Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Herani
"Persediaan merupakan faktor yang penting dalam suatu perusahaan manufaktur, selain nhlainya cukup material, persediaan juga adalah salah satu penunjang utama kelangsungan
produksi. Persediaan seringkali menimbulkan masalah yang cukup pelik bagi berbagai pihak di dalam perusahaan.
Melihat gejala mi, maka penting diadakan perencanaan dan pengendalian terhadap persediaan yang efektif dan efisien, agar menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
i4etode penelitian dilakukan dalam dua bentuk, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian
kepustakaan digunakan sebagai dasar pemikiran untuk melakukan penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan
untuk memperoleh data sebagai bahan analisa dalam pembahasan penerapan perencanaan dan pengendalian persediaan yang disesuaikan dengan kondisi C.V X, sebagai kasus.
C.V. X melakukan perencanaan pembelian per bulan.
Safety stock ditetapkan sebesar 25 % dari kebutuhan untuk berproduksi setiap bulannya. Frekuensi pembelian ratarata
per bulan adalah tiga kali. Jumlahnya setiap order pembelian kurang lebih 35 % dari kebutuhan pe bulan.
Pengendalian persediaan dari segi akuntansi dilakukan C.V. X dengan sistem pencatatan perpetual oleh bagian gudang, namun secara periodik, bagian akuntansi mencatat
pengeluaran gudang setiap bulan.
Melihat kondisi C.V. X, perencanaan persediaan selayaknya
memperhitungkan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyimpanan dan biaya untuk melakukan order pembeliannya,
seperti carrying cost dan ordering cos. Metode EOQ dapat membantu C.V. X dalam menentukan besarnya order
pembelian dan frekuensi pembelian yang lebih ekonornis namun efektif untuk perusahaan. Sedangkan pengendalian
persediaan dengan sistern ABC dapat membantu C.V. X untuk melakukan control by importance atas jenis-jenis perse- -'
diaannya, sehingga dapat melakukan pengendalian secara efektif dan efisien.
Untuk dapat menerapkan perencanaan dan pengendalian persediaan yang lebih efektif dan efisien, C.V. X harus berbenah din. C.V. X penlu mengadakan pembenahan sistem
internal controlnya, pelatihan bagi para staff administrasi gudang agar cakap menangani persediaan secara fisik,
serta menyediakan fasilitas periyimpanan yang memudahkan pemeriksaan secara fisik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellena Elizabeth
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Farouq Latjuba
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dwi Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian internal atas persediaan program unggulan di Balai ABC. Penelitian ini ditulis dengan latar belakang ketidakpastian atas pengendalian intenal di Balai ABC, karena Tim Penilai dan Inspektorat Jenderal (itjen) menilai bahwa pengendalian internal telah memadai untuk dapat meminimalisasi terjadinya penyimpangan di satu sisi, namun di sisi lain dalam audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih ditemukan penyimpangan. Penelitian ini menggunakan kriteria pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sebagai alat evaluasi. Evaluasi PIPK berdasarkan peraturan terbaru, yaitu PMK Nomor 17 Tahun 2019, merupakan kontribusi penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui reviu dokumen dan wawancara dengan beberapa pejabat dan pegawai di Balai ABC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PIPK di Balai ABC, yang terdiri dari penerapan, penilaian, dan reviu, telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun sudah sesuai dengan ketentuan, namun implementasinya belum maksimal karena identifikasi risiko tidak lengkap, sehingga menyebabkan belum adanya rancangan pengendalian yang memadai.

This study aims to evaluate internal control over the inventory of flagship programs at Balai ABC. The writer conducts this research because of uncertainty over internal control at Balai ABC. On the one hand, the Assessment Team and the Inspectorate General considered that internal controls were adequate to minimize the occurrence of financial irregularities, but on the other hand the Audit Board still found financial irregularities. This study uses the criteria in Finance Minister Regulation Number 17/PMK.09/2019 concerning Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) as an evaluation tool. The evaluation of ICoFR based on the latest regulation, namely PMK Number 17 of 2019, is the contribution of this research. The writer uses qualitative research in the form of a case study. Data were obtained from document reviews and interviews with several officials and employees at Balai ABC. The results of this study found that the implementation of ICoFR at Balai ABC, which consisted of application, assessment, and review, complied with the applicable regulations. Although it has complied with the applicable laws and regulations, it has not been effective because the risk identification is incomplete, causing no adequate control has designed. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Inayah Zulna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal atas manajemen persediaan di PT AQB dengan menggunakan kerangka kerja pengendalian internal yang diterbitkan oleh COSO pada tahun 2013. PT AQB adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan Al Quran dan mengelola persediaannya dalam jumlah besar. PT AQB beberapa kali menghadapi kendala dalam pengelolaan persediaannya, khususnya terkait pada ketidaksesuaian dan penundaan pencatatan persediaan. Sehingga masih terdapat indikasi atas kelemahan dari pengendalian internal pada manajemen persediaan perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara langsung pihak terkait berdasarkan 5 komponen COSO. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumen yang terkait dengan profil dan pengendalian internal siklus persediaan di PT AQB. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT AQB telah menjalankan lima komponen pengendalian internal yang diterbitkan oleh COSO (2013) yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta aktivitas pengawasan. Namun pengendalian internal yang ada, belum berfungsi secara efektif.

This study aims to evaluate the effectiveness of the internal control system over inventory management at PT AQB using the internal control framework published by COSO in 2013. PT AQB is a company engaged in the publication of the Quran and manages its inventory in large quantities. PT AQB has faced several challenges in inventory management, particularly related to discrepancies and delays in recording inventory. Thus, there are still indications of weaknesses in the company’s overall inventory management internal controls. This research is qualitative in nature, using primary data collection methods through observation and direct interviews with relevant parties based on the 5 components of COSO. Meanwhile, secondary data were obtained through document reviews related to the profile and internal control of the inventory cycle at PT AQB. The evaluation results indicate that PT AQB has implemented the five internal control components published by COSO (2013), namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities. However, the existing internal controls have not been functioning effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marbun, Ruslan Winno
"Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan diluntut untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya dalam hal keunggulan kualitas, biaya dan pelayanan kepada pelanggannya Dalam mengantisipasi perubahan ini, PERTAMINA telah merubah atau merestrukturisasi pola usahanya dari pola yang berorientasi biaya (cost oriented) menjadi pola yang berorientasi laba profit oriented). Untuk itu segala potensi yang mengarah kepada peningkatan keunggulan harus dikembangkan termasuk merubah metode atau cara yang selama ini digunakan yang ternyata boros. Berkaitan dengan upaya meningkatkan keunggulan biaya dan pelayanan, khususnya di lingkup kerja PERTAMINA UPPDN VII yang merupakan salah satu profit center PERTAMINA, perlu dibuat pemodelan peramalan permintaan yang lebih akurat dan melkukan pengendalian persediaan pelumas sehingga pelayanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan sekaligus dapat menekan biaya persediaan (efisiensi). Dalam melakukan analisis pemilihan mode! peramalan, dilakukan dengan mengevaluasi standard deviasi beberapa model peramalan berbasis deret waktu (time series models) dengan pertimbangan kepraktisan dan kemudahan penggunaan di lapangan; sedangkan metode pengendalian persediaan dengan menghitung economic order quantity dengan kondisi adanya pemesanan beberapa jenis pelumas secara bersama (joint order), dan penentuan titik pemesanan kembali (reorder point) dan penyediaan safety stock untuk penyanggah (buffering) terhadap adanya kesalahan (deviasi) dalam meramalkan permintaan dan ketidakpastian (uncertainty) tingkat permintaan (demand rate) dan waktu tunggu (lead tinne). Walaupun dalam analisa dan evaluasi hanya mengambil kasus di lingkungan PERTAMINA UPPDN Vll, namun diharapkan hasil kajian dalam tesis ini dapat diterapkan di unit-unit (profit center) lainnya.

In the tree trade era, every company is forced to increase its competitive advantages especially in terms of quality, cost and services to its customers. To anticipate the change, PERTAMINA has changed and reconstructed (restructuring) its business pattern from cost oriented to the profit oriented. So they have to develop all potentials which lead to surpassing improvement and change the use of uneconomical methods. Concerning with the effort to improve the surpassing cost and service especially in the work scope of PERTAMINA UPPDN Vll, that is one of the PERTAMINA profit center, PERTAMINA needs to design a more accurate model of demand forecasting and controlling the inventory of the lube oil. This is aimed at improving the service to its customers as well as decreasing the cost of supply (efficiency). In analyzing the selection of forecasting model, we need to evaluate the standard deviation of several forecasting models based on the time series, thus we must consider the practicality and simplicnyafi is use int he nerd. On the other hand, the method of inventory control is applied by calculating the economic order quantity with the condition for the joint order of several types of lube oil, determination of reorder point and providing of safety stock to buffer the deviation in forecasting the demand and uncertainty of demand rate and lead time. Although we only take the case around PERTAMINA UPPDN V11 for the analysis and evaluation, we hope that the result of the study in this thesis can be applied in the other units or profit centers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ashlihati Kusuma Dewi
"Pengendalian Persediaan (Inventory Control) merupakan salah satu kegiatan kelogistikan yang sangat penting. Persediaan yang berlebihan di satu sisi akan meningkatkan Service Level atau memperkecil stock out, tetapi di sisi lain investasi yang tertanam akan sangat besar termasuk diantaranya biaya pemesanan dari biaya penyediaan material. Begitu pula sebalikrrya, jika jumlah persediaan terlalu kecil atau ketiadaan persediaan yang sangat diperlukan untuk kegiatan operasi, akan mengakibatkan kerugian terlebih lagi bilamana menyangkut peralatan yang sifatnya vital maka kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar pula. Tapi ini tidak berarti bahwa semua jenis material yang diperlukan harus tersedia di gudang, karena tidak ekonomis menyimpan persediaan berlebihan. Untuk itu harus dapat diperhitungkan jumlah dan jenis material apa saja yang perlu disimpan dalam persediaan diesuaikan dengan kebutuhan operasi pada tingkat yang optimal.
Faktor yang mempengaruhi nilai persediaan adalah pemakaian, lead time dan kebijakan. Pemakaian yang fluktuatif, lead time yang panjang dan penerapan kebaakan yang kurang memberikan hasil positif akan berakibal kurang mendukung dalam upaya pencapalan tingkat persediaan yang optimal. Dalam pemilihan dan penerapan kebijakan ini dipengaruhi oleh kondisi operasional perusahaan yang dimaksudkan untuk memperbaiki/meningkatkan tingkat pelayanan dan TOR, memperpendek lead time serta meminimasi biaya-biaya lain yang kesernuanya mengarah kepada optimasi persediaan.
Langkah yang diambil untuk mencapai tingkat persediaan suku cadang yang optimal adalah dengan menghitung tingkat persediaan yang layak untuk UP IV Cilacap disesuaikan dengan target yang ditentukan oleh Divisi Logistik, disamping menerapkan alternatif penggunaan formula pemesanan untuk mengetahui keekonomisannya. Sedangkan upaya untuk mempersingkat lead time adalah dengan memperbaiki pengelolaan KIMAP dan melakukan kebijakan dalam hal pengadaan barang. Ini semua harus didukung dengan sistem dan prosedur seperti komputerisasi dan sumber daya manusia yang memadai serta penerapan kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian persediaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T1486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Abdullah
"Sistem informasi material dan spare part yang berjalan saat ini di lingkungan PT. Pupuk Isakandar Muda (Persero) belum mendukung secara efektif keputusan-keputusan manjemen dalam perencanaan dan pengendalian inventory spare part, sehingga keputusan-keputusannya menjadi tidak akurat. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa sering terjadi pembelian barang yang akhirnya tidak terpakai, namun disisi lain sering juga terjadi stock out. Secara formal, perencanaan spare part didasarkan pada jumlah penggunaannya dalam periode yang berlalu dan kebutuhan sesaat, tanpa memperhatikan faktor teknis, ekonomis, dan tanpa melakukan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang secara sistematis.
Karya akhir ini mengajukan sebuah alternatif model sistem informasi perencanaan dan penegendalian spare part dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor yang signifikan dalam manajemen inventory. Model ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dikemukan diatas.
Sistem ini diawali dari keputusan keputusan manajemen puncak yang bersifat strategis, yaitu: kebijakan pemeliharan pabrik, service revel (probability ketersediaan barang), nilai total stock, dan klasifikasi barang menurut manajemen. Selanjutnya, keputusan keputusan strategis ini, dengan dukungan data lapangan (historis dan prediksi), diterjemahkan menjadi standar dan rencana inventory pada tingkat operasional dengan menggunakan model probabilitas. Data historis dan prediksi yang diperlukan adalah: MTBF (mean time between failure), life time, frekuwensi kerusakan, Lead time dan data ekonomis (harga, biaya pengiriman, asuransi, biaya penyimpanan dan pemeliharaan). Rencana inventory ini bersifat jangka pendek dan akan terus berubah dari satu periode ke periode berikutnya.
Untuk tujuan pengendalian, sistem. informasi ini secara berkala atau insidentil menghasilkan laporan laporan penyimpangan antara rencana/standar dengan kejadian nyata (aktual). Penyimpangan-penyimpangan ini diolah sedemikian rupa sehingga menjadi umpan balik untuk memperbaiki mutu perencanaan periode berikutnya. Perlu ditekan disini, bahawa tindakan apa yang harus dimbil oleh manajemen ketika mendapatkan laporan penyimpangan adalah tidak termasuk dalam lingkup tugas akhir ini.
Karya akhir ini membatasi tingkat analisa model sampai dengan rancangan model esensial (essential model) dengan tools data flow diagram (diagram aliran data). Untuk sampai pada rancangan rinci sebagai acuan pemrograman komputer, sistem ini perlu dianalisa lebih mendalam lagi.
Sebagai penutup, karya akhir ini mengajukan beberapa saran yang dirasakan mendesak bagi PT. Pupuk Iskandar Muda (Persero). Dari semua saran tersebut, yang paling pokok adalah peningkatan kesadaran karyawan dan manajemen terhadap pentingnya perencanaan yang didasarkan pada informasi yang akurat sebagai salah satu alat pengendalian manajemen; dalam hal ini adalah manajemen inventory.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>