Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korah-Go, Elisabeth
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Iriani Purnawati
"Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kebebasan mutlak tidak akan pernah ada apabila seorang pribadi adalah merupakan bagian dari masyarakat, karena individu tersebut harus tunduk pada aturan-aturan yang ada dalam masyarakat. Aturan atau norma dalam masyarakat ini dimaksudkan untuk menjaga agar anggota-anggota masyarakat hidup tertib dan damai dan tidak saling merugikan antara satu dengan yang lainnya. Penelitian yang dipakai adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan ekstrinsik. Tokoh utama adalah merupakan pembawa misi pengarang, yaitu ingin menerapkan kebebasan menurut kehendaknya sendiri. Menuruti kehendak hawa nafsu dalam melakukan sesuatu merupakan ekspresi kebebasan yang diinginkan oleh tokoh utama. Akan tetapi tindakan sewenang-wenang yang membabi buta ini pada akhirnya harus berhenti ketika berhadapan dengan peraturan. Kegagalan tokoh utama ini merupakan cerminan dari ketidak berdayaan para pengarang dalam menentang peraturan-peraturan negara yang dirasa sangat membatasi kebebasan mereka."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Juniarti Rahayu
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana aspek penokohan digunakan pengarang untuk menggambarkan situasi Republik Demokrasi Jerman pada tahun enam puluhan. Saya akan menguraikan analisa terhadap tokoh-tokoh utama dan tokoh bawahan dalam roman ini. Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah berdasarkan penelitian kepustakaan. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arliza
"ABSTRAK
Skripsi ini berisikan analisis dilema ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui skripsi ini ingin dibuktikan bahwa masalah dilema yang dihadapi oleh para ilmuwan dapat dicegah apabila setiap unsur dalam masya_rakat mau bekerja sama dengan ilmuwan. Setelah membaca uraian seluruh bab dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa drama Die Physiker merupakan gambaran keadaan sosial yang sesungguhnya dan juga merupakan refleksi pandangan Friedrich Durrenmatt terhadap ilmu pengetahuan dan ilmuwan, serta peranannya terhadap kelestarian manusia, nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungannya.
Johann Wilhelm Mobius (selanjutnya disebut Mobius) adalah seorang ilmuwan hebat yang telah berhasil menemu_kan 3 buah formula di bidang Gravitasi. Formula-formula tersebut merupakan lanjutan dari penemuan seorang fisika_wan bernama Albert Einstein yang telah berhasil menemukan formula di bidang Gravitasi pula. Namun formula tersebut diterapkan untuk pembuatan bom atom yang pada umumnya bersifat menimbulkan bencana bagi umat manusia.
Mobius merupakan ilmuwan idealis. Sebagai ilmuwan ia sadar akan kewajiban moralnya, yaitu kewajiban untuk menjalankan kode etik ilmuwan, tepatnya untuk mengembang_kan ilmu pengetahuan. Rasa ingin tahunya sangat besar untuk melanjutkan penemuan yang telah didapatkannya. Namun demikian dalam usaha memuaskan rasa ingin tahunya sebagai ilmuwan, ia tidak pernah sekalipun melupakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungannya. Dia selalu berusaha menyelaraskan kedua hal tersebut. Namun pada kenyataannya amat sukar untuk menjalankan kedua hal tersebut secara bersamaan karena keduanya bersifat saling bertolak belakang. Bila ia menjalankan tanggung jawab moralnya, maka ia akan mengorbankan tanggung jawab sosialnya. Sebaliknya bila ia menjalankan tanggung jawab sosialnya, maka ia akan mengorbankan tanggung jawab moralnya. Dalam keadaan seperti ini mau tidak mau ia harus memilih salah satu di antara kedua tanggung jawab tersebut. Akan tetapi bila ia hanya menjalankan salah satu tanggung jawab tersebut maka akan terjadi keadaan buruk seperti di atas. Keadaan ini tidak diinginkannya. Dengan kata lain ia mengalami dilema dalam mengembangkan ilmunya.
Sebagai seorang pengarang yang sering mengamati gejala sosial di sekitarnya Friedrich Durrenmatt melihat bahwa sebenarnya dilema seperti yang dihadapi Mobius bukan untuk pertama kalinya menimpa seorang ilmuwan. Jauh sebelum itu banyak ilmuwan lain yang juga disudutkan oleh keadaan seperti itu. Kita dapat mengamati keadaan tersebut mulai pertama kalinya ilmu pengetahuan ada hingga jaman Gallileo Gallilei, Isaac Newton, Albert Einstein dan sampai sekarang ini.
Oleh karena itu Friedrich Durrenmatt menunjukkan bahwa dilema ini dapat diatasi apabila dalam kehidupan terdapat hal berikut: adanya kesalahan pertimbangan nilai dalam ilmu, kerja sama ilmuwan dengan masyarakat, dan keterlibatan penguasa, pemerintah dan kebijaksanaan politiknya. Ketiga hal ini harus dijalankan secara bersamaan. Dalam drama Die Physiker ditunjukkan bagaimana usaha Mobius untuk memecahkan masalah dilema yang menimpa dirinya, yaitu menyadari perlu adanya pertimbangan nilai nilai dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, dan menggalang kerja sama di antara sesama ilmuwan. Namun ternyata kedua hal tersebut tidak dapat memecahkan masalah yang ada.
Dalam kehidupan sekarang ini sering terlihat banyak ilmuwan yang hanya mengutamakan kepentingan pribadinya saja, atau kepentingan kelompok/penguasa/negara tertentu. Dengan kata lain masih banyak ilmuwan yang memandang masalah sosial dengan sebelah mata saja. Mereka hanya memikirkan masalah perkembangan ilmu pengetahuan saja.
Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya apabila kita sebagai pembaca mau menarik pengalaman dan merenung_kan perjalanan hidup para pelaku dalam drama ini, terutama Mobius, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu dengan memahami masalah yang menimpa Mobius dalam mengembangkan ilmunya, maka kita akan memahami bagaimana beratnya tanggung jawab seorang ilmuwan terhadap dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan juga terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena Tuhan menciptakan ilmu pengetahuan bukan untuk kemaslahatan, tetapi untuk kesejahteraan seluruh manusia di dunia.

"
1990
S14585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durrenmatt, Friedrich
Berlin, Volk und Welt, 1970
832.9 D 438 f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wein, Hermann
Den Haag: Martinus Nijhoff, 1963
401 WEI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wenders von Wim
Frankfurt/Main: Suhrkamp, 2005
791.437 2 WEN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Dormian
"Dialog adalah fundamen dasar terpenting yang secara lahiriah membdakan drama dan jenis karya sastra lainnya, yang tanpa kehadirannya sebuah karya sastra tidak dapat digolongkan sebagai sebuah drama. Dialog di dalam sebuah drama adalah giliran berbicara dari dua orang tokoh atau lebih lebih yang herfungsi sebagai penggerak peristiwa-peristiwa penting dalam perkembangan alur cerita drama tersebut Menurut Karl Beilhardt dalam hukunya Formen des Gespraichs im Drama, bentuk-bentuk dialog drama ada tujuh yaitu, Verhiirgesprache, Interview-Gesprache, Enthullungsgesprache, Zerstreute and zerfallene Gesprache, Entscheidungsgesprache, Einschuchterungsgesprache, dan Diskurs-Gesprache. Dengan menganalisis hentuk-hentuk dialog di dalam suatu drama, kita dapat menganalisis drama itu secara keseluruhan: pcnokohan, perkembangan alur, dan struktur drama tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Handi Hartadi
"Penelitian yang saya lakukan dalam skripsi saya ini adalah framing peristiwa bom Madrid dalam pemberitaan majalah Focus dan der Spiegel. Majalah Focus dan der Spiegel, dalam edisi 15 Maret 2004, berusaha untuk mengajukan hipotesis-hipotesis mengenai kemungkinan pelaku yang sebenarnya dalam peristiwa pemboman Madrid karena pada saat itu belum jelas siapa pelaku di balik peristiwa tersebut, apakah Eta atau al-Qaida. Skripsi saya ini menggunakan dekonstruksi sebagai teori utama dan metode penelitian analisis framing model dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosieki membagi metodenya menjadi empat struktur, tetapi saya hanya menggunakan dua, yaitu struktur framing sintaksis dan skrip. Analisis framing yang saya lakukan kepada kedua majalah itu menunjukkan bahwa konsep frame kedua majalah adalah menuduh al-Qaida sebagai pelaku pemboman. Analisis dekonstruksi yang saya lakukan kepada kedua majalah menunjukkan bahwa keduanya berusaha menciptakan polarisasi antara masyarakat Barat dan Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anglingsari Sunartadirdja
"Setiap pengarang mempunyai keistimewaannya sendiri-sendiri dalam menggarap karyanya. Salah seorang pengarang, yaitu Bertolt Brecht, adalah seorang pengarang yang terkenal karena teori Verfremdungseffekt (Effek Ketera_singan). Teori tersebut tidak lahir dengan sendirinya, tetapi lahir setelah Brecht mengikuti perkembangan kesusastraan Jerman pada khususnya dan kesusastraan dunia pada umumnya. Pada skripsi ini penulis ingin memperkenalkan baberapa prinsip dari teori Verfremdungseffekt yang dilihat dari karyanya yang berjudul Trommeln in der Nacht. Penulis beranggapan bahwa karya awal Brecht ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang sebuah drama yang digarap berdasarkan prinsip-prinsip yang dikemukakannya itu..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>