Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulita Daru Priliantari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Susilowati
"Tesis ini bertujuan untuk melihat peningkatan kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja pre ops pilot dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan asisten manajer training dan chief pilot fixed wing, diketahui bahwa sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran terhadap kinerja dan kompetensi komunikasi interpersonal pada pre ops pilot. Mereka juga mengeluhkan bahwa pre ops pilot yang ada di perusahaan memiliki kinerja yang belum maksimal, dimana komunikasi interpersonal merupakan aspek yang masih perlu dikembangkan. Sebanyak 7 pre ops pilot di PT. X menjadi sampel di penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi komunikasi interpersonal dengan kinerja. Bentuk hubungan tersebut bersifat positif, dimana semakin tinggi kompetensi komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi kinerja mereka. Selain melihat hubungan, peneliti juga melihat efektivitas dari pelatihan komunikasi interpersonal yang diberikan terhadap kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal, tetapi belum efektif dalam meningkatkan kinerja pre ops pilot di PT. X.

The purpose of this study is to see an increasing of interpersonal communication competence and performance in pre ops pilots by giving an effective interpersonal communication training. Based on the initial data through interviews with the assistant manager training and chief pilot fixed wing, the company haven't been conducted performance appraisal and interpersonal communication competency in pre ops pilot. They also complained that the existing pre ops pilot doesn't have an optimized performance, where interpersonal communication is an aspect that needs to be developed. Seven pre ops pilot at PT. X participated in this study.
The result indicated that there is a significant relationship between interpersonal communication competency and performance. The form of the relationship is positive, where the higher interpersonal communication competence that they have, the performance is also high. In addition, the researcher also examined the effectiveness of interpersonal communication training toward interpersonal communication competence and performance. The result showed that training is effectively improve interpersonal communication competence, but not in the performance of pre ops pilot in PT.X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30992
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvennia
"Penelitian ini berfokus pada assesmen kebutuhan pelatihan komunikasi interpersonal pada bebcrapa posyandu di wilayah Jakarta Timur untulc mendapat gambaran mengenai ketemmpilan komunikasi interpersonal Rader posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Model operasional assesmen menggunakan metode wawancara pada pam ibu dengan balita status gizi kurang atau buruk yang datang ke posyandu dan focus group discussion pada sej umlah kader posyandu. Responden wawancara beljumlah 4 orang dan partisipan Focus Group Discussion bezjumlah [4 orang. Setelah data didapat, dilalmlran analisis wawaneara dan Focus Group Discussion untuk melihat kebutulmn pelatihan komunikasi interpersonal bagi kader posyandu.
Dari analisis terhadap basil wawancara, disimpulkan: 1) keterampilan komunikasi interpersonal balk verbal maupun non verbal perlu untuk ditingkatkan; 2) respondcn mendukung bila kader posyandu dan bidan mendapatkan pelatihan komunilcasi interpersonal. Sementara dari basil analisis terhadapjbcus group discussion, disimpullcanz 1) partisipan mengalami lcesulilan dalam melakukan petsuasi pada pam ibu untuk mjin datang ke posyandu; 2) partisipan merasakan adanya kebutuhan pelatihan komunilcasi interpersonal untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kinder posyandu. Hasil assesmen akan diteruskan dengan rnelakukan pelatihan komunikasi interpersonal bagi kaderdan bidan di posyandu serta menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan meneliti aspek-aspek lainnya selain komunikasi interpersonal yang ikut menentukan kcputusan ibu unmk datang ke posyandu.

The focus of this research is a need assesrnent for interpersonal communication skill training at several posyandus in %t Jakarta with objective to gain informations regarding interpersonal oommtmication skill within posyandu cadres This research is a qualitative research. Assessment operational model applies a general interview guide approach method to mothers of under nutrition children and focus group discussion to posyandu cadres. Participants for the interview are 4 persons while participants for the focus group discussion are I4 persons.
The following are the interview research results: 1) verbal and non verbal interpersonal skill needs enhancement; 2) training for poqrarrdu cadres and midwives in interpersonal communication skill are needed, while the focus group discussion research results are: 1) participants are facing difficulties in persuading mothers' of children to participate in posyandu activities; 2) lack of interpersonal communication skill training in order to improve quality and ability of posyandu cadres. This research suggests a follow up research focused on other aspects which reinforce mothers' decisions to participate in posyandu activities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Nirwana
Depok: Rajawali Pers, 2022
153.6 HER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wiradharma
"Proses belajar mengajar di kelas internasional dilaksanakan melalui komunikasi dan dituntut pula memiliki keterampilan berbahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara komunikasi interpersonal dan kompetensi berbahasa Inggris terhadap kinerja siswa kelas internasional di SMA negeri eks-RSBI Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini berangkat dari paradigma positivistik berciri hypotetico deductive dengan pendekatan kuantitatif yang ini termasuk dalam penelitian eksplanatif.
Berdasarkan manfaat, penelitian ini merupakan penelitian terapan secara cross sectional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa survei dengan tipe mail and self-administered questionnaries. Populasi penelitian adalah siswa kelas internasional SMA negeri eks-RSBI di Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan desain sampel probabilita dengan metode multistage sampling. Sementara itu, metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor dengan pengukuran validitas melalui nilai MSA dan pengukuran reliabilitas melalui nilai Alpha Cronbach, sedangkan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kompetensi berbahasa inggris, terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi berbahasa Inggris dengan kinerja siswa, dan terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dan kompetensi berbahasa Inggris terhadap kinerja siswa kelas internasional. Dengan demikian, beberapa faktor yang memengaruhi kinerja siswa kelas internasional adalah komunikasi interpersonal (antarteman) dan penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas internasional.

Learning and teaching activity in international program is conducted through communication and therefore it is required to have foreign language competence, mainly English. The research aims at discovering how is the relation between interpersonal communication and English Language Proficiency toward the student's performance in international program in ex-RSBI-Senior High School. This research is conducted based on the positivistic paradigm with hypotetico deductive, employs quantitative approach which belongs to the explanative research.
Regarding the purpose of the research, this research can be categorized as cross sectional applied research by employing survey with mail and self administered questionnaries as the collecting data method. The research population is the student of international program in ex-RSBI-Senior High School in Jakarta Province. To generate the sample, the research employs probalility sample design with multistage sampling method. In addition, the research employs the factor analysis as the measurement method with MSA value to ensure the validity and Alpha Cronbach value to ensure the reliability. Lastly, the regresion analysis is used as the analysis method.
In accordance with the purpose of the research, this research discovers the significant relation between interpersonal communication and english language proficiency, significant relation between interpersonal communication and student's performance, significant relation between english language proficiency and the student's performance, and significant relation between interpersonal commuication and english language proficiency toward the student's performance. In conclusion, several factors which influence the student's performance in international program are interpersonal communication and english as the introduction language in international program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Setyorini
"Komunikasi yang terjadi pada pertemuan fisik, sangat menentukan makna dalam Komunikasi Interpersonal. Namun pertemuan fisik yang diharapkan dapat meningkatkan intensitas komunikasi untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh keunikan masing-masing pasangan, sering terabaikan karena kurangnya waktu yang ada akibat kesibukan bekerja masing-masing individu. Pada pasangan muda, hal ini bukan merupakan hambatan yang benar-benar tidak dapat dicari solusinya. Dengan menggunakan layanan SMS, mereka dapat melakukan komunikasi tanpa batas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik Snowball dengan menentukan tiga responden utama. Teknik ini memanfaatkan informasi responden yang sebelumnya peneliti temukan. Dengan informasi dari merekalah peneliti dapat menemukan responder-responden baru yang memenuhi karakteristik responden yang sesuai dengan penelitian ini. Pencarian responden akan dihentikan apabila terjadi pengulangan informasi sehingga tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring dan tidak menghasilkan nama responden yang sesuai.
Penggunaan saluran dan peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang udara dan cahaya dapat dikategorikan saluran komunikasi yang bersifat personal. Sehingga telepon, fax dan telex dapat dikategorikan sebagai saluran komunikasi interpersonal.
Walaupun SMS dapat digunakan untuk mengurangi pengeluaran pas biaya komunikasi, fasilitas ini bukan merupakan saluran komunikasi yang sering digunakan oleh pasangan suami istri. Pesan yang disampaikan dalam layanan ini hanya berupa informasi yang tidak membutuhkan jawaban, pesan yang berhubungan dengan angka, dan pesan singakt yang bertujuan memelihara hubungan yang terjadi. Begitu juga jika dikaitkan dengan keterbukaan yang terjadi. Pasangan suami istri lebih menyukai komunikasi secara tatap muka maupun menggunakan komunikasi langsung, bukan menggunakan SMS untuk mengungkapkan sesuatu yang dimaksud walaupun hal tersebut berpotensi untuk terjadi konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningsih Ratna Saridewi
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komunikasi interpersonal pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X. Alat ukur efektivitas komunikasi interpersonal diadaptasi dari alat ukur yang digunakan oleh Loina (2012) berdasarkan aspek efektivitas komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh DeVito (1989, 2009, 2010). Alat ukur teamwork menggunakan alat ukur five functional team dari Lencioni yang telah diadaptasi oleh Delta (2012). Hasil uji regresi sederhana menunjukkan adanya pengaruh signifikan efektivitas komunikasi interpersonal pada pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X dengan koefisien determinasi 0,239 (p<0,01).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim mampu memprediksi skor teamwork sebesar 23,9%. Intervensi Team Communication Training dirancang untuk meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal dan teamwork. Uji Wilcoxon’s signed rank test dilakukan untuk melihat efek intervensi. Nilai z untuk efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim sebesar - 2,941 (p<0,05) dan teamwork sebesar - 2,352 (p<0,05). Hal ini menunjukkan peningkatan skor secara signifikan pada skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim dan teamwork.

This thesis was performed to find out the influence of the effectiveness of employees interpersonal communication in the team for the teamwork effectiveness at Pusdiklat X. The interpersonal communication effectiveness measurement tool was adapted from the measurement tool used by Loina (2012), based on aspects of interpersonal communication effectiveness expressed by DeVito (1989, 2009, 2010). The instrument tool for measuring teamwork effectiveness used the five functional team questionnaire from Lencioni, had been adapted by Delta (2012). A simple regression test results showed the existence of significant influence of the effectiveness of interpersonal communication on the employees in the team of teamwork effectiveness at the Pusdiklat X with coefficients of determination of 0,239 (p<0,01).
Thus it can be concluded that the effectiveness of interpersonal communication in the team was able to predict the teamwork effectiveness score of 23.9%. The Intervention using Team Communication Training was designed to improve the effectiveness of interpersonal communication and the effectiveness of teamwork. The test of Wilcoxon signed rank was used to see the effects of the intervention. The score of z for the effectiveness of interpersonal communication in team = -2,941 (p<0,05) and the teamwork effectiveness = -2,352 (p<0,05). The final score strongly indicated the increasing of interpersonal communication effectiveness score in teamwork effectiveness significantly.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wood, Julia T., 1950-
Jakarta: Salemba Humanika, 2013
158.2 WOO it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nugroho Hidayanto
Yogyakarta: Liberty, 1992
153.6 DWI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M.P. Dwi Widiastuti
"Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) merupakan sebuah organisasi bare di Indonesia yang dapat dijadikan sarana untuk menjembatani berbagai kepentingan Pemerintah Kabupaten serta menjalin solidaritas dalam rangka memperkokoh kesatuan nasional. APKASI mempunyai pecan yang sangat penting dalam menentukan pelaksanaan Otonomi aerah, dan mampu mengakomodasikan serta memperjuangkan aspirasi dart seluruh Pemerintah Kabupaten yang inenjadi anggotanya.
Selama kurang iebih 3 tahun APKASI secara tegas dan konsisten telah menyatakan sikapnya kepada Pemerintah Pusat dalam penundaan revisi UU Pemerintahan Daerah. Walaupun pada akhimya UU 2211999 direvisi oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2004, namun gaung dan perjuangan APKASI dalam penundaan revisi dinilai Iebih menonjol daripada Asosiasi Pemerintah Pemerintah Daerah Iainnya di Indonesia.
Permasalahan penelitian ini difokuskan kepada bagaimanakah pola komunikasi interpersonal dalam pembuatan keputusan di APKASI yang dirumuskan dalam tiga permasalahan panting yaitu bagaimana APKASI melakukan komunikasi dengan anggotanya, bagaimana hubungan antar anggota di dalam proses pembuatan keputusan Asosiasi, dan bagaimana pengaruh tersebamya keanggotaan APKASI terhadap partisipasinya di dalam proses pembuatan keputusan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif agar dapat diperoleh pemahaman yang mendalam tentang pola komunikasi interpersonal dalam pembuatan keputusan organisasi di APKASI, dan dukungan yang diberikan dalarn upaya penundaan revisi UU Pemerintahan Daerah_ Sedangkan texnik pengambilan data ditakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan, pengumpulan data-data sekunder dan studi pustaka.
Kesimpulan panting yang diperoleh dart basil penelitian ini antara lain adalah interaksi komunikasi seperti yang tercemnin dalam struktur organisasi APKASI tidaklah cukup untuk membangun komunikasi interpersonal, apabila tidak didukung dengan ketersediaan informasi yang kontinyu untuk seluruh anggota.
Struktur komunikasi di APKASI menunjukan struktur jaringan komunikasi yang kurang tersentralisasi (struktur Y), dan struktur semua saluran yang memungkinkan setiap anggota bisa berkomunikasi dengan anggota lainnya terutama di tingkat KORWIL. Sifat anus informasi yang serentak dan berurutan dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan APKASI. KORWIL mempunyai peran yang besar untuk penyampaian informasi yang berurutan dan urnpan balik dalam pembuatan keputusan organisasi.
Pola dasar arus informasi yang memungkinkan semua anggota dapat berkomunikasi satu sama lain tidak berjalan efektif karena perbedaan tingkat pemanfaatan teknologi dan jauhnya }etak antar anggota secara geografis. Komunikasi melalui surat-menyurat dan pengunaan teknologi komunikasi (seperti telepon, faksimili, e-mail) menjadi sarana interaksi komunikasi utama.
Tiga bentuk jaringan komunikasi yaitu bentuk jaringan vertikal dua arah, horisontal (lateral), dan diagonal diiakukan oleh APKAS1. Bentuk jaringan diagonal terbukti menjadi jaringan komunikasi yang memberikan kontribusi besar dalam komunikasi interpersonal di APKASI dengan parlisipasi dan kerjasama dart para Pejabat dan Staff di jajaran Pemerintah Kabupaten dalam berbagai pertemuan dan kegiatan yang relevan.
Masa pergantian jabatan di Pemerintah Daerah, permasalahan-permasalahan daerati, dan terhambatnya informasi dan lingkungan merupakan gangguan (noise) yang mempengaruhi besar kecilnya kesempatan dalam memberikan umpan balik. Komunikasi interpersonal di APKASI daiam penundaan revisi UU Pemerintahan Daerah mengidentifikasikan karakteristik panting adanya hubungan interpersonal yang berbeda-beda dalam hat keluasan dan kedalaman.
Komunikasi interpersonal di APKASI dalam penundaan revisi UU Pemerintahan Daerah dipengaruhi adanya power yang melekat kepada Bupati, yang mempunyai posisi sebagai Dewan Pengurus Asosiasi dan mempunyai kemampuan yang besar untuk memberikan persuasi untuk mengontrol perilaku anggota Asosiasi. Pembuatan keputusan di APKASI merupakan proses dimana pars anggota berusaha mencapai konvergensi yang ditempuh melalui musyawarah danfatau pemungutan suara."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>