Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumarsono
"Pada saat ini, jaringan logistik memiliki peran yang sangat penting sehingga memaksa perusahaan, terlebih pada perusahaan penyedia jasa logistik (3PL) untuk mengevaluasi dan mengoptimisasi jaringan logistik mereka yang telah ada. Algoritma Greedy (GA) sebagai algoritma yang melihat dalam perspektif berbeda bagi tiap sub masalah telah dikawinkan dengan Multi-Period Single-Sourcing Problem (MPSSP) yang telah dimodifikasi agar menemukan solusi yang bersifat lokal optimal untuk mengevaluasi dan mengoptimalisasi jaringan logistik.
Dua hal utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu: biaya operasional dan investasi sehingga didapatkanlah gudang yang seharusnya dioperasikan, kapasitas gudang per meter persegi, dan biaya total untuk jaringan logistik tersebut per tahun. Dari tiga buah gudang yang pertimbangkan, melakukan ekspansi gudang pertama dan membuka gudang kedua adalah solusi yang optimal untuk meminimalkan biaya jaringan logistik.

Nowadays, logistics network play an important role in supply chain management so it forces the company, furthermore for Third Party Logistic (3PL) Company to evaluate and optimize his current logistics network. Greedy algorithm (GA) who is an algorithm that conducts a different perspective in looking for every sub problem has engaged with modified Multi-Period Single-Sourcing Problem (MPSSP) to find the local optimal solution in evaluating and optimizing the logistics network.
Two main concerns of this evaluation and optimization are operation and investment cost so we can find the number of warehouses we need to open, the capacity per square meter for each warehouse, and total logistic network cost per year. Fom three warehouses that we concern in this research, At the end of reseach, the conclution comes to expansion capacity for first warehouse and opening the second warehouse is the optimal solution for minimize the entire logistic network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52334
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas
"Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, peranan logistik sangat berpengaruh dalam rangka menjaga eksistensi usaha. Salah satu pihak yang memiliki peranan penting dalam bidang logistik adalah third party logistics sehingga permasalahan yang ditinjau dalam penelitian ini terdiri dari satu set pabrik, satu set gudang, dan satu set retailer.
Metode yang digunakan untuk mengoptimalkan jaringan logistik adalah Algoritma Genetika dengan modifikasi model Multi-Period Single-Sourcing Problem (MPSSP). Dengan menggunakan metode ini diharapkan perusahaan dapat menentukan keputusan ekspansi atau pembukaan gudang baru demi mendapatkan jaringan logistik yang optimal.

By the tight business rivalry, logistics has a main role in order to maintain the existence of the business. One party that plays important role in logistics is third party logistics hence the problem discussed in this research consists of a set of factories, a set of warehouses, and a set of retailers.
The method to optimize the logistics network is Genetics Algorithm with the modification of Multi-Period Single-Sourcing Problem (MPSSP) model. The solution through this method could help the company to determine a decision through either expansion or opening a new warehouse in order to get a optimal logistics network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51709
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Maryadi Tirtana
"Persaingan di Industri pengiriman barang di Indonesia semakin ketat seiring dengan pertumbuhan layanan jual beli barang melalui online (e-commerce). Pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada pelanggan secara berkelanjutan merupakan kunci untuk tetap bersaing dan berkembang di pasar yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor penting dalam 4 dimensi berkelanjutan yaitu dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dimensi sosial, dan dimensi konsumen. Sebuah model logistik berkelanjutan akan dibuat berdasarkan dimensi berkelanjutan yang telah diidentifikasi. Hasil dari kuisioner yang diberikan kepada 182 orang yang bekerja pada level manajerial dalam industri jasa logistik akan digunakan untuk membuat model ini. Sebelum menentukan variabel dan indikator pada logistik berkelanjutan, dilakukan 2 focus group discussion dan validasi oleh ahli. Indikator-indikator berkelanjutan yang telah ditentukan selanjutnya dianalisa menggunakan metode PCA (principal component analysis) dan LDA (linier discriminant analysis) untuk mengetahui faktor dan indikator yang paling mempengaruhi logistik keberlanjutan. Pengembangan model dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Model Partial Least Square). Secara umum hasil penelitian menunjukkan dimensi ekonomi, lingkungan, sosiak dan konsumen memberikan pengaruh langsung dan signifikan terhadap logistik berkelanjutan dikarenakan nilai p-value <0,05 dan t-tabel > 1,96. Hal ini dapat disimpulkan apabila dimensi-dimensi berkelanjutan ditingkatkan, maka kinerja jasa logistik berkelanjutan akan semakin baik. Simulasi Model logistik berkelanjutan dengan menggunakan simulasi model dinamis, menghasilkan proyeksi valuasi model logistik berkelanjutan yang terus meningkat setiap tahunnya mulai dari 4,73% sampai dengan 13,05% dari tahun 2020 sampai 2040. Sehingga hubungan antar dimensi dan variabel dalam model logistik berkelanjutan sudah baik dalam menjaga keberlangsungan sustainabilitas perusahaan jasa logistik di Indonesia.

The expansion of online platforms for purchasing and selling goods (e-commerce) has resulted in increased competition within Indonesia's goods delivery sector. Managing competitiveness and expanding in an increasingly competitive market requires reliable and excellent customer service. The purpose of this study is to identify critical variables in the four sustainable dimensions of the economy, environment, society, and consumer. On the basis of the determined sustainable dimensions, a sustainable logistics model will be developed. This model will be developed using the responses to surveys provided to 182 managers in the logistics services sector. Two focus groups and expert validation were conducted prior to identifying factors and indicators in sustainable logistics. The sustainable indicators that have been determined are then analyzed using the PCA (principal component analysis) and LDA (linear discriminant analysis) methods to determine the factors and indicators that most influence sustainable logistics. Model development was carried out using the SEM-PLS (Structural Equation Model Partial Least Square) method. In general, the research results show that the economic, environmental, social and consumer dimensions have a direct and significant influence on sustainable logistics due to the p-value <0.05 and t-table > 1.96. It can be concluded if sustainable dimensions are improved, the performance of sustainable logistics services will be better. Through the use of dynamic model simulation, the sustainable logistics model is simulated and the result is a projected valuation that rises annually between 2020 and 2040, from 4.73% to 13.05%. Therefore, the relationship between the dependent variable and the independent variable in the logistic model is well-established in terms of assessing the sustainability of the logistics company in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendhy Ardya Pradhita
"Tesis ini membahas mengenai kewirausahaan, inovasi dan kepuasan pelanggan pada perusahaan penyedia layanan logistik dalam konteks yang terjadi pada PT Puninar Jaya, salah satu perusahaan logistik di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan melalui survei kuesioner terhadap karyawan di PT Puninar Jaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks perusahaan logistik, nilai-nilai kewirausahaan pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap terciptanya inovasi dan peningkatan kepuasan pelanggan. Namun demikian inovasi yang ada pada perusahaan logistik tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggannya. Hal ini mengindikasikan terjadinya perangkap inovasi, yaitu nilai yang dihasilkan dari inovasi tidak dianggap oleh pelanggan sebagai sesuatu yang menguntungkan pelanggan.
Penelitian ini menyarankan manajerial perusahaan yang bergelut di dalam perusahaan logistik agar menumbuh kembangkan nilai-nilai kewirausahaan di dalam perusahaan serta benar-benar memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan cara berkolaborasi dengan pelanggan di dalam melakukan inovasi demi memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
The aim of this study is to analyze entrepreneurship, innovation and customer satisfaction in the logistics service providers within PT Puninar Jaya, a logistics company in Indonesia. This is a quantitative research using questionnaire survey method on the employees of PT Puninar Jaya.
The results showed that in the context of logistics service providers, entrepreneurship has a positive effect on the creation of innovation and increase customer satisfaction. Nevertheless, it is alarming to see that innovations in logistics service providers have no effect on customer satisfaction. This result might be indicates an innovation trap, that is value created from innovation is not perceived by customers to be useful.
This study suggests managers who deals in logistics companies to encourage entrepreneurship within the company and consider the needs of customers by collaborate with customers in creating innovation in order to provide the best service for customers so that they can increase customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suliyanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Gabriella Septiani Miranda
"Pada saat ini telah banyak perusahaan yang melakukan outsource logistik ke penyedia layanan logistik dalam menjalankan sistem distribusi yang efisien, di mana salah satu ukuran kinerja logistik perusahaan adalah pengiriman yang tepat waktu. Perancangan ulang proses bisnis perlu dilakukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses-proses yang terlibat dalam logistik dan distribusi, sehingga dapat menjamin produk sampai ke tangan konsumen tepat waktu dengan biaya minimal.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses distribusi di salah satu penyedia jasa logistik di Indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefisiensikan waktu pengiriman barang ke distributor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Process Re-engineering, dengan melakukan observasi dan wawancara ke perusahaan susu dan perusahaan penyedia jasa logistik, lalu proses distribusi saat ini dimodelkan dan disimulasikan menggunakan software Igrafx BPMN.
Perbaikan proses distribusi dirancang dan didapatkan bahwa strategi yang paling efisien adalah model simulasi dengan strategi pengaturan ulang order pada Warehouse Management System (WMS) dan penerapan Radio Frequency Identification (RFID), menggunakan lebih dari satu vendor pelayaran, serta menggunakan sistem informasi dan pelacakan untuk distributor yang mencapai efisiensi waktu sebesar 49,6%.

At this time many companies have outsourced logistics to logistics service providers in running efficient distribution systems, where one measure of the companys logistics performance is the on-time delivery. Redesign of business processes is necessary to improve the efficiency and effectiveness of the processes involved in logistics and distribution, in order to guarantee the product is delivered to consumers on time with minimal costs.
This study aims to design improvement of the distribution process in one of logistics service providers in Indonesia to increase the logistics performance of the company by streamlining the distribution process time of goods. Business Process Re-engineering method is used in this study, by conducting observations and interviews with dairy companies and logistics service companies, then the current distribution process is modeled and simulated using Igrafx BPMN software.
Improvement of the distribution process is designed and it produces the most effective strategy which is a simulation model with a strategy of rearranging orders on Warehouse Management System (WMS) and the application of Radio Frequency Identification (RFID), using more than one shipping vendor, and using information and tracking systems for distributors that achieve time efficiency by 49,6%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyejajaran barisan DNA dilakukan dengan tujuan melihat tingkat kemiripan antara barisan DNA. Pada tugas akhir ini, dilakukan penyejajaran barisan DNA dengan menggunakan algoritma X-drop dan algoritma greedy. Algoritma X-drop melakukan penyejajaran barisan DNA dengan menggunakan pendekatan pemrograman dinamik. Algoritma greedy merupakan modifikasi algoritma X-drop.
Kedua algoritma ini bekerja dengan menelusuri penyejajaran yang tidak memenuhi kondisi X-drop, yaitu kondisi yang bergantung pada nilai X yang dipilih oleh pengguna, sehingga kinerja dari kedua algoritma ini bergantung pada pemilihan nilai X yang tepat. Pada simulasi yang telah dilakukan, dengan menggunakan nilai X yang sama, kedua algoritma memberikan hasil penyejajaran yang sama, dengan running time algoritma greedy lebih baik dari algoritma X-drop."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Christiningsih
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hally Hanafiah
"ABSTRAK
Kolaborasi rantai pasok telah banyak dilakukan namun tingkat ketidakstabilan dan kegagalan masih tinggi. Salah satu faktornya adalah pemilihan mitra, di mana penelitian tentang hal ini masih sangat terbatas. Kurangnya literatur tentang pemilihan mitra merupakan dorongan untuk menguji pengaruh kriteria pemilihan mitra terhadap keberhasilan kolaborasi. Studi sebelumnya sebagian besar masih terbatas pada dua kelompok kriteria: the notion of task related motivation dan partner-related consideration. Karena penelitian ini berfokus pada kolaborasi rantai pasok di mana terjadi proses berbagi informasi dan risiko, maka penelitian ini akan mempergunakan kriteria partner technology competence dan partner supply chain risk. Tujuan dari studi ini adalah menguji dan menentukan kriteria mitra dominan dalam pemilihan mitra guna menjamin kinerja perusahaan melalui kolaborasi rantai pasok serta keunggulan kolaboratif. Studi empiris ini merupakan penelitian kuantitatif melalui Structural Equation Model (SEM) dengan 151 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan (firm performance) penyedia layanan logistik yang terlibat dalam kolaborasi yang dinilai dari kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh terbentuknya keunggulan kolaboratif (collaborative advantage) dalam bentuk fleksibilitas penawaran layanan logistik. Keuntungan kolaboratif tersebut sangat dipengaruhi oleh kegiatan kolaborasi rantai pasok (supply chain collaboration) dalam bentuk sinkronisasi keputusan yang terjadi selama kolaborasi. Sinkronisasi keputusan diantara mitra kolaborasi ini sangat ditentukan oleh dua kriteria primer berupa kesesuaian organisasional (partner compatability) dalam bentuk pengalaman kolaborasi sebelumnya serta serta sumber daya yang saling melengkapi (partner complementary) dalam bentuk kemampuan operasional logistik yang dimiliki oleh mitra kolaborasi. Komitmen waktu dari anggota rantai pasok (partner commitment) yang memperkuat kesesuaian organisasional di antara mitra serta kompetensi pemanfaatan teknologi informasi (partner technology competence) yang dapat meningkatkan kapabilitas operasional logistik merupakan dua kriteria sekunder yang dipilih dalam proses pemilihan mitra kolaborasi. Sedangkan kriteria risiko rantai pasok mitra (partner supply chain risk) terbukti tidak memiliki pengaruh atau tidak dipertimbangkan dalam pemilihan mitra.

ABSTRACT
Supply chain collaboration has been widely practiced but the level of instability and failure was still high. One of the factors is the selection of partners, where research on this subject is still very limited. The lack of literature on the selection of partners is an impetus to examine the effect of partner selection criteria on the success of collaboration. The previous study of selection partner is largely limited to two sets of major criteria: the notion of task related motivation and partner-related consideration. Because this research focuses on supply chain collaboration where information sharing and risk processes occur, this study will use the criteria of partner technology competence and partner supply chain risk have become a determining factor for successful collaboration. The objective of this is study will examine the criteria of partners that are the dominant factors in the selection of partners to improve the firm performance through supply chain collaboration. This research will also examine the contribution of supply chain collaboration to firm performance through collaborative advantages. This is quantitative research through descriptive analysis, measurement models, structural models using Structural Equation Model (SEM) with using 6-likert scale. The samples were 151 service provider's logistics company in export and import activities in Indonesia. The results showed that the firm performance of logistics service provider that involved in collaboration assessed from customer satisfaction was strongly influenced by the formation of collaborative advantages in the form of offering flexibility. Collaborative advantage is strongly influenced by the decisions synchronization that occur in supply chain collaboration activities. Decisions synchronization is largely determined by the primary criteria in the form of organizational fit in the form of collaboration experiences and reputation obtained from complementary resources in the form of logistical operational capabilities that are owned by potential collaborative partners. Time commitment from the members of the supply chain that strengthens organizational fit among partners and the competency of information technology utilization that can enlarge logistical operational capabilities is the second criterion that logistical service providers receive in the selection of collaborative partners. However, the partner supply chain risk criteria proved to have no influence or were not considered by logistics service companies in selecting partners."
2018
D2748
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Dario Kohar
"PT Shippindo Teknologi Logistik atau Shipper merupakan perusahaan penyedia layanan logistik yang menyediakan layanan penyewaan gudang. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki lini bisnis pergudangan, Shipper perlu memiliki visibilitas terhadap informasi penggunaan gudang untuk menjadi landasan dalam melakukan perbaikan dan evaluasi proses bisnis pada lini bisnis pergudangan. Permasalahan yang terjadi di Shipper adalah tidak efisien dan optimalnya proses bisnis saat ini untuk mendapatkan informasi penggunaan gudang yang memakan estimasi waktu 7 hari. Untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, alat visualisasi data yang memberikan informasi penggunaan gudang dengan cepat dan akurat telah dikembangkan yakni dashboard. Dashboard yang dihasilkan bertujuan untuk menjadi sumber informasi yang kredibel, cepat, dan mudah dipahami oleh pemangku kepentingan yakni tim produk dalam menjalankan tanggung jawabnya yakni melakukan evaluasi dan perbaikan proses bisnis terkhusus pada lini bisnis pergudangan. Dashboard dikembangkan dengan menggunakan Metabase dengan memanfaatkan tabel-tabel data dari tabel basis gudang, basis barang, dan basis penyimpanan. Informasi yang mampu diberikan melalui dashboard yang telah berhasil dikembangkan secara umum mencakup informasi-informasi seperti ketersediaan lokasi di gudang beserta trennya, persentase penggunaan gudang, serta kategori kepadatan lokasi di dalam gudang. Berdasarkan hasil evaluasi, dashboard yang telah dikembangkan dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah dipahami kepada tim produk yang menangani lini bisnis pergudangan.

PT Shippindo Teknologi Logistik or Shipper is a logistics service provider company that provides warehouse rental services. As a company that has a warehousing business line, Shipper needs to have visibility into warehouse utilization information to become the basis for making improvements and evaluating business processes in the warehousing business line. The problem that occurs at Shipper is the inefficiency and optimization of the current business process to obtain warehouse utilization information which takes an estimated time of 7 days. To answer the problems faced, a data visualization tool that provides warehouse utilization information quickly and accurately has been developed, namely a dashboard. The resulting dashboard aims to be a source of information that is credible, fast, and easy to understand by stakeholders, namely the product team in carrying out its responsibilities, namely evaluating and improving business processes, especially in the warehousing business line. The dashboard was developed using Metabase by utilizing data tables from the warehouse base table, item base, and storage base. The information that can be provided through the dashboard that has been successfully developed generally includes information such as the availability of locations in the warehouse and its trends, the percentage of warehouse utilization, and the location density category in the warehouse. Based on the evaluation results, the dashboard that has been developed can provide information quickly and easily understood to the product team handling the warehousing business line."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>