Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Albert Th.
"Didalam iklim dunia usaha yang kompetitif dewasa ini, suatu perusahaan dituntut untuk dapat bekerja seefisien mungkin, dengan tidak mengorbankan efektifitasnya, bila tidak ingin gagal dalam memenangkan persaingan di pasar yang sangat kompetitif saat ini. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas ini adalah melalui pemilihan atau pengembangan metode perencanaan dan pelaksanaan proses produksi/ proyek yang dapat menekan biaya dan lamanya waktu pelaksanaan proses produksi/ proyek tersebut. Salah satu metode yang mulai banyak digunakan saat ini adalah Network Analysis. Tujuan pembahasan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana Network Analysis tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan suatu proses produksi atau suatu pekerjaan yang bersifat proyek. Pendekatan yang dilakukan dalam pembahasan tersebut adalah : 1 . Menjelaskan bahwa Network Analysis merupakan salah satu cara yang balk yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, balk perencanaan anggaran maupun perencanaan pelaksanaan pekerjaan/ proyek. 2. Menjelaskan bahwa Network Analysis pun dapat digunakan untuk mengukur dan menilai hasil pelaksanaan pekerjaan/ proyek tersebut (untuk melihat efisiensi dan efektifitas dari pelaksanaan bagian pekerjaan / proyek yang telah dilaksanakan). Dengan adanya penilaian atau evaluasi tersebut maka diharapkan pihak manajemen akan dapat mendeteksi segala penyimpangan yang terjadi sedini mungkin, dan dengan segera dapat menentukan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyimpangan tersebut, sebelum menjadi fatal. 3 Menjelaskan bahwa Network Analysis juga dapat rnembantu pihak manajemen didalam menentukan bilamana suatu pekerjaan tersebut dapat dilakukan, berapa lama batas toleransi waktu yang diizinkan atas keterlambatan yang terjadi dan bagaimana konsekwensinya atas setiap keterlambatan yang terjadi ( baik konsekwensi atas lamanya pelaksanaan pekerjaan/ proyek, maupun terhadap biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan/ proyek secara keseluruhan ), berapa lama waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan/ proyek secara keseluruhan. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan konstruksi (kontraktor bangunan) yang didalam melaksanakan pekerjaan/ proyeknya dilakukan melalui beberapa tahapan. Metode penelitian yang digunakan adalah selain studi literatur yang dapat mendukung landasan teori, juga melalui survey ke perusahaan konstruksi. Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa peningkatan efisiensi dan efektifitas dapat dicapai melalui Network Analysis, selama Network Analysis tersebut diterapkan secara konsekwen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S19154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes, Dave Seth
"Manajemen PT."X" sebagai unit bisnis penting di PT."X" menghadapi masalah yaitu bagaimana memaksimalkan penjualan didalam usaha mencapai target penjualan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dibidang penjualan, sangat penting memiliki klasifikasi pelanggan yang sama/standar untuk seluruh pasarnya didunia, dengan tujuan agar dapat dengan mudah mengkonsolidasikan data penjualan dimana akan membantu proses pengambilan keputusan secara cepat, benar dan akurat.
PT. "X" mengambil kebijakan untuk melakukan sensus terhadap para pedagang baik yang sudah maupun yang bukan pelanggannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih rinci mengenai siapa pelanggan perusahaan ini, dimana (lokasi) pedagang tersebut, bagaimana lingkungan dagang pedagang itu, kedekatan terhadap suatu obyek yang mempunyai pengaruh langsung di lingkungan tersebut, berapa banyak jumlah pedagang dan bagaimana distribusi produk PT."X" di daerah tersebut. Sebagai perusahaan multinasional PT."X" tunduk kepada kebijakan maupun prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan induknya di luar negeri, Oleh karena itu jenis pedagang yang disensus sesuai dengan apa yang digariskan oleh perusahaan induknya dimana terdapat satu standard struktur jenis pedagang yang berlaku universe (model internasional) yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi pasar masing-masing.
Tujuan penelitian adalah untuk memahami kebijakan Sensus Pedagang (Trade Census) yang diimplementasikan di PT."X", menganalisa kaitan kebijakan Sensus Pedagang dengan Efektifitas Tenaga Penjual dan mengetahui manfaat yang diperoleh dari informasi berupa data pelanggan tersebut.Metode penelitian yang ditetapkan adalah penelitian formal melalui tanya jawab langsung ke lapangan yang dilakukan oleh peneliti lapangan guna mendapatkan data primer langsung dari pemilik toko yang disensus.
Orientasi kepada konsumen yaitu ingin memuaskan konsumen atas mutu, harga dan pelayanan perusahaan merupakan dasar pemikiran dilakukannya Sensus Pedagang, dimana dengan adanya data dan informasi mengenai pelanggan PT."X" dapat membuat strategi penjualan yang akurat dan tepat .
Hasil penelitian, berupa data hasil survei yang didapat atas suatu daerah/kota kemudian akan dimanfaatkan untuk melakukan peningkatan penjualan seoptimal mungkin melalui program Efektiftas Tenaga Penjual dimana akan melakukan perbaikan atas liputan daerah penjualan, distribusi, rencana kunjungan, rute tenaga penjual yang kesemuanya merupakan bagian dari Manajemen daerah penjualan (Territory Management). PT."X " juga dapat mengetahui potensi penjualan dari suatu daerah,mengetahui siapa pelanggan utama/potensialnya dan mengetahui distribusi dan keberadaan produknya disamping membuat strategi penjualan yang menyangkut kebijakan distribusi dan syarat pembayaran kepada pedagang. Pada kasus distributor "Y", outlet yang diliput sekarang sebanyak 3,676 outlet hanya sebesar 28 % dari potensi yang ditemukan di daerahnya. Dalam nilai ada peningkatan sebesar Rp. 104.000.000 hanya untuk penjualan pertama kali, dengan rata-rata kunjungan sukses sebesar Rp. 150.000 per kunjungan.
Secara menyeluruh dapat direkomendasikan untuk menggunakan model penyelesaian yaitu korelasi antara kebijakan Sensus Pedagang, utilisasi data/informasi dari hasil sensus tersebut untuk melakukan Manajemen daerah penjualan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas tenaga penjual dan mencapai target penjualan yang diinginkan perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeredata Dirgantara
"PT. X sebagai perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi anak-anak untuk pangsa pasar Timur Tengah, sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dengan banyaknya order yang diterima beserta variasi rancangan yang beragam, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyediakan informasi guna membuat proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif dalam hal memproduksi suatu produk yang sesuai dengan order pelanggan, dan efisien dalam hal waktu dan biaya dalam proses produksinya.
Saat ini perusahaan masih melakukan transaksi order penjualan secara manual, dan ini membuat transaksi tersebut tidak langsung memicu terjadinya proses perencanaan produksi. Dalam penelitian ini, akan didefinisikan segala masalah, kesempatan, dan instruksi yang ada, lalu kemudian akan dianalisis dengan metode FAST (Framework for the Application of Systems Thinking). Ada empat tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang berupaya menjawab masalah yang terjadi dengan memodelkan data dan proses, serta kemudian memodelkan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Hasil dari analisis ini adalah suatu jawaban dari masalah, kesempatan, dan instruksi, dengan cara mengintegrasikan semua data yang ada sehingga apabila terjadi transaksi order, maka akan langsung memicu proses pembuatan daftar pengerjaan produk untuk Bagian Produksi. Selain itu juga menghasilkan daftar kebutuhan material yang sesuai dengan keperluan dalam proses produksi nantinya, sehingga proses produksi tidak akan terhambat dengan alasan kekurangan material.
Penelitian ini berada pada face analisis system, dan untuk pengembangan sistem ke fase desain sistem guna mewujudkannya dalam bentuk fisik, masih diperlukan penelitian lanjutan yang harus mengikutsertakan desainer sistem."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julisri Redjo Setyono
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wage Setiadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Emma Maria
"Fungsi pemasaran pada industri jasa lebih luas dari fungsi pemasaran pada industri manufakturing. Fungsi pemasaran jasa meliputi fungsi pemasaran tradisional (pada industri manufakturing dikenal dengan 4P) dan fungsi pemasaran interaktif. Fungsi pemasaran, interaktif meliputi seluruh aktivitas yang timbul saat terjadi interaksi antara pembeli dengan penjual jasa. Untuk fungsi pemasaran jasa sistem biaya yang didasarkan atas aktivitas (Sistem ABC) lebih tepat digunakan mengingat banykanya aktivitas yang terlibat. Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya pemasaran jasa yang lebih akurat dibandingkan sistem biaya tradisional. Informasi biaya yang akurat sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan biaya pemasaran jasa yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja fungsi pemasaran jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Meyer P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Mas`idah
"ABSTRAK
Dalam dekade 1990 an manajemen pemasaran dikenal sebagai era micromarketing atau super segmental. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya yang heterogen. Tentunya kondisi demikian mendorong lajunya needs atau wants konsumen yang komplek. Sehingga perlu penataan manajemen pamasaran yang sesuai dengan kondisi yang ada.
Disisi lain, perlunya menyadari bahwa suatu perusahaan memiliki keterbatasan baik material, sumber daya manusia ataupun waktu / energi dalam memenuhi needs & wants tersebut. Sehingga konsep membagi pasar menjadi sub-sub pasar atau pasar target akan menjadi sangat relevan untuk memenuhi needs atau wants konsumen yang semakin heterogen. Agar lebih efektif maupun efisien maka perlu mengetahui segmen yang potensial sehingga diperlukan suatu riset manajemen pemasaran tentang "Penetapan segmentasi yang potensial sebagai faktor strategi pemasaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran".
Langkah riset ini adalah merumuskan permasalahan dengan menetapkan tujuan yang hendak diambil. Selanjutnya melakukan riset lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang diperlukan. Data-data yang dihasilkan diolah menggunakan tool Analisa Conjoint dan Regresi. Hasil pengolahan data tersebut dianalisa untuk mendapatkan hasil akhir. Hasil akhir inilah yang digunakan sebagai strategi dalam melakukan pemasaran .
Berdasarkan dari hasil analisa baik dari grafik maupun hasil tes signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap nilai penjualan maka segmen konsumen pasar yang potensial adalah segmen dengan tingkat ekonomi menengah.
Sedang segmen dari segi needs atau wants konsumen dapat terbagi dalam sembilan segmen, dimana segmen .produk yang potensial adalah konsumen yang paling sutra memakai batik dari jenis bahan dari sutera dengan tingkat kenyamanan dingin dan dengan harga murah. Namun secara keseluruhan tingkat kenyamanan adalah faktor terpenting dalam pemilihan batik.
Jadi faktor strategi pemasaran yang efektif dan efisien adalah dengan menetapkan segmen konsumen pasar dengan kelas ekonomi menengah yang memiliki needs & wants batik dengan kombinasi atribut dari jenis bahan terbuat dari sutera, dipakai dingin dan harganya murah. Secara keseluruhan tingkat kenyamanan adalah merupakan faktor terpenting dalam pemilihan batik. Segmen inilah yang semestinya dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan program pemasaran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hani
"Dengan semakin besarnya peranan telekomunikasi dalam era globalisasi ini, menyebabkan semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa penyelenggaraan telekomunikasi. Keadaan ini mengakibatkan semakin besar peranan fungsi pemasaran dalam perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelaksanaan pemeriksaan operasional yang dilakukan oleh pemeriksa intern dalam rangka penilaian efisiensi dan efektifitas pemasaran tersebut. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua metode penelitian, yaitu studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan karyawan terkait dengan bidang pembahasan, penelitian catatan-catatan perusahaan, dan pengamatan langsung jalannya kegiatan selama beberapa waktu. Sedangkan penelitian studi kepustakaan dilakukan melalui telaah kepustakaan dengan mempelajari bahan-bahan bacaan yang ada di buku-buku, artikel-artikel, dan majalah. Dalam pelaksanaan pemeriksaan operasional perusahaan diadakan evaluasi sistem pengendalian intern dengan tujuan untuk menentukan sampai sejauh mana sistem itu dapat diandalkan. Sebagai alat pengendalian digunakan beberapa kebijakan dan prosedur. Penilaian efektifitas fungsi pemasaran perusahaan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target penjualan dan penjualan aktual setiap tahunnya. Penilaian efisiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara biaya pemasaran dengan hasil penjualan setiap tahunnya. Pelaksanaan pemeriksaan operasional pada PT.X telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan berdasarkan analisa hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa PT.X cukup efektif dan efisien dalam kegiatan operasinya. Hal, ini ditunjukkan dengan tercapainya target yang telah ditetapkan dan semakin menurunnya biaya pemasaran yang terjadi dengan tanpa adanya penurunan penjualannya. Dan dampak pelaksanaan pemeriksaan operasional pada penilaian efisiensi dan efektifitas pemasaran PT.X sangatlah besar. Karena dengan adanya pemeriksaan operasional mengakibatkan peningkatan efisiensi dan efektifitas fungsi pemasaran perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widjajanto Joedosastro
"Era Globalisasi akan mengakibatkan tingkat persaingan di seluruh sektor usaha semakin tinggi termasuk di sektor usaha jasa konstruksi. Untuk menghadapi beratnya tekanan persaingan tersebut, maka sumber daya manusia menjadi faktor internal perusahaan yang panting untuk ditingkatkan kualitasnya ke arah sumber daya manusia yang profesional dan produktif. Strategi yang tepat untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah melalui mekanisme penilaian kinerja karyawan.
Namun demikian Dalam aplikasinya, penilaian kinerja karyawan ini banyak yang cenderung hanya dipakai sebagai mekanisme untuk alokasi kenaikan gaji ltunjangan bonus saja. Kondisi seperti ini mengakibatkan akan ditemukannya suasana "tegang" setiap kali penilaian kinerja harus dilakukan atau akan tercipta suasana "rutinitas biasa" karena penilaian kinerja tersebut dipandang sebagai formalitas saja. Dalam suasana penilaian kinerja seperti itu, maka penilaian kinerja karyawan menjadi tidak efektif karena tidak dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin meneliti lebih lanjut penyebab ketidakefektifan penilaian kinerja karyawan dengan melalui pendekatan studi kasus di PT. HARAPAN K1TA (HK) sebagai perusahaan kelas besar yang bergerak dibidang jasa konstruksi - kontraktor, berkantor pusat di Jakarta, dan diusianya yang ke 32 tahun mempunyai daerah operasi di seluruh Indonesia.
Penelitian ini mempergunakan bahan pustaka sejumlah 32 (tiga puluh dua), dan dari kajian pustaka diperoleh bahwa penyebab ketidakefektifan dikiasihkasikan dalam 4 kelompak yaitu prosedur, formulir, dokumntasi dan penilai penilaian kinerja karyawan.
Metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dilakukan dua tahap, dimana tahap I dimaksudkan untuk langkah elisitasi melalui responden expert bidang SDM, tahap 11 merupakan validasi atas basil kuesioner tahap I dengan respondennya adalah internal HK yang terlibat secara langsung dengan proses penilaian kinerja di HK yang dikenal dengan Hama P2K (Penilaian Prestasi Karyawan).
Setelah penyebab ketidakefektifan tersebut ditemukenali dan dilakukan validasi di internal HK, penulis merekomendasikan saran perbaikan terhadap sistem penilaian kinerja karyawan yang diharapkan dapat lebih efektif diaplikasikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>