Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchamad Fajar Firdausi
"Tujuan penelitian adalah menggunakan peta proses untuk memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety dan membantu transisi Divisi tersebut ke standar. Ini penting untuk diketahui karena penggunaan peta proses untuk tujuan diatas belum banyak dibahas. Padahal peta proses dapat memperlihaikan hubungan antar prosedur mutu dalam mencapai kepuasan pelanggan dan itu harus ada daiam pemenuhan standar ISO 9001-2000. Langkah-langkah pencapaian tujuan penelitian, adalah:
1. Mengidentitikasi tingkat pemenuhan persyaratan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety
2. Memilih alternatif peta proses untuk menggambarkan tingkat pemenuhan persyaratan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety
3. Memperlihatkan bagaimana peta proses membantu pemenuhan persyaratan standar ISO 9001 :2000 pada Divisi Aviation Safety.
Untuk melaksanakan Iangkah-Iangkah diatas diperlukan data-data berikut:
1. Data prosedur mutu pada Divisi Aviation Safety
2. Data pemenuhan persyaratan standar ISO 90021994 oleh Divisi Aviation Safety
3. Peta proses dalam Divisi Aviation Safety.
Penelitian menunjukkan, alternatif peta proses yang paling tepat untuk memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 dari Divisi Aviation Safety adalah alternatif peta proses yang mengacu pada model sistem manajemen mutu berdasarkan proses.
Peta proses juga dapat memperlihatkan hubungan antar prosedur mutu yang perlu diatur agar divisi ini dapat memenuhi persyaratan standar, menentukan prioritas perubahan prosedur dan menentukan sub-subprosedur baru daiam peru bahan prosedur mutu.
Peta proses terbukti memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety dan membantu transisi sistem manajemen mutu ke standar ISO 9001:2000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poernomohadi Slamet
"Semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan Quality Management System (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9000 dan memperoleh sertilikat dari berbagai lembaga sertifikasi Internasional dalam 6 tahun terakhir ini, termasuk perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Perolehan Sertifikat ini dilakukan baik karena kesadaran dari penggunanya atas manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen ini maupun karena adanya keharusan untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak lain dalam kaitan bisnisnya.
Apapun alasannya, penerapan sistem manajemen mutu ini dengan baik dan benar akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa diantaranya ketertiban dalam dokumentasinya, ketaatan dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan yang pada akhirnya akan diperoleh peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan produktifitas serta terjaminnya mutu dari produk yang dihasilkan.
Terjaminnya mutu produk yang dihasilkan merupakan keinginan dari setiap perusahaan. Mutu yang terjamin merupakan alat yang ampuh bagi pemasaran produk yang dihasilkan perusahaan, karena mutu identik dengan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction).
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 ini ternyata tidak semudah perolehan sertifikatnya sendiri. Saratnya dokumentasi, banyaknya kegiatan tambahan yang harus dilakukan dalam penerapan sistem ini merupakan kendala bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan, sehingga penerapan sistem ini belum terlaksana secara maksimal.
Peran Sumber Daya Manusia sangat dominan dalam penerapan sistem manajemen mutu ini. Hasil penelitian yang dilakukan dengan membuat kuesioner dan menganalisa serta mengevaluasi data dari perusahaan, yang pada saat dilakukan evaluasi ini telah menerapkan ISO 9002 pada lebih dari 500 proyeknya, diperoleh kesimpulan adanya korelasi antara keberhasilan penerapan Sistem Manejemen Mutu ISO 9000 dengan kwalitas dari cumber daya manusia dalam organisasi yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan yang diteliti berupa masukan tentang kompetensi Sumber daya Manusia yang diperlukan untuk keberhasilan penerapan. ISO 9000.

During the last six years, there is an increasing number of company that has achieved the Quality Management System ISO 9000 from various international certification agency, and has implemented the system.
This phenomenon is caused by the awareness of the benefits gained by implementing the System and also to fulfill the requirements of other parties.
Regardless of the motives, the effective implementation of the Quality Management System will rewards the company with orderly documentation process, increased efficiency, effectivity, and therefore increased productivity, and assured product quality.
Assured product quality is the goal of every company. It is the ultimate marketing tool, because quality means customer satisfaction.
The implementation of the Quality Management System ISO 9000 itself is not as easy as achieving the certificate. The added documentation and extra work needed is a hindrance to the workerslemployees of the company in question, hence the implementation of the system itself will not achieved maximum results.
The role of Human Resources is very dominant in the implementation of the Quality Management System. The research - done through giving out questioners, analyzing, and evaluating data from a company which at the time had implemented the ISO 9002 in more than 500 projects - shows that there is a correlation between the successful implementation of Quality Management System ISO 9000 and the quality of human resources in the organization in question, with the development in a construction project.
The results of the research is hoped to give benefits to the company researched, in the form of input about the human resource competency needed in successful implementation of ISO 9000.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Riska Komala Putri
"Proyek konstrulcsi menghasilkan satuan informasi yang sangat besar dan kompleks. Dengan sistem informasi yang balk, masalah yang timbul dapat dideteksi lebih awal, sedemikian sehingga altematif-altematif penyelesaian dapat diperoleh. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu sistem infoxmasi manajernen pengendalian proyek (Project Management Information Control System) yaitu sebuah sistem informasi berbasis komputer yang berfungsi sebagai database dalam suatu proyek konstruksi. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini akan clilakukan suatu Analisa Wewenang yang merupakan tahap awal dalam penerapan PMICS. Analisis yang dilakul-can adalah mempelajari sejumlah inforrnasi dalam penanganan suatu proyek yang dikhususkan pada kegiatan engineering dan memetakan berbagai jenis informasi yang ada terhadap iimgsi manajemen konstruksi atau personil yang bertanggung jawab menyediakan dan juga mengakses informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di PT Rekayasa Engineering. Pengoiahan data dilakukan dengan menggmmakan alat bantu analisis berupa model matriks. Diharapkan dcngan hasil analisis tahap awal dari PMICS bempa Matrix Personil terhadap Fungsi dan Matrix Personil terhadap Informasi dan kemudian dilanjutkan dengan tahap-tahap berikumya pada akhirnya akan dapat dikembangkan suatu sistem informasi yang berbasis komputer untuk meudukung penanganan berbagai permasalahan pada manajemen informasi proyek.
Construction project produce a complex and large amount of information. With a good information system, manager can detect problems earlier, so some alternative solutions can be deiined. Because of that, Project Management Injbrmation Control .Sjvstem (PMICS), a computer based of information system as a database in a construction project, has been developed. Related with that matters, so in this Enal assignment will be discussed a Domain Analysis as the first phase of PMICS implementation. This paper describes a study of the extent information in project handling of engineering activities and mapped a various types of project information against the construction management functions that provide and access the information. The analysis using case study method at PT Rekayasa Engineering and using matrix as a analysis tools. With the analysis result of PMICS first phase, matrix of Personnel versus Function and matrix Personnel versus Information and then continued with the next phase, we can develop a computer based information system to support tasks on construction project management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik tersebut di dalamnya menerapkan sistem manajemen kinerja instansi pemerintah harus menjadi komitmen seluruh komponen bangsa....."
INKABAP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syahrial
"Penelitian dilakukan untuk melihat perkembangan suatu perusahaan asuransi kerugian dan industrinya pada periode 1985-1989 serta penerapan metode General Electric terhadap product line PT . Asuransi "xvz" - terdiri dari asuransi kebakaran, pengangkutan, rangka kapal, kendaraan bermotor, kecelakaan diri, dan EAR/CAR - guna meningkatkan prestasi perusahaan di masa yang a kan datang. Metode yang digunakan adalah library research melalui pembahasan puku, catatan, tulisan dan kepustakaan lainnya, serta field research - pengumpulan data melalui penelitian langsung seperti interview dan observasi. Dari penelitian terlihat bahwa perusahaan mengalami pertumbuhan yang cukup baik selama periode 1985-1989 sebagaimana halnya industri asuransi kerugian. Namun, dari segi pangsa pasar perusahaan mengalami penurunan terus menerus. Untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan analisa produk yang teliti bagi masing-masing product line-, agar diperoleh tujuan dan strategi yang tepat sesuai kekuatan perusahaan dan daya tarik industri yang dihadapi. Berdasarkan metode General Electric yang telah diterapkan dihasilkan tujuan dan strategi baru sesuai perubahan lingkungan yang dihadapi masing-masing product line, . apakah strategi pertumbuhan, bertahan, atau panen. Tujuan serta strategi dari masing-masing product line ini sesuai dan mendukung strategic planning perusahaan yang telah ditetapkan terlehih dahulu. Kesimpulannya, metooe General Electric dapat diterapkan pada perusahaan yang menawarkan beberapa prodcut line agar tujuan dan strategi masing-masing produk lebih tepat, terarah dan terpadu. Penulis menyarankan agar kegiatan analisa produk serta penerapan konsep dasar General Electric dilaksanakan oleh perusahaan, dan sebaiknya lahan asuransi aneka lain mulai digarap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iriawan Yulianto
"ABSTRAK
Flynn dick telah mengembangkan satu set perangkat pengukuran terhadap pelaksanaan praktis manajemen mutu yang disusun berdasarkan penelitian yang mendalam pada literatur dan penemuan-penemuannya selama melaksanakan kunjungan ke pabrik-pabrik. Mereka memperkenalkan tujuh dimensi manajemen mutu, yaitu top management support, quality information, process management, product design, workforce management, supplier relationship dan customer interaction, yang telah berhasil di uji cobakan pada pabrik-pabrik manufaktur milik Amerika dan Jepang yang berada di Amerika Serikat.
Pada penelitian disini, perangkat tersebut diuji cobakan pada sampel industri manufaktur yang sudah terkenal mutu hasil produknya, terutama yang berada di Pulau Jawa. Tujuan yang ingin dicapai di dalarn penelitian ini adalah terutama untuk mengukur tingkatan pelaksanaan praktis manajemen mutu dan mempelajari pengaruhnya terhadap hasil unjuk kerja mutu di pabrik manufaktur berdasarkan tanggapan dari berbagai tingkathn responden. Dari tujuh dimensi tersebut, di dalamnya terdapat 14 skala variabel yang akan diuji kehandalan dan kelayakannya dengan menggunakan sampel 69 responder dari 9 industri manufaktur di Indonesia, yaitu elektronika, komponen transportasi dan perakitan mesin. Nilai rata-rata dan simpangan diukur untuk mengetahui tingkatan pelaksanaan praktis, sedangkan analisa canonical correlation dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil unjuk kerja mutu, yaitu perceive quality market outcomes, percent items that pass final inspection without rework dan competitive advantage.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh dimensi pelaksanaan praktis manajemen mutu yang telah dikembangkan oleh Flynn dkk. tersebut adalah handal dan layak untuk dipergunakan mengukur penerapan praktis manajemen mutu di Indonesia dalam hubungannya untuk mencapai kriteria hasil mutu dan keunggulan di dalam persaingan. Dengan memanfaatkan perangkat pengukuran ini secara berkala diharapkan dapat membantu para pembuat keputusan di dalam mengevaluasi penerapan manajemen mutu di perusahaan mereka dan kemudian memberikan prioritas pada variabel-variabel praktis manajemen mutu yang diketahui masih perlu untuk ditingkatkan penerapannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Wahyu Priyawan
"Dalam dunia manajemen proyek, selain mengelola satu proyek besar, terdapat juga proyek-proyek kecil yang berjalan secara simultan dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi, masalah utamanya adalah bagaimana mengelola sumber daya terbatas dan memperbaharui prioritisasi proyek berkelanjutan. Sehingga perlu bagi perusahaan untuk dapat membangun kebijakan dalam mengelola multi proyek. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengelolaan multi proyek khususnya dalam mengelola produktivitas penyelesaian tugas-tugas perekayasaan. Untuk membuat keputusan yang tepat, membangun kebijakan harus berbasis pada resultan dari proses sebab dan akibat, sehingga memerlukan model sistem dinamis untuk memahami perilaku yang kompeks. Hasil dari model sistem dinamis adalah memberikan rekomendasi untuk pengelolaan manajemen multi proyek.

In the world of project management, there are single large projects to manage as well as those with small projects running simultaneously thus introducing higher levels complexity. The main problem is how to manage lack of resources and continuously update the prioritization of project. Therefore a company will need to be able to develop policies for managing multiple projects. This paper aims to identify factors that enhance multi project management especialy in managing productivity to complete engineering tasks. In order to make the right decisions, policy development should be based on resultant desired cause and effect processes requiring dynamic system modelling for understanding complex behaviour. The outcome of dynamic modelling is to provide policy recomendations for managing complex multi project operations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem, Michael Christian
"LEMIGAS telah menerapkan sistem manajemen mutu SMM dan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMLK3, tetapi masih ditemukan adanya ketidaksesuaian yang berulang. Rumusan masalah penelitian ini adalah pemahaman pegawai yang kurang dan implementasi SMM serta SMLK3 yang tidak terintegrasi dapat menimbulkan ketidaksesuaian padahal ketidaksesuaian dapat dikurangi dengan integrasi sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMMLK3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman pegawai mengenai SMM dan SMLK3, menganalisis implementasi SMM dan SMLK3, menganalisis hubungan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3, dan menyusun integrasi SMMLK3. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman pegawai untuk SMM dan SMLK3 pada tingkat cukup hingga baik. Implementasi SMM berada pada tingkat cukup hingga baik, dan implementasi SMLK3 berada pada tingkat baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3. Integrasi SMMLK3 tidak mampu menggabungkan secara menyeluruh implementasi SMM dan SMLK3.

LEMIGAS has apply Quality Management System QMS and Environment, Occupational Health and Safety Management System EHSMS, however there is still found repeated non conformity. Formulation of the research problem is the lack of employee's understanding and the unintegrated implementation of QMS and EHSMS which is resulting a non conformity, whereas can be reduced by Quality, Environment, Occupational Health and Safety Management System QEHSMS Integration. The objectives of the research are analyze the employee's understanding about QMS and EHSMS, analyze the implementation of QMS and EHSMS, analyze the connection between the employee's understanding and the implementation of QMS and EHSMS, then construct the integration of QEHSMS. The results shows that the employee's understanding of the QMS and EHSMS is in the enough to good level. The implementation of QMS in the enough to good level, and the implementation of EHSMS in the good level. There is a significant connection between employee's understanding with the implementation of QMS and EHSMS. The integration of the QEHSMS is unable to compile the implementation of the QMS and the EHSMS comprehensively.
"
[Jakarta, 22/03/2017]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Kontur
Jakarta: Dinastuindo, 1996
658.4 RON d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>