Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pace, R. Wayne
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998
658.45 Pac k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pace, R. Wayne
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998
658.45 Pac k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pace, R. Wayne
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998
658.45 Pac k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Jiwanto
Yogyakarta: Pusat Pengembangan Manajemen FE Unika Atma Jaya dan ANDI, 1985
658.45 GUN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pace, R. Wayne
Bandung: Remaja Rosdakarya , 1993
658.1 PAC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Damayanti
"Komunikasi dalam organisasi mengambil peranan panting dalam mewujudkan terlaksananya fungsi-fungsi organisasi. Persepsi anggota organisasi menyangkut proses komunikasi dalam organisasi, hubungan antara atasan bawahan dan sebaliknya, hubungan antara sesama karyawan, perilaku dalam organisasi, serta keyakinan dan kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi, menggambarkan iklim komunikasi organisasi yang bersangkutan. Iklim komunikasi organisasi yang positif dapat mendorong tercapainya tujuan organisasi. Oleh sebab itu penelitian ini ingin mengetahui bagaimana iklim komunikasi organisasi berkembang pada masa transisi, serta bagaimana peranan iklim komunikasi dalam organisasi dan peranan pimpinan dalam menciptakan iklim komunikasi organisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kontsruktivisme, sementara metode penelitian adalah studi kasus dengan disain penelitian single case-multilevel analysis. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumen organisasi. Narasumber sebagai informan yang dipilih secara sengaja telah memperkaya data yang diperoleh. Kerangka konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan komunikasi organisasi diantaranya aliran komunikasi dalam organisasi, manajemen, yang berhubungan dengan kepuasan, kecukupan informasi dan komitmen terhadap tujuan pencapaian organisasi, kepemimpinan dan sebagainya.
Dari penelitian diperoleh gambaran bahwa pada masa transisi ini para karyawan dihadapkan dengan situasi yang ambigu akibat ekuivokalitas komunikasi, ketidakpastian juga dirasakan karena gaya kepemimpinan yang diterapkan dalarn organisasi. Pemahaman yang kurang mendalam terhadap visi, misi dan budaya organisasi tergambar melalui perilaku karyawan yang cenderung bersikap apatis, masa bodoh dan selalu harus dituntun oleh atasan. Meski demikian sikap optimisme karyawan tetap ada karena keyakinan pemerintah tidak akan melikuidasi NRI. Tetapi sikap optimisrne raja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan tindakan dan perilaku yang mendukung sikap tersebut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan status organisasi dari perusahaan jawatan menjadi perusahaan persero belum mampu mengubah pola kerja dan Pola pikir karyawan dengan segera. Masih dibutuhkan waktu panjang untuk mengubah pola pikir dan pola kerja yang sudah puluhan tahun tertanam dalam watak karyawan TVRI. Harus ada niat yang sungguhsungguh dari pimpinan dan pemerintah selaku pemegang saham terbesar dalam TVRI, untuk membawa TVRI mejadi satu lembaga penyiaran professional di tanah air."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmudah
"ABSTRAK
Kritik dari masyarakat yang menuntut terjadinya perubahan dalam kinerja birokrasi pemerintah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang berdiri sejak tahun 2004 lalu, mulai
melakukan proses RB. Secara kelembagaan, Kemkominfo melalui sejarah yang panjang.
Berdasarkan sejarahnya tersebut, Kemkominfo telah melalui berbagai perubahan nama, visi dan
misi, serta tugas pokok dari berbagai kelembagaan yang mengawali berdirinya Kemkominfo, yang
disebabkan oleh pergantian kekuasaan mulai dari orde baru, awal reformasi, hingga kabinet
pemerintahan yang berkuasa saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap budaya
birokrasi yang dianut para pegawainya. Banyak perubahan yang harus dilakukan untuk merubah
tataran sistem budaya kerja, dan pola pikir para pegawainya sehingga dapat mendukung kebijakan
pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi semakin efektif dan
professional. Pelaksanaan RB yang disertai dengan pengawasan dan evaluasi, menjadi semakin
penting untuk dilaksanakan di lingkungan Kemkominfo. Selain itu perekrutan pegawai baru telah
dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan secara online dan hasilnya
langsung dapat dilihat setelah test selesai dilakukan. Proses lelang untuk mengisi jabatan pimpinan
tinggi pratama juga dilakukan sebagai bentuk transparansi jenjang promosi jabatan. Kesejahteraan
untuk pegawai juga terus ditingkatkan dengan adanya peningkatan tunjangan kinerja serta wacana
untuk melakukan perubahan sistem penggajian pegawai. Pemahaman mengenai komunikasi
organisasi juga harus diperhatikan, sehingga peran masing-masing anggota organisasi dalam
jaringan komunikasi di dalam organisasi tersebut dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi. Sehingga tujuan dari Reformasi Birokrasi dapat dicapai bersama-sama oleh seluruh
anggota organisasi."
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Harmaningsih
"Penelitian tentang persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi ini menggunakan 2 latar belakang pengaruh yang diambil dari Krech dan Crutchfield yaitu faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional meliputi pengalaman. pengetahuan, dan hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor personal, sementara faktor struktural berasal dari lingkungan, antara lain network komunikasi. Keduanya saling berinteraksi dalam melakukan persepsi. Karena masing-masing individu memiliki latar belakang berbeda, maka persepsi tentang sesuatu obyek belum tentu sama. Dengan demikian persepsi bersifat individual, artinya dengan stimulus yang sama belum tentu semua orang memiliki persepsi yang sama pula.
Perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi diduga terkait dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan network komunikasi. Hal ini diuji dengan menggunakan One way Anova. Namun sebelumnya komponen-komponen iklim komunikasi, yaitu kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi diuji dengan teknik analisis faktor. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa:
Tidak ada perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi yang disebabkan latar belakang pendidikan. Artinya karyawan dengan pendidikan rendah(SLTP), sedang (SLTA), dan tinggi (Sarjana) memiliki persepsi sama terhadap iklim komunikasi organisasi. Artinya hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi harus ditolak.
Tidak ada perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi yang disebabkan latar belakang jenis pekerjaan (grade). Dalam hal ini jenis pekerjaan (grade) memiliki dimensi masa kerja dan kelas jabatan. Karyawan dengan masa kerja pendek, sedang dan lama mempunyai persepsi sama terhadap iklim komunikasi organisasi. Demikian pula pegawai yang memiliki kelas jabatan tinggi, sedang, dan rendah persepsinya tidak berbeda terhadap iklim komunikasi. Karena itu hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi harus ditolak.
Ada perbedaan persepsi pada karyawan terhadap iklim komunikasi organisasi yang disebabkan keterlibatannya dalam network komunikasi. Karyawan yang keterlibatannya tinggi dan sedang memiliki persepsi yang sama tentang iklim komunikasi organisasi. Tetapi persepsi yang berbeda terjadi pada karyawan dengan keterlibatan yang rendah dan sedang. Artinya hipotesis tentang adanya perbedaan persepsi karyawan berdasarkan keterlibatannya dalam network komunikasi diterima.
Dari hasil penelitian dapat disarankan agar penelitian tentang persepsi iklim organisasi selain menggunakan kuesioner dilengkapi juga dengan indepth interview, dan observasi. selain itu penggunaan metode observasi partisipatif dan secara berkesinambungan akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan menggunakan teknik one shot study.
Bagi institusi, pemahaman iklim komunikasi organisasi akan memberikan perluasan cakrawala tentang pentingnya komunikasi efektif, termasuk memperoleh gambaran mengenai aspek-aspek psikologis karyawan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dan menentukan strategi perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dizie Rahmawati
"PT Satira Tumbuh Berkembang (STB) mempakan sebuah industri mainan anak-anak yang terbuat dan kayu yang berlokasi di Pamng, Bogor-Jawa Barat. Sampai saat ini PT STB melakukan pemasaran pnoduknya ke Iuar negeci atau ekspor, karena 'share holder' kepemilikan perusahaan itu adalah perusahaan. Pada saat ini, mereka merencanakan untuk memperluas iaringan pemasaran mereka ke negara-negafa tertentu terasuk pasar lokal. Dengan tujuan yang demikian itu, maka STB harus memperbaiki kinerja yang sudah ada dan meningkatkannya.
Namun pada kenyataannya tidak demikian. Penyebab utamanya adalah sumber daya manusianya. Dengan lidak adanya kesetarasan antara kinezja dengan motivasi, dapat diasumsikan bahwa motivasi karyawan petaksana STB saat ini masih tergotong biasa saja oenderung Iemah namun dikatangan manajemen memiliki keyakinan bahwa hal ini dapat diperbaiki bahkan dilingkatkan. Untuk itu tuiuan utama penulisan thesis ini adalah untuk melihat hubungan antara kebutuhan atau kepentingan perusahaan dengan karyawan dalam meningkatkan produklivitas dan pfoduksi.
Dalam penulisan thesis ini dtpergunakan metode kualitatif dengan melakukan wawarncara mendalam untuk pengambilan data pada narasumber. Pada awal pengambilan tema thesis ini, penulis merencanakan untuk mempergunakan metode gabungan antara kualitatif dengan kuntitatif dengan mempergunakan kuestioner dan sebagai alat. Ternyata diawal penyebaran kuestioner tezsebut, texjadi berbagai macam hambatan yang berasat dan nara sumber itu sendiri Hal ini terkail dengan latar belakang pendidikan narasumber yang mengakibalkan lidak mampunya mereka dalam menterjemahkan isi pertanyaan di dalam kuestioner.
Pada akhirnya, berdasarkan hasil penelitian, penulis melihat bahwa tidak terhadi hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan peningkatan molivasi pekerja pelaksana (operator) STB. Karena dengan suasana keterbukaan dan kebebasan yang ada lidak menjadikan mereka menjadi lermotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Mereka hanya membuluhkan penghargaan yang lebih khusus lagi pada peningkatan pendapatan. Walaupun dalam hal ini peran alasan menjadi sangat penling.
Untuk ilu disarankan agar perusahaan memberikan: 1. Penghargaan balk bempa material alaupun moril dan mengilangkan hukuman alau punishment. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan program insentif yang mendorong operator untuk maju, kompensasi bonus dan pembagian keunlungan, 2. Melakukan pendekalan-pendekatan atau persuasi baik secara personal atau keseluruhan kepada mereka dengan mengadakan pendekalan personal atau acara-acara yang melibalkan mereka, misalnya dengan keglatan sosial 3. Menciplakan lingkungan kerja yang menyenangkan, 4. Melakukan visi dan konseling secara berkala, 5. Promosi ke posisi dan pekerjaan yang lebih baik bagi mereka yang berpreslasi"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faustine Valent
"Banyak organisasi atau perusahaan belum menyadari arti penting Hubungan Masyarakat. PT. INKHA BELYAN, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi furniture yang cukup besar adalah salah satu perusahaan tersebut. Hubungan masyarakat diperlukan untuk memelihara komunikasi organisasi, yaitu komunikasi yang terjadi diantara para karyawan dalam organisasi. Pengalaman-pengalaman komunikasi organisasi ini perlahan-lahan akan membentuk iklim komunikasi organisasi diantara para karyawannya yang berjumlah ratusan orang. Oleh karena itu, skripsi ini membahas tentang hubungan antara iklim komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan PT. INHA BELYAN, di kawasan Tangerang dan Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kultural Organisasi oleh Geertz dan Pacanowsky sebagai dasar teorinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang nyata antara iklim komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan di perusahaan itu. Dan hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan dapat lebih mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang ada jika menginginkan kinerja karyawannya meningkat dengan memberdayagunakan departemen yang tersedia saat ini dikarenakan tidak adanya departemen Hubungan Masyarakat dalam perusahaan tersebut.

Many organizations or companies have not realized the importance of Public Relations. PT. INKHA BELYAN, a furniture production company, is one big company which also hasn?t realized it. Public Relations is needed to maintain organizational communication, communication that happen among the employees in organization. The experience about organizational communication will form organizational communication climate between hundreds employees in the company. Therefore the focus of this study is about the relation between organizational communication climate and employee's job performance in PT. INKHA BELYAN in Tangerang and Bogor area. This research is quantitative descriptive interpretive. Data will be collected using questionnaire. The theory of this research is based on Geertz and Pacanowsky's Cultural Approach to Organization.
The research result shows that there is significant relation between the organizational communication climate and employee?s job performance. The research suggests that the company could develop the organizational communication climate if they wish to develop their employee?s job performance. The company could utilize available department since there is no Public Relations department in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>