has found static parameters which can be used to measure the result of business process improvement. These static parameters are cycle?s time efficiency, simplicity, integration and flexibility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaneta Alfiagnes Hodeka Sanjiwo
"ABSTRAK
Dalam proyek di industri minyak dan gas, intensitas dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan variasi ini menyebabkan aspek dinamis dari kompleksitas proyek. Kegagalan dalam mencapai ketepatan waktu proyek, biaya yang dianggarkan, dan kualitas tertentu menyebabkan pengaruh negatif yang tidak diinginkan dalam suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi keterlambatan proyek EPC pada industri minyak dan gas.
Penelitian ini menghasilkan project planning yang disempurnakan dengan metode business process reengineering dengan waktu proses bisnis setelah perbaikan pada fase engineering berkurang menjadi 29,19 hari dengan peningkatan efisiensi 55% dan pengurangan waktu proses pada fase procurement menjadi 49,03 dengan peningkatan efisiensi 35%.

ABSTRACT
In projects in the oil and gas industry, the intensity may vary from time to time, and this variation underscores the dynamic aspect of the complexity of the project. The failure to achieve targeted time, budgeted cost, and specified quality result in various unexpected negative effects on the projects. The objective of this study is to reduce delays of EPC projects in the oil and gas.
This study resulted in improved project planning with business process reengineering method with the time of new process after improvement on the engineering phase is reduced to 29,19 days with an efficiency up to 55% and 49,03 days on the procurement phase with an efficiency up to 35%.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>