Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sadiqin Wan Kurnia
"Perubahan dalam dunia usaha yang cepat, adanya regulasi dalam lingkungan hidup, serta adanya agenda reformasi yang menuntut perubahan pada pemerintahan, meningkatkan kebutuhan akan jasa konsultan. Di sisi lain, berkembangnya usaha jasa konsultan, munculnya pendatang baru, serta masuknya konsultan asing semakin meningkatkan persaingan antar perusahaan jasa konsultan. Semakin kompetitifnya dunia usaha jasa konsultan, memaksa perusahaan jasa konsultan untuk dapat bersaing dengan melaksanakan inisiatifinisiatif yang dapat meningkatkan kinerja perusahan. PT X sebagai salah satu perusahan jasa konsultan, juga menghadapi hal tersebut. PT X dituntut untuk merumuskan inisiatif yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merumuskan inisiatif tersebut adalah balanced scorecard. Kelebihan balanced scorecard dibandingkan metode lain adalah balanced scorecard dapat menerjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi inisiatif.
Dalam merumuskan inisiatif strategis PT, X ada beberapa langkah yang dilaksanakan. Pertama, menerjemahkan visi dan strategi perusahaan menjadi sasaran strategis yang ingin dicapai. Sasaran strategis yang dirumuskan sangat dipengaruhi oleh karakter dan bidang usaha PT X. Kedua, menentukan prioritas sasaran strategis dengan menggunakan proses hirarki analitik. Ketiga, menentukan indikator kinerja untuk tiap sasaran strategis.
Beberapa indikator generik dapat digunakan, sedangkan indikator lainnya disesuaikan dengan karakter dan bidang usaha PT X. Keempat, merumuskan inisiatif strategis untuk mencapai atau meningkatkan pencapaian sasaran strategis. Dengan menggunakan kerangka balanced scorecard, diusulkan beberapa inisiatif strategis pada tiap perspektif balanced scorecard yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja PT X.

Rapid changes in business, environmental regulation for industry, and reformation agenda that demand changes in government, increase the needs for consultant service. On the other hand, the business growth of consultant service, the emergence of new comers and foreign consultant company, increase competition between consultant company. The more competitive the world of consultant service, pushed consultant company to survive in competition by deploying initiatives that can improves performance. X Inc. as one of the consultant company, also face that problems. X Inc. has to formulate initiatives that can improve its performance.
One of method that can be used to formulate initiatives is balanced scorecard. The superiority of balanced scorecard is that it can translate company's vision and strategy into initiative, while other method can't.
In formulating strategic initiatives of PT X, there are several steps that must be done. First, translating company?s vision and strategy into strategic objectives. PT X's strategic objectives is depend on its character and its core business. Second, determining the priority of strategic objectives using analytic hierarchy process. Third, determining performance indicators for each strategic objectives.
Some generic indicators could be used, but others must be adjusted to PT X's character and core business. Fourth, formulating strategic initiatives to gain or improve in achieving strategic objectives. Using balanced scorecard, there are several initiative strategic that is proposed in each perspective of balanced scorecard that hopefully can improve performance of PT X.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Marsudi
"Balanced scorecard merupakan seperangkat target kinerja dan sebuah pendekatan kepada pengukuran kinerja, dari sisi keuangan dan nonkeuangan, dengan keempat perspektifnya yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal serta pembelajaran dan pertumbuhan, yang menekankan pada pencapaian semua tujuan organisasi yang berhubungan dengan tujuan primer dan tujuan sekunder, sehingga tercapai keseimbangan.
Perancangan balanced scorecard di PT XYZ dilakukan dengan merumuskan sasaran strategis pada setiap perspektif dan menentukan ukuran pencapaiannya, yang diturunkan dari visi dan strategi perusahaan. Sasaran strategis kemudian diberi prioritas kepentingan menurut para pembuat keputusan di perusahaan. Pemberian prioritas dilakukan dengan melode proses hirarki analitik.
Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan balanced scorecard, yang terdiri dari sasaran strategis, ukuran pencapaian sasaran strategis dan inisiatif strategis pada keempat perspektif balanced scorecard, dengan pemberian bobot pada sasaran strategis masing-masing perspektif yang memudahkan pemisahan melihat prioritas dari pencapaian sasaran-sasaran strategis tersebut. Prioritas perspektif balanced scorecard di PT. XYZ berdasarkan bohot adalah perspektif keuangan (O.467), pelanggan (0.303), proses bisnis internal (0.164) dan pembelajaran dan pertumbuhan (0.066).

Balanced scorecard is a set of performance target and an approach to performance measurement, financial and nonfinancial, with four perspectives: financial, customer, internal business, and learning and growth, that stresses meeting all the organization's objectives, hence the balance.
The Balanced scorecard designed process at PT XYZ is started by generate the strategic targets in four perspectives balanced scorecard and determine the key performance indicator, that formulated based on the company's vision and strategies. The strategic target is given priority by the decision maker in the company. The giving priority process uses the analitical herarchy process (AHP) method.
The result of this reseacrh is the balanced scorecard design, that consists of strategic targets, key performance indicators and strategic initiatives in four perspectives balanced scorecard. lt includes the weighting of the strategic targets, that helps the company to analyze the priority and achieves its. The priorities of balanced scorecard 's perspectives at PT XYZ, based on weighting, are financial perspective (0.467), customer ( 0.303), internal business process (0, 164) and learning and growth ( 0.066).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Untuk meningkatkan kinerja perawat, Rumah Sakit PMI Bogor memberikan
insentif kepada perawatnya. Cara ini tidak akan berhasil tanpa adanya suatu metode insentif yang adil dan bijaksana. Pada penelitian ini dilakukan penentuan bobot insentif berdasarkan Proses Hirarki Anatitik. Dalam penentuan bobot insentif, PHA memecah masalah tersebut menjadi lebih kecil dan membandingkannya secara berpasangan yang lalu dikembangkan menjadi suatu hirarki. Kemudian hirarki tersebut dianalisa untuk mendapatkan matriks yang dapat mempresentasikan prioritas keseluruhan dari alternatif yang ada. Dalam penerapan Proses Hirarki Analitik, langkah pertamanya adalah dilakukannya penentuan tujuan, kriteria dan skala intensitas dari hirarki keputusan dengan melakukan dlskusi dengan beberapa orang yang bekerja pada bidang keperawatan lalu menyusun kuesioner perbandingan berpasangan agar didapat mode! hirarki penentuan besar bobot insentif yang representatif. langkah kedua adalah pembagian kuesioner perbandingan berpasangan kepada para aktor keperawatan untuk mendapatkan peni!aian bobot kriterta hirarki beserta skala intensitasnya. Langkah ketiga adalah mengolah data yeng didapat dengan menggunakan piranti lunak Expett Choice 9.5 hingga didapat bobot kriteria dan skala intensitasnya. Langkah keempat adalah adalah mengkalkulasi insenlif perawat yang akan diterima dengan mengunakan metode pembobotan tersebut sebagai acuan. Dari data yang telah diolah sebelumnya, didapatkan…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virgitha Wulandari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Agung AM
"Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Agar karyawan mempunyai kemampuan secara penuh dalam melaksanakan pekerjaan mereka maka perusahaan wajib menerapkan suatu sistem pelatihan dan pengembangan karyawan. Penerapan program pelatihan dan pengembangan karyawan berfungsi sebagai proses transformasi. Untuk menilai keberhasilan program-program tersebut, manajemen harus mengevaluasi kegiatan-kegiatan pelatihan dan pengembangan secara sistematis. Manfaat utama dari evaluasi ini adalah perusahaan dapat mengetahui sejauh mana program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diteapkan dapat membawa hasil yang diinginkan serta mencapai sasaran. PT United Tractors (UT) merupakan perusahaan alat berat terbesar di Indonesia. Perusahaan selalu berusaha untuk mengevaluasi setiap program pelatihannya. Oleh sebab itu penulis mengusulkan penggunaan metode evaluasi dengan Proses Hirarki Analitik (PHA) untuk menentukan bobot kriteria-kriteria dalam evaluasi program pelatihan. PHA merupakan teknik pengambilan keputusan yang mampu mempertimbangkan aspek atau kriteria-kriteria kualitatif dan kuantitatif suatu permasalahan. Kekuatan PHA terletak pada struktur hirarkinya sendiri yang memungkinkn seseorang memasukkan semua faktor penting, nyata maupun tak nyata dan mengaturnya dari atas ke bawah mulai dengan yang paling penting ke tingkat yang berisi alternatif untuk dipilih mana yang terbaik. Setiap masalah dapat dirumuskan sebagai masalah keputusan berbentuk hirarki. Elemen-elemen dalam setiap tingkat digunakan untuk membandingkan elemen-elemen yang berada setingkat di bawahnya. Langkah pertama dalam menerapkan PHA adalah membuat hirarki mengenai kriteria-kriteria untuk mengevaluasi pelatihan dengan menyebarkan kuesioner. Langkah kedua adalah melakukan perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar kriteria dan subkriteria untuk menentukan bobotnya. Langkah ketiga adalah menguji konsistensi penilaian tersebut. Jika sudah memenuhi syarat konsistensi maka bobot tersebut dapat dipakai untuk mengevaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Ramadhani
"Balanced Scorecard (BSC) merupakah salah satu metode untuk mengukur kinerja perusahaan. Tujuan dan pengukuran pada balanced scorecard diturunkan dari misi, visi dan strategi perusahaan yang diukur dari 4 perspektif yaitu: keuangan, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil keluaran dari rancangan balanced scorecard berupa sasaran strategik yang hendak diwujudkan oleh perusahaan serta penentuan tolok ukur yang berupa ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja.
Metode proses hirarki analitik digunakan untuk mengetahui prioritas inisiatif strategik yang hendak didahulukan untuk dilakukan oleh perusahaan berdasarkan rancangan balanced scorecard yang telah dbuat. Penilaian tingkat kepentingan dilakukan oleh para pembuat keputusan di perusahaan sebagai orang ahli dan berpengalaman di bidang kerjanya serta memiliki wewenang dalam pemilihan keputusan. Dengan mengkombinasikan dua hal antara balanced scorecard dengan proses hirarki analitik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya ke arah yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carlo Jose G. Polii
"ABSTRAK
PT XYZ, yang bergerak di bidang farmasi, membutuhkan suatu metode yang memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap tingkat kemampuan pemasoknya dalam menyediakan material. Pada penelitian ini, metode evaluasi pemasok dibuai dengan menerapkan prinsip Proses Hirarki Analitik (PHA).
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kriteria dan subkriteria dengan cara menyebarkan kuesioner kepada beberapa responden yang berasal dan dalam maupun luar perusahaan. Kemudian dengan krileria dan subkriteria tersebut sebagai elemen hirarki, disusunlah suatu hirarki metocle evaluasi pemasok. Karena terdapat perbedaan kebutuhan antara material bahan baku obat dengan kemasan, maka dibuat dua metode evaluasi yang berbeda Perbedaan terietak pada subkntena ?Sertifikat analisis" yang terdapat pada metode evaluasi pemasok bahan baku.
Ketiga, dengan melakukan perbandingan berpasangan antar elemen hirarki tersebut, dapat ditentukan bobot masing-masing kliteria dan subkriteria meiode evaluasi pemasok. Berdasarkan perhitungan bobot, dapat diketahui bahwa kualitas merupakan pertimbangan utama PT XYZ dalam mengevaluasi pemasok, dilkuti dengan pertimbangan biaya, pengiriman, pelayanan dan terakhir (dengan bobot terkecil) adalah manajemen perusahaan pemasok. Setelah dianggap konsisten, dimana indikatomya adalah rasio konsistensi yang harus lebih kecil atau sama dengan 10%, maka hirarki beserta seluruh elemennya dapat ditentukan sebagai dasar metode evaluasi pemasok.
Hasil uji coba metode evaluasi pemasok menunjukkan metode evaluasi pemasok ini dapat memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pemasok. Dalam penggunaan metode evaluasi pemasok, terdapat beberapa subkriteria evaluasi yang akan lebih mudah dinilai jika terdapat indikator yang ditentukan berdasarkan data kuantitatif pemasok.

"
2001
S50408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Soedibjo
"PT X bergerak dalam bidang freight forwarding untuk pelayanan ekspor maupun impor. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja tidak hanya berdasarkan pendekatan keuangan namun juga menggunakan pendekatan-pendekatan lain agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Pada karya akhir ini diusulkan penggunaan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan. Dalam Balanced Scorecard ditentukan sasaran-sasaran strategik dan pengukuran yang hendak dicapai oleh PT X.

PT X is a freight forwarding company that handles exorts and imports. In todays tightening business competition it is very important for a company to measure its performance not only using financial approaches but also various approaches in order to compete.
There are several ways, which differ from one company to another, to measure a company?s performance. This thesis suggests the implementation of the Balanced Scorecard to measure the company?s performance. The Balanced Scorecard determines strategic objectives and measurements that the company intends to accomplish."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25379
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>