Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kenny Andinia Savitri
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah representasi dan identitas dalam tujuh iklan J.CO Donuts'-C(?/fee yang dimuat dalam dua media cetak lokal, yaitu majalah Fennna dan harian Kompas. Mengacu pada rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua hal. Pertama, mengungkapkan bagaimana donat direpresentasikan dalam kaitannya dengan pembentukan identitas konsumer pada tujuh iklan J.CO. Kedua, menunjukkan ideologi yang terdapat dalam tujuh iklan tersebut. Constructionist approach digunakan dalam penelitian ini untuk menekankan proses pembentukan makna melalui representasi dan semiotika Barthesian merupakan teori yang dipilih untuk menelaah representasi donat dalam setiap iklan. Penelitian ini menjabarkan bahwa donat direpresentasikan sebagai prestisius, mutakhir, berkelas, berharga, mewah, eksklusif, dan superior. Ditambah lagi, penelitian ini menjelaskan bahwa konsumer J.CO direpresentasikan sebagai masyarakat urban (di Indonesia) yang memiliki modal ekonomi dan modal kultural tinggi. Pesan lingual berupa lokasi gerai J.CO, alamat website dan nomor hotline, serta penggunaan bahasa Inggris Amerika menandakan adanya eksklusi dan inklusi dalam pembentukan identitas konsumer J.CO. Berkaitan dengan hal ini, makna donat, produk yang secara konsisten hadir dalam iklan, dibangun sebagai pembeda sosial. Selera adalah ideologi yang melandasi pembentukan makna tersebut. Ideologi ini mengklasifikasi konsumer J.CO dan tak terhindarkan melegitimasi perbedaan sosial antara konsumer J.CO dan masyarakat lainnya. Dengan demikian, tujuh iklan J. CO Donut.s'&C(?ffee memegang peran penting sebagai sites pembentukan makna donat dan identitas konsumer."
2008
T39953
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deo
"Loyalitas pelanggan di sektor bisnis jasa masih menjadi target pernasaran yang menguntungkan bagi perusahaan_ Keunggulan kompetitif adalah rahasia dari keberlangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satu perusahaan yang baik dalam loyalitas pelanggannya adalah J.Co donuts & Coffee. Pemasaran jasa mengangkat banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas pada gerai-gerai donat tersebut.
Beberapa faktor yang akan diteliti dalam mengukur loyalitas adalah atribut produk, kualitas pelayanan, harga, customer indifference dan ekuitas merek. Atribut produk menjadi panting dalam pengambilan keputusan konsumen, banyak perusahaan berupaya mencapai kualitas terbaik produknya. Disisi lain, kualitas pelayanan tetap menjadi nilai terbaik di mata pelanggan jasa. Hal ini tetap berbanding lurus dengan penetapan harga produk yang dijual, dan pentingnya mengukur persepsi harga para pelanggan. Customer indifference juga mempengaruhi loyalitas pada pasar jasa yang pelayanan dan produknya homogen bagi pelanggannya. Faktor terakhir adalah ekuitas merek yang dianggap paling berpengaruh terhadap loyalitas, karena konsumen sangat percaya merek mewakili perceived value yang akan diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan atribut produk, kualitas pelayanan, harga, customer indifference dan ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan melalui metode analisis regresi berganda. Penelitian ini dilakukan terhadap pelanggan J.Co Donuts & Coffee di Jakarta dan Depok, Jawa Barat dengan metode penentuan sample adalah non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan convenience sampling untuk para responden.
Hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi secara positif dan signi_fikan oleh atribut merek, kualitas pelayanan, harga, dan ekuitas merek (hipotesis ke-l, ke-2, ke-3 dan ke-5 diterima). Sementara ditemukan bahwa customer indifference tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan (hipotesis ke-4 tidak diterima). Juga ditemukan bahwa karakteristik pengeluaran per bulan pelanggan JCo Donuts & Coffee homogen pada segmen tertentu saja.
Saran peneliti bagi J.Co pada peningkatan atribut produk, kualitas pelayanan, persepsi harga, dan ekuitas merek dalam mempertahankan konsumen. Khususnya penambahan atribut produk dan penyesuaian harga sangat penting dilakukan karena atribut produk dan harga menjadi faktor yang paling determinan.

Customer loyalty in the service industries sector is still the target and is very profitable for the companies. The secret of the company longevity is competitive advantage. One company that has been very successful in retaining its customer is J. Co Donuts & Coffee. Services marketing have developed the many factors that influence customer loyalty on their doughnut outlets.
Some factors that would be used to measure customer loyalty are product attributes, service quality, price, customer indifference and brand equity. Product attribute is very important during the consumer decision making process, and many companies strive to produce the best quality products. Meanwhile, in the service industry the service quality is still important. This is equivalent toward the price of the product being sold, and the important of measuring customer perception toward the price. Customer indifference it also influences the customer loyalty in service industries which have homogenous products and services according to their customer. The Iast factor is brand equity which is consider most influencing toward customer loyalty, because consumer perceived value toward the brand their trust and are willing to consume. The purpose of this research is to find out the effect of product attributes, service quality, price, customer inderence and brand equity on customer loyally by using multiples regression method The research was conducted on customer of J. Co Donuts & Coffee customer in the Jakarta and Depok area, using non probability sampling method The data collecting technique used in this research is convenience sampling.
The result of this research found that customer loyalty is positively and significantly influenced by product attributes, service quality, price, and brand equity has been positively influenced the customer loyalty (supporting 1S, 2"d 3'd and 5`h hypothesis). Whereas customer indifference did not have a significant influence toward loyalty (4'h hypothesis was not supported). It also found that respondent characteristic in month expenditure is homogen.
This research suggest that J. Co Donuts & Coffee should improve their product attributes, service quality, pricing perception, brand equity in order to uphold their customer loyalty. As a managerial implication from this research, JCo Donuts & Coffee should improve the product attributes and set in the price because these two factors is the most determinant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 17855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Hamlyn, 1995
R 791.43 VAR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Suryaningsih
"ABSTRAK
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman
masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie
Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan
ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi
identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre
Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah
perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di
aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di
masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah
perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh
sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie
termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran
Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan
untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam
diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari
masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa
kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang
beragam.

ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the
World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the
experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as
Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist
thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of
gender and nation is used discussing about position and positioning. The result
shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that
are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate
her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in
line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated
by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result
shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in
heterogeneous London society."
2012
T30940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Indra Refipal
"Munculnya jenis speda motor skutermatik direspon ole dua temain besar Yamaha dan Honda tengan meluncurkan produk Suktermatik Yamaha Mio dan Honda Vario. Pasar skutermatik yang saat ini dirajai ole Yamaha, pada awalnya dimasuki olhe Kymco. Akan tetapi Kymco tidak berhasil menguasai pasar tenis motor ini karena kurangnya upaya perusahaan untuk memasarkan produk tersebut. Berbeda dengan Kymco, Yamaha dan Honda mengemas pemasaran produce dengan baik.
Penelitian ini debut until membandingkan due iklan televise yaitu Yamaha dan Honda. Dalam mengumpulkan data, penulis terlebih dahulu memnentukan iklan televisi yang akan diamati yang dilanjutkan dengan menentukan script yang diamati dari kedua iklan televisi tersebut. Kedua iklan yang dipilih, kemudian secara bergantían dipertontonkan kepada responden. Selanjutnya, responden mengisi kuisioner yang telah ditentukan. Responden berjumlah 120 orang yang semuanya MM-FEUI kelas pagi dan madam
The emergence of this type of speed scooter was responded to by two major themes, Yamaha and Honda, who were launching Suktermatik Yamaha Mio and Honda Vario products. The scooter market, currently dominated by Yamaha, was initially entered by Kymco. However, Kymco failed to dominate the motorcycle tennis market due to the company's lack of efforts to market the product. In contrast to Kymco, Yamaha and Honda packaged produce marketing well.
This research debuts to compare the two television commercials, namely Yamaha dan Honda. In collecting data, the authors first determine the television advertisements to be observed, followed by determining the scripts observed from the two television advertisements. The two selected advertisements are then shown alternately to the respondents. Next, respondents filled out a predetermined questionnaire. Respondents amounted to 120 people, all of whom were MM-FEUI class morning and night
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
T23055
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Hezty Ramadhana Retta
"Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kegiatan mengopi yang sedang gencar dilakukan oleh kalangan muda modern dapat dijadikan gambaran dari kelas sosial yang ada di dalam masyarakat. Kegiatan mengopi tersebut tidak lepas dari terbentuknya selera masyarakat terhadap kopi yang didasari dari rasa ingin tahu terhadap kopi. Rasa ingin tahu ini muncul dari media-media yang memberikan informasi sehingga menyebabkan berkembangnya informasi yang ada di masyarakat akan selera pada kopi tertentu. Keingintahuan ini juga memberikan peran baru bagi kedai-kedai kopi, yaitu menjadi tempat belajar dan mengetahui lebih banyak tentang kopi di masyarakat. Keingintahuan yang berkembang menjadi selera masyarakat memiliki dampak pada keberadaan kedai-kedai kopi independen dalam industri kopi. Tentu saja, ini akan membawa perubahan dalam dunia industri kopi. Keragaman preferensi individu terhadap kopi menciptakan klasifikasi sosial yang digambarkan oleh rasa kopi tertentu. Hal yang sama telah mengklasifikasikan masing-masing individu yang datang-dan-pergi di Saturday Coffee. Ekspresi diri dari perilaku masing-masing pelanggan ini yang menunjukkan preferensi dapat menggambarkan sebuah identitas. Tidak hanya pada mereka sebagai pelanggan individu, tetapi juga pada aspek yang lebih besar, yaitu adanya kelas-kelas sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam serta pengamatan terlibat kepada peminum kopi dan kedai kopi.

Coffee is a result of brewed coffee beans that have been roasted and mashed into a powder. Drinking Coffee as a trend in social life, especially in young and modern people, represents a social class in society. The activity is related to the public taste on the coffee based on their curiosity of the coffee itself. This curiosity arises from vast information in social media which build tendencies in the Society to a certain coffee flavor. This curiosity also provides new role for the coffee shops, that is became a place of learning and getting to know more about coffee in the Society. Curiosity which has developed into public taste has its impact on the existence of independent coffee shops in coffee industry. Certainly, this will bring changes in the world of coffee industries. The diversity of individual preferences for coffee creates social classification which is illustrated by a certain coffee flavor. The same thing has classified each individuals who come and go in Saturday Coffee Caf. Self expression of each costumer's behavior which indicates a preference seemed to describe an identity. Not only on for them as individual costumers, but also to the larger aspects, namely the existence of social classes. This study used qualitative research methods, with indepth interview and participant observation technique.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfian Prasetyo
"Penelitian ini membahas peran Howard Schultz dalam mentransformasi Starbucks dari sebuah perusahaan eceran yang menjual kopi bubuk menjadi kopi ala Amerika. Penelitian ini juga menjelaskan siapa Howard Schultz, apa saja gagasangagasannya, dan bagaimana ia menerapkan gagasan-gagasan tersebut sehingga Starbucks menjadi merek kopi terkemuka di Amerika Serikat, bahkan di dunia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami gagasan kewirausahaan Schultzdalam menjual kopi. Metode yang digunakan ialah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah. Melalui serangkaian tantangan yang menyertai gagasannya, Howard Schultz akhirnya berhasil mewujudkan gagasan menjual kopi dan mengemasnya dalam bentuk minuman bergengsi.

This study discusses Howard Schultz?s role in transforming Starbucks from a retail company selling coffee powder to an American style coffee shop. This study also describes who Howard Schultz is, what are his ideas to Starbucks, and how he apply them to make Starbucks a leading coffee drink brand in the United States, even in the world.
The purpose of this study is to understand Howard Schultz?s entrepreneurial ideas in selling coffee. The method used is heuristic, source criticism, interpretation, and history writing. Through a series of challenges that came with his ideas, Howard Schultz finally succeeded in realizing the idea of selling coffee in a form of prestigious drinks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xemandros, Wolfgang Sigogo
"Iklan sebagai salah satu bentuk masivitas informasi, bekerja di dalam prinsip semiotik, yakni mengenai relasi tanda. Relasi tanda ini tidak lagi bersifat referensial, melainkan berupa manifestasi dari pertukaran simbolik. Kondisi ini adalah apa yang disebut sebagai hiperrealitas oleh Jean Baudrillard; suatu situasi di mana kita tidak lagi bisa membeda-bedakan status realitas. Iklan pada akhirnya bekerja di dalam prinsip hiperreal.

Advertising, as a massively form, run in the semiotics principle. This semiotics is not longer referential, but a form of symbolic exchange. This situation is what Jean Baudrillard call hyperreality; a situation which we are not able to classify the reality. Advertising, as Baudrillard thought, run in hyperreal principle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims to identify application quality tools for improving quality-related outcomes (proses improvement,employee satisfaction,customer satisfaction,quality performence) in transportation industry....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yandhika Mardi Haposan
"Permasalahan yang diteliti dalam tesis ini adalah untuk mengetahui apakah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 1/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan telah konsisten dengan Peraturan Perudang-undangan yang berlaku di Indonesia terkait dengan Perlindungan Konsumen, lalu aspek perlindungan apa saja yang diberikan pada Nasabah dalam kegiatan Perantara Pedagang Efek di Indonesia, dan untuk mengetahuiapakah POJK No. 1/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan telah melindungi hak-hak konsumen dalam kegiatan Perantara Pedagang Efek. Peneliti menggunakan metode penelitian hukum normatif sebagai metode untuk melakukan penelitian ini. Penggunaan metode penelitian hukum normatif ini akan dimulai peneliti dengan mengkaji ketentuan-ketentuan hukum positif tertulis, doktrin-doktrin hukum yang berhubungan dengan sistem hukum, perlindungan konsumen, pasar modal, perjanjian serta menganalisis secara singkat pemberlakuannya pada pelaksanaan perlindungan konsumen Perusahaan Efek. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa ketentuan-ketentuan yang terdapat pada POJK No. 1 Tahun 2013 dan peraturan-peraturan OJK lainnya yang merupakan turunannya telah konsisten dengan UU Perlindungan Konsumen, kemudian aspek-aspek perlindungan konsumen dalam perdagangan efek di Indonesia yang diatur dalam POJK No. 1 Tahun 2013 antara lain adalah aspek Pencegahan, Penanggulangan, Pengendalian Internal dan Pengawasan. Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa POJK No. 1/2013 secara teoritis juga telah melindungi hak-hak konsumen.
.....
This study aimed to find out whether the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 1/2013 on Consumer Protection of the Financial Services Sector has been consistent with the applicable Indonesian Rule and Regulations related to Consumer Protection, then what aspects of protection are provided to the Consumer in the activities of Securities Brokerage in Indonesia, and to find out whether POJK No. 1/2013 on Consumer Protection The Financial Services Sector has protected the rights of consumers in the activities of Securities Brokerage. Researcher use a normative legal research method as a method for conducting this research. The use of this normative legal research method conducted by reviewing the provisions of positive written law, and legal doctrines related to the legal system, consumer protection, capital markets, agreements and briefly analyzing its enforcement on the implementation of consumer protection on Securities Companies. The conclusions are that the provisions contained in POJK No. 1 /2013 and other OJK regulations which constitute its derivatives have been consistent with the Consumer Protection Act, then the aspects of consumer protection in securities trading in Indonesia which regulated in POJK No. 1 /2013 are the aspect of Prevention, Countermeasure, Internal Control and Supervision. Furthermore, it can be concluded that POJK No. 1/2013 theoretically also has protected the rights of consumers."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>