Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11737 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bridgman, R.F.
Geneva: World Health Organization, 1973
362.11 BRI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wheeler, E. Todd
New York: McGraw-Hill, 1971:
725.51 Whe h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Linda Sari
"Kebijakan Swadana sesuai Kepmendagri no.92/1993 dan Kepres no.38/1991 memberikan kewenangan Rumah Sakit dalam penggunaan pendapatan fungsionalya secara langsung, bertujuan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang sehat dan mandiri, peningkatan peran serta dan tanggug jawab masyarakat dan perbaikan ksejahteraan karyawan. Kemudian UU no.1/2004 dan PP no.23/2005 yang memberikan fleksibilitas bagi Rumah Sakit dalam pola pengelolaan keuangannya yang disebut Badan Layanan Umum (BLU), bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum clan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sistem pengelolaan keuangan Swadana dan BLU dalam penganggaran dan pelaksanaan anggaran yang telah diterapkan di RSUD Tangerang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan analisis terhadap dokumen-dokumen rumah sakit dan wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait di Rumah Sakit.
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa penganggaran dalam pengelolaan keuangan Swadana menerapkan metode hystorical budgeuing dan penyustman anggaran seeara &dim up dan menggunakan format Rencana Kerja Atiggarau (RICA), dan harus mendapatkan pengesahem Bupati dan DPRD. Sedangkan penganggaran dalam pengelolaan keuangan BLU masih menerapkan metode hystorical budgeting dan penyusunan anggaran masih swam. buuom up, sehingga dalam metode dan prosedur penyusunan anggaran antara Swadana dan BLU harnpir sama yang diterapkan di RSUD Tangerang, seharusnya RSUD Tangerang telah menerapkan penganggaran berbasis kinerja sesuai &Ivau pola pengelolaan keuangan BLU. Sedangkan format isian reneana kerja telah sesuai dengan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), sehingga penganggaran RSUD Tangerang telah menerapkan Reneana Bisnis dan Anggaran yang sesuai dengati penganggaran BLU, dan penganggarannya hams diketahui Bupati dan tak memerlukan pengesahaan DPRD sehingga lebih efektif.
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa palaksanaan anggaran Swadana harus mendapatkan persetujuan bupati dan pengesahan DPRD, dan harus sesuai dengan digit dan keIompok anggaran dan tertuang dalam Daftar Rencana Kerja (DRK) sehingga pelaksanaan anggaran Swadana sangat strik dan tidak boleh mengadakan pergeseran anggaran, sehingga tidak efisien dan saldo anggaran harus masuk ke kas Dearah dan penggunaannya hams persetujuan Bupati dan DPRD, sehingga tidalk efektif dan produktif. Sedangkan pelaksanaan anggaran BLU sangat fleksibel karena diberikan keleluasan dalam pengelolaan keuangan path batas-batas tertentu yang dapat dikeeualikan dari ketentuan yang berlaku umum, sehingga tidak harus sesuai dengan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran),dan menerapkan praktek bisnis yang sehat yang menyelanggarakan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian la.yanan yang bemutu dan berkesimbangunan, dan dapat mengadakan perubahan anggaran dengan diketahui Bupati dan tak perlu pengesahaan DPRD sehingga lebih efektif, serta saldo anggaran dapat dipergunakan sebagai investasi/belanja modal daft dapat dimasukkan ke dalam RBA tahun anggaran beikutnya sehingga pelaksanaan anggaran lebih efisien dan produktif.

Self-financing Policy according to the Domestic Minister Decree number 9211993 and the President Decree number 38/1991 provide hospital authorities to use its functional income directly. This policy is aimed at creating healthy hospital management and its self-adjusting, as well as exagurating societies participation and reponsibilities and employees' welfare as well. In addition to the constitution number 1/2004 and the government constitution number 23/2005 that gives flexibilities to the government office in financial management, by the name of Public Services Board (Badan Layanan Umum—BLU) is aimed at increasing services to the public in the frame of increasing public welfare and educating nation way of life. This research is aimed at knowing the comparison of the Self-financiang Management System and the Public Services Institution in budgeting plan and budgeting implementation run at the Tangerang Domestic Public Hospital. The research is qualitative descriptive, in which the data collection is done through analysis of existing documents and deep interview with related persons at the hospital. From the research it is found that budgeting in self-financing management uses hystorical budgetting system by its means butt= up and uses the form of Budgeting Work Plan assigned by Bupati and legislative. In the meantime, the budgeting and financial management of BLU is still using hystorical budgeting methode by its means the buttom-up line as assigned the similarity of methode in budgeting plan between self-financing and public service board implemented at Tangerang Hospital. Meanwhile, it is a must that Tangerang Domestic Hospital already implemented performance bases budgeting inline with the financial management system of BLU. While the form of working plan should be based on Budgeting and Business Plan (Rencana Bisnis dan Anggaran-RBA) as used in BLU financial system, in which it is assigned by Bupati needless the endorsement of legislative in order to be more efective.
Through this research it is found that self-financing implementation should be assigned by Bupati and endorsed by the legislative strictly bases on the digit and budgeting group as listed in working plan (Daftar Rena= Kerja-DRIC). This is assigned that the use of self-financing budget is highly strick and nomore change of budgeting. This system causes inefficiency, infective and unproductive approved by namely financial rest should be posted into domestic treasurer book keeping while its uses should be assigned by Bupati and legislative.
Principly bases of BLU budgeting implementation is highly flexible by giving full authorities in using finance by the frame that is generally ak.nowleged. By this system, the use of finance is not strictly follow the Budgeting Plan Document (Dokumen Pelaksanaan Anggaran-DPA). But the manager has a flexibilities to implement a healthy business ethiques by riming organization function based on good and clean management system in providing quality and continually improvement of sevices. In practice, the manager can change the budgeting plan by assigned of Bupati and not necessarily endorsement of legislative while the budgeting rest can be used as investment and put into previous year budgeting plan to be more efficien, effective and productive.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34336
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Dona Wijayanti
"Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pegawai di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo, untuk mendapatkan calon pegawai yang memenuhi syarat dan juga dalam rangka memenuhi jumlah rencana kebutuhan tenaga kerja. Dalam proses mendapatkan calon pegawai yang baik tidaklah mudah, calon pegawai harus melewati proses seleksi yang diantaranya adalah : seleksi administrasi, tes tertulis, tes wawancara, tes psikologi dan juga tes kesehatan. Barulah setelah semua tahapan seleksi tersebut dilakukan maka akan didapatkan keputusan seleksi yang dibuat oleh tim rekrutmen dan seleksi pegawai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah data sekunder.
Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pegawai sudah berjalan dengan cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa pelaksanaannya yang belum optimal. Kendala seperti ruangan untuk rekrutmen dan seleksi pegawai, biaya dalam tes kesehatan, terdapat pelamar yang tiba-tiba mengundurkan diri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan rencana tenaga kerja, Bagian Sumber Daya Manusia belum dapat memenuhi semua kebutuhan dikarenakan jumlah kebutuhan yang banyak. Akan tetapi sampai saat ini Bagian Sumber Daya Manusia masih secara bertahap melakukan rekrutmen dan seleksi pegawai.

This study discusses the implementation of the recruitment and selection of employees in a General Hospital National Center Dr.Cipto Mangunkusumo, to get the qualified candidates and the number of plans in order to meet workforce needs. In the process of getting good candidates is not easy, the prospective employees must go throught a selection process which are: selection test administration, written test, interview, psychological tests and medical tests. Only after all of the selection process is done it will get the selection decisions is made by a team of recruitment and selection of employees. This study used qualitative research methods with in-depth interviews, observations and review of secondary data.
Research shows that the implementation of the recruitment and selection of employees has been running pretty well, but there are still some implementation that has not been optimal. Constraints such as room for recruitment and selection of employees, the cost of medical tests, there are applicants who suddenly resigned. In order to meet the needs of the labour`s plan, the Human Resources Department can not meet all the requirements due to the amount of need that much. However, until now Human Resources Department is gradually employee recruitment and selection of employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sukma Wijaya
"Latar Belakang: Pelayanan Acute Pain Service (APS) di RSUPN Cipto Mangunkusumo berkembang pesat sejak tahun 2003 yang melayani sekitar 44 pasien, meningkat menjadi 590 pasien pada tahun 2006, dan meningkat lagi tahun 2010 menjadi 1185 pasien. Perkembangan pesat pelayanan APS harus diikuti dengan peningkatan mutu pelayanan yang dapat diukur dengan menilai tingkat kepuasan pasien pelayanan APS. Tingkat kepuasan APS dipengaruhi beberapa faktor antara lain: ketersediaan informasi saat pra-anestesia, tata laksana efek samping, cara pemberian anestesia dan interaksi antara professional kesehatan dan pasien. Pemberian informasi pra-anestesia dapat menggunakan leaflet. RSUPN Cipto Mangunkusumo memiliki leaflet APS dengan tujuan meningkatkan pemahaman pasien APS. Pemahaman ini dapat memengaruhi kepuasan pasien APS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan leaflet saat pemberian informasi pra-anestesia pada pasien pascabedah elektif yang mendapatkan pelayanan APS di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak pada pasien pascabedah elektif berusia 18-65 tahun yang mendapatkan pelayanan APS di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada Agustus-September 2014. Subjek dibagi menjadi kelompok kontrol yang diberikan informasi pra-anestesia saja dan kelompok intervensi yang diberikan informasi pra-anestesia ditambahkan leaflet APS secara randomisasi. Pemberian leaflet pada kelompok intervensi dilakukan satu hari saat kunjungan pra-anestesia pasien. Tiap-tiap kelompok dinilai dengan menggunakan sepuluh pertanyaan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Tingkat kepuasan dinilai setelah 24 jam pascabedah di ruang rawat.
Hasil: Sebanyak 52 subjek diikutsertakan dalam penelitian, 26 subjek di kelompok kontrol dan 26 subjek di kelompok intervensi leaflet. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada distribusi kedua kelompok penelitian. Didapatkan skor kepuasan pada kedua kelompok yang tidak bermakna secara signifikan, terhadap sepuluh pertanyaan kuesioner kepuasan APS (p >0,05, uji Fisher). Pada kelompok kontrol didapatkan proporsi kepuasan sebesar 77 - 96,2 % dan kelompok leaflet sebesar 88,4 - 96,1 % merasa puas terhadap pelayanan APS.
Simpulan: Penambahan leaflet pada saat pemberian informasi pra-anestesia tidak memengaruhi tingkat kepuasan pasien pascabedah elektif terhadap pelayanan APS di RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Background: Acute Pain Service (APS) in Cipto Mangunkusumo growing rapidly since 2003, which serves about 44 patients, increased to 590 patients in 2006, and 1185 patients in 2010. The rapid development of APS service should be followed in quality controlled of service. It could be measured by assessing patient satisfaction level. APS satisfaction level is influenced by several factors, including: the availability of information during preanesthetic, administration of side effects, technique of anesthesia and the interaction between health professionals and patients. Provision of preanesthetic information with leaflet could be added to the patient. Cipto Mangunkusumo hospital provides APS leaflets for improving understanding in APS patients. This understanding may influence patient satisfaction to APS. The Aim of this study is to determine the effect of providing information leaflets during preanesthetic in postoperative elective surgery patients who received APS care at Cipto Mangunkusumo hospital.
Methods: This study is a randomized clinical trial in patients 18-65 years old with postoperative elective surgery patients in Cipto Mangunkusumo hospital who received APS service in August- September 2014. The subjects were randomly divided into two groups: subjects in control group were given a preanesthetic information only and subjects in intervention group were provided with information preanesthetic and APS leaflets as addition. Provision of leaflets in the intervention group performed one day before preanesthetic visit. Each group was assessed using the ten questions questionnaire developed by the researcher. The level of satisfaction was assessed after 24 hours postoperative in the ward.
Results: A total of 52 subjects were included in the study, 26 subjects in the control group and 26 subjects in the intervention leaflets group. There were no significant differences in the data distribution of both study groups. Satisfaction scores in the two groups were not statistically significant, to the ten questions questionnaire APS satisfaction ( p > 0.05, Fisher's exact test ). In the control group obtained proportion of satisfaction from 77 - 96.2 % and leaflets group from 88.4 - 96.1 % were satisfied with the APS service.
Conclusion: Additional information leaflet during preanesthetic did not influence patient satisfaction level in postoperative elective surgery against APS service in Cipto Mangunkusumo hospital.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Prita Vaudika
"Penilaian pelayanan rawat jalan secara menyeluruh dibutuhkan oleh pihak manajemen rumah sakit untuk mengetahui posisi layanan saat ini sebagai langkah awal untuk menentukan strategi peningkatan kualitas pelayanan rawat jalan di sebuah rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pelayanan rawat jalan di RS Karya Bhakti Bogor tahun 2013, bersifat kualitatif dengan menggunakan standar Matriks Penilaian Pelayanan Rawat Jalan. Kebijakan rawat jalan RS Karya Bhakti telah memperhatikan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dan kebutuhan internal rumah sakit. Pelayanan rawat jalan RS Karya Bhakti termasuk ke dalam kategori transisi untuk indikator penjadwalan dokter, rencana strategis, struktur organisasi dan manajemen, kepuasan pasien, dokter, dan perawat rawat jalan serta tradisional-sangat berkembang untuk indikator pemanfaatan teknologi informasi. Evaluasi komitmen dokter terhadap jadwal praktik, pemanfaatan dan perincian aktivitas di rencana strategis, pengukuran kepuasan pasien, kepuasan kerja dokter dan perawat rawat jalan diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rawat jalan rumah sakit.

An assessment of ambulatory care services is needed to determine current service position in order to improve the quality of ambulatory care in a hospital setting. This study was aimed to assess ambulatory care services in Karya Bhakti hospital on 2013. This is a qualitative study using Ambulatory Care Assessment Matrix as a standard. Ambulatory care policies in Karya Bhakti hospital have considered the Government and the internal needs of the hospital. Karya Bhakti hospital outpatient services assessed as trantition category for physician scheduling, strategic plans, organizational structure and management, patient-physician-nurses satisfaction and traditional-highly evolved category for information technology utilization. Evaluation of physician commitment to the practice schedule, utilization and activity details in the strategic plan, measuring patient, physicians and nurses satisfaction are needed to improve the quality of hospital ambulatory care services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto Sugani
"Skripsi ini membahas tentang komputerisasi dalam pengecekan bed availability status di RS Medika BSD pada tahun 2013. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa proses pengecekan bed availability status di RS Medika BSD masih dilakukan dengan cara manual sehingga kurang optimal. Dikembangkanlah prototipe Bed Availability Status Information System (BASIS) untuk komputerisasi pengecekan bed availability status di RS Medika BSD. BASIS memiliki 3 (tiga) fungsi utama yaitu fungsi tampil, edit, dan input. Sedangkan implementasi prototipe BASIS dilakukan dalam 4 tahap yaitu input, sosialisasi, pemanfaatan, dan monitoring evaluasi.

This thesis discusses about bed availability status checking computerization at Medika BSD Hospital in 2013. This study uses descriptive qualitative design through in depth interview and observation. The result shows that bed availability status checking process at Medika BSD Hospital is still being done manually therefore it is unoptimal. Bed Availability Status Information System (BASIS) was developed for bed availability status checking computerization. BASIS has 3 (three) main function; show, edit, and input functions. Meanwhile the BASIS prototype implementation is done by four stages that are input, socialization, utilization, and monitoring-evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gemala Chairunnisa Puteri
"Mengantisipasi persaingan yang semakin tinggi, Rumah Sakit Umum Zahirah berupaya mengadakan kerja sama dengan perusahaan. Indikator keberhasilannya tiga perusahaan per bulan atau 36 perusahaan per tahun, belum dapat terpenuhi. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan mengetahui penyebab masalah dari sisi input maupun bauran pemasaran. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, kuantitas dan kesediaan anggaran, sarana dan prasarana yang ada, belum mencukupi. Program kerja yang tidak rutin dilakukan, kebijakan dan prosedur yang tidak didahului dengan identifikasi kebutuhan perusahaan yang akan diajak bekerjasama, merupakan penyebabnya. Selain itu, produk yang diminta perusahaan tidak dapat disediakan oleh rumah sakit dan tarif tidak sesuai plafon perusahaan. Lokasi juga dianggap kurang strategis. Promosi yang dilakukan masih terbatas di sekitar rumah sakit. Disarankan untuk mengupayakan perbaikan terhadap input dan bauran pemasaran, fokus kerja sama dengan pihak-pihak lainnya yang memberikan peluang lebih besar dalam peningkatan jumlah pasien dan pendapatan rumah sakit.

To anticipate increased competition, Zahirah hospital tries to increased number of company as client. Indicator of success is at least three companies per month or 36 companies per year, have not been met. This qualitative research aims to find the cause of the problem in terms of inputs and the marketing mix. Quantity and quality of human resources, quantity and availability of budget, facilities and infrastructure, were found inadequate. Other challenges were the program was not routinely performed, policy and procedure were not based on client’s need. In addition, the requested product could not be provided and exceeded company’s affordability. Location was also considered as less strategic. Promotion was limitedly done around the hospital area. It is advised to improve its input and marketing mix, as well as focusing on potential client to increase demand and revenue.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lemi Kurniawan
"Tesis ini membahas analisis Implementasi Kebijakan Pelaporan Rumah Sakit Lanjutan Program Jamkesmas pada Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dari informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek Input Laporan masih ada Rumah Sakit yang melaporkan belum sesuai dengan manlak aspek proses berdasarkan kepada teori implementasi kebijakan Edward III faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi, serta aspek Umpan balik Kesimpulannya, Implementasi Kebijakan Pelaporan PPK Lanjutan Program Jamkesmas pada Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Tahun 2012 belum dilaksanakan secara maksimal, karena belum adanya batas waktu penyampaian Saran peneliti bagi Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan adanya batas waktu penyampaian pelaporan dan umpan balik secara berkala dan tertulis terhadap Rumah Sakit lanjutan tersebut.

This thesis discusses the analysis of the Policy Implementation Advanced Reporting Hospital JAMKESMAS Program at the Center for Financing and Health Security in 2012. This study used a qualitative approach by conducting indepth interviews from selected informants. Results of the study showed there are still aspects of the Report Input Hospital reported manlak not in accordance with aspects of the process of policy implementation is based on the theory of Edward III factor of communication, resources, disposition and bureaucratic structure, aspect Feedback conclusion, Reporting Implementation Program Advanced Hospital JAMKESNAS the Central Financing and Health Insurance in 2012 has not been fully implemented, because there is no deadline for submission of suggestions researcher for the Center for Health Financing and Guarantee the deadline reporting and feedback on the advanced Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>