Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratomo Budi S.
"Penulis dengan rnenggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan lingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep yang mendasari dari tujuan penulisan. Kelnudian melakukan pengamatan di asea Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjumya mulai dilalcukan peramangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue). Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi perhitlmgan jumlah lfanban pemasok adalah rerata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman jumlah unit kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jurnlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan skripsi ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan sistem kanban secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"ABSTRAK
Penulis dengan menggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan tingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjutnya mulai dilakukan perancangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue) Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya adalah rata-rata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman, jumlah unit/kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jumlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan slstem kanban secara keseluruhan.
"
Fakultas Teknik , 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Unico Buditresno
"Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X.
Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis.
Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Arifianto
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan beberapa proses operasional pada sebuah penerbitan buku dengan menggunakan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Beberapa proses operasional tersebut memiliki banyak kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Tujuan skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan rmernberi usulan kepada rancangan proses bisriis baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen internal. Metode Pemetaan Proses Bisnis digunakan dengan para pemilik proses. Ada dua buah pendekatan didalam me rekayasa ulang proses bisnis, yaitu penekatan desain ulang sistematis dengan metode ESIA (Eliminasi, Sederhanakan, Integrasi dan Otomatisasi) dan pendekatan kertas barsih dengan metode pengidealan. Pendekatan mana yang akan dipakai akan sangat tergantung kepada keinginan organisasi/perusahaan. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsumen internal perusahaan secara signifikan. Peningkatan efisiensi aktivitas pada kedua proses mencapai kisaran 50% dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian mencapai kisaran 50%.

This research is about improvement method in book publishing operational process, using business process reengineering approach. Several operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a newdesign business process that is more eficient, so that can increase intemal costumer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering infomiation from observation and in-depth interview with process owner. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach using ESLA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). The choices between these two approaches will depend on what the organizationfcompany is most comfortable with. The comparison between proposed process and current process showed that proposed process can improve the process effeciences and fulfill the customer satisfaction significantly. The improvement made by proposed processes reached about 50% on the activity efficiences and about 50% on the time efficiences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Pranatalia Maria
"Saat ini pembahasan mengenai supply chain management (SCM) dan proses pemilihan pemasok mendapat perhatian besar dalam literatur manajemen bisnis. Intensitas perkembangan kompetisi dunia memaksa perusahaan untuk berkonsentrasi secara eksklusif pada core capability yang dimiliki dan mengurangi jenis manufaktur yang dibuat. Konsekuensinya adalah peningkatan terhadap jumlah komponen yang dibeli dan ketergantungan pada pemasok. Namun, pemilihan suatu pemasok bukanlah hal yang mudah karena harus didasari pada kepentingan relatif sejumlah kriteria. Berdasarkan hal ini, maka perusahaan dituntut untuk mengembangkan prosedur pemilihan pemasok bagi kemajuan perusahaan. Pertimbangan ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisa multivariat, yaitu metode analisis conjoint dan multidimensional scaling (MDS). Analisis conjoint digunakan secara spesifik untuk mengerti bagaimana responden membangun sebuah preferensi terhadap pemasok. Metode ini menghasifkan preferensi perusahaan terhadap sejumlah atribut pemilihan pemasok serta memberikan tingkat kepentingan relatif atribut tersebut. Setelah mengetahui preterensi serta tingkat kepentingan relatif atribut, maka digunakan metode MDS untuk memetakan preferensi tersebut secara visual kedalam ruang multidimensional- Metode ini menghasilkan peta persepsi terhadap pilihan-pilihan pemasok yang ada serta pom ideal perusahaan. Pemilihan pemasok dilakukan berdasarkan jarak euclidean terdekat dan posisi pilihan-piJihan pemasok terhadap poin ideal perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok sehingga mendapatkan pemasok yang tepat untuk diajak bekerja sama.

In recent years supply chain management (SCM) and the supplier selection process has received considerable attention in the business management literature. The growing intensity of international competition forces enterprises to reduce their vertical range of manufacturing and to concentrate exclusively on their core capabilities. At the same time, the reduction of the manufacturing depth leads to an increase of the proportion of purchased parts and consequently increases tile dependency on suppliers. However, the supplier selection process is not easy because it must be conducted based on the relative importance of different criteria. Therefore, a new model for supplier selection is presented for the company's future growth. Supplier selection process can be conducted by using multivariate analysis, i.e., conjoint analysis and multidimensional scaling (MDS). Conjoint analysis is a multivariate technique used specifically to understand how respondents develop preferences for suppliers. This method will result on company's preferences and relative importance to different attributes for supplier selection. After identifying the preference and relative importance of attributes, a MDS method will be used to picture preferences visually into multidimensional space. This method will result on a perception map for available suppliers and the company's ideal point. Supplier selection is based on the minimum Euclidean distance measure from ideal point to all the points representing the available suppliers. The results of this study will facilitate the company to improve their supplier selection procedure to obtain the best suppliers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhayu Purnomo
"Sebuah perusahaan dapat dilihat sebagai sebuah sistem. Banyak variabel yang membangun dan mempengaruhi sistem perusahaan. Sebuah model dapat dibuat berdasarkari pendekatan sistem dinamis sebagai penggambaran interaksi antar variable yang terdapat dalam sistem. Tujuan dari pembuatan model berdasarkan pendekatan sistem dinamis adalah untuk mengerti bagaimana karakteristik dari sistem dapat terbentuk serta menggunakan pengetahuan ini untuk melihat bagaimana akibat dari perubahan terhadap kebijakan perusahaan terhadap karakteristik sistem.
Dalam membuat model, variabel-variabel yang mempengaruhi sistem diidentifikasi Hubungan antar variabel dalam sistem dipetakan dengan diagram kausal. Selanjutnya dengan software Powersim model ini disimulasikan terhadap beberapa skenario kondisi untuk melihat bagaimana perilaku sistem sehingga memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai pengamh dan dampak penentuan suatu kebijakan.

A company can be seen as a system. Different variabel build and control the system. A model, based on system dynamics, can be clrawan to picture the interaction between these variabels. The objective of the model is to give a clear underestanding how the system was built and use this knowledge to see how a change in the system can affect the system as a whole.
In making a model, all variabel within system boundary was identified. The relation ship between these variabel pictured in the causal loop diagram. With the help of Powersim software, the model then simulated agaist different type of scenario to see how the sytem behave. By knowing the behaviour ofthe system, a clear underestanding, about the cause and the efect ofsome problem in the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Budianto
"Kemajuan dalam TI (Teknologi Informasi) telah membantu menjembatani perdagangan lintas-batas sehingga turut rnemberikan kontribusi terhadap globalisasi bisnis. Pada gilirannya, globalisasi ini telah memacu kemajuan lebih lanjut dalam TI, sementara kebutuhan akan aplikasi-aplikasi yang lebih cepat telah menjadi bagian integral dari daya saing bisnis.
Untuk tetap dapat bersaing, kalangan bisnis selalu mencari cara-cara untuk memperbaiki produktivitas dan etisiensi dalam infrastruktur perusahaan - dari from-office sampai back-office. Sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan strategi bisnisnya dalam melayani kebutuhan intemal maupun eksternal perusahaan.
ERP ( Enterprise Resource Planning ) sistem merupakan suatu sistem informasi (software ) yang memberi solusi terintegrasi dari masing - masing bidang usahanya, yang terdiri dari berbagai modul seperti : Modul Keuangan ; Produksi ; Sales and Distribution ; Produksi ; HRD, dll. Dengan terintegrasinya data ini membuat sistem pekerjaan bersifat real time dan akurat sehingga membantu untuk kecepatan dan keandalan dalam mengambil keputusan perusahaan.
Berbagai kasus menunjukan bahwa kegagalan implementasi ERP sistem di seluruh dunia disebabkan dari berbagai faktor yakni, kegagalan program, kegagalan proses dan kegagalan praktek. Namun kegagalan yang terbesar dalam penerapan sistem ERP disebabkan oleh masalah Surnber Daya Manusia yaitu dalam tahap praktek menjalankan sistem yang baru dalam pekerjaannya sangat menolak untuk merubah kebiasaan kerjanya.
Penelitian ini adalah penelitian survei, dengan menggunakan kuesioner, untuk melihat harapan manajemen dan membandingkamya dengan persepsi pengguna (end user) sistem ERP dalam proses penerapannya di PT.X.
Adapun hasil yang ada dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara harapan manajemen dan persepsi pengguna ERP terutama dalam sumber daya manusia. Sehingga penelitian ini dapat memberi masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja penggunaan ERP di masa akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsia
"ISO/IEC 27001 : 2005 merupakan standar spesifikasi kebutuhan Information Security Management (ISMS) yang dikeluarkan pada bulan Oktober 2005. ISO 27001:2005 ini mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan untuk menyusun, mengimplementasikan, mengoperasikan, memonitor, mengkaji, memelihara, dan meningkatkan Information Security Management System (ISMS). Perolehan sertifikasi ISO 27001 memberikan banyak manfaat terutama pengakuan bagi organisasi bahwa organisasi tersebut telah berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan sistem informasi yang dimiliki. Dalam rangka perolehan sertifikasi ISO 27001, perlu dilakukan gap analysis untuk mengidentifikasikan perbedaan yang terdapat dalam organisasi dengan standar yang ada. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran bagi organisasi dalam mengatasi gap yang dimiliki sesuai urutan peringkat prioritas penanganannya dalam rangka mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah Analytic Hierarchy Process dan Gap Analysis. Untuk mendapatkan urutan peringkat penanganan, pertama-tama dilakukan penentuan dan pembobotan kriteria-kriteria oleh para ahli, lalu kemudian dibuat Rating System masing-masing kriteria tersebut. Melalui pembuatan Rating System masing-masing kriteria, akan diperoleh total skor masing-masing kebutuhan penanganan gap yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan peringkat prioritas penanganan gap.

ISO 27001 : 2005 is Information Security Management System requirements standard which issued on October 2005. This formal standard is used by organizations who want to get their ISMS certified. ISO 27001:2005 defines the requirements to establish, implement, operate, monitor, review, maintain, and improve the ISMS. The certification of ISO 27001 brings many benefits for the organizations. The main benefit is that the organization is admitted for its commitment in performing ISMS. In order to achieve ISO 27001:2005 certification, the organization needs to conduct gap analysis. This analysis is used to identify the gap between organization's ISMS with the standard. The purpose of this gap identification is to give a clear view to the organization about the gap they have so that they could fill the gap in line with gap handling rank. The methodologies used in this research are Analytic Hierarchy Process and Gap Analysis. The criteria selection and weighting are done by the experts in order to get the rank of the gap handling. Based on the criteria, rating system is being made in order to get the total score of each gap handling process. This total scores are next being used to determine the priority rank of the gap handling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Purnomo
"PT. Unindo Jaya (PT. UJ) merupakan perusahaan jasa pemasok (supplier) yang bergerak dibidang penyediaan peralatan mekanik (mechanical), peralatan listrik (electrical), pemipaan, dan peralatan eksplorasi minyak bumi, guna memenuhi permintaan pasar perusahaan minyak yang ada di Indonesia.
Industri jasa memiliki kekhasan yang menentukan sukses atau tidaknya dalam suatu persaingan nanti. Karakteristik yang dimaksud antara lain adalah adanya mutu layanan yang baik, waktu pengiriman produk yang tepat waktu, kesesuaian antara produk dengan permintaan, dan pekerja yang bermotivasi. Ketiga karakteristik terakhir menentukan karakteristik yang pertama. Skripsi dengan judul Rancangan Sistem lnformasi Mancyemen Untuk Departemen Tender Di PT. Unindo Jaya disusun guna membantu terpenuhinya tingkat kehandalan ketiga karakteristik tersebut.
Dengan adanya sistem informasi yang dikembangkan, maka diharapkan tingkat akurasi dalam pengolahan data sebagai pendorong tercapainya tingkat keandalan perusahaan dalam mengamankan waktu pengiriman produk sampai ke tempat tujuan, kesesuaian antara produk dengan yang diminta, dan terpeliharanya motivasi para pekerja.
Sistem informasi yang dikembangkan berisikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh Kepala Departernen Tender, yaitu :
1. Informasi tentang rincian permintaan produk dari pelanggan, yang meliputi apa produk yang dipesan, durasi waktu yang dibutuhkan, nama produk, jumlahnya, dansebagainya
2. Informasi nilai transaksi
3. Informasi tender yang sedang berjalan
4. lnformasi total biaya permintaan
5. Informasi keuntungan yang diperoleh
Perancangan sistem informasi dilakukan untuk menggantikan sistem manual yang berlaku selama ini, dimana sistem yang ada sudah tidak memadai lagi untuk digunakan terutama bila kondisi frekuensi permintaan-penawaran harga produk yang cukup tinggi.
Pengolahan data dalam basis data dilakukan melalui Sitem Manajemen Basis Data (Data Base Management System, DBMS). DBMS yang dipakai dalam skripsi ini adalah Microsoft Access 97 For Windows 95. sistem yang dikembangkan dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum.
PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM.
Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure.
Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods).
Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>