Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.8 Joh c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Afifah
"Tugas akhir ini mendiskusikan salah satu alasan terbesar dibalik kesuksesan Spotify dalam berkompetisi dengan platform streaming digital lainnya. Tujuan tugas akhir ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana Spotify dapat mengamankan posisinya sebagai pemegang saham pelanggan musik global terbesar pada tahun 2019 dan sebagai platform streaming digital paling terkenal di dunia. Metode yang dipilih adalah studi pustaka, di mana penulis mengumpukan beberapa makalah dan ulasan mengenai Spotify, kampanye pemasarannya, juga aspek pemasaran dan layanan streaming digital itu sendiri untuk membentuk sebuah analisis dan opini. Fokus utama makalah ini adalah kampanye pemasaran dari Spotify, yaitu Spotify Wrapped, yang sangat membantu dalam mempertahankan kepopularitasan aplikasi ini di antara para pengguna. Hasil studi pustaka menunjukan bahwa kampanye ini dapat menarik perhatian konsumen dengan membantu pengguna untuk mengenal diri mereka secara lebih mendalam, mengandalkan personalisasi yang melampaui pesan yang dipersonalisasi dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan user-generated contents. Spotify dapat bertindak sebagai pionir platform digital streaming dan tetap menjaga orisinalitas kampanyenya meskipun muncul berbagai kampanye serupa dari pesaing Spotify dan platform-platform lain.

This final paper discusses one of the main reasons behind Spotify’s success in competing with other digital streaming platforms. The aim is to give a deeper understanding of how Spotify manages to secure its place as the largest market share holder of global music subscribers in 2019 and as the most popular streaming platform in the world. Literature review was chosen as the research method where the writer collected a variety of papers and reviews surrounding Spotify, its campaign as well as the digital streaming service and marketing aspects itself to form an analysis and opinion. The main focus of this paper is Spotify’s very own marketing campaign called Spotify Wrapped which greatly helps to maintain its popularity among users. The result showed that this campaign successfully gained customers’ attention by letting users to learn more about themselves, relying on personalisation which goes beyond personalised messages and their outstanding utilisation of user-generated contents. Spotify is able to act as a pioneer for the digital streaming platforms and keep its campaign’s originality despite the emergence of similar campaigns from Spotify’s competitors and other platforms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Lewis K.
Boston : Allyn and Bacon, 1957
658.81 JOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simmons, Harry
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1958
658.8 SIM n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johansson, Johny K.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1998
658.8 JOH jt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shimp, Terence A.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014
658.8 SHI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ridha
"Alasan dan Tujuan Penelitian Skripsi ini ditulis untuk mempraktekkan ilmu yang telah penulis terima di bangku kuliah dengan memfokuskan pada penelitian distribusi Multilevel Marketing. Disamping itu penulis juga berusaha menerapkan Metode AHP (analytical Hirarchie Process) dalam proses pengambilan keputusan pemilihan saluran distribusi .Dalam hal ini pilihannya adalah Distribusi Multilevel Marketing dan Distribusi Konvensional. Metoda Penelitian Metoda penelitian yang penulis lakukan adalah metode AHP. Dalam penelitian ini penulis mengambil empat orang responden yang berasal dari berbagai latarbelakang yang berbeda, yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil Penelitian Hasil penelitian dengan menggunakan metode AHP pada pemilihan saluran distribusi memperjelas adanya perbedaan persepsi berbagai kalangan tentang Multilevel Marketing. Responden berjumlah empat orang. Masing - masing responder yang mewakili pendapat kelompok atau profesinya; Responden 1; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing Responden 2; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional Responden 3; Dosen di bidang Pemasaran , mewakili Kalangan Akade mis Responden 4; Praktisi pada Perusahaan yang menerapkan distribusi Konvensional dan juga secara pribadi terlibat dalam distribusi Multilevel Marketing . Kesimpulan: Pendapat Responden 1 Sebagai Manager Pemasaran PT AMWAY INDONESIA, Responden 1 sangat menekankan pada pertimbangan perantara . Bagi. Responden 1 distributor tidak hanya partner dalam melakukan usahanya tapi juga merupakan asset yang paling beharga. Responden 1 memilih distribusi Multilevel Marketing-lah yang terbaik, dibandingkan dengan distribusi konvensional. Pendapat Responden 2 Sebagai Manager Pemasaran perusahaan P&G, yang bergerak di distribusi konvensional, bagi Responden 2 pertimbangan pasar adalah pertimbangan utama. Responden 2 menganut konsep bahwa kunci untuk mencapai tujuan operasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisisen dari yang dilakukan oleh pesaing. Menurut Responden 2 distribusi konvensional tetap yang paling andal. Namun di masa yang akan datang prospek bagi Multilevel Marketing akan semakin cerah. Pendapat Responden 3. Sebagai seorang yang berasal dari kalangan akademisi,Responden 3 berpendapat bahwa secara teoritis semua pertimbangan itu sama pentingnya. Meskipun demikian, Responden 3 melihat pertimbangan perusahaan adalah pertimbangan yang paling utama, meskipun tidak muntlak. Penerapan distribusi yang dipilih harus melihat kepada kemampuan perusaha'an dalam mengelolanya. Responden 3 memilih distribusi konvensional sebagai yang terbaik dibandingkan dengan distribusi Multilevel Marketing. Namun seperti Responden 2, beliau masih melihat prospek bagi Multilevel Marketing di masa yang akan datang. Pendapat Responden 4 Dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, Responden 4 menempatkan tiga faktor pertimbangan pada posisi yang sama penting yaitu Pertimbangan Pasar, Produk, dan Perusahaan. Pendapat ini paling moderat diantara yang lainnya. Responden 4 memilih Multilevel Marketing sebagai lebih baik daripada distribusi konvensional dengan score perbandingan yang tipis. IV.2. SARAN 1. Diharapkan pemerintah segera mengeluarkan peraturan yang memadai terhadap pelaksanaan Multilevel Marketing ini untuk melindungi konsumen dari praktek-praktek yang merugikan . 2. Perusahaan yang bergerak dibidang Multilevel Marketing perlu membentuk asosiasi sendiri agar bisa berkomunikasi dan memonitor serta mengontrol para anggotanya dari aktivitas yang merugikan image tentang Multilevel Marketing itu sendiri. IDSA (Indonesia Direct Selling Association) sampai saat ini tidak atau belum memberikan kontribusi berarti terhadap kepentingan anggotanya yang bergerak di Multilevel Marketing. Ini terlihat dari belum adanya usaha-usaha yang berarti untuk mengayomi anggota-anggotanya yang menerapkan distribusi Multilevel Marketing 3. Diperlukan informasi yang jujur dan transparan dari perusahaan yang menerapkan Multilevel Marketing kepada masyarakat tentang mekanisme kerjanya untuk mencegah kesimpang siuran informasi yang akan berdampak negatif. 4. Hubungan antara perusahaan Multilevel Marketing dan distributornya haruslah saling menguntungkan. Dari sisi perusahaan, biaya operasional pendukung pemasaran terutama dalam membangun jaringan distribusi seperti brosur penjualan, audio dan video tapes, mengadakan pertemuan presentasi , penyimpanan dan pengiriman barang, .seharusnya lebih sedikit dari pada jalur eceran yang konvensional. Di samping itu, dari sisi distributor,biaya permulaan dan pengeluaran untuk modal kerja haruslah beralasan dan wajar dibandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan. 1. Diprediksikan oleh para ahli, bahwa di masa yang akan datang akan terjadi perubahan dalam strategi pemasaran; antara lain jalur distribusi akan diperpendek, dan pemasaran secara massal akan pelan-pelan ditinggalkan dan dialihkan ke pemasaran langsung ke individu-individu. 2. Multilevel Marketing adalah saluran distribusi yang digolongkan baru di Indonesia,meskipun pada dasarnya sudah biaya dilakukan sejak dulu yaitu menekankan pada hubungan pribadi. 3. Dengan munculnya Multilevel Marketing maka perusahaaan akan mendapat alternatif baru dalam usaha mendistribusikan dan memasarkan produknya ke konsumen. 4. Multilevel Marketing belum mengakar pada masyarakat Indonesia, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Meskipun demikian potensi untuk mengembangkannya di Indonesia cukup besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhannya sampai saat ini dan iklim persaingan yang masih tenang, diperkirakan di masa yang akan datang makin banyak perusahaan di Indonesia yang akan menerapkan Multilevel Marketing dalam usaha mendistribusikan produknya kepada konsumen. 5. Multilevel Marketing sering disalah artikan dengan sistem Piramida yang pelaksanaannya merugikan masyarakat konsumen dan sebagian distributor. Padahal Multilevel Marketing tidak menerapkan praktek-praktek merugikan tersebut. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan praktek-praktek curang dilakukan oleh oknum distributor yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek. 6. Multilevel Marketing sendiri memang bisa dimasuki oleh praktek-praktek penyelewengan tersebut jika tidak ada pengawasan baik dari perusahaan maupun dari pemerintah. 7. Indonesia belum memiliki peraturan yang memadai terhadap distribusi Multilevel Marketing ini . Padahal peraturan ini penting artinya untuk melindungi masyarakat. 8. Sebagai sistem distribusi yang relatif baru keberadaannya di Indonesia, pro dan kontra terhadap Multilevel Marketing masih dan akan terus berlanjut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herzaky Mahendra Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Dampak dari Variabel Sales Promotion dan Variabel Channel of Distribution terhadap Attitude toward Brand dan Purchase Intention: Studi Kasus Dancow Calcium Plus. Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sales promotion (Sampling dan premium) dan channel of distribution (supermarket dan hypermarket) terhadap Attitude toward Brand (sikap terhadap merek) dan Purchase Intention (minat membeli) Dancow Calcium Plus. Penelitian menggunakan metode field experiment dengan periode penelitian November & Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan sales promotion memberikan respon yang lebih positif melalui premium dan sampling terhadap sikap terhadap merek dan minat membeli di supermarket dan hypermarket.

This research was intended to analyze the effects of Sales Promotion variable (sampling and premium) and Channel of Distribution (hypermarket and supermarket) variable, to Attitude toward Brand and Purchase Intention. Variables to be tested in this study are sales promotion (Sampling and Premium) and channel of distributions (hypermarket and supermarket), and attitude toward brand and purchase intention. This research using field experiments method. The study periods is November 2013. The results indicates that sales promotion give more positive impact through sampling and premium, on attitude toward brand and purchase intention, either in hypermarket or supermarket.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>