Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya
"PT. X adalah salah satu industri di Indonesia, yang bergerak di bidang pengemasan (packaging industry). Perusahaan ini memproduksi plastik pembungkus yang digunakan sebagai pembungkus oleh industri lain, terutama industri makanan seperti Indofood, Indo Es Krim Meiji, Nestle, dan lain-lain. Proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. PT. X berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas kerjanya agar dapat bersaing, tidak hanya di dalam negeri saja. Usaha peningkatan performa diterapkan ke dalam sebua bagian yang berada bi bawah PT. X, termasuk bagian PPC Gudang. Selama ini, aliran informasi antara bagian PPC dan Gudang telah menggunakan sistem informasi berbasis data (database). Namun pada hakekatnya, masing sering dilakukan pengolahan data secara manual yang disebabkan oleh kurangnya akurasi data. Ketidakakurasian data ini disebabkan oleh pemasukkan data secara tidak benar oleh operator. Hal ini disebabkan kerena interface dari sistem informasi ini yang dapat dikatakan user friendly, sehingga operator menjadi malas untuk memasukkan data. Untuk mengatasihal itu, maka dilakukanlah perancangan ulang pada user interface yang ada dengan cara melakukan perancangan ulang pada form isian kertas, interface basis data, dan laporan yang dihasilkan. Dengan perancangan ulang ini, diharapkan bahwa masalah ketidakakurasian data dapat diatasi, sehingga bagian PPC Gudang dapat melakukan perencanaan kerja dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Yuniarto
"Persaingan industri yang ketat, khususnya industri otomotif membuat orang-orang yang terlibat berpikir dua kali untuk membuat produk dengan biaya tinggi. Untuk dapat bersaing dengan industri otomotif yang lain setiap perusahaan sekarang-sekarang ini sedang giat-giatnya melakukan pengurangan biaya di segala aspek produksi, salah satu diantaranya adalah biaya persediaan. Dalam hal tersebut penulis melihat kurangnya orientasi perusahaan pada minimalisasi biaya persediaan, khususnya persediaan komponen pemotong. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat skripsi tentang Perencanaan Pemakaian dan Pemesanan Komponen Pemotong di PT. X.
Sebelum dilakukan penulisan, penulis melakukan wawancara dengan orang dari PT. X yang terkait dengan masalah ini, juga mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. Penulisan skripsi ini dibatasi hanya untuk komponen pemotong di jalur Crankshaft. Data-data yang diambil diantaranya adalah spesifikasi komponen pemotong, umur pakai, kapasitas regrind, waktu tenggang pemesanan, data produksi satu tahun kebelakang, model perhitungan persediaan yang sedang berlangsung sekarang di PT. X dan lain-Iain. Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat usulan ukuran lot- ekonomis untuk pemesanan serta jumlah persediaan pengaman komponen pemotong, khususnya komponen pemotong di jalur Crankshaft.
Sebelumnya penulis membuat peramalan produksi untuk satu tahun kedepan terhadap data produksi satu tahun kebelakang. Setelah didapat hasil ramalan produksi, data ini dipakai untuk menentukan jumlah pemakaian dan pemesanan berdasarkan hasil ramalan tersebut Setelah dilakukan perhitungan, hasil yang didapat dibandingkan dengan metode pemesanan dan penentuan jumlah persediaan yang sudah sedang berjalan di PT. X. Dalam hal ini penulis membuat Studi perbandingan biaya diantara kedua metode tersebut. Hasil yang didapat setelah dilakukan perbandingan biaya adalah ternyata dengan menggunakan jumlah pemesanan dengan ukuran lot-ekonomis, perusahaan dapat menghemat biaya sekitar 37 juta rupiah dalam setiap tahunnya.
Disamping itu dalam skripsi ini juga dilampirkan tabel perencanaan pemesanan dan pemakaian komponen pemotong untuk satu tahun ke depan. Di dalam tabel ini kita dapat melihat kapan dan berapa komponen pemotong harus dipesan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khomsatun
"BMT memerlukan sistem informasi yang dapat memfasilitasi bisnis proses utamanya. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang kebutuhan BMT yang mempunyai karakteristik berbeda dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau lembaga keuangan lain yang tidak berbasis syariah. Untuk itu, pada penelitian ini dianalisa dan dirancang menu-menu layanan pada BMT.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumcntasi. Metode analisa dan perancangan sistem informasi menggunakan metode Framework jbr the Application of System Techniques (FAST). BMT mempunyai dua kegiatan utama yaitu sosial dan bisnis, sehingga hasil perancangan mencakup keduanya.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya rancangan mengenai sistem untuk layanan Anggota, Nasabah, Mitra dan ZISWAF. Untuk aplikasi yang terkait dengan keempat layanan tersebut dianalisa dan dirancang perhitungan SHU untuk anggota, bagi hasil dan bonus untuk nasabah, serla pendapatan bagi hasil, pendapatan ujroh, pendapatan margin yang bcrasal dari pembiayaan miuu.

BMT requires information system enabling it to facilitate the main business process. This thesis analizes and designs BMT requirements which have different business processes from Rural Banks (Bank Perlcreditan Rakyat (BPR)) and the other non Sharia financial intitutions. Therefore, this research attempts to design and analyze the main services provided by BMT.
This thesis is a qualitative research combining a few methods such as interview, observations and documentations. The research applies the Framework for the Application of System Techniques (FAST) method for analyzing and designing information system. Basically, BMT has two main activities, social and business activities. Hence, the design should satisfy both activities.
As a result, the research su ests the need of services for BMT members, customers, partners and social purposes (ZISWAF). Particular applications regarding to those four services are analyzed and designed for thc purpose of SI-IU distribution for its members,and also revenue!Profit-Loss Sharing, bonus, ujroh revenue, and margin distributions for both customers and partners.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34372
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Said Irfan
"ABSTRAK
Jalan yang merupakan infrastruktur transportasi, mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan wilayah, karcfna perpindahan fisilg balk manusia, maupun barang menjadi lancar.
Sejalan dengan hal tersebut, mal-ca PT. Iasa Marga selalcu pengemban lcewenangan pemerintah dalam pengoperasian jalan tol, wajib memberikan pelayanan yang balk terhadap pengguna jalan tol, diantaranya adalah dengan memperhatil-can kesinarnbungan ketersediaan peralatan tol yaitu dengan adanya kegiatan pemeliharaan peralatan tol yang baik_ Untuk itu dibutuhkan pengawasan yang balk dari pihak eksekutif sebagai penanggungjawab utama seluruh kegiatan di jalan tol, dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan tol.
Yang didefinisikan ekselcutif kegiatan pemeliharaan peralatan tol dalam struktur manajemen pengurnpulan tol PT. Jasa Marga adalah Kepala Sub Divisi Sarana Elelctronilc sebagai penanggung jawab kegiatan pemeliharaan peralatan tol tertinggi sebelum Kepala Divisi Manajemen Pengumpulan Tol.
Kegiatan pemeliharaan peralatan tol bertujuan untulc dapat menjaga kesinambungan ketersediaan peralatan tol dalam rangka memberikan pelayanan kepada konsumen, karenanya dari pekerjaan tersebut akan dihasilkan data-data serta laporan-laporan yang banyak yang alcan dianalisa oleh pihak eksekutif dalam rangka membantu pengambilan keputusan yang baik. Data-data. tersebut harus dapat diolah menjadi informasi yang berguna bagi analisa eksekutiftersebut."
2000
S49905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Josep Franklin
"PT. DKB merupakan perusahaan pembangunan bangunan baru kapal dengan sistem produksi job order. Diperkirakan dimasa yang akan datang permintaan akan bangunan baru kapal akan meningkat. Dengan meningkatnya permintaan bangunan baru kapal ini, maka kebutuhan material ataupun komponen-komponen kapal akan meningkat sehingga diperlukan penanganan pengadaan material yang baik.
Proses pengadaan material yang dilaksanakan Departemen Logistik PT. DKB belum memiliki peta aliran dan proses dengan baik sehingga jika terjadi kesalahan prosedur atau ketidaktepatan waktu akan sulit untuk diketahui. Disamping itu penanganan sistem informasi pengadaan material masih secara manual sehingga untuk menghubungkan dan mengetahui status material di dalam Departemen Logistik maupun antar departemen yang terkait dirasakan kurang effektif. Hal ini dikarenakan banyaknya material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi dan banyaknya perusahaan pemasok serta banyaknya proyek yang ditangani sekaligus pada waktu yang bersamaan.
Pada skripsi ini akan dilakukan pemetaan aliran dan proses yang dilalui dalam pengadaan material berdasarkan data yang ada pada perusahaan, dengan demikian diharapkan pengadaan material bisa lebih efektif dengan didukung adanya sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi. Pemetaan aliran dan proses ini diharapkan menolong para pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang ada pada proses pengadaan material.
Pemetaan aliran dan proses yang didukung sistem informasi manajemen ini masih sederhana sehingga perlu dikembangkan untuk dapat menangai masalah yang lebih kompleks lagi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapari
"Sistem Informasi Penempatan Apoteker Dalam Pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang perencanaan penempatan apoteker dalam pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana. Namun saat ini sistem informasi yang berjalan hanya menyajikan informasi secara agregat yaitu nama tempat/wilayah/daerah dan jumlah formasi apotekernya.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil analisis sistem pelaksanaan proses penempatan apoteker dalam rangka pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan tepat waktu.
Upaya untuk analisis sistem ini, dilakukan dengan metode penggalian informasi dengan menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) dan telaah dokumen dan dianalisis dengan metode pendekatan kualitatif.
Dan hasil penelitian ini dapat diidentifikasi, bahwa bila disusun dalam analisis SWOT dapat dijabarkan; kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan hambatan/kendalalancaman (threat), dimana strategi yang harus diambil dalam analisis sistem informasi penempatan apoteker dalam pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana (WKS), perlu adanya prosedur baku untuk mekanisme penempatan apoteker dalam rangka Wajib Kerja Sarjana dan serta melihat akan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman daripada instansi yang terkait dengan permasalahan Wajib Kerja Sarjana, khususnya apoteker, sehingga penempatan apoteker tepat pads waktunya.
Rencana perubahan atau dengan perkembangan organisasi unit kerja Ditjen POM menjadi Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta dengan berlakunya otonomi daerah dapat menjadikan Badan POM bisa mandiri dalam hal penempatan apoteker dalam rangka Wajib Kerja Sarjana.
Daftar bacaan : 24 (1961 - 2000).

Aphotheker Placement Information System Analysis in Applied of Graduate Work Compulsory (Wajib Kerja Sarjana) at National Agency of Drug and Food ControlAphotheker placement information system analysis in applied of Graduate Work Compulsory (GWC) can provide supporting information which is needed for planning of Aphotheker placement in applied of GWC. However the information system which is applied now, only provided information in the agregate way such as name/place/province/region or amount of aphotheker formation.
The objective of this study is to get analysis result of Aphotheker placement information system in applied of GWC at National Agency of Drug and Food Control in order to make it on time. The effort for analysis of this system is carried out with information excavation methode with using in depth interview, document study and analysis with qualitative approach methode.
From this study, it can be identified, if it is compesed in SWOT analysis, the SWOT analysis can be elaborated; strength, weakness, opportunity, threat, where a strategy should be taken in aphotheker placement information system in applied of GWC, a mechanism standard procedure is needed on aphotheker placement in applied of GWC by considering strength, weakness, opportunity and threat of authority which is related with GWC problem, especially aphotheker, so placement of aphotheker could be carried out on time.
Planning to change or with development of Directorat General of Food and Drug Control become National Agency of Drug and Food Control and by commencing of region authority, it makes the National Agency of Drug and Food Control could stand alone for placement of aphotheker in applied of GWC.
Bibliography : 24 (1961 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Imam Ramadhan
"Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik merupakan tolok ukur keberhasilan dari program-program yang ada di pemerintahan. Oleh karena itu pemerintah sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan dapat bersifat transparan dan akuntabel, maka proses pemerintahan tersebut harus didukung oleh teknologi informasi. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) adalah sebuah unit kerja setingkat Eselon I yang berada dibawah Kementrian Komunikasi dan Informatika yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Sesuai dengan tugas dan fungsinya didalam menetapkan regulasi telekomunikasi serta didalam memberikan pelayanan publik terhadap masyarakat, maka Ditjen SDPPI melakukan investasi Teknologi Informasi (TI) dengan membangun Sistem Nota Dinas Elektronik (SNDE) untuk membantu menangani urusan persuratan dan disposisi dengan menggunakan sarana teknologi informasi. Berdasarkan data yang didapat dari Audit Sistem TI yang dilakukan oleh Bagian Perencanaan Ditjen SDPPI pada tahun 2012 menunjukkan masih minimnya user yang menggunakan SNDE. Hal inilah yang merupakan dasar bagi penulis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para pegawai Ditjen SDPPI dalam menggunakan SNDE. Desain penelitian merupakan hasil modifikasi dari teori UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengolahan data serta penarikan kesimpulan menggunakan Structural Equation Model dengan Partial Least Square sebagai alat untuk melakukan analisis data. Dari hasil pengujian data menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SNDE yaitu ekspektasi performa (Performance Expectancy), kemudahan penggunaan (Effort Expectancy), pengaruh rekan kerja (Peer Influence), niat untuk menggunakan (Behavioral Intention), kondisi fasilitas (Facilitating Condition), Actual Usage dan 2 variabel moderat Age dan Gender.

A high level of public satisfaction towards public service is a measure of the success of the programs that exist in government. Therefore the government as the main actors in the development process can be transparent and accountable, then the government must be supported by information technology. Directorate General of Resources and Equipment Post and Information Technology (Ditjen SDPPI) is a business unit of First Echelon level under the Ministry of Communications and Information Technology which has the task to formulate and implement policies and technical standardization in the field of Resources and Equipment Post and Information. In accordance with their mandate to impose regulations in telecommunications and in providing public services to the community, the Directorate General SDPPI investing Information technology (IT) to build Electronic Systems Office Memorandum (SNDE) to assist with the correspondence and disposition by means of information technology. Based on the data obtained from the IT System Audit conducted by the Department of Planning and program in 2012 showed that still lack of user who uses SNDE. It is this which is the basic for the author to determine the factors that influence employees of Ditjen SDPPI in using SNDE. The study design is a modified version of the theory UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Collecting data using questionnaires and data processing and drawing conclusions using Structural Equation Models with Partial Least Square as a tool to perform data analysis. From the results of the test data showed that the factors influencing the use of SNDE are Performance Expectancy, Effort Expectancy, Peer Influence, Behavioral Intention, Facilitating Condition, actual Usage and 2 (two) moderate variables Age and Gender.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pristya Trianggi Juwita
"Latar Belakang: Sistem informasi pengelolaan obat di Dinas Kesehatan telah diganti dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) berbasis jaringan internet yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok sejak Bulan Februari tahun 2015. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan SIPO di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan analisis PIECE (performance, information, control, efficiency,service). Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian pelaksanaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) di Dinas Kesehatan Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Hasil: Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi SIPO sudah akurat dan tepat waktu, aplikasi SIPO mudah digunakan dan meringankan beban kerja.
Simpulan & saran: Faktor yang mendukung dilaksanakannya SIPO adalah tersedianya sarana yang menunjang. Saran: Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut tentang sarana, jumlah petugas obat dan beban kerja petugas dalam melaksanakan SIPO.

Background: drug management information system in the Department of Health has been replaced by a new system which Medication Management Information System (SIPO) -based Internet network developed by the Depok City Health Department since February 2015. The evaluation was conducted to determine how the use of SIPO in health centers and Health Department with the analysis PIECE (performance, information, control, efficiency, service). The purpose of this study was to assess the implementation and utilization of Drug Management Information System (SIPO) in Depok Health Department.
Methods: This study used qualitative methods to interview. Results: The information generated by the SIPO application is accurate and timely, SIPO application is easy to use and help out the workload.
Conclusions and suggestions: Factors that support the implementation of the SIPO is the availability of means of support. Suggestion: Necessary to evaluate the facilities and human resources in the implementation of the SIPO.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria WN
"Jurnal terdiri dari sekumpulan paper ilmiah yang dipublikasikan secara berkala oleh suatu lembaga, instansi pendidikan ataupun asosiasi profesi. Paper sebelum dapat dipublikasikan dalam suatu jurnal haruslah diproses terlebih dahulu. Ada empat aktor yang berperan dalam pemrosesan suatu paper, yaitu Author (orang yang menulis paper), Editorial Board (orang yang bertugas mengomentari, menilai dan memberikan rekomendasi penerimaan paper), Chief Executive Editor (orang yang memimpin jurnal dan yang menentukan apakah paper tersebut layak terbit atau tidak), dan yang terakhir adalah Journal Manager (orang yang bertugas untuk mengatur penerbitan jurnal serta paper mana saja yang akan dimasukkan ke dalamnya). Proses penilaian suatu paper tersebut berawal dari Author mengirimkan paper-nya kepada suatu lembaga atau instansi yang biasa menerbitkan jurnal. Setelah itu, paper akan dininjau dan dikomentari oleh Editorial Board. Jika telah mendapat komentar dan rekomendasi dari Editorial Board, barulah paper tersebut dapat disetujui ataupun ditolak oleh Chief Executive Editor. Jika paper disetujui oleh Chief Executive Editor, maka paper tersebut akan diterbitkan atau dipublikasikan melalui jurnal pada instansi yang bersangkutan. Di Indonesia saat ini, jurnal sering diterbitkan oleh asosiasi dan instansi pendidikan, dimana pemrosesan suatu paper masih dilakukan secara manual. Begitu pula pemrosesan jurnal pada acara konferensi. Semua proses hanya menggunakan fasilitas e-mail. Pemrosesan paper secara manual ternyata menimbulkan banyak masalah. Salah satu diantaranya adalah ketidakjelasan status paper yang dikumpulkan. Hal ini terjadi karena terlalu banyak paper yang masuk ke dalam e-mail sehingga tidak semua paper dapat terbaca oleh Chief Executive Editor. Kemungkinan paper terlewat ataupun terhapus sangat lah besar. Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem yang dapat memfasilitasi pemrosesan paper dan juga manajemen suatu jurnal. Proyek mahasiswa ini bertujuan untuk merancang suatu sistem yang dapat menangani pemrosesan suatu paper dari tahap pengumpulan hingga penerbitan dalam suatu jurnal. Sistem ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan suatu jurnal. Sistem yang dikembangkan ini bernama Sistem Informasi Manajemen Jurnal."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Agusli
"Strategi harga jual bagi setiap perusahaan merupakan komponen penting dalam proses mendapatkan keuntungan yang maksimal termasuk di dalamnya pada harga jual jasa profesional SI/TI. Di zaman customer-centric saat ini perlu adanya pendekatan baru dalam merancang strategi harga jual yaitu outside-in yang berdasarkan kepada berapa nilai jasa yang mendekati perspektif manfaat yang akan diterima pelanggan serta keselarasan nilai tersebut dengan keinginan pelanggan untuk membayarnya. Dalam keterkaitan dengan harga jual, customer-based value didefinisikan sebagai harga maksimal yang ingin dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan layanan jasa yang diinginkan. Dengan mengetahui besarnya WTP (Willingness To Pay) yang diharapkan konsumen, maka potensi manfaat dapat dibangun melalui kemampuan perusahaan untuk memberikan harga jual yang sesuai dengan keinginan konsumen, walaupun transaksi jual beli belum terjadi dan manfaat nyata produk dan jasa belum dapat dirasakan secara langsung.
Proses perancangan strategi harga jual jasa profesional SI/TI berdasarkan customer-based value menggunakan teori WTP (Willingness To Pay) untuk mengetahui keinginan konsumen dalam membeli sebagai value yang mereka harapkan, tabel manfaat bisnis SI/TI generik untuk mengidentifikasi manfaat layanan jasa, dan teori price-led costing untuk mengetahui target biaya dan membandingkannya dengan estimasi biaya sesungguhnya.
Dalam penelitian berhasil diidentifikasi 12 (dua belas) manfaat jasa sebagai produk ekonomi yang memiliki daya jual yang tinggi menggunakan tabel manfaat bisnis SI/TI generik yang diperoleh dari pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi WTP konsumen. Manfaat jasa ini dijadikan sebagai daftar manfaat secara umum (default value) yang akan diterima oleh konsumen karena membeli layanan jasa profesional SI/TI dari perusahaan walaupun belum diketahui secara rinci jenis layanannya. Proses perancangan harga jual jasa profesional SI/TI berdasarkan customer-based value akan dirangkum ke dalam flow chart yang menunjukkan 8 (delapan) langkah yang memudahkan perusahaan dalam mengimplementasikannya secara nyata.

Pricing Strategy is an important element for company in the process of getting the maximum profit, price includes IS/IT professional service. In current customer-centric era, a new approach is needed in pricing strategy design, which is outside-in, refers to how close perceive of value that the customer will receive and how conformity of the value to the customer’s willingness to pay. Related with pricing, customer-based value is defined as the maximum price paid by customers who want to get the desired services. By knowing the amount of customer willingness to pay, then the sense of the benefits can be built through the company's ability to provide the pricing in accordance with the wishes of consumers, although the transaction has not yet occurred and the real benefits of products and services can not be perceived directly.
The process of pricing strategy for IS/IT professional services with customer-based value is using WTP (Willingness To Pay) theory to determine the costomer's desire to buy as their expected value, table’s generic IS/IT business value to identify the benefits of services, and price-led costing theory for knowing the target cost and comparing with estimated actual cost.
In this study, successfully identified 12 (twelve) economic benefits of professional services that has a high selling power from the mapping WTP’s factors to the table’s generic IS/IT business value. This value of professional services will be served as a default value which will be recieved by costumer for buying IS/IT professional services from the company although not known in detail of the service. The process of pricing strategy for IS/IT professional services with customer-based value will be summarized into a flow chart that shows the eight (8) steps that facilitate the company in implementing practically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>