Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adira Meria
"Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah untuk memperkenalkan pembiayaan Sale and Leaseback sebagai salah satu alternatif dalam menyusun strategi pembiayaan investasi baru pada perusahaan properti. Untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas pembiayaan tersebut dibandingkan pembiayaan konvensional dengan hutang dan ekuitas, maka penulis menggunakan analisa secara kuantitatif dan kualitatif. Analisa kuantitatif mengukur secara finansial melalui perbandingan biaya sumber dana, dengan metode IRR untuk menghitung biaya sumber dana sale and leaseback dan WACC untuk menghitung biaya sumber dana hutang dan ekuitas. Sedangkan analisa kualitatif meninjau pada faktor-faktor kualitatif yang mempengaruhi pemilihan alternatif pembiayaan. Hasil perhitungan dalam skripsi ini menyatakan bahwa biaya sumber dana sale and leaseback lebih mahal dibandingkan dengan biaya sumber dana hutang dan ekuitas dengan kriteria biaya sumber dana ekuitas berdasarkan rata-rata ROE, DPS & growth dan proyeksi IRR proyek investasi barn. Namun lebih murah apabila menggunakan kriteria biaya sumber dana ekuitas berdasarkan IRR industri properti Jakarta. Apabila hanya pertimbangan finansial saja yang digunakan dalam menentukan pembiayaan investasi, maka alternatif pembiayaan hutang dan ekuitas lebih baik digunakan sehubungan dengan kasus pada skripsi ini karena lebih murah. Analisa kualitatif memberikan penjelasan bahwa ada beberapa hal yang menjadi keunggulan pembiayaan sale and leaseback. Salah satu manfaatnya yaitu perusahaan dapat memanfaatkan aset properti yang dimilikinya untuk memperoleh modal kerja yang dapat digunakan untuk investasi pada bisnis properti yang baru. Secara singkat, skripsi ini memberi kesimpulan bahwa dalam memilih pola pembiayaan investasi barn, perusahaan perlu mempertimbangkan banyak hal. Tidak saja secara kuantitatif melainkan juga secara kualitatif, terutama jika hasil perhitungan menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu besar. Sehingga alternatif yang dipilih dapat digunakan secara efektif dan memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Pembiayaan sale and leaseback secara ratarata lebih mahal dibanding pembiayaan hutang dan ekuitas, namun memberikan keuntungan kualitatif dengan tersedianya modal kerja bagi perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rika Sahara
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa efek arus kas pada penyediaan aset tetap telekomunikasi berupa menara telekomunikasi dengan transaksi sale and leaseback dibandingkan dengan pengelolaan sendiri. Penelitian dilakukan di PT Indosat Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa kuantitatif dengan menggunakan teori sewa guna usaha dan capital budgeting. Dengan asumsi-asumsi serta data yang dipergunakan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penyediaan menara telekomunikasi melalui transaksi sale and leaseback memberikan arus kas yang lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan sendiri menara telekomunikasi.

ABSTRACT
The focus of this study is to analyze cash flow effects on provision telecommunication towers fixed asset. Sale and leaseback transaction compared with the management of its own. Research conducted in PT Indosat Tbk. Method of research is quantitative analysis with applying theory of leasing and capital budgeting. With all of the assumptions and data, this study concluded that provision of telecommunication towers through sale and leaseback provide a better cash flow compared with the management of its own telecommunication towers."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khalifa Akbar
"Makalah ini membahas tentang analisis proposal Sale-and-Leaseback yang diajukan oleh East Finance Ltd. terhadap tanah dan bangunan milik TZN Ltd. dengan tujuan untuk membiayai ekspansi bisnis TZN Ltd. Fokus analisis terletak pada pengklasifikasian sewa tanah dan bangunan sesuai dengan Australian Accounting Standards, menganalisa efek dari pengklasifikasian tersebut terhadap syarat kontrak hutang jangka panjang TZN Ltd. dengan salah satu kreditor utama, dan menentukan kemungkinan TZN Ltd. untuk berekspansi tanpa melanggar syarat hutang jangka panjang yang dapat berpotensi loan default. Berdasarkan hasil analisis, sesuai dengan Australian Accounting Standards AASB 117 tentang sewa, elemen tanah dan bangunan yang disewa diklasifikasikan secara terpisah dimana dalam kasus ini elemen tanah diklasifikasikan sebagai operating lease dan elemen bangunan diklasifikasikan sebagai finance lease. Pengklasifikasian tersebut mempengaruhi posisi neraca keuangan TZN Ltd. yang berefek pada pelanggaran syarat maksimum debt-to-asset ratio dalam kontrak hutang jangka panjang. Maka, proposal Sale-and-Leaseback yang diajukan oleh East Finance Ltd. tidak bisa diterima dan rencana pembiayaan lain harus dirancang untuk ekspansi bisnis TZN Ltd.

This paper analyzes the Sale and Leaseback proposal offered by East Finance Ltd. to sale and lease back the land and building of TNZ Ltd. as a means of funding an expansion opportunity of TNZ Ltd. The focus of the analysis is to determine the classification of the lease of land and building in accordance with Australian Accounting Standards, to analyze the effect of the classification to the conditions specified in the loan contracts with its major lender, and to determine the possibility of the expansion opportunity without breaching the loan conditions in which triggers loan default. Based on the result of the analysis, in accordance with Australian Accounting Standards AASB 117 Leases, the land and building elements must be classified separately. In this case, the land element is classified as operating lease and the building element is classified as finance lease. These classifications affect the debt and asset position in TNZ Ltd. balance sheet in which leads to a breach of the maximum debt to asset ratio as the condition of the loan contracts. Therefore, the Sale and Leaseback proposal offered by East Finance Ltd. must be rejected and a new financing plan must be considered to achieve the expansion opportunity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Rasita Dewi
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keputusan Majelis Hakim dalam menyelesaikan dua putusan banding dengan satu pokok sengketa yaitu sale and lease back transaction. Didalam penelitian ini, penulis mendeskripsikan kajian yang dilakukan oleh Majelis Hakim dalam memutuskan sengketa tersebut. Pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kualitatif-deskriptif dengan menganalisis 2 kasus banding antara tahun 2008 dan 2009. Setelah melakukan analisis terhadap dua kasus dalam putusan banding tersebut, penulis menemukan bahwa terdapat beberapa factor penyebab perbedaan putusan Majelis Hakim dalam menyelesaikan banding, yaitu dengan kurang nya bukti yang konkrit dari pemohon banding didalam proses penyelidikan dalam pengadilan pajak, kemudian terdapat juga kesalahan yang dilakukan pemohon banding dimana tidak sesuai dengan peraturan UU pengadilan pajak, namun, terdapat pula kesalahan oleh DGT sebagai terbanding yaitu tidak mengutip secara lengkap penjelasan yang telah di atur oleh Undang-undang. Keputusan yang diambil oleh Majelis hakim dalam menangani kasus PT. XYZ yaitu menerima putusan banding dikarenakan bukti yang dilampirkan oleh perusahaan ini konkrit dan dapat di pertahankan, sedangkan dalam kasus PT.ABC Majelis Hakim menolak permohonan banding dikarenakan, bukti yang di berikan didalam persidangan tidak bersifat konkrit dan terbukti melanggar ketentuan yang telah diatur oleh peraturan per Undang-Undangan pengadilan pajak. Adanya dua putusan pengadilan pajak yang berbeda walaupun kasus yang diadili memiliki kesamaan transaksi memberikan peringatan kepada regulator agar membentuk suatu peraturan yang jelas terkait transaksi leasing khususnya transaksi sale and lease back.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine how the Assembly in resolving two appeals in tax dispute with one primary case that is sale and leaseback transaction, as it parts of finance lease this cases happened in Indonesia tax court. In this study, the authors describe a study conducted by Assembly opinion to solve these disputes. Study approach is descriptive qualitative, which analyze 2 appeal cases between 2008 and 2009. After made an analysis, the author found there are some factors that related to assembly decision in solve these cases. Such as, lack of supporting evidences and documents during research process in tax court, there is a mistake that done by appellant which is not accordance with tax regulations, nevertheless it is found a mistake made by appellee DGT which is not similar as stated in tax law. Assembly decision for PT. XYZ is accept the appeal, because it has strong evidences while in the court, however for PT. ABC it is rejected because lack of evidences and the mistake is similar with the tax regulation. The existence of two different Tax Court Decisions that is claimed has similarities case Transaction. it gives warning addressed to the regulators in order to establish a clear Ruling Subscribe for Leasing transactions, especially transactions sale and leaseback that occur in Indonesia. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febianto, Author
"ABSTRAK
Tahun 2005 ini menurut para pelaku investasi di bidang reksadana yang termuat dibeberapa media cetak nasional merupakan tahun yang baik untuk berinvestasi pada instrumen reksadana, mengingat selama tahun 2004 instrumen reksadana menghasilkan peningkatan pendapatan yang menakjubkan dibandingkan dengan instrumen lainnya. Karena itu, karya akhir ini mencoba menganalisis sekaligus membuktikan apakah berinvestasi pada instrumen reksadana terutama reksadana pendapatan tetap akan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, dimana tujuan dari karya akhir ini antara lain menentukan portofolio reksadana pendapatan tetap yang kinetjanya terbaik untuk dijadikan sarana investasi PT. XYZ ditahun 2005 dan membandingkannya dengan kinerja deposito 1 bulan dari bank swasta nasional yang selama ini digunakan PT. XYZ sebagai sarana investasinya.
Periode penelitian yang dipilih adalah selama Januari- Desember 2004 sementara data sekunder diperoleh dari Biro Riset BAPEP AM untuk kemudian dipilih sampel reksadana pendapatan tetap mana saja yang akan diteliti berdasarkan data peringkat reksadana terbaik tahun 2005 menurut hasil tulisan dari Majalah Investor Edisi 11 8 tahun 2005. Selain itu digunakan data SBI 1 bulan selama Januari - Desember 2004 sebagai risk free yang digunakan dalam acuan penelitian dan juga data Deposito 1 bulan dari bank swasta nasional untuk periode yang sama, dimana semua data tersebut dapat diperoleh dari website Bank Indonesia.
Kemudian dari data-data tersebut diolah dan diperoleh hasil penelitian kali ini antara lain: portofolio reksadana pendapatan yang pantas untuk dijadikan sarana investasi karena memiliki potensi kinetja terbaik adalah portofolio yang memiliki Slope terbesar berdasarkan hasil perhitungan Solver kemudian Excel. Portofolio tersebut mempunyai return 10,116% dan deviasi standar sebesar 0,046% dan terdiri dari (Reksa l) Mandiri lnvesta Pendapatan Tetap sebesar 1,507%; (Reksa 2) Danareksa Gebyar Indonesia 13,421%; (Reksa 4) Permata Invest 0,412%; (Reksa 5) Panin Gebyar Indonesia 0,194%; (Reksa 7) Rido Dua 13,126%; (Reksa 13) Manulife Obligasi Negara Indonesia 2,233%;
(Reksa 16) Mr Bond 6,891 %; (Reksa 18) Jiwasraya Fixed Income 15,843%; (Reksa 20) Trimegah Dana Tetap 4,756%; (Reksa 22) Big Dana Likuid 18,161%; (Reksa 23) Panin Dana Utama Fixed Plus 12,782%; (Reksa 25) Nikko Bunga Nusantara 2,773%; (Reksa 29) ITB Niaga 1,672%; dan (Reksa 32) Korporasi Mandiri 6,228%.
Kemudian pengujian hipotesis rata-rata satu pihak merupakan upper tail test (pengujian sebelah kanan) menghasilkan bahwa nilai significant test-nya adalah 8,9% lebih besar dari 5% (significant level) maka Hipotesis no1 (Ha) tidak ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata return Reksadana lebih kecil atau sama dengan rata-rata return deposito 1 bulan.
Sebaiknya PT. XYZ mengubah pola investasinya kepada investasi pada portofolio reksadana pendapatan tetap usulan karena ternyata akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sarana investasi deposito 1 bulan pada bank swasta nasional dengan tingkat risiko yang relatif sama besarnya."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Residential mortgage lending becomes a funding option for housing sector becaouse of such reason as, in one hand, many people living in cities and urban areas require more residentials than that of rural citizens, consenquantly housing development in the city and urban areal have grown rapidly...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rasyad
"Surat sanggup (promes) berkembang pesat terutama setelah perusahaan-perusahaan menggunakannya sebagai salah satu sarana untuk menghimpun dana bagi usahanya. Penjualan surat sanggup (promes) dilakukan untuk menyiasati aturan-aturan dalam bidang perbankan yang membatasi di perolehnya fasilitas kredit dari perbankan, seperti aturan batas maksimum pemberian Kredit. Lembaga Keuangan tertarik untuk membeli surat sanggup (promes) selain karena diperolehnya keuntungan berupa bunga, juga berupa berbagai macam fee. Selain tentu saja karena adanya kemungkinan bagi lembaga Keuangan untuk menghindar dari komitmennya untuk menyelesiakan dana yang cukup untuk membeli surat sanggup (promes) pada Jangka Waktu Penjualan Surat Promes, yang di lain pihak hal ini merugikan perusahaan karena dapat menimbulkan ketidakpastian atas jumlah dana yang diharapkan untuk diperoleh. Surat sanggup (Promes) atau yang biasa di kenal dengan istilah promissory note merupakan salah satu jenis dari surat berharga yang di kenal di negara Indonesia. Surat sanggup (prome) adalah suatu surat kesanggupan tanpa syarat yang di tandatangani oleh pihak yang mengeluarkan surat itu, untuk membayar suatu jumlah uang tertentu kepada seseorang atau pihak lain yang di tunjuk olehnya, pada Hari yang telah ditetapkan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Dananto
"ABSTRAK
Masalah yang seringkali terjadi didalam sistem distribusi adalah struktur biaya yang
dianggap terlalu besar karena tidak efektifnya kontrol persediaan barang (inventory control)
dan pola - pola distribusinya ditambah lagi dengan adanya keterlambatan antaran. Strategi
distribusi yang efisien melihat bahwa di dalam sebuah sistem distribusi masing-masing
pemasok (supplier), gudang (warehouse) dan pengecer (retailer) berhadapan dengan
tingkat permintaan konsumen yang ticlak pasti. Penanganan sistem distribusi yang tidak
optimal akan menyebabkan dua hal, yaitu barang akan lebih mahal dan masalah
ketidaktersediaan barang (seockout) pada saat terjadinya permintaan berlebih (excess
demand).
Terdapat dua model didalam teori pengadaan barang yaitu model Fixed Order
Quantity dimana model ini menekankan pemesanan kembali akan dilakukan apabila jumlah
persediaan barang yang dimiliki jatuh dalam batas tertentu dari tingkat minimum
persediaan barang yang diperkenankan (reorder point), oleh karenanya tingkat persediaan
barang harus terus menerus diawasi dan model Fixed Time Period dimana model ¡ni
menyarankan untuk melakukan pemesanan kembali untuk setiap jangka waktu yang tetap.
Order yang dilakukan dapat berubah ? ubah tergantung dari seberapa besar penggunaan
tingkat persediaan barang didalam masing ? masing periode.
Strategic inventory sebagai salah sath alternatif kontrol persediaan barang yang
diajukan dalam karya akhir ini berusaha memberikan panduan kepada manajer
masing ? masing tingkat echelon (titik penumpukan) untuk menentukan seberapa besar
tingkat persediaan yang harus dijaga agar secara keseluruhan dapat dicapai biaya yang
optimum.
Penggunaari metode forward recursive digunakan didalam mencari optimasi
hubungan antara distributor pusat dengan sub distributor dengan membagi produk menjadi
dua kategori, yaitu produk unik (dipesan oieh sub distributor tunggal) dan produk umum
(dipesan oleh lebih dari satu sub distributor). Karya akhir ini juga ingin melihat adanya
peluang minimisasi biaya Iebìh lanjut yang dicari dengan cara membandingkan penggunaan
strategic inventory dalam dua metode peramalan yaitu Moving Averages dan ARIMA
untuk kedua kategori produk tersebut.
Dengan menggunakan konsep, data dan hasil analisa, maka penulis mendapatkan
kesimpulan bahwa untuk mendapatkan optimasi biaya penyimpanan perusahaan dapat
menerapkan strategi sebagai berikut:
Produk unik, akan didapat biaya optimum apabila menggunakan strategi waktu
layanan distributor pusat s1 = O, strategi waktu layanan sub dsitributor S2 2.
Produk umum, akan didapat biaya optimum bagi sub distributor Jakarta 2 dan 4
apabila menggunakan strategi Si = O dan 52 = 2. Khusus untuk sub distributor
Jakarta 3 dimana memiliki karakteristik standar deviasi dan rata ? rata
pemiintaan sangat rendah akan dapat mencapai peningkatan penghematan
apabila inenggunakan strategis 52=2 dan S = O.
Dari hasil optimasi yang telah dilakukan strategi ini tidak berubah apabila
menggunakan teknik peramalan ARIMA dan terdapat peluang menciptakan
minimisasi biaya persediaan barang lebìh lanjut."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Sjahputri
"PT XYZ merupakan perusahaan properti tertutup hasil kerjasama PT OPQ, Tn. OHA dan PT KLM yang menjalankan proyek Superblok di jantung Kota Pekanbaru. Seiring dengan berjalannya pembangunan yang menuntut adanya penambahan modal, PT OPQ bermaksud menjual 20% saham penyertaan miliknya kepada PT KLM. Tesis ini membahas analisis keputusan PT KLM dalam membeli 20% saham penyertaan PT OPQ pada PT XYZ dengan dilengkapi perhitungan uji kelayakan finansial serta menggunakan pendekatan pendapatan dan komparasi pasar sebagai metode valuasi penentuan nilai wajar dalam menentukan nilai perusahaan dan menentukan nilai wajar 20% saham penyertaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek perusahaan layak untuk dijalankan dengan nilai 20% saham penyertaan PT OPQ pada PT XYZ sebesar Rp 21.461.537.904. Berdasarkan pertimbangan perbandingan pasar maka dengan nilai wajar tersebut sebaiknya PT KLM mempertimbangkan kembali pembelian 20% saham PT XYZ.

PT XYZ is a private property company ltd based on the cooperation of PT OPQ, Tn OHA and PT KLM as shareholders. The company assign Superblock Project in Pekanbaru. As the project developed, PT OPQ intends to sell 20% shares to PT KLM which has better financial ability. This research aimed to determine the investment decision of PT KLM by buying 20% shares of PT OPQ. The analysis also comes feasibility study and used market comparison method and income approach to determine the value of 20% shares of PT OPQ in PT XYZ. The research shows that the project is feasible, and the value of 20% shares of PT OPQ in PT XYZ is Rp 21.461.537.904. Based on the comparison consideration, I think PT KLM should reconsider to buy 20% PT OPQ shares in PT XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga terhadap volume penjualan pada perusahaan "X". Adapun variabel yang digunakan dimana Y= Volume Penjualan dan X harga dan analisis data menggunakan rumus regresi sederhana , kolerasi dan rumus uji-t."
657 MANDIRI 9:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>