Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teddy Boen
Jakarta: World Seismic Safety Initiative, 2010
691 TED c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 1984
728.1 FRI r (1);728.1 FRI r (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This research identifies Laweyan houses and factors that influences the changes process within the up and down of batik industries. The preliminary research identifies two houses typology at Kampong laweyan, namely: the Juragans houses (owner of the enterprise or the employer) and the batik workers’ houses. The research then explores socio-economics relation among kampong’s inhabitant related to their house transformation. The fieldwork find out that there is no longer working relation between the Juragans and the workers. However, the differences between the houses typologies are noticeable.
The transformation of laweyan houses’ physical forms are driven by the function changes as a place for batik production and the activities involved. Factors affect the batik Laweyan production sustainability influences the changes of Laweyan houses. This research categorizes houses-typo morphology-changes into: parceling, house function, house façade.
This research concludes that the houses changes tend to be modernized, although traditional characteristic are still maintained. The elements/characteristics of houses that are not changing include: the main building, border wall between houses that create narrow street. These evident show that spatial changes are not always followed by house form change. "
710 JIAUPI 9:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Ayu Marcelina
"ABSTRAK
Persalinan menjadi salah satu pemicu munculnya masalah kesehatan mental maternal. Salah satu masalahnya adalah childbirth fear yang terjadi pada seperempat ibu hamil secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi childbirth fear pada ibu primigravida dan faktor- faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian berupa deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 126 ibu primigravida di Kota Bekasi. Instrumen yang digunakan diantaranya Marital Adjustment Test MAT , Perceived Stress Scale PSS , Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire PRAQ-R2 dan Wijma Delivery Experience/Expectancy Questionnaire WDEQ-A . Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak ibu primigravida yang mengalami childbirth fear yang rendah. Kepuasan terhadap dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya childbirth fear pada ibu primigravida OR=11.96; 95 CI, 4.3-33.1 . Ibu primigravida yang tidak puas terhadap dukungan suaminya berisiko 11.96 kali lebih besar untuk mengalami childbirth fear dibandingkan dengan ibu yang puas. Petugas kesehatan direkomendasikan untuk memfasilitasi pendampingan suami saat antenatal agar siap berperan dalam persalinan nantinya.Kata kunci :Childbirth fear; primigravida

ABSTRACT
Childbirth becomes the trigger of maternal mental health problems. One of the problem is childbirth fear which affects about one fourth of pregnant women globally. The aim of this research was to identify childbirth fear in primigravida and the influencing factors. This research used analytic descriptive design with cross sectional approach in 126 primigravida in Bekasi City. The instruments used were Marital Adjustment Test MAT , Perceived Stress Scale PSS , Pregnancy Related Anxiety Questionnaire PRAQ R2 and Wijma Delivery Experience Expectancy Questionnaire WDEQ A . Results showed that most of primigravida suffer low of childbirth fear. Satisfaction of husband support is the most influencing factor of childbirth fear in primigravida OR 11.96, 95 CI, 4.3 33.1 . Primigravida who unsatisfied with husband support was 11.96 more risky of suffered childbirth fear than whom satisfied. It is recommended that health workers could facilitate husband during antenatal so that ready to have role in later childbirth. Keyword Childbirth Fear Primigravida "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agrina
"Akhir-akhir ini negara kita, Indonesia sering dilanda bencana gempa baik yang berskala kecil hingga besar, sehingga akibat dari gempa tersebut banyak rumah tinggal yang mengalami kerusakan bahkan hingga roboh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan probabilitas risiko kerusakan akibat gempa pada rumah tinggal tipe 70 di salah satu perumahaan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode experts judgement untuk memperkirakan probabilitas kerusakan rumah tinggal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan rumah tinggal tipe 70 dapat di presentasikan sebagai kurva fungsi kerapatan probabilitas tipe Gamma 1, dimana risiko kerusakan dominan pada rumah tinggal tipe 70 adalah slight damage.

Lately our country, Indonesia is frequently hit by earthquakes from small to large scale, where the quake caused a lot of houses that were light damaged even to collapse. The purpose of this research is to estimate damage risk probability of 70 type landed house in one of the Real Estate in Depok City due to earthquake. This research used experts judgement method to estimate the damage risk probability of the landed house. The result of this research has shown that the damage of 70 type landed house could be represented as probability density function gamma 1 type, where the dominant damage risk for the 70 type of landed house is shown by slight damage category."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widuri Andarini
1976
S2210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uji Arum Ismartini
"Homeschooling merupakan metode pengajaran yang baru di Indonesia. Dalam homeschooling, anak disekolahkan di rumah dengan orang tua atau dengan mendatangkan tutor ke rumah. Lembaga Pendidikan L (LPL) merupakan lembaga yang menerapkan metode homeschooling di Indonesia dengan mendatangkan tutor ke rumah. Dengan metode ini, LPL telah membantu sebagian orang tua mengenai pendidikan anaknya.
Salah satu program yang ditawarkan LPL adalah Program Pengenalan Islam (PPI). PPI menawarkan pengajaran agama Islam dengan metode yang berbeda dari metode yang diterapkan di sekolah. Pendekatannya yang individual membuat anak mendapat kesempatan untuk merasakan pengalaman batiniah yang seharusnya mereka peroleh saat mempelajari agama Islam. Namun, PPI sebagai program yang baru tidaklah lepas dari kekurangan, dan oleh karenanya dilakukan evaluasi ini.
Evaluasi ini dilakukan dengan meninjau sasaran pembelajaran PPI dari tiga teori pendidikan, yaitu teori perkembangan kognitif Piaget, teori perkembangan moral Kohlberg, dan taksonomi afektif Krathwohl. Sebagai tambahan, peneliti juga berusaha memperbaiki format modul PPI sehingga sesuai dengan format modul standar. Adapun tujuan dilakukannya evaluasi ini adalah untuk memberi masukan pada PPI LPL yang sudah ada sehingga terdapat kesesuaian antara kondisi belajar yang diciptakan dengan kondisi yang diharapkan.
Setelah melalui analisis mendalam terhadap PPI, terdapat beberapa usulan perbaikan dari aspek format modul, dan sasaran pembelajaran dari setiap pertemuan. Umumnya, sasaran pembelajaran tersebut kurang sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget, perkembangan moral Kohlberg, dan taksonomi Krathwohl. Saran-saran yang diberikan terhadap sasaran pembelajaran merupakan penyelarasan sasaran pembelajaran terhadap tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Yunansih
"ABSTRAK
Fenomena SHAM (stay at home mothers) merupakan fenomena yang akhir-akhir ini semakin meningkat (Clark, 1997). Setelah pada periode sebelumnya, wanita gencar mencari pekerjaan untuk memperoleh kesetaraan dengan pria, saat ini banyak wanita yang memilih untuk berhenti bekerja dan memprioritas anak dan keluarganya. Kondisi ini terjadi bukan tanpa alasan. Walaupun pekerjaan memberikan berbagai dampak positif seperti kontribusi pada keuangan keluarga, meningkatkan harga diri, menjalin hubungan interpersonal, serta mengembangkan pengalaman dan kompetensi (Donelson, 1999), disisi lain pekerjaan juga menempatkan tekanan yang tinggi pada wanita bekerja yang telah memiliki anak. Pekerjaan seolah-olah tidak memberikan peluang untuk komitmen pribadi. Masyarakat juga menuntut wanita untuk mengkontribusikan seluruh waktu kepada anaknya, Selain itu, menjadi seorang ibu merupakan momentum penting dalam hidup wanita, sehingga cenderung membuatnya lebih mengedepankan anaknya diatas kepentingan lain (Wallis, 2004). Tekanan dari berbagai pihak akhirnya membuat sebagian wanita memutuskan untuk berhenti bekerja guna memprioritaskan keluarganya.
Kondisi setelah berhenti bekerja tidak selalu sesuai dengan harapan yang dimiliki wanita sebelumnya. Mereka mulai merasa kehilangan pekerjaannya dan bosan dengan rutinitas rumah tangga yang monoton (Clark, 1997). Adanya pembahan peran tidak bekerja, justru menuntut wanita untuk menyesuaikan diri dengan kondisi barunya sebagai ibu rumah tangga Menurut Lazarus (1976), penyesuaian diri merupakan suatu proses terus-menerus yang memahami individu untuk bertahan dalam lingkungan fisik dan sosialnya Perbedaan individu yang terdapat dalam proses ini menimbulkan variasi waktu dan karakteristik dari satu individu ke individu lainnya, sehingga membuat fenomena penyesuaian diri menarik untuk diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses penyesuaian diri wanita yang berhenti bekerja, sesuai dengan tahap penyesuaian diri (Dupay, 2000)karakteristik penyesuaian diri yang terkait, serta faktor-faktor yang membantu proses tersebut (Haber & Runyon, 1994; Powell, 1983). Hal ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif terhadap empat wanita dewasa muda, antara 20 sampai 30 tahun, karena dalam tahap perkembangan mereka memiliki tugas untuk menikah, memiliki anak, dan bekerja (Papalia & Olds, 2001). Selain itu, subyek yang dipilih memiliki anak infant (O sampai 3 tahun) karena pada usia tersebut,
anak bergantung pada ibunya untuk perawatan total.
Dari penelitian ini terlihat bahwa proses penyesuaian diri setelah berhenti bekerja merupakan sesuatu yang sulit. Akan tetapi, proses tersebut dapat terlewati secara adekuat bila wanita telah mampu mencapai tahap terakhir dari tahap penyesuaian diri. Pada tahap puncak tersebut pola hidup sebagai ibu rumah tangga sudah menyatu dengan diri mereka, sehingga mereka sulit membayangkan untuk bekerja kembali. Penyesuaian diri justru terhambat bila wanita masih berada pada tahap ketiga (tahap perenungan) dimana mereka masih sering membandingkan kondisi sehari~hari sebagai ibu rumah tangga dengan pekerjaannya dimasa lalu. Hal ini membuat mereka sulit untuk memiliki persepsi yang akurat terhadap kenyataan, yang merupakan salah satu karakteristik penyesuaian diri yang efektif. Dari karakteristik dan sumber penyesuaian diri, hubungan interpersonal dan keyakinan
religius merupakan faktor-faktor yang paling membantu mereka dalam menyesuaikan diri. Disisi lain, kemampuan untuk mengékspresikan emosi dan kondisi fisik yang sehat merupakan karakteristik dan sumber yang kurang dimiliki subyek, sehingga lcurang membantu mereka dalam menyesuaikan diri. Penemuan lain yang menarik adalah lamanya waktu setelah berhenti bekerja tidak menjamin keberhasilan penyesuaian diri. Hal ini terkait dengan adanya perbedaan individual dalam proses tersebut, sehingga terdapat faktor individu yang mempengaruhi penyesuaian diri.
Untuk penelitian selanjutnya pada topik yang sama, disarankan menggali karakteristik dan sumber penyesuaian diri yang paling signifikan pada setiap tahapan penyesuaian diri, guna memperoleh gambaran proses penyesuaian diri yang lebih mendalam. Selain itu, penelitian sebaiknya juga dilakukan terhadap orang-orang terdekat wanita yang berhenti bekerja. Dengan demikian, akan diperoleh informasi dan penghayatan yang lebih kaya tentang fenomena
penyesuaian diri yang terjadi pada mereka. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiana Modjo
"Usaha peningkatan pemakaian gas terutama Elpiji, selain. untuk tujuan konservasi dan diversifikasi energi serta pelestarian lingkungan. Sebagai bahan bakar untuk rumah tangga, Elpiji dimanfaatkan untuk kompor gas, peralatan oven dan grill, peralatan pressure cooker, lampu penerangan, dan water heater.
Disamping efektif dan efisien dalam pemakaiannya namun risiko untuk terjadinya kebakaran dan bahaya serta ledakan cukup tinggi jika pemakaiannya tidak dilakukan dengan cara yang benar dan aman. Kebakaran dapat terjadi oleh karena ketidaktahuan serta perilaku yang salah oleh konsumen dalam mengatasi kebocoran atau keluamya gas dari tabung pada saat sedang digunakan. Untuk itu faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumen dalam penggunaan Elpiji yang aman menjadi penting dan harus mendapat perhatian serius.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang perilaku konsumen rumah tangga dalam penggunaan Elpiji dan faktor-faktor yang berhubungan dengan keselamatan penggunaan Elpiji pada konsumen tingkat rumah tangga. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan disain cross sectional. Data diambil dari data yang telah dikumpulkan oleh Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang bekerjasama dengan PERTAMINA.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh konsumen rumah tangga pengguna Elpiji (sebagai unit penelitian), menggunakan purposive sample yakni di lakukan di empat propinsi, sampel yang didapat adalah 330 dari empat propinsi.
Dari hasil yang didapatkan berdasar jenis kelamin, perempuan lebih banyak terpilih menjadi responden (hampir 85%) dari pada laki-laki (15,2%). Dari pendidikan responden, maka pengguna Elpiji pada tingkat rumah tangga yang bersekolah sampai SLTA ke atas di atas 50%, yakni mencapai 85,5%, jika dibandingkan dengan SLTP ke bawah hanya 14,5%. Sementara itu dari segi status perkawinan responden paling banyak yang menikah (kawin) 75,8%, bila dibandingkan dengan yang tidak/belum menikah ataupun pernah menikah kemudian cerai hanya sekitar 21,8%. Pendapatan keluarga responden setiap bulannya, ada 80,6% responden yang penghasilannya di bawah Rp. 1.000.000, ada 10 responden tidak teridentifikasi berapa pendapatan keluarganya. Usia responden terbanyak pada golongan umur 26 sampai dengan 45 tahun (kurang lebih 53,6%), dimana usia terendah responden adalah 15 tahun, dan usia tertinggi 75 tahun.
Hasil bivariat dan multivariat dari variabel-variabel yang diteliti menunjukkan bahwa variabel umur, persepsi dan petunjuk dari provider merupakan variabel yang berhubungan secara bermakna dengan perilaku keselamatan dalam menggunakan Elpiji di rumah tangga. Saran yang dapat diberikan kepada PERTAMINA antara lain adalah:
Diberikannya buku petunjuk secara cuma-cuma kepada pemakai Elpiji, dapat disalurkan lewat agen (delaer) maupun pengecer (retailer). Pada tabung Elpiji diberi label, leaflet ataupun stiker yang berisikan informasi/pedoman safety (keselamatan) penggunaan Elpiji.

Factors Related to Safety Behavior of the Elpiji's Consumer on the Household Level in Four Provinces Indonesia on the 1997thThe aim of using Elpiji that has been increasing recently is to energy conservation and diversification, furthermore to protect environment from the pollution. In the house hold, Elpiji has been used as a fuel for gasfire, oven and grill, pressure cooker equipment, lights and water heater.
Beside the effectiveness and efficiency in using Elpiji, fire and explosion still could be happen as the risk if it does not proper way in using the Elpiji. Fire would be probably happen when people do not act in right way while there was leak come from the tube. In addition, knowing the factors related to the consumer's behavior would be very necessary and must be have serious attention.
The aim of this survey is to know the description regarding consumer's behavior while using the Elpiji and factors related to the safety on the household level. This is the analytical descriptive survey with cross sectional design. Secondary data has been analyzed taken from data collection of Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3) FKMUI in which collaborated with PERTAMINA.
The population of this survey was taken from all of the consumer on the household level (as a unit population). Furthermore, using the purposive sample, there were four provinces have been selected to be the target population, in 'which 330 consumers have been sampled to be analyzed to this survey.
The result of data was found that based on the sex, women have been selected as a respondent almost 85% compare to men (only 15%). Considering the respondent education, more than 50% they have been passed senior high school (almost 85,5%). Considering the marital status, the respondents have been chosen mostly married (75,8%) compare to unmarriage respondent. Monthly income of the respondent selected were among 300.000-1.000.000 rupiahs. Based on the age, mostly they were on 26-45 year old (53,6%), in which 15 year old minimum and 75 year old maximum.
The result of bivariate and multivariate analysis have been known that there were some variables related to the safety behavior. Variables' age, perception and guidance/information from provider have been identified statistically related to safety behavior of the consumer while using Elpiji in household, within 95% confidence interval.
Suggestions from those results have been summarized such as giving safety handbook to the consumer on the household level through dealer or retailer for free, also putting interesting sticker, leaflet or label that contain safety information on the tube.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Helmet
"Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang serius di dunia. Menurut BPS 2006, Indonesia masih memiliki penduduk miskin yang tergolong tinggi. Dalam skripsi ini diselidiki faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga miskin di propinsi yang merupakan daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) kemiskinan, penerima raskin, dan penerima pelayanan kesehatan gratis di pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS. Untuk mencari propinsi di pulau Jawa yang merupakan daerah KLB kemiskinan, penerima raskin, dan penerima pelayanan kesehatan gratis secara bersama-sama digunakan metode multivariate scan statistics.
Diperoleh bahwa daerah KLB utama adalah propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kemudian analisis regresi logistik biner dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga miskin. Dengan menggunakan spatial scan statistics untuk data ordinal, didapatkan Kabupaten/Kota yang memiliki relative risk semakin tinggi sesuai dengan tingkat kemiskinan yang semakin tinggi dan didapatkan daerah KLB utamanya yaitu seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan 7 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kemudian dengan regresi logistik ordinal didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelompokan tingkatan kemiskinan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27791
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>