Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moehamad Adi Rochmat
"Jalur khusus busway merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan transportasi yang semakin pelik. Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya menentukan headway dan jumlah armada yang harus disediakan. Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah menghitung rata-rata jumlah penumpang pada jam sibuk, dengan menggunakan simulasi ProModel. Lamanya headway dan jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini.

Busway corridor has been one of the solutions proposed by Governor of DKI Jakarta to overcome the traffic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration from many aspects including headway and number of buses should be placed. First phase of this thesis is counting the average number of customer at rush hours, than build scenario using ProModel simulation. The headway period and number of buses that shoud be placed from the simulation will be resulting this thesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Wulandari
"Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan transportasi yang sangat disukai bagi banyak pengguna jasa di wilayah Jakarta. Harga tiket yang murah dan bebas dari kemacetan di jalan raya menjadi salah satu alasan mengapa KRL sangat diandalkan. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk menentukan headway dan jumlah armada yang harus disediakan.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah melakukan peramalan jumlah penumpang untuk lima tahun kedepan selanjutnya melakukan simulasi dengan menggunakan ProModel. Lamanya headway dan jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini.

Kereta Rel Listrik (KRL) or Electrical Rail Train is one of Jakarta urban peopleā€Ÿs favorite transport modes. Its fair-price ticket and traffic-jam-free way make this mass rapid transport highly dependable. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project need to have a research in term of time headway and number of trains should be placed.
First phase of this thesis is to forecast the number of passengers for the next five years, than build scenario using ProModel simulation. The headway period and number of trains that shoud be placed from the simulation will be resulting this thesis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29775
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agah Gumelar
"Tahap awal program busway adalah pembangunan koridor Blok M- Kota. Tahap selanjutnya adalah pembangunan koridor Pulogadung-Monas dan Kalideres-Monas. Dalam peraneangan koridor brfsway, Medan Merdeka Barat akan menjadi pusat transit dari ketiga koridor tersebut. Dengan demikian diperlukan perancangan transit bis Transjakarta terpadu untuk mengakomodir kebutuhan transfer lintas koridor.
Terdapat tiga altematif model transit bis Transjakarta terpadu yaitu model satu jalur dengan server tunggal, model dua jalur dengan multi server, dan model dua jalur dengan server tunggal. Penentuan model optimal dilakukan dengan menggunakan simulasi ProModel dalam tiga tahap eksperimen yaitu eksperimen penentuan jumlah jalur busway dengan parameter waktu blocking, eksperimen penentuan tipe server dengan parameter waktu operasional penumpang untuk melakukan aktivitas transfer lintas koridor, dan eksperimen penentuan kapasitas server dengan parameter nilai maksimum jumlah penumpang berada di dalam antrian server. Selanjutnya adalah menentukan panjang anlrian penumpang, dimensi server, dan dimensi transit bis Transjakarta terpadu.
Alternatif model yang terpilih adalah model duajalur dengan server tunggal dengan waktu blocking mendekati nol yaitu 0,00292S menit. Panjang antrian penumpang pada halte Pulogadung terpadu sebanyak 36 penumpang, halte Kalideres terpadu 34 penumpang, halte Blok M terpadu 26 penumpang, dan halte Kota lerpadu 29 penumpang- Dimensi server 11,173 meter x 5,98 meter. Dimensi transit bis Transjakarta terpadu 50,52 meter x 14,96 meter.

The first busway program is the construction of Blok M-Kota corridor. The next phase are the construction of Pulogadung-Monas and Kalideres-Monas corridors. In this design, Medan Merdeka Barat will become a transit centre from those three corridors and the integrated transit of Transjakarta Bus will be used to transferring the passengers from one corridor to the others.
There are three alternative models for this integrated bus transit. First is single line single server, second is double line multi server, and the last one is double line single server. ProModel is the software to determine the optimal model for the transit. The are three phase of experiments in ProModel. First, define the number of busway path with blocking time parameter, then with operational time of the transfer activity, the server type can be choosed. The last experiment is setting up the sewer capacity which can he decided with maximum quantity of passenger in server queue. After those experiments, the length of pessenger queue, server dimension, and the bus transit dimension can be defined.
Based on the simulation, the optimal model is double line single server with blocking time 0,002925 minutes, with the length of passenger queue at Pulogadung bus shelter is 36 passengers, 34 passengers at Kalideres, 26 passengers at Blok M, and 29 passenger at Kota bus shelter. The area ofthe server is 11.173 x 5.98 meters. After the data analysis, the entire area of integrated Transjakarta bus transit is 50.52 x 14.96 meters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Nurdiansyah
"Sistem transportasi pada kota besar seperti Jakarta berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu transportasi di Jakarta yang dianggap dapat mengatasi masalah kemacetan adalah Transjakarta. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penumpang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat model simulasi yang dijalankan pada berbagai skenario. Hasil simulasi pada skenario yang dibuat menggambarkan bahwa dengan peningkatan pelayanan yang relatif kecil dapat berdampak besar terhadap kualitas pelayanan.

Transportation system in a big city such as Jakarta grows corresponding to the growth of its population. Transjakarta is one of the transportation systems in Jakarta that expected to lessen the level of congestion. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project needs to have a research to find out the passenger characteristics. It can be conducted by making model simulation that runs on different scenarios. The simulation results illustrate that with a relatively small increase in services could have a major impact on quality of service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Kemalasari
"Jalur khusus busway merupakan Salah satu solusi yang ditawarkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pennasalahan transportasi yang sernakin pelik Pengembangan koridor busway membutuhkan analisis dan pertimbangan dari berbagai sisi di antaranya biaya di mana Salah satu faktor yang mempengaruhi biaya adalah jenis bus yang akan digunakan di koridor yaitu bm tunggal maupun bus gandeng.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah rnenghitung jumlah setiap jenis bus yang dibutuhkan pada setiap skenario jumlah penumpang, dalam hal ini tiga skenario jumlah penumpang, dengan menggunakan simulasi ProModel. Jumlah bus yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi masukan bagi Tahap Kedua yaitu membandingkan biaya yang harus dikeluarkan antara setiap jenis bus dan memilih jenis bus manakah yang memberikan biaya optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan dan analisis adalah jenis bus yang dipilih untuk ketiga skenario jumlah penumpang adalah jenis bus tunggal dengan perincian 27 unit untuk skenario 1, 33 unit untuk skenario 2, dan 40 unit untuk skenario 3.

Busway corridor has been one of the solutions proposed by Govemor of DKI Jakarta to overcome the tralic congestion in Jakarta. The development of busway corridor needs analysis and consideration fiom many aspects including cost. One of the factors that affects cost is the type of bus will be used in the corridor, either single or articulated bus.
The research consists of two phases, the Erst phase is counting the number of busses needed for each number of passengers scenario using Prolvlodel simulation Number of busses resulted Rom the simulation will be the input for the second phase, which is comparing the cost between each type of busses and choosing type of bus which gives optimal cost. From counting result and analysis, single bus type is chosen for each scenario; 27 units are needed for scenario 1, 33 units for scenario 2, and 40 units for scenario 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husdalina
"PT. X sebagai perusahaan manufaktur produk elektronik ditengah persaingan yang ketat saat ini berusaha memenuhi salah satu tuntutan konsumen akan delivery cepat dan tepat waktu. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan berusaha tidak ada keterlambatan pengiriman, sehingga membutuhkan perencanaan kapasitas produksi yang tepat. Selain itu perusahaan mempunyai tujuan untuk mengefisienkan sumber daya secara terus menerus dengan tujuan utama zero inventory di seluruh lokasi persediaan.
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin di capai adalah mengetahui kapasitas efektif mesin-mesin pada proses perakitan PCB ( Printed Circuit Board ) yang pada akhirnya ingin meningkatkan output produksi PCB tersebut dan mengetahui permasalahan yang akan terjadi jika ada peningkatan jumlah produksi dengan tiga line produksi seperti sekarang ini.
Simulasi pada penelitian ini dilakukan terhadap tiga line produksi PCB assy dengan bantuan software ProModel. Beberapa tahapan untuk memperoleh model simulasi adalah pertama menggambarkan proses operasi terhadap tiga line proses yang terdiri dari sub proses : insert komponen, manual soldering, inspeksi dan testing dengan software AutoCad, kemudian pengumpulan data proses dengan metode time study, selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dan uji keseragaman data.
Setelah data layak diolah lebih lanjut dilakukan perhitungan waktu standar. Tahapan berikutnya pembuatan formulasi model, kemudian dilakukan verifikasi dan validasi untuk memastikan model yang telah dibuat sesuai dengan kondisi aktual.
Dengan formulasi model awal dilakukan analisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sistem. Dari analisa tersebut dibuat beberapa skenario untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kesimpulan diambil dari uji skenario pada formulasi model yaitu dengan perubahan alur proses dan memaksimalkan output mesin UFT ( Universal Function Test ) sebesar 5, 19 % maka akan meningkatkan jumlah output finished good. Dan jika terjadi peningkatan jumlah produksi PCB maka perlu dilakukan perubahan layout dari kondisi sekarang.

Coordinate X as electronics products manufacture amid a tight competition at this moment. They try to fulfill one of the customers demand for fast and on time delivery . To reach this company try not to be late in delivery. So, they need an accurate production capacity planning. Besides, the company has an aim to minimize their resources continuously by focusing on its main target, zero inventory in the entire supplies.
In this research, the goal that need to be reached its to know the effectiveness of machine capacities at assy PCB process eventually improve the output of PCB products as well as to. To know the on going problem, if there is an improvement on the production capacity with three line production that they have now.
The simulation in this research was conducted toward three line production assy by being helped by software ProModel. Some steps are taken to get simulation model describes an operation process toward three line process consist of subprocess : insert part, manual soldering, inspection, and testing. Then the process of data collection is conducted by using time study method. Then the data accomplishment test and data similarity test are conducted as well as.
After the data is appropriate to be arranged, the result will be calculated by using standart time. Next step is the creation of model formulation, verification and validation which aim to ensure that they have made are accurate with the fact. With its first formulation. They tested about the analysis of factors that influence the systems.
From the analisys, they will make some scenarios to attain their achievement. The conclusions are taken from scenario test at model formulation by using process line changes and maximizing machine UFT output as much as 5 , 19 % ,then it will maximize to finished good output capacities. As well as the changes of PCB numbers. From this reason , we need to conduct layout changes at this present itme.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Diantorio Putri
"ABSTRACT
Mass Rapid Transit MRT Jakarta adalah salah satu transportasi kota yang ada di DKI Jakarta. MRT Jakarta muncul sebagai jawaban atas permasalah transportasi di Jakarta yang meliputi kemacetan, keakuratan jadwal, dan kenyamanan. Dari segi kemacetan, MRT Jakarta unggul karena memiliki jalur yang tidak beririsan dengan jalan raya. Proses operasional MRT tidak dipengaruhi kemacetan dan tidak menyebabkan kemacetan. Dari segi keakuratan jadwal, MRT Jakarta telah mengeluarga janji berupa target headway yang cukup singkat. Headway adalah interval kedatangan kereta. Dari segi kenyamanan, MRT Jakarta memiliki kualitas kereta yang cukup tinggi namun hal ini belum dapat memastikan tingkat kenyamanan MRT Jakarta, mengingat banyak faktor yang memengaruhi tingkat kenyamanan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan MRT Jakarta berdasarkan kepadatan penumpang dan keakuratan jadwal kedatangan. Penulis menggunakan perangkat lunak ProModel 7.5 untuk melakukan simulasi atas 12 kebijakan yang telah dirancang berdasarkan tiga variabel kontrol, yaitu jumlah rangkaian kereta, jumlah kereta per rangkaian, dan headway. Dengan mempertimbangkan kepadatan penumpang dan pemenuhan target headway, kebijakan terbaik untuk peak hour adalah menggunakan 14 rangkaian kereta dengan 6 kereta per rangkaian untuk headway 5 menit, dan untuk off-peak hour menggunakan 7 rangkaian kereta dengan 8 kereta per rangkaian untuk headway 10 menit.

ABSTRACT
Mass Rapid Transit MRT Jakarta is one of the new urban transportation in Greater Jakarta area. MRT Jakarta appear as an answer for Jakarta rsquo s transportation problem, such as congestion, schedule accuracy, and level of comfort. MRT Jakarta rsquo s track is separated from highways, so it wouldn rsquo t impacted by congestion nor leads to congestions. MRT Jakarta has publish the headway target to promise the schedule accuracy. Headway is the interval time between train arrivals. MRT Jakarta has a high quality rolling stock, but this couldn rsquo t indicates MRT Jakarta overall level of comfort, since this level of comfort is affected by many factors. Therefore this research goal is to analyze MRT Jakarta level of comfort by considering passenger density and its headway target fulfillment. The researcher uses ProModel 7.5 to simulate 12 optional policies. This 12 optional policies are made of combined three control variable, which are train set, car number, and headway. By considering the passenger density and headway target fulfillment, the best specification for peak hour is 14 train set and 6 cars for each set with 5 minutes headway and for off peak hour is 7 train set and 8 cars for each set with 10 minutes headway."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AG Eko Purnomo
"Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat ketat. Banyak strategi yang dilakukan oleh perusahaan supaya dapat eksis di dunia industri. Salah satu strategi yang diterapkan perusahaan untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan menumnkan biaya produksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan biaya produksi adalah mengoptimalkan lini produksi yang ada di perusahaan. PT. HP adalah contoh perusahaan yang berusaha menurunkan biaya produksi untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari lini produksi di PT HP dengan menyeimbangkan beban kerja di stasiun kerja. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pemodelan sistem untuk mengetahui pengaruh beberapa alternatif perubahan terhadap keluaran produksi PT.HP. Keluaran hasil simulasi kemudian dibandingkan untuk mengetahui alternatif perubahan yang peningkatan kapasitas produksinya paling tinggi. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa dengan menyeimbangkan beban kerja di stasiun kerja dapat meningkatkan kapasitas produksi PT. HP. Dalam penelitian ini juga dapat dilihat bahwa dengan mengurangi antrian dan meningkatkan utilisasi stasiun kerja dapat meningkatkan keluaran produksi lebih dari 50%.

Competition in the world of industry very tight in this time. Therefore many strategy conducted by company to keep their existence in industrial world including strategy to increasr profit is by decreasing production cost. On of the way to decrease production cost is optimalize production line in company. PT. HP is company example trying to decrease production cost to increase their product competitiveness in market. This research aims to get an optimal production line PT. HP by balancing work load in workstation. In this research we use system modelling method to understand the alternatives in the output PT. HP production. Output of simulation result then compared to know change alternative which procedure highest production capacity. Result of model simulation indicate that by balancing work load in work station can increase production capacity PT. HP. In this research also can be seen that by decreasing queue and improve workstation utilization can increase output of production more than 50%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melindayanti Nurwulan
"ABSTRAK
Transjakarta adalah salah satu pilihan moda transportasi dengan sistem BRT yang diaplikasikan pada daerah Jakarta dan sekitarnya. Transjakarta telah beroperasi sejak tahun 2004, namun pada pengoperasiannya Transjakarta dinilai masih kurang efisien dikarenakan adanya pengaruh dari lalu-lintas di sekelilingnya. Pada operasional bus Transjakarta sering kali terdapat adanya sinyal prioritas khusus bus Transjakarta agar armada tidak memiliki tundaan yang terlalu lama, namun pada beberapa tempat masih terdapat simpang yang belum melakukan integrasi dengan Transjakarta sehingga belum terdapat sinyal bus prioritas yang membuat armada Transjakarta memiliki tundaan yang cukup besar dikarenakan terhambat oleh lampu merah pada simpang tersebut. Pada skripsi ini dilakukan analisis pengaruh lalu-lintas khususnya simpang bersinyal yang belum terintegrasi dengan Transjakarta berdasarkan karakteristik simpang tersebut. Analisis ini dibantu dengan dibuatnya time space diagram untuk mengidentifikasi dimana segmen yang paling sering mengalami hambatan. Hasil akhir dari analisis ini adalah diketahui seberapa besar pengaruh lalu-lintas khususnya simpang bersinyal pada operasional Transjakarta serta perlu atau tidaknya rekayasa lalu-lintas untuk menaikkan tingkat pelayanan Transjakarta.

ABSTRACT
Transjakarta is one of the modes of transportation with BRT system applied to Jakarta area and its surroundings. Transjakarta has been operating since 2004, but in its operation, Transjakarta is considered inefficient due to the influence of the traffic around it. In Transjakarta bus operation there are often special Transjakarta bus priority signals so that the fleet does not have long delay, but in some section there are still intersections that have not been integrated with Transjakarta which is makes Transjakarta fleet has a big enough delay because it is blocked by a red light at the intersection. In this thesis, traffic effects to Transjakarta rsquo s fleet has been analyzed, especially the signal intersection that has not been integrated with Transjakarta based on the characteristics of the intersection. This analysis is assisted by the creation of time space diagrams to identify which segments are most commonly constrained. The end result of this analysis is known how big the influence of traffic, especially the intersection of Transjakarta operations and the need of traffic engineering to raise the level of service Transjakarta. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Putra
"Sistem Angkutan Massal Umum merupakan solusi yang terbaik untuk mengurangi kemacetan di ibu kota DKI Jakarta. Salah satu SAUM yang terintegrasi untuk wilayah Jabodetabek adalah kereta. Semakin banyaknya penumpang kereta jabodetabek membuat tingkat kenyamanan di dalam kereta sudah jauh berkurang bahkan banyak diantara penumpang tidak terangkut oleh kereta.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah penumpang pada jam sibuk, kemudian menghitung kapasitas gerbong dengan memperhatikan tingkat kenyamanan dan kemudian di simulasikan dengan menggunakan simulasi ProModel. Banyaknya jumlah gerbong dan headway untuk rangkaian krl yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini.

Public Mass Transportation system is the best solution to reduce congestion in the capital Jakarta. Lent integrated one for the Greater Jakarta area is buggy. Increasing number of train passengers Jabodetabek create a level of comfort in the train were much reduced and even many of the passengers can not be served by trains.
Phase One is done in this research is to count the number of passengers during rush hour, and then calculate the capacity of the carriage with respect to the level of comfort and then simulated using ProModel simulation. A large number of wagons and headway for KRL series obtained from the simulation will be the final result of this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>