Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Garman, E. Thomas
New York, N.Y.: McGraw-Hill, 1979
640.73 GAR c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schoenfeld, David
New York: Oceana Publications, 1975
640.73 SCH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhelms, Fred T.
New York: Gregg Pub. Division , 1959
339.4207 WIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Troelstrup, Arch W.
New York, N.Y. : McGraw-Hill , 1978
640.973 TRO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Faradinna
"Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen merupakan perjanjian yang timbul dalam praktek dimana berdasarkan Pasal 1319 KUH Perdata perlu juga tunduk pada asas-asas dan ketentuan hukum yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen merupakan samasama jenis pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan, namun terdapat perbedaan diantara kedua jenis pembiayaan tersebut. Perbedaan mendasar antara sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen terletak pada hak milik atas objek barang, adanya hak opsi pada Sewa Guna Usaha jenis Financial lease, penentuan nilai sisa atau residu objek barang pada Financial lease, dan adanya pembebanan dengan jaminan fidusia dalam pembiayaan konsumen. Terkait dengan pembebanan jaminan fidusia pada kegiatan pembiayaan konsumen maka perlu diperhatikan ketentuan dalam UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/PMK.010/2012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Yang Melakukan Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor Dengan Pembebanan Jaminan Fidusia. Dengan menggunakan contoh perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor di PT. BCA Finance tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui bagaimana seharusnya proses eksekusi pada objek barang yang dibebankan dengan jaminan fidusia dan bagaimana akibat hukum dari keberlakuan PMK yang dikeluarkan Oktober 2012 tersebut.

Leasing and Consumer Finance is an agreement raised in practically where based on Article 1319 KUH Perdata should follow to the regulation placed in KUH Perdata. Leasing and Consumer finance is a financing did by finance company; however there is a difference between those financing types. The basis difference between leasing and consumer finance basically located on the ownerships of goods as a financing objects, optional right on leasing (for Financial lease), and balance value of goods as a financial lease objects, and fiducia guarantee for consumer finance. Regarding to fiducia imposition on consumer finance, need to be attention pn UU No. 42 tahun 1999 about Fiducia guarantee and Ministry of Finance regulation (PMK) Number 130/PMK.010/2012 about Fiducia Registration on Consumer Finance Corporation. By using the example of consumer finance agreement for passenger vehicles at PT BCA Finance, this paper was proposed to analysis the correct execution process on goods object impositioned with Fiducia and the legal effect of PMK regulation issued on October 2012."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S52612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiki Ridhala
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perlindungan konsumen terhadap pembelian mobil baru melalui penjual resmi dimana pada mobil baru tersebut mengandung cacat tersembunyi, yang terdapat dalam putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK No. 002/A/BPSK-DKI/IX/2012, 342/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Tim dan 265_K_Pdt.Sus-BPSK_2013, antara Sulistia Rasih sebagai konsumen, melawan PT. Maxindo Internasional Nusantara Indah MINI . Penelitian ini menitikberatkan kepada tanggung jawab produk yang dilakukan oleh Pelaku Usaha sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UUPK . Penulis akan memfokuskan kepada Hak-Hak Konsumen yang Dirugikan Oleh Pelaku Usaha berdasarkan Pasal 4 UUPK, Tanggung jawab pelaku usaha terhadap barang yang mengandung cacat tersembunyi berdasarkan pada Pasal 9 UUPK dan Pasal 19 UUPK. Penelitian ini menganalisis mengenai penegakan hukum dari pelanggaran hukum perlindungan konsumen berdasarkan pasal-pasal tersebut dan penerapannya dalam putusan diatas.

ABSTRACT
This thesis discussed consumer protection towards buying a new car that contains hidden defects at the authorized dealer which based on Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK or Consumer Dispute Completion Board verdict number 002 A BPSK DKI IX 2012, and the Pengadilan Negeri National Court verdict number 342 Pdt.G 2012 PN.Jkt.Tim, and the Supreme Court Mahkamah Agung verdict number 265 K Pdt.Sus BPSK 2013, between Sulistia Ratih as a consumer against PT. Maxindo Internasional Nusantara Indah MINI as a MINI authorized dealer in Indonesia. This research emphasizes on product liability of the seller based on Consumer Protection Law Number 8 1999 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen UUPK . The writer will focus on consumer rights that harmed by the seller based on article 4 UUPK, the seller liability towards goods that contain hidden defect based on Article 9 and 19 UUPK. This research analyzed about law enforcement of consumer protection law breach based on that articles and the application on that verdicts."
2017
S68770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
United States of America: The Reader's Digest Association Inc., 1984
R 381.33 Rea
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Paramita Tjandra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai upaya penyelesaian Pembiayaan Konsumen Mobil yang bermasalah pada salah satu Perusahaan Pembiayaan di Kota Makassar yaitu PT XYZ. Perkembangan zaman yang semakin modern menimbulkan berbagai jenis kebutuhan bagi masyarakat, salah satunya adalah kebutuhan alat transportasi, yaitu mobil. Namun tidak semua masyarakat dapat membeli mobil secara tunai karena alasan ekonomis. Maka salah satu solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan fasilitas pembiayaan konsumen. Terdapat beberapa tahapan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT XYZ . Salah satu tahapan terpenting adalah tahap pengikatan, dimana Konsumen/Debitur dan PT XYZ selaku Kreditur menandatangani perjanjian pembiayaan konsumen. Selama jangka waktu pembiayaan konsumen tersebut, meskipun objek pembiayaan yang berupa mobil tersebut dijaminkan secara fidusia, tetap terdapat resiko usaha bagi Kreditur yang memfasilitasi Debitur dengan pembiayaan, misalnya tunggakan hingga macetnya pembayaran angsuran oleh Debitur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berbentuk yuridis normatif dengan sifat deskriptif. Hasil dari penelitian adalah terdapat 7 (tujuh) tahapan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan konsumen dari PT XYZ, yakni tahapan permohonan, pengecekan lapangan, pengajuan ke komite kredit, pengikatan, pemesanan dan penyerahan barang, pendaftaran objek jaminan fidusia, dan angsuran pembayaran. Kemudian upaya penyelesaian pembiayaan konsumen yang bermasalah terbagi atas beberapa jenis penyelesaian yang dijabarkan berdasarkan tenggang waktu keterlambatan pembayaran. Apabila Debitur pada akhirnya tidak mampu untuk melanjutkan angsuran pembiayaan, maka mobil yang merupakan objek pembiayaan/objek jaminan fidusia tersebut akan ditarik kembali oleh Kreditur, dan akan dieksekusi melalui Balai Lelang Swasta

ABSTRACT
This thesis discuss about the settlement effort of problematic car consumer financing at a financial company in Makassar city, called PT XYZ. The development of more modern era raises various kinds of needs for the community, one of which is need of transportation, namely cars. But not all people can buy a car in cash because of economic reasons. So one solution to fulfill these needs is by using consumer financing facility. There are several stages to obtain consumer financing facility from PT XYZ. One of the most important stage is binding stage, where the Debtor and the Creditor signed the consumer financing agreement. During the term of the consumer financing, even though the object of financing (the car) is collateralized fiduciary, there remains some risk for the Creditor, such as delayed payments and moreover, non-performing loan. This research use normative and descriptive methods. The results of the research are: first, there are seven stages to obtain consumer financing facility from PT XYZ, namely application stage, survey, submission to credit committee, binding, ordering and delivery of goods, object of the fiduciary registration, and installment payments. And then the settlement effort of problematic car consumer financing divided into several types of settlement, according to the late payment period. If in the end the Debtor is unable to continue the payment, then the car which is the object of financing/object of the fiduciary will be withdrawn by the Creditor, and executed through private Auctioneer"
Depok : Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"ABSTRAK
Self-generated validity research has demonstrated that responding to survey questions changes subsequently measured judgements and behavior. We examine the scope and persistence of the effect of measuring satisfaction on customer behavior over time. In a field experiment conducted in a financial services setting, we hypothesize and find that measuring satisfaction (a) changes one-time purchase behavior, (b) changes relational customer behaviors (likelihood of defection, aggregate product use, and profitability), and (c) results in effects that increase for months afterward and persist even a year later. These results raise questions concerning the design, interpretation, and ethics in the conduct of applied marketing research studies."
Chicago: The University of Chicago Press,
305 JCR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>