Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umetani Noboru
Tokyo: Institute of Developing Economics, 1971
331.0952 UME r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frita Handayani
"Makalah ini membahasa bagaimana implementasi Equal Employment Opportunity Law (EEOL) terhadap pekerja wanita di Jepang. Implementasi EEOL di Jepang berbeda dengan negara lain. Jepang dengan pola struktur masyarkat patriaki yang kuat yang lebih mendahulukan kedudukan pria dibandingkan dengan wanita membuat penerapan EEOL ini menemukan beberapa hambatan. Walaupun presentase pekerja wanita dalam angkatan kerja Jepang tidaklah sedikit, masih ditemukan beberapa bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh perusahaan terkait penempatan kerja dan promosi jabatan. Hasil analisis dalam makalah ini menunjukkan bahwa EEOL masih belum mampu mengatasi diskriminasi yang dialami oleh para pekerja wanita dikarenakan tidak adanya sanksi tegas bagi pihak-pihak yang melakukan praktek diskriminasi.

This paper discusses how implementation of the Equal Employment Opportunity Law (EEOL) against female workers in Japan. Implementation EEOL in Japan is different from other countries. Japan with the strong structure of patriarchal society culture which put the position of men above women making the application of this EEOL find some obstacles. Although the percentage of female workers in the Japanese labor force is quite large in the reality still found some form of discrimination by the company related work placements and promotions against female workers. The results of the analysis in this paper shows that EEOL still not able to overcome the discrimination experienced by women workers due to the lack of strict punishment for those who engage in discriminatory practices.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ameera Syafa Camilla
"konteks beragamnya masalah sosial, moral dan nilai adalah kondisi dan situasi yang tak lepas dari masyarakat. Maka penulis yang pada hakikatnya adalah anggota masyarakat, menjadikan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai subjeknya. Sama halnya dengan anime yang berjudul “Servant x Service” karya Karino Takatsu.
Anime ini menampilkan masalah sosial seperti bagaimana stigma masyarakat Jepang terhadap pegawai negeri sipil di Jepang. Penelitian ini menganalisis apa saja bentuk
stigma yang dihadapi oleh pegawai negeri sipil di Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dapat digunakan untuk mengkaji karya sastra di mana penulis mengandalkan data verbal dari objek yang diamati, kemudian
dianalisis dengan konsep Stigma oleh Link dan Phelan (2001). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan tiga bentuk stigma yang dialami oleh pegawai negeri sipil yaitu stereotip, pelabelan dan diskriminasi. Hal tersebut dapat dilihat dari interaksi maupun perilaku antara pegawai negeri sipil dengan warga sipil yang ditampilkan
oleh tokoh-tokoh di dalam anime “Servant x Service”."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqaiza Pravangesta
"Penelitian ini berfokus pada kasus kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan pekerja di Jepang dan respons berbagai pihak yang menunjukkan pelanggengan kekuasaan ketika korban melaporkan hal yang terjadi padanya atau sekadar bercerita kepada publik tentang kekerasan seksual yang menimpa mereka. Respons pelanggengan kekuasaan ini terlihat dengan jelas pada kasus Ito Shiori, Haachu, DAYS Japan, dan KaoRi. Menggabungkan teori relasi kuasa Michel Foucault dengan feminisme, mitos pemerkosaan, dan pawahara, tesis ini berusaha menjawab alasan berbagai pihak di Jepang memberikan respons yang menunjukkan pelanggengan kekuasaan kepada korban kekerasan seksual dan bagaimana definisi pawahara sebenarnya membatasi diri dari melindungi semua jenis pekerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis literatur dengan fokus pada narasi yang disampaikan oleh korban Hasil dari penelitian ini adalah respons yang diberikan oleh berbagai pihak di Jepang terbentuk dari mitos pemerkosaan yang dipercaya bahkan dilanggengkan dari kekuasaan tertinggi yaitu hukum, sampai penegak hukumnya. Tidak hanya itu, definisi pawahara yang dicetuskan Pemerintah Jepang juga hanya mencakup pekerja dalam lingkup formal, membuat adanya kemungkinan terjadinya kekerasan seksual di lingkup informal.

This research focuses on cases of sexual violence against working women in Japan and the responses of various parties that demonstrate the perpetuation of power when victims report what happened to them or simply tell the public about the sexual violence that happened to them. This perpetuation of power response is evident in the cases of Ito Shiori, Haachu, DAYS Japan, and KaoRi. Combining Michel Foucault's power relations theory with feminism, rape myths, and pawahara, this thesis seeks to answer why various parties in Japan have responded in a way that demonstrates the perpetuation of power to victims of sexual violence and how the definition of pawahara actually limits itself from protecting all types of workers. The method used in this research is literature analysis with a focus on the narratives conveyed by victims. The result of this research is that the responses given by various parties in Japan are formed from rape myths that are believed and even perpetuated from the highest power, namely the law, to its law enforcement. Not only that, but the Japanese government's definition of pawahara also only covers workers in the formal sphere, leaving the possibility of sexual violence in the informal sphere."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mass, Jeffrey P.
New Haven : Yale University Press, 1974
320.952 MAS w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Pan-Pacific Press, 1958
327.52 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Simulja
"Dewasa ini salah satu pilihan jalan hidup wanita di Jepang yang banyak diminati adalah bekerja kembali setelah membesarkan anak. Mengingat begitu besar kesadaran para wanita di Jepang akan tanggung jawab terhadap parawatan keluarga, maka mereka lebih memilih menjadi pekerja paruh waktu dibandingkan menjadi pekerja purnawaktu yang menyita waktunya. Padahal perlakuan perusahaan terhadap pekerja paruh waktu tersebut dapat dikatakan lebih menekankan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu penekanan biaya perusahaan.
Pekerja paruh waktu umumnya didominasi para wanita yang sudah berkeluarga dan usia anak-anaknya sudah besar. Sebagian besar para wanita tersebut berusia di atas 35 tahun dan memiliki waktu luang yang banyak. Ternyata pekerjaan paruh waktu yang dilakukan mereka memberikan dukungan nilai-nilai finansial dalam kehidupan di rumah tangganya, walaupun sebagian besar tujuan utama mereka bekerja adalah mengisi waktu luangnya.
Penelitian ini akan membahas mengenai kondisi yang dihadapi oleh pekerja wanita paruh waktu di Jepang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah hendak mengungkapkan permulaan munculnya pekerja paruh waktu, faktor-faktor penyebab kemunculannya, kondisi realita, masalah-masalah yang dihadapi, dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah pekerja paruh waktu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode lapangan dengan menyebarkan kuesioner dan kepustakaan. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah sosiologis dengan metode deskriptis analisis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Muthmainnah
"Diskriminasi gaji antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan diperusahaan Jepang disebabkan oleh beberapa faktor. Pada penulisan kali ini, penulis akan membahas mengenai penyebab diskriminasi dari segi latar belakang pendidikan dan usia. Pertama adalah pendidikan, pendidikan memiliki pengaruh yang penting dalam penerimaan gaji, baik laki-laki maupun perempuan. Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi/besar pula gaji yang diterimanya. Kedua adalah usia, usia juga menjadi penyebab terjadinya diskriminasi gaji antara laki-laki dan perempuan. Lamanya masa pekerja dalam perusahaan tersebut akan berpengaruh pada besaran gaji yang diterimanya. Ketika perempuan bekerja pada suatu perusahaan banyak hambatan yang terjadi yang menyebabkan perempuan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan pekerja laki-laki. Sedangkan pekerja laki-laki, tidak memiliki hambatan seperti pekerja perempuan.

There are some reason that cause the payment discrimination between male and female workers in Japanese corporations. This paper will be concerned in discrimination based on age and educational background. Education has big impact in determining payment for both male and female worker. The higher the education is, the payment will be bigger too. Next is the factor which also causes the payment discrimination, those who have worked longer will receive bigger payments. When a female worker works for a Japanese company, there is more obstacle she has to face compared to follow male worker, which causes her to get different payment, mostly less. While the male workers don’t have to face the same obstacles as the workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kajima, Morinosuke
Tokyo: Charles E. Tuttle, 1969
327.952 KAJ m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Sophia University, 1972
332.67 FOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>