Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1983
658.095 2 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asri Wulandari
"Beberapa orang mengatakan pemasaran adalah suatu hal yang universal. Aktifitas pemasaran merupakan aktifitas yang disesuaikan dengan kondisi di sekitarnya. Penulis menganggap kondisi masyarakat Jepang menarik untuk dilihat dari segi pemasaran. Seperti tadi dikatakan, pemasaran tergantung pada lingkungan sekitar,hal itu berarti pemasaran Jepang tentu saja disesuaikan dengan lingkungan masyarakat Jepang. Skripsi ini memaparkan tentang manajemen pemasaran Jepang dilihat dari kinerja Toyota Motor Corporation .Ada dua hal yang menyebabkan penulis memilih Toyota Motor Corporation sebagai tema. Pertama, kompetisi manufaktur kendaraan di pasar dunia memang sulit, tetapi Toyota telah berhasil menembus pasar dunia dan menempati urutan ketiga dalam penjualan tingkat dunia. Urutan pertama ditempati oleh General Motor dan urutan kedua dipegang oleh Ford. Alasan kedua pemilihan Toyota sebagai tema adalah, di Jepang sendiri, Toyota berhasil menguasai pangsa pasar mayoritas dari kendaraan roda empat. Toyota Motor Corporation memegang bagian sebesar 40,8% dengan urutan keduanya adalah Nissan yang hanya memiliki 16,9% bagian.Kelebihan Toyota Motor Corporation dalam manajemen pemasaran itu sendiri terletak pada Sistem Produksi Toyota. Taichi Ono adalah penemu Sistem Produksi Toyota dan telah membuktikan dirinya sebagai pegawai Toyota berdaya kreasi dan inovasi. Kemampuan Taichi Ono ini didedikasikan untuk kesuksesan Toyota. Tentu saja karena Sistem Produksi Toyota lahir di dalam Toyota maka Toyota menguasai penggunaan sistem tersebut dengan sangat memuaskan. Adanya Sistem Produksi Toyota menjadikan produksi Toyota menjadi tetap stabil bahkan bila keadaan pasar berubah. Toyota dengan Sistem Produksi Toyota-nya mampu memenuhi keinginan konsumen melalui kualitas produk yang balk. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan Toyota.Keistimewaan lain adalah dukungan dari jaringan distribusi dan pemasok Toyota yang telah ada sejak 1930-an hingga kini. Dimulai dari pendirian Toyota Motor Sales oleh Kamiya Shotaro pada tahun 1950, Toyota mulai memperluas jaringanpemasarannya, dan bahkan menjadi pelopor strategi yang efektif dalam penjualan mobil. Strategi yang efektif ini berupa pemisahan dealer sesuai dengan jenis mobil yang akan dijual, dengan pemisahan dealer maka aktivitas pemasaran untuk jenis mobil tertentu bisa difokuskan sesuai target penjualan. Cara seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga saat ini jaringan dealer tersebut menjadi kuat. Jaringan yang kuat memudahkan arus perpindahan produk dan produsen ke konsumen. Dengan kata lain, penjualan produk Toyota berjalan dengan lancar sesuai target.Manajemen pemasaran seperti ini membawa Toyota berhasil menembus pasar global dan menjadikan Toyota sebagai salah satu perusahaan yang mendominasi pasar negeri sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masaaki Imai, 1930-
Jakarta: PPM, 2001
658.009 52 IMA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ivonilia
"Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan gerakan 3R -Reduce, Reuse, Recycledalam pengelolaan sampah padat perkotaan di Jepang sebagai praktik sosial menurut teori strukturasi yang dikemukakan oleh Giddens. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui sumber sekunder seperti: buku-buku, data statistik, laporan penelitian, jurnal, dan publikasi elektronik. Dengan mengacu pada teori strukturasi, hasil penelitian membuktikan bahwa gerakan 3R dalam pengelolaan sampah padat perkotaan di Jepang adalah benar praktik sosial yang mengintegrasikan agen dan struktur.

The focus of this study is the 3Rs? practices -reduce, reuse, and recycle- in Japan?s municipal solid waste management as social practices according to Giddens? structuration theory. The purpose of this study is to understand how 3Rs? practices integrates agent and stucture in Japan?s MSWM, as in Giddens? structuration theory. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected from secondary data such as: books, statistics, research reports, journals, and electronic publications. Refering Giddens? structuration theory, this study proved that 3Rs? practices in Japan?s MSWM are without doubt the social practices that integrates agent and structure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azizi Ilyas
"ABSTRAK
Gastrodiplomasi Jepang di Indonesia Abstrak Artikel ini membahas terhadap Gastrodiplomasi yang dilakukan oleh Jepang di Indonesia. Pada tahun 2013 Jepang melakukan Gastrodiplomasi di Indonesia melalui program yang bernama ldquo;Japan Halal Food Project rdquo;. Sejak dilakukannya program tersebut mulai melabelkan restoran dan produk makanan Jepang dengan label halal dari Majelis Ulama Indonesia organisasi halal Indonesia . Tidak semuanya restoran dan produk makanan Jepang memiliki label halal, walaupun belum mendapatkan label halal, restoran dan perusahaan makanan Jepang dapat beroperasi di Indonesia dikarenakan mereka dapat meyakinkan konsumen mereka di Indonesia bahwa mereka tidak menggunakan bahan-bahan yang tidak halal. Selain dari halal, restoran dan perusahaan makanan Jepang di Indonesia juga melakukan beberapa strategi dan promosi dalam menarik perhatian masyarakat Indonesia. Artikel ini akan menggunakan website restoran dan perusahaan makanan Jepang dan artikel yang berkaitan dengan restoran dan perusahaan makanan tersebut sebagai sumber data. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi-strategi restoran dan perusahaan makanan Jepang di dalam melakukan bisnis di Indonesia seperti segmentasi pasar dan adaptasi menu yang dilakukan untuk memenuhi konsep halal dari Majelis Ulama Indonesia. target dari restoran dan perusahaan makanan Jepang adalah remaja dan dewasa sehingga Jepang menggunakan strategi yang menarik perhatian masyarakat usia tersebut.

ABSTRACT
Japan rsquo s Gastrodiplomacy in Indonesia Abstract This Article will Discusses Japan rsquo s Gastrodiplomacy in Indonesia. In 2013 Japan started their Gastrodiplomacy program in Indonesia through ldquo Japan Halal Food Project rdquo . After that, Japanese restaurants and food companies in Indonesia started to label their restaurant and food products with halal label from Majelis Ulama Indonesia Indonesian Halal Organization . Not every restaurant and food product have halal label, but even though they do not have a halal label, they can operate in Indonesia by convincing Indonesian people that they do not use any non halal ingredients. Other than halal, Japanese restaurants and food companies use strategies in order to attract Indonesian consumers. This article will use Japanese restaurants and food company rsquo s websites and articles that related to Japanese restaurants and food companies as a data source. The purpose of this article is to learn the business strategies of Japanese restaurants and food companies in Indonesia, such as promotion, market segmentation, and adaptation of the menu in order to follow the requirement of Majelis Ulama Indonesia. The main target of Japanese restaurants and food companies are teenager and adult. Because of that, they use strategies that suited to attract people among teens and adult "
2018
T50367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Hananel
"Gastrodiplomasi merupakan diplomasi publik yang menggunakan makanan atau budaya kuliner dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu, serta menjadi sarana dan upaya suatu negara dalam meningkatkan brand image dengan nilai-nilai kebudayaan suatu negara untuk memproyeksikan persepsi masyarakat internasional dalam ajang mempromosikan negaranya melalui budaya kuliner. Jepang menjadi salah satu negara yang berdiplomasi menggunakan makanan untuk sarana diplomasinya dengan tujuan menyebarluaskan budaya sekaligus sebagai sarana promosi di dunia internasional. Salah satunya adalah makanan tradisional Jepang yang disebut dengan washoku. Washoku mempunyai ciri khusus dalam kuliner Jepang yaitu selalu mengutamakan musim, bahan, keseimbangan, dan keestetisan dalam sajian makanannya. Washoku sendiri ditetapkan sebagai “Intangible Cultural Heritage list”. Untuk mewujudkan hal ini salah satu implementasi program gastrodiplomasi Jepang diwujudkan melalui program Japan Restaurant Overseas (JRO). Program ini dilakukan untuk menyebarkan restoran Jepang dan membuat budaya masakan Jepang dapat dinikmati dan dikenal oleh seluruh orang di dunia. Penelitian ini akan membahas terkait gastrodiplomasi Jepang di Indonesia melalui program Japan Restaurant Overseas serta untuk mengetahui cara Jepang berdiplomasi menggunakan gastrodiplomasi di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu cara atau proses ilmiah untuk mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaan dengan pendekatan dan prosedur penelitian deskriptif berupa kata-kata tertulis daripada angka-angka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada dasarnya Japan Restaurant Overseas menjadi alat gastrodiplomasi Jepang yang bertujuan untuk mengubah opini publik asing termasuk masyarakat Indonesia tentang Jepang. Namun, di sisi lain, Jepang juga menerapkan budaya washoku dalam praktik gastrodiplomasi Jepang melalui Japan Restaurant Overseas.

Gastrodiplomacy is public diplomacy that uses food or culinary culture with the aim of conveying certain messages, as well as being a means and effort of a country in enhancing a country's brand image with cultural values to project the perceptions of the international community in the arena of promoting their country through culinary culture. Japan is one of the diplomatic countries using food as a means of diplomacy with the aim of spreading culture as well as a means of promotion in the international world. One of them is a traditional Japanese food called washoku. Washoku has a special characteristic in Japanese cuisine, namely always prioritizing season, ingredients, balance, and aesthetics in its food preparation. Washoku itself is designated as an “Intangible Cultural Heritage list”. To realize this, one of the implementations of the Japanese gastrodiplomacy program is realized through the Japan Restaurant Overseas (JRO) program. This program is carried out to spread Japanese restaurants and make the culture of Japanese cuisine can be enjoyed and known by all people in the world. This research will discuss Japanese gastrodiplomacy in Indonesia through the Japan Restaurant Overseas program and find out how Japan uses gastrodiplomacy in Indonesia. The data analysis method used in this study is a qualitative descriptive method, namely a scientific way or process to obtain data with a purpose and use with descriptive research approaches and procedures in the form of written words rather than numbers. The results of this study indicate that basically Japan Restaurant Overseas is a Japanese gastrodiplomacy tool that aims to change foreign public opinion, including Indonesian people, about Japan. However, on the other hand, Japan has also implemented washoku culture in Japanese gastrodiplomacy practices through Japan Restaurant Overseas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Zahraisyah
"Perang Cina-Jepang Kedua mengakibatkan putusnya hubungan persahabatan antara Cina dengan Jepang. Selain itu, perang tersebut menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian besar secara ekonomi terhadap Cina. Republik Rakyat Cina dan Jepang juga berada pada blok yang berbeda pada periode Perang Dingin, namun rekonsiliasi Cina-Jepang dapat terealisasikan pada tahun 1972. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan apa saja faktor yang mendorong rekonsiliasi Cina-Jepang dan bagaimana rekonsiliasi Cina Jepang secara resmi terlaksana? Rangkaian pertanyaan tersebut merupakan masalah utama yang akan dibahas dalam makalah ini. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis. Dari penelitian ini terungkap bahwa ada tiga faktor yang memiliki kontribusi masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain dalam mendorong rekonsiliasi Cina-Jepang pada periode 1949-1972.

The Second Sino-Japanese War resulted in the breakdown of friendly relations between China and Japan. In addition, the war caused numerous death tolls and heavy economic losses to China. The Peoples Republic of China and Japan were also on different blocs during the Cold War period, but Sino-Japanese reconciliation could be realized in 1972. This phenomenon raises the question what are the factors that drive Sino-Japanese reconciliation and how Sino-Japanese reconciliation is officially done? These questions are the main problem that will be discussed in this paper. The study was conducted using qualitative methods with a historical approach. From this study, it was revealed that there were three factors which each contributed and complimented each other in driving Sino-Japanese reconciliation in the period 1949-1972."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Anggaranti
"Skripsi ini membahas bagaimana dampak perubahan sistem manajemen perusahaan Jepang setelah krisis ekonomi tahun 1990 terhadap meningkatnya jumlah haken rodosha. Penelitian ini menggunakan metode penelaahan kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan sistem manajemen perusahaan Jepang, khususnya sistem kerja seumur hidup, dapat mempengaruhi jumlah haken rodosha. Kesimpulannya, naiknya jumlah haken rodosha merupakan salah satu dampak dari berubahnya sistem manajemen perusahaan Jepang yang ingin melakukan penghematan dan mempekerjakan pekerja yang lebih fleksibel.
The focus of this study is the increase of dispatched worker and the changes of Japanese management firm system after economic crisis on 1990. The purpose of this study is to understand how the changes of Japanese management firm system, especially life time employment system, have influence on the total of dispatched worker. This research is library study. Conclusion from this research is the increase of dispatched worker is one of impact from the changes of Japanese management firm which is become more economical and emphasis on worker flexibility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13468
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>