Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yves Christopher Rumajar
"ABSTRAK
Jumlah penduduk Indonesia sebesar 210,4 juta orang dengan proporsi
berdasarkan jenis kelamin laki-laki 49,9% dan perempuan 50,1% merupakan pasar
yang potensial untuk berbagai macam produk yang ditujukan bagi segmen wanita.
Salah satu bagian yang berkaitan dengan perawatan tubuh adalah kulit waiah
Kategori produk perawatan kulit yang sejak enam tahun terakhir gencar dipasarkan
adalahjenis produk pemutih kulit wajah (whitening). Kulit wanita Indonesia memiliki
karakteristik berwarna kecokiatan, ditambah lagi hidup di alam tropis di mana sinar
matahari mampu mendorong terbentuknya pigmen melanin, yaitu sejems sel yang
membuat kulit berwarna kecokiatan. Oleh karena itu, memiliki kulit wajah yang putih
diyakini merupakan kebutuhan wanita Indonesia.
Persaingan di kalangan produsen pemutih semakin meningkat, seiring dengan
meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk pemutih. Hal ini membuat produsen
berlomba-lomba untuk mendiferensiasikan produknya daii produk kompetitor.
Dengan meningkatnya anis informasi, menarnbah pengetahuan konsuinen berkaitan
dengan khasiat dan kemampuan memutihkan maupun efek samping dan bahan
kandungan pemutih yang dapat merusak kulit wajah.
Menghadapi peluang pasar, persaingan yang meningkat, serta ai-us informasi
yang kontra-produktif mengenai produk pemutih, maka untuk memenangkafl
persaingan, pemasar seyogianya melakukan analisis terhadap persepsi dan perilaku
konsumen yang berkaitan dengan konsep diñ (self-image) wanita TujuaflflYa untuk
menemukat preferensi dalam ineinbeli produk pemutib scrt* menentukan posisi yang
tepat dalam bentuk konsumen
Penelitian düakukan dengan pendekatan riset eksploratOñ dan riset deskriptif.
Riset eksploratori dilakukan secan kualitatif untuk mendapatkim informas? awal
mengenai atribut-atribut yang berkaitan dengan konsep din dan perilaku konsumea
Selanjutnya dengan riset deskniptif alcan memberikan jawaban atas pertanYaa)
penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dengan suivei self administered
questionnaires yang disebarkan kepada 200 responden yang berdomisili di DKI
Jakarta. Penelitian dalam tesis ini bersifat cross-sectional dalam kurun waktu 2 bulan
(September s/cl Oktober 2000). Prosedur pengambilan sampel nienggunakan metode
non-probability sampling dengan jenis judgement sample. Metode analisis yang
dipakai adalah: descriptive statistics, independent sample t-test, factor analysis,
dusts analysis dan biplot analysis.
Hasil penelitian menunjuickan baht balk wanita yang warna kulítnya
cenderung putih maupun cenderung bitam memiliki persepsi yang positif terhadap
dirinya, hanya saja wanita yang warna kulítnya cenderung putîh merniliki persepsi
yang lebib positif dibandingkan dengan yang wama kulitnya cendenmg hitam.
Penelitian menemukan faktor-faictor yang membentuk citra diii wanita, yaitu: faktor
penampilan, faktor inner beauty, dan faktor feminisme.
Dalam persepsi wanita, apabila ia meniakai pexnutih wajah maka akan
membuatnya kelihatan menarik, kelihatan segar, merasa percaya diri dan kelihatan
cantik. Manfaat pemutih yang paling dipentingkan konsumen adalah kemampuannya
melindungi kulit dan sengatan sinar matahari.
Penelitian yang berdasarkan teori self-image congruence menunjukkan bahwa
semiikin tinggi kesesuaian antara persepsi terhadap pengaruh pemutih (product-user
image) dengan persepsi terhadap din (self-image), maka semakin banyak konsurnen
yang niemiliki persepsi positif terhadap pemutih. Keinginan membeli produk pemutih
dipengaruhi oleh: persepsi terhadap pengaruh produk pemutih, kesesuaian antara
product-user image dengan actual self-image, serta pengalaman sebagai pemakai.
Atribut produk pemutih yang paling dipentingkan adalah bahan kandungan.
Ainbut Iainnya adalah: kecepatan lotion terserap, kemampuan memutihkan dalam 6
minggu, merek dan harga. Perilaku pemakaian dan pembelian konsumen sebagaiafl
besar adalah: memakai <6 bulan dan antara 1-2 tahun, meniakai setiap han dan saat
hendak beraktiVitaS, serta melakukan pembelian di swalayan besar.
Dari peta positioning terhadap 4 merek ditemukan bahwa: Hazeline
dipersepsikan aman digunakan, harganya murah, beraroma segar serta inampu
memutihkan dalam 6 minggu, Nivea dipersepsikan tidak memiliki lotion yang kental,
Pond?s dipersepsikan sebagai merek yang paling populet, desain kemasan yang
menarik, seda lotion yang berwarna putih sedangkafl Oil of Ulay dipersepsikan
ukuran kemasaflflYa sesual dan lotion yang cepat terseraP ke dalam kulit.
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan 3 hal kepada pemasar yaitu:
melakukan positioning berdasarkan selfimage congrUeflC dan berdasalkan manfaat
dan perilaku pemakaifl positioning terhadaP merek pesaing dengan menentukan
atribut produk yang paling tepat; serta merumus pernyataan positioning.
"
2002
T6306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lamlo
"Makalah ini bertujuan untuk menganalisis electronic word of mouth (E-WOM) produk Garnier Micellar Water yang ditulis dan diunggah oleh komunitas daring Sociolla ke forum Beauty Journal Sociolla dalam bentuk komentar ulasan produk. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur. Objek yang dianalisis dalam makalah ini adalah tujuh puluh empat ulasan produk Garnier Micellar Water yang ditulis dan diunggah dalam periode waktu 1 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 dan termasuk ke dalam kategori trusted review, yaitu ulasan yang diunggah oleh konsumen yang tergabung dalam komunitas daring Sociolla dan secara langsung membeli produk Garnier Micellar Water di Sociolla. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen cenderung menuliskan ulasan produk secara daring karena adanya keinginan untuk memberikan rekomendasi produk yang digunakannya kepada konsumen lain (concern for others) dan keinginan untuk mengekspresikan rasa senang akan pengalaman baiknya dalam berbelanja (extraversion/positive self-enhancement). Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa produk Garnier Micellar Water cenderung mendapatkan lebih banyak ulasan positif. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa dari total 16.410 ulasan produk Garnier Micellar Water yang telah diunggah ke forum Beauty Journal (per 16 November 2020), 15.759 ulasan diantaranya merekomendasikan pembelian dan penggunaan produk Garnier Micellar Water.

This paper aims to analyze Garnier Micellar Water product’s electronic word of mouth which are being written and uploaded by Sociolla online community to Beauty Journal Sociolla forum in the form of product reviews. The method used is literature review. The objects under this paper are seventy four of Garnier Micellar Water’s product reviews which were being uploaded from October 1 to November 1, 2020 and categorized in trusted review, which is referring to the reviews that being written and uploaded by consumers who are part of Sociolla online community and directly bought the Garnier Micellar Water product through Sociolla. The result of this paper indicates that consumers’ tendency in writting and uploading online product reviews are because of concern for others and extraversion/positive self-enhancement. In addition, this paper also found that Garnier Micellar Water products tends to get more positive reviews. Based on data per November 16, 2020, there were 16.410 Garnier Micellar Water product reviews in total and 15.759 of them were recommending Garnier Micellar Water product to be bought and used."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Setiyo Purwanto
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkathya persaingan pesat, setiap perusahaan harus memadukan seluruh fungsi perusahaan untuk mengembangkan produk, yang berorientasi kepada konsumen. Pemikiran yang berorientasi kekonsumen mengharuskan perusahaan secara cermat menentukan kebutuhan atau keinginan konsurnen dan sudut pandang konsumen, bukan dari sudut pandang perusahaan. Tolak ukur untuk manilai keberhasilan pengembangan produk diukur dengan apakah produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak.
Dengan banyaknya produk yang ditawarkan dan kebutuhan atau keinginan konsumen Iebih beragam, maka akan menyebabkan pasar tidak Lagi homogen sehingga diperlukan segmentasi pesat. Dibaginya pasar menjadi segmen segmen mengharuskan perusahaan dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan dengan persepsi dan preferensi konsumen setiap segmen. Bdasarkan hal tersebut di atas, Iangkah penting bagi perusahaan dalam pengembangan produk adalah mengawalinya dengan langkah positioning. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap produk-produk yang ada dipasar. Dengan mengetahui posisi dan produk produk yang ada dipasaran akan dapat dikembangan produk baru yang sesuai dan mampu bersaing dengan produk-produk yang ada dipasaran.
Segmentasi pasar merupakan proses yang mencakup Identifikasi segmen segnlen dan identifikasi keunikan tiap segmen. Sedangkan positioning merupakan proses untuk mengidentiflkasi persepsi konsumen yang penting dalam usaha menempatkan produk pada posisi yang paling menguntungkan dalam segmen pasar tertentu.
Untuk metakukan segmentasi pasar dan positioning produk secara tepat, perusahaan dapat menggunakan metode MDS (multidimensional scalling method). Metode MDS berisi teknik-teknik untuk menggali informasi tentang persepsi subjek (individu) terhadap jarak atau kesamaan antar beberapa objek. Informasi jarak atau kesamaan tersebut kemudian dirubah menjadi bentuk geometri objek-objek tersebut dalam suatu pete berdiniensi teitenbi. Tujuan utarna metode ini adalah memetakan sejumlah objek daIam peta ruang muitidimensi sedemikian sehingga hubungan relatif atau jarak antar posisi objek-objek tersebut menunjukan persepsi tingkat perbedaan objek-objek tersebut.
Dasar dan metode MDS adalalL asumsi yang menekankan persepsì subjek terhadap sejumlah objek ditentukan oleh sejumlah atribut atau dimensi. Jadl subjek dalam membedakan objek tidak hanya berdasarkan atas dimensi tertentu saja, tetapi meliputi perbedaan perbedaan secara keseluruhan. Persepsi subjek terhadap kesamaan objek dituangkan dalam jarak geometri objek tersebut. Pasangan objek yang dianggap paling sama diantara semua pasangan yang mungkin dan sejumlah objek digambarkan mempunyai jarak yang paling dekat, sedangkan pasangan yang paling berbeda digambarkan mempunyai jarak yang paling jauh.
Aplikasi metode MDS pada kasus merek Honda di pasar sopada motor di Jakarta dan sekitarnya memberikan hasil sebagai berikut:
  1. Konsumen sepeda motor mengenal sembilan merek sepeda motor yang ada di pasar, tetapi hanya lima merek yang dikenal baik oleh konsumen. Konsumen sepeda motor menganggap ada 15 atribut sepeda motor yang penting tetapi hanya 10 atribut yang dominan.
  2. Konsumen sepeda motor dapat dikelompokan menjadi 4 segmen. Segmen I, adalah konsumen yang mementingkan atribut keandalan, kestablian, dan kemudahan operasi. Segmen II, adalah konsumen yang mementingkan atribut harga, konsumsi bahan bakar, dan perawatan. Segmen III, adalah konsumen yang mementìngkan atribut penampilan, harga dan nilai jual kembali. Segmen IV, adalah konsumen yang mementingkan atribut teknologi, penampilan, dan keandalan.
  3. Struktur pasar sepada motor terdiri dari tiga kelompok merek yang saling bersaing. Kelompok I terdin dan merek Honda yang bersaing Iangsung dengan merek Kawasaki, kelompok II terdiri dari merek Suzuki yang bersaing Iangsung dengan merek Yamaha, dan kelompok III terdiri daRI merek Vespa yang tidak mempunyai pesaing Iangsung.
  4. Setiap merek sepeda motor mempunyal keunggulan atribut tersendiri Honda merupakan merek yang mempunyal keunggulan pada atribut nilai jual kembali, kestabilan, konsumsi bahan bakar, keandalan, dan perawatan.
  5. Setiap merek sepeda motor niempunyal peluang masuk ko segmen tertentu. Merek Honda men?ipunyal peluang besar masuk ke segmen I, dengan pesaing merek Kawasaki, segmen Il, dengan pesalng merek Yamaha dan kawasaki, dan segmen Ill, dengan pesaing merek Yamaha dan Suzuki,
  6. Pada segmen I Honda hams memposisikan bahwa meskipun Honda adalah sepeda motor yang harganya mahal tetapi ditunjang hemat bahan bakar, kestabilan, keandalan, dan mudah dioperasikan. Pada segmen H merek Honda hams memposisikan bahwa Honda adalah sepeda motor yang tidak mahal, stabli, andal, dan mudah dirawat.
  7. Ada tiga konsep produk barU yang potenslal untuk dlkembangkan yaltu Lai sepeda motor dengan harga tidak mahal, stabil, handal, dan teicreologi tinggi, [b] sepeda motor dengan penampilan yang sportif dan perawatan mudah, [c] sepeda motor dengan tenaga besar, hemat bahan bakar, mudah dikendarai, dan mempunyai harga jual yang tinggi.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Adityatama Adriyadi
"[ ABSTRAK
Era globalisasi dimasa kini menjadikan semua hal menjadi berhubungan.
dengan demikian, banyak hal ekonomi, politik, dan hubungan budaya tidak dapat
dijelaskan dalam satu sudut pandang. Globalisasi merubah cara masyarakat
mengkonsumsi, bekerja dan hidup hampir diseluruh dunia. Perubahan ini disebut
modernisasi, fase dimana orang orang bergantung dengan teknologi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dampak dalam hal merk global,
Samsung. Samsung adalah salah satu perusahaan besar yang juga
berspesialisasi di bidang smartphone. Studi ini focus pada bagaimana Samsung
berusaha untuk menjadi perusahaan global ternama dan mencari tahu faktor apa
saja yang mempengaruhinya. Teori Modernisasi digunakan untuk
mendeskripsikan bagaimana masyarakat selalu berkembang menjadi fasih dalam
penggunaan teknologi dan bagaimana hal tersebut merubah perilaku daya beli
mereka. Analisa SWOT juga digunakan untuk mecari tahu faktor contributor
lainnya yang berujung dengan kesuksesan strategi pemasaran Samsung. Singkat
kata, modernisasi membawa dampak besar dalam perilaku konsumen dan strategi
pemasaran global milik Samsung, juga pasar smartphone pada umumnya.
ABSTRACT The world today is in the era of globalization where everything seems to
be connected. Consequently many economic, political, and cultural relationships
are not explainable from one perspective. Globalization changes how people
consume, work, and live almost everywhere in this world. This change called
modernization, the phase when people are dependence with technology. The
purpose of this research is to explore its impact on a global brand, Samsung.
Samsung is one of the giant companies in the world that also specializing in
smartphone sector. This study focuses on how Samsung managed to change into a
major global company and find out what are the influencing factors. The
Modernization Theory is used to describe how the society is always developing to
become more technology savvy and how it changes their purchasing behavior.
SWOT Analysis is also used to investigate the contributing factors that result in
Samsung?s successful marketing strategy. In short, modernization brings a huge
impact towards consumer behavior and Samsung?s global marketing strategy as
well as the smartphone market in general, The world today is in the era of globalization where everything seems to
be connected. Consequently many economic, political, and cultural relationships
are not explainable from one perspective. Globalization changes how people
consume, work, and live almost everywhere in this world. This change called
modernization, the phase when people are dependence with technology. The
purpose of this research is to explore its impact on a global brand, Samsung.
Samsung is one of the giant companies in the world that also specializing in
smartphone sector. This study focuses on how Samsung managed to change into a
major global company and find out what are the influencing factors. The
Modernization Theory is used to describe how the society is always developing to
become more technology savvy and how it changes their purchasing behavior.
SWOT Analysis is also used to investigate the contributing factors that result in
Samsung’s successful marketing strategy. In short, modernization brings a huge
impact towards consumer behavior and Samsung’s global marketing strategy as
well as the smartphone market in general]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pratiwi
"ABSTRAK
Industri otomotif semenjak krisis yang lalu mengalami kenaikan harga yang
sangat tinggi sebagai akibat depresiasi rupiah. Meskipun demikian hal ¡ni tidak
menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mobil. Hal ¡ni terbukti denga.n makin
naiknya tingkat penjualan mobil golongan I dan sedan sepanjang tahun 1999 hingga
2001. Peta industri otomotif Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti
dengan keluarnya SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 192/MPP/Kep/612000
yang mengijinkan impor mobil secan utuh atau Completely Bulk Up (CBU). Hal ini
merupakan peluang yang sangat balk juga bagi industri jasa pembiayaan mobil.
PT. X Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan campuran dengan
komposisi Bank SB dari Jepang dan Bank R dari Indonesia. Perusahaan berkeinginan
untuk meningkatkan penerimaannya di sektor pembiayaan mobil karena ternyata
semenjak krisis terbukti bahwa sektor pembiayaan menunjukkan performance yang
sangat baik dibanding sektor pembiayaan lainnya. Mengingat tingkat persaingan yang
makin ketat dalam sektor ini maka perlu kiranya dipahami unsur-unsur yang berperan di
dalam jasa pembiayaan mobil yaitu melalul pengamatan terhadap perilaku konsumen
pengguna jasa Leasing mobil itu sendiri.
Tujuan dalam penelitian ¡ni adalah menganalisa perilaku konsumen pada industri
jasa pembiayaan mobil, menganalisa tingkat kepuasan konsumen pengguna jasa
pembiayaan mobil PT. X Finance serta memberikan alternatif bagi penìngkatan kualitas
pelayanan jasa pembiayaan mobil PT, X Finance Adapun dalam penelitian ini digunakan
instrumen kuesioner untuk menggali lebib ¿islam spa yang diharapkan oleh konsumen
terhadap jasa pembiayufl mobil serta pendapat mereka tentang kualitas peayanan jasa
pembtayaafl mobil yang telah mereka rasakan pada PT. X Fínancc. Kuesioner diajukan
kepada para pelanggan PT. X Finance sejak tahun 1999 hingga MeL 2001 dengan
menetapkan suatu quota sampling Selain itu juga digwiakan instrumen analisa
kepenti ngan-kinerja (importance-performance analysis) untuk melihat atribut-atribut
mana yang sangat perlu memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan.
Di dalam menganalisa perilaku konsumen ini terdapat 5 (lima) tahapan proses
pengamatan yaitu: tahap pengenalan masalah, taliap pencarían informasi, tahap evaluasi
a1tematif tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Konsumen-Business To Business (konsumen-BTB) dalam melakukan keputusan pembelian dilakukan oleh organisasi yang formal untuk menetapkan kebutuhan akan barang atau jasa. Untuk memahami perilaku konsumen salah satu pendekatan yang digunakan adalah model perilaku konsumen dari Jagdish N. Sheth. Model perilaku konsumen Sheth, merupakan model yang mendasari dalam penelitian perilaku konsumen-BTB dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) PT. Enseval Putera Megatrading Tbk (PT. EPM) di Jakarta. Model perilaku konsumen Sheth, terdiri dari tiga aspek penting yaitu; 1) psikologis para individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian, 2) kondisi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan bersama, 3) proses pemecahan masalah dan konflik antar para pengambil keputusan dan penyelesaiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai model perilaku konsumen, serta faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam perilaku pembelian bisnis, sehingga dapat menjelaskan perilaku konsumen dan bagaimana aplikasi model Sheth tersebut dalam perilaku konsumen produk alat kesehatan (diagnostik) PT. EPM. Adapun ruang lingkup penelitian ini berada di wilayah DKI Jakarta, dan ditetapkan sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta sebagai populasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis faktor yang bertujuan mereduksi himpunan hubungan variabel-variabel menjadi suatu faktor.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui profil rumah sakit sebagai konsumen PT. EPM yaitu pengelola rumah sakit sebanyak 70% oleh swasta, jumlah tempat tidur 70 % diatas 100 tempat tidur, jumlah orang yang terlibat dalam keputusan pembelian 45 % antara 1 sampai dengan 3 orang, dan tipe pembelian yang dilakukan adalah 72,5 % pembelian rutin. Berdasarkan perhitungan terhadap variabel-variabel menggunakan analisis faktor, ternyata menghasilkan 3 faktor yang mampu menyerap informasi yang tinggi yaitu sebesar 82,676% dengan loss information sebanyak 17,324%. Hal ini berarti faktor-faktor hasil ekstraksi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan pertimbangan-pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) PT. EPM di Jakarta. Aspek psikologis para individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian merupakan aspek yang paling dominan dengan didasarkan pada eigenvalue tertinggi dari seluruh aspek yang diperoleh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspek ini menjadi pertimbangan paling dominan dalam keputusan pembelian. Variabel yang merupakan kriteria mendasar dalam keputusan pembelian produk alat kesehatan (diagnostik) konsumen-BTB adalah variabel ekspektasi teknisi, yang memiliki loading factor tertinggi yakni sebesar 0,957. Disarankan kepada PT. EPM, bahwa aspek dominan yang menjadi pertimbangan keputusan pembelian sebagaimana hasil penelitian, hendaknya diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran dimasa mendatang. Konsumen yang selama ini merupakan pembeli rutin harus tetap dipahami sebagai sebuah penilaian dari pelanggan. Penilaian kinerja produk yang sesuai dengan harapan konsumen akan mengakibatkan konsumen membeli kembali dan mereka akan memberi tahu kepada yang lain tentang produk tersebut. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Bagi PT. EPM, adalah penting menciptakan ide-ide untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut guna pencapaian laba perusahaan.

The Business To Business-Consumer (BTB-Consumer) in performing buying decisions is conducted by formal organization to determine the needs on goods and services. One of approaching models which able to comprehend consumer?s behavior is employed by Jagdish N. Sheth. His consumer behavior models is a model which underlying the research on BTB-Consumer behavior in the decision of buying healthcare products (diagnostic) from PT. Enseval Putera Megatrading Tbk (PT EPM) in Jakarta. Sheth consumer behavior models consist of three main aspects, namely: 1. the psychologist world of the individuals involved in organization buying decisions, 2. aspect relates to the conditions which precipitate joint decisions among these individuals, 3. the process of joint decision making with the inevitable conflict among the decision makers and its resolution by resorting to a variety of tactics.
This research aims to describe concerning consumer behavior models with such factors that can be affected business buying behavior thus could explain consumer behaviors and the application of Sheth models prevailing to consumer behaviors on healthcare products (diagnostic) of PT EPM. The research itself is held in Jakarta with number of hospital being taken as sample of population. The technical data analysis of this research is analysis factor which aims to deduct compilation of related factors to be a factor.
Based on the result of this research, the profile of those hospital were recognizable as consumers of PT EPM that handle as big as 70 per cent by private hospital, number of sleeping bed up to 70 per cent over 100 sleeping bed, the person that involved in buying decisions is 45 per cent between 1 to 3 person and buying type performed is 72.5 per cent from routine buying activity. Based on these calculations on variables using analysis factor, it is obvious that 3 factor that able to absorb high information as much as 82.676 percent with lost of information as much as 17.324 per cent. This indicates that the extraction results can be used to explain consumer determination in making decisions on buying healthcare products (diagnostic) of PT EPM in Jakarta. The individual psychologist aspects that involved in buying decision making is a dominant aspect based on the highest of eigenvalue from all of acquired aspects. Hence, those aspects become dominantly advisement in buying decisions. Variable which is basic criteria in the decisions on buying healthcare products (diagnostic) of BTB-Consumer is technical expectation variable that possess the highest level of loading factor as big as 0.957. For PT EPM we suggest that dominant aspects to consider about buying decisions as the result of the research shall be concerned on arranging the strategy on future market. Consumers, by nature, always been a routine buyer and must be understandable as a value of client. The evaluation of production work that appropriate to consumers expectation will be resulted in reverted buying of the products by the consumers and they will confirm it to other consumers regarding the products. Consumers satisfaction closely related to quality. For PT EPM, it is significant to create new ideas of the needs and eagerness of consumers satisfaction and to obtain company's profit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24470
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"ABSTRAK
Keberadaan begitu banyaknya brand di sekitar kita yang semakin hari
semakin bertambah, baik jumlah maupun variasinya terutama bila brand tersebut
memiliki unsur kesamaan terkadang dapat menimbulkan kebingungan dalam
membedakan antara satu brand dengan brand lainnya. Untuk mengatasi hal
tersebut maka pemasar dalam hal ¡ni dapat melakukan diferensiasi terhadap
produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen, salah satunya adalah dengan
memasukkan pendekatan experiential marketing.
Dengan pendekatan ¡ni pemasar menciptakan produk atau jasa dengan
mencoba menyentuh panca indra konsumen, menyentuh hati dan mer angsang
pikiran konsumen sehingga hal tersebut menciptakan pengalaman dalam diri
konsumen dan akhirnya dapat menjadi sesuatu yang dapat dikenang dan
diceritakan kepada orang-orang terdekat.
Tujuan dan penulisan Karya Akhir ini adalah akan membuktikan bahwa
soto yang memiliki pendekatan experiential akan lebih lama memberikan utility
dibandingkan soto ayam biasa, Teori yang digunakan daiam penulisan ini adalah
teori yang awalnya dikembangkan oleh Holbrook dan Hirchman pada tahun 1982-an dan kemudia dikembangkan dalam bukunya yang berjudul Marketing Aesthetic dan Experential Marketing.
Fakta yang ditemukan dalam penelitian karya akhir ini adalah bahwa darí
pengujian t yang dilakukan untuk tiap pernyataan sense dan fed pada kedua
kelompok terlíhat bahwa dan 10 pernyataan hanya 4 pernyataan yang memiliki
perbedaan mean yang positif dan sesuai dengan hipotesa pertama. sedangkan
untuk pengujian t pada total sense dan feeL per haii ditemukan hanya terdapat 3
hari yang memiliki kesesuaian dengan hipotesa pertama.
Lalu pada pengujian t untuk selisih post dan pre utiIiiy per bali kedua
kelompok ternyata untuk keenipat haii penelitian hanya ditemukan 2 hari yang
sesuai dengan hipotesa 2a. Akhirnya pada pengujian selisih hari 1 dan hari 4 tiap
penyataan sence dan feel per bali untuk kedua kelompok dali 10 pernyataan
ditemukan hanya 4 pernyataan yang bernilai positif dan sesuai dengan hipotesa 2b,
walau pun hasilnya tidak signifikan, sedangkan bila diihat dali pengujian selisih
total hali 1 dan han 4 tiap pernyataan sense dan feel kedua kelompok sama sekali
Lidak ditemukan kesesuaiafl dengan hipotesa 2b
Dari temuan yang ada dapat disimpulkan bahwa ternyata uji hipotesa
pertama untuk aspek sense dan feel secara keseluruhan ditolak karena nílainya
tidak signifikan. Selanjutnya untuk pengujian hipotesa 2a untuk penurunan post
dan pre utility meskipun ditemukan adanya kesesuaian dengan hipotesa namun
karena nilainya tidak signifikan maka disimpulkan bahwa hipotesa 2a ditolak.
Akhirnya untuk menguji hipotesa 2b yaitu selisih hari 1 dan hari 4 karena hanya
ditemukan 4 pernyataan yang sesuai dengan hipotesa namun karena pernyataan
tidak signifikan maka disimpulkan bahwa hipotesa 2b juga ditolak.
Untuk konsumen yang merasa terganggu dengan suara gebrakan yang
didengarnya dan agar konsumen tersebut mau datang lagi untuk mengkonsumsi
maka penjual sebaiknya menerapkan strategi diskon sehingga konsumen mau
datang lagi karena untuk konsumen yang memiliki pengalaman negatif seperti ini
baru akan merasakan utility setelah kunjungan kedua.
"
2001
T6337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schiffman, Leon G.
Jakarta: Indeks, 2004
658.8342 Sch p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Agustiyanti Mulyadi
"Pandemi Covid-19 yang menimbulkan kehawatiran secara global tidak hanya di Indonesia namun juga diseluruh dunia. Hal ini akibat virus corona yang mudah menyebar secara cepat terutama di akhir tahun 2019 yang menimbulkan kontaminasi cukup tinggi dan berdampak terhadap fenomena perubahan perilaku konsumen. Untuk mengatasi dampak dari Covid-19 itu sendiri, pelaku bisnis berupaya membuat terobosan dengan menu online yang menawarkan produk usaha mereka namun berpegang pada protocol kesehatan dengan meminimalisir risiko Covid-19, efek kontaminasi dan hygiene terhadap sentuhan produk yang ditawarkan untuk menarik minat beli konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari stimulus yang terdapat pada menu online terhadap keinginan membeli konsumen dan kaitannya dengan kontaminasi dimasa pandemi. Penelitian ini dilakukan pada industry makanan dan minuman di Indonesia dengan menggunakan model Stimulus Organism Response melalui metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan confirmatory. Teknik pengumpulan melaui purposive sampling sebanyak 357 responden. Subjek penelitian adalah konsumen yang mengunjungi restoran dan melihat layanan menu online pada restoran selama pandemi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perception of covid-19 risk, hygiene, ease of app use, menu visual appeal, dan menu informativeness sebagai stimulus serta perceived uncontamination, perceived convenience dan desire for food sebagai organism yang menjadi pertimbangan konsumen akan purchase intention sebagai response. Diharapkan penelitian ini dapat mengungkapkan bahwa yang mempengaruhi orang sekarang itu bukan hanya kecanggihan, tapi lebih memperhatikan hygiene dan kontaminasi.

The Covid-19 pandemic is causing global concern, not only in Indonesia but also throughout the world. This is due to the corona virus which spreads quickly, especially at the end of 2019 which causes quite high contamination. The perceived impact also highlights the phenomenon of changes in consumer behaviour. To overcome the impact of Covid-19 itself, marketer is trying to make breakthroughs with online menus that offer their business products but adhere to the health protocol by minimizing the risk of Covid- 19, the effects of contamination and hygiene on the touch of the products offered to attract consumer buying interest. The purpose of this study is to analyse the effect of online menu which used in businesses circumstances in restaurants by analysing the influence of the stimulus covid-19 risk, hygiene through perceived contamination, ease of app use through on perceived convenience and menu visual appeal and informativeness that effect desire for food to the consumer's purchase intention. This research was conducted in the food and beverage industry in Indonesia using the Stimulus Organism Response model through quantitative research methods with confirmatory research. Data collection techniques by electronic survey with convenience sampling technique as many as 357 respondents which consumers who shop for food using online menu at restaurants, especially during the pandemic. Based on the results of the study, it can be concluded that perception of covid-19 risk, hygiene, perceived contamination, perceived convenience, and desire for food are considered by consumers in their buying interest in food (purchase intention)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>