Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korn, Anthony
London: Blackstone Press, 1993
331.259 6 KOR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raden rara Tarizza Andra Brameswari
"Tulisan ini menganalisis bagaimana perselisihan pemutusan hubungan kerja yang diakibatkan oleh penolakan mutasi dan tindakan mangkir beserta pengaturan kompensasinya terhadap pekerja/buruh dalam analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 713K/Pdt.Sus-PHI/2021. Tulisan ini disusun dengan metode penelitian doktrinal. Pemutusan hubungan kerja merupakan bentuk pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha. Terdapat banyak penyebab dari pemutusan hubungan kerja salah satunya yang disebabkan oleh pekerja/buruh yang menolak mutasi lalu mangkir terhadap pekerjaannya. Tindakan mangkir merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak datang ke tempat kerja atau dapat dikatakan absen dari kehadirannya. Dalam praktiknya, pekerja/buruh yang menolak mutasi dan mangkir dapat diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri dari perusahaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Akibat pemutusan hubungan kerja tersebut, terdapat hak yang diperoleh bagi pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena mangkir dimana pekerja/buruh hanya memperoleh uang penggantian hak dan uang pisah namun tidak dengan uang pesangon.

This paper analyzes how a dispute over termination of employment caused by refusal to transfer and absenteeism and its compensation arrangements for workers in the analysis of Supreme Court Decision Number 713K/Pdt.Sus-PHI/2021. This paper is prepared using doctrinal research method. Termination of employment is a form of termination of employment relations for a certain reason which results in the end of rights and obligations between workers/laborers and employers. There are many causes of termination of employment, one of which is caused by workers who refuse mutations and then default on their jobs. Absenteeism is a condition where a person does not come to the workplace or can be said to be absent from his presence. In practice, workers who refuse mutations and are absent can have their employment terminated because they are qualified to resign from the company in accordance with the provisions of the legislation. As a result of the termination of employment, there are rights obtained for workers who experience termination of employment due to absenteeism where workers only get compensation pay and separation pay but not severance pay."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milkovich, George T.
New York: McGraw-Hill, Irwin, 2002
658.32 Mil c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Milkovich, George T.
Boston: McGraw-Hill , 2008
658.32 MIL c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Milkovich, George T.
New York: McGraw-Hill, 2011
658.3 MIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandran, Ravi
Singapore: LexisNexis, 2010
331.21 CHA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silfani Eka Rastia
"Motivasi kerja merupakan salah satu unsur penting dalam diri seorang pegawai. Motivasi kerja seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu dari dalam diri sendiri ataupun dari lingkungan disekitarnya. Untuk meningkatkan motivasi kerja diberikan kompensasi kepada pegawai yaitu, kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi non finansial dapat berupa motivasi pegawai dalam bentuk tindakan maupun ucapan. Selain itu, lingkungan kerja yang kondusif akan mendukung pengembang karir pegawai. Hal?hal tersebut merupakan poin penting untuk memotivasi pegawai. Meskipun tidak ada satuan yang dapat mengukurnya dan terkadang mungkin bersifat subjektif. Akan tetapi, hal-hal tersebut dapat memberikan kesan yang mendalam dan bertahan lama untuk memotivasi pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hubungan kompensasi non finansial dengan motivasi kerja PNS Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dijadikan sampel dengan jumlah 48 orang pegawai Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan dengan skala Likert. Dari hasil analisis tersebut terdapat hubungan yang kuat antara kompensasi non finansial dengan motivasi kerja PNS Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan.

Work motivation is one important element in for an employee. Work motivation is influenced by two factors, which from ourselves or the environment. To enhance work motivation, the employee is given compensation, financial compensation and non-financial compensation. Compensation can be either nonfinancial employee motivation in the form of action or utterance. In addition, a good working environment will support career development of employees. These are important points to motivate employees. However, there is unit that can be used to measure it, and sometimes can be subjective. These things might give a deep impression and enduring to motivate employees.
This study aims to discuss the non-financial compensation relations with the working motivation of civil servants in Directorate Marine and Aquatic Resources Conservation. This research was conducted with quantitative approach. Population sampled by the number of 48 people officials at the Directorate Marine and Aquatic Resources Conservation with Likert scale. From the results of this analysis can be informed that there is a strong relationship between non-financial compensation with the motivation of civil servants working Directorate Marine and Aquatic Resources Conservation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald P. S.
"Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik dokter di Rumah Sakit PGI Cikini. Faktor·faktor yang diteliti yaitu faktor individu terdiri dari usia, jumlah tanggungan, jenis kelamin status pernikahan dan status kepemilikan rumah; faktor praktik meliputi lama berpraktik dan jumlah tempat praktik; dan faktor organisasi yang terdiri dari manajemen kompensasi dan dukungan pengembangan diri.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data rnenggunakan tabulasi frekuensi sederhana, tabulasi silang, Chi-Square dan korelasi Ranks Spearman's.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan secara umum dokter cukup puas dengan kompensasi medik yang diterimanya. Berdasarkan uji statistik, sebagian besar faktor Individu tidak memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap konpensasi medic, terutama aspek usia, jumlah tanggunagn, jenis kelami, dan status perkawinan. Hanya faktor status kepemilikan rumah yang memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik. Faktor praktik yang terdiri dari lama praktik dan jumlah tempat praktik tidak memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap kompensasi medik, Sementara untuk faktor organisasi, manajemen kompensasi memiliki hubungan signifikan dengan kepuasan terhadap kompensasi medic, sedangkan dukungan pengembangan diri tidak memiliki hubungan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, pihak manajemen rumah sakit perlu mempertimbangkan faktor kepemilikan rumah dalam upaya meningkatkan kepuasan dokter terhadap kompensasi medic dengan memberikan fasilitas pinjaman lunak untuk pembelian rumah. Selain itu, manajemen kompensasi perlu diperbaiki dengan cara mengimplementasikan sistem kompensasi yang adil dan transparan. Manajemen juga perlu mendenganrkan dan mengadopsi masukan-masukan dari dokter yang konstruktif, dalam rangka memperbaiki syytem kompensasi di rumah sakit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20884
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Agishintya
"Perjanjian kerja dibuat untuk memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak, yaitu pekerja dan pengusaha. Dalam hal ini, perjanjian kerja harus memuat unsur-unsur yang menyeimbangkan kepentingan para pihak. Faktanya saat ini, terdapat perusahaan yang mencantumkan klausula dalam perjanjian kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, seperti halnya klausula pemutusan hubungan kerja secara sepihak (PHK) dalam perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) tanpa ganti rugi. Metode penelitian yang digunakan adalah “law as it is written in the books” yaitu penelitian didasari dari pandangan bahwa hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan hukum nasional. Jenis metode penelitian adalah yuridis normatif sebagai suatu proses menemukan suatu aturan hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Sifat penelitian adalah deskriptif analitis dengan menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu analisis yang dilakukan atas dasar pengumpulan data yang sistematis dan menyeluruh untuk memperoleh gambaran tentang penelitian yang akan diteliti, serta dengan menggunakan jenis data sekunder. Berdasarkan hasil analisis, dapat diperoleh informasi bahwa adanya klausula PHK sepihak tanpa ganti rugi dalam PKWT pada PT. X menyebabkan PKWT tersebut batal demi hukum. Perlindungan hukum belum diberikan kepada pekerja yang dalam hal ini perlu adanya perlindungan hukum yang bersifat preventif dan represif. Pengawasan ketenagakerjaan terhadap pencatatan PKWT yang tidak sesuai ketentuan perundang-undangan juga masih belum optimal. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan pelanggaran norma kerja agar proses hubungan kerja dapat berjalan dengan harmonis.

Employment agreements are made to clarify the rights and obligations of each party, namely workers and employers. In this case, the work agreement must contain elements that balance the interests of the parties. The fact is that currently, there are companies that include clauses in work agreements that are not in accordance with the provisions of laws and regulations, such as the clause on unilateral termination of employment (PHK) in a certain time work agreement (PKWT) without compensation. The research method used is "law as it is written in the books", namely research based on the view that law is positive norms in the national legal system of legislation. While the type of research method is normative juridical as a process of finding a legal rule to answer the legal problems faced. The nature of the research is descriptive analytical using qualitative data analysis methods, namely the analysis carried out on the basis of systematic and comprehensive data collection to obtain an overview of the research to be studied, as well as by using secondary data types. Based on the results of the analysis, information can be obtained that there is a unilateral termination clause without compensation in the PKWT at PT. X caused the PKWT to be null and void. Legal protection has not been given to workers, which in this case needs preventive and repressive legal protection. Labor supervision of PKWT records that are not in accordance with statutory provisions are also still not optimal. This is necessary to eliminate violations of work norms so that the work relationship process can run harmoniously."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Abbas
"Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh dari adanya kompensasi yang diberikan maskapai saat terjadi keterlambatan melalui perspektif dari equity theory yaitu melihat sejarah dari hubungan pelanggan dengan maskapai. Sampel pada penelitian ini adalah pelanggan yang maksimal menggunakan jasa penerbangan dalam 2 tahun terakhir. Penelitian dianalisis menggunakan metode kausal eksperimen dengan responden diberikan skenario yang telah diatur sedemikian rupa. Hasil penelitian kemudian diolah menggunakan metode uji beda independent sample t-test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan tingkat hubungan pelanggan - maskapai memiliki pengaruh terhadap brand loyalty pelanggan baik secara sikap maupun perilaku untuk menggunakan maskapai terkait.
This study tries to look at the effect of the compensation provided in the event of airline delays through the perspective of equity theory by look at the history of the customer relationship with the airline. Respondents in this research were required to experience airline service maximum in the last 2 years. The result was analyzed using causal experiments where respondents were given a scenario that has been arranged. The results then processed using independent sample t-test. Results of the study showed that compensation and relationship level customer - airline had an effect on the customer's brand loyalty both attitudes and behavior to the related airline."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>