Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putriani Pradipta Utami Setiawan
"Penelitian ini menjelaskan mengenai dua variabel, yaitu Job Characteristic dan Organizational Citizenship Behavior. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara job characteristic dengan organizational citizenship behaviour. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada team asisstants atau admin staffs di Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd (PHE ONWJ). Varibel job characteristic diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Hackman and Oldman. Varibel organizational citizenship behavior diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Skala Morrison.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 32 team assistants atau admin staffs di PHE ONWJ. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Job Characteristic memiliki hubungan yang positif atau signifikan dengan Organizational Citizenship Behavior.

This study explained 2 (two) variables, the variables were job characteristics and organizational citizenship behaviour. The aim of this study was to investigate the relationship between job characteristics and organizational citizenship behavior. The participants of this study were team assistants or admin staffs working at Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd (PHE ONWJ). Variables of Job characteristic were assessed using 5 dimensions created by Hackman and Oldham. Variables of Organizational Citizenship Behaviour were assessed using 5 dimensions created by Morrison Scale.
Researched Method of this study was quantitative research, questionnaires were sent to 32 team assistants or admin staffs. The data analysis was made by Rank Spearman Correlation. The result of this study was Job Characteristics had a positive or significance relationship with Organizational Citizenship Behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Nirmala Putri
"Penelitian ini menjelaskan hubungan antara Job Characteristic dan Organizational Commitment. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara job characteristic dengan organizational commitment. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada team asisstants atau admin staffs di PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Varibel job characteristics diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Hackman and Oldman. Varibel organizational commitment diuji dengan menggunakan 3 dimensi dari Meyer and Allen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 36 team assistants atau admin staffs di PT PHE ONWJ. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Job Characteristics memiliki hubungan yang positif atau signifikan dengan Organizational Commitment.
This study explained 2 variables, which are job characteristics and organizational commitment. The aim of this study was to investigate the relationship between job characteristics and organizational commitment. The participants of this study were team assistants or admin staffs working in PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Variables of Job characteristic were assessed using 5 dimensions created by Hackman and Oldham. Variables of Organizational commtiment were assessed using 3 dimensions created by Mayer and Allen. This is a quantitative research,using questionnaires sent to 36 team assistants or admin staffs. The data analysis was made by Rank Spearman Correlation. The result of this study was Job Characteristics had a positive or significance relationship with Organizational Commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Hugo Enrico
"Studi organisasi yang dilakukan pada pekerja kerah biru masih terbatas, namun mayoritas pekerja di Indonesia kerah biru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pekerja kerah biru di Indonesia dan apakah mereka mampu mencapai Organizational Citizenship Behaviour (OCB). Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menguji peran tiga anteseden terhadap OCB yakni, Authentic Leadership, Organizational Culture dan Job Crafting. Data dikumpulkan dari pekerja kerah biru di industri pengisian dan distribusi LPG (Liquid Petroleum Gas); 82 total responden terkumpul. Data diproses dengan SmartPLS 3.2.8 untuk Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM).
Temuan menunjukkan bahwa Authentic Leadership memiliki pengaruh positif pada Job Crafting, yang kemudian memiliki pengaruh positif pada OCB. Oleh karena itu, Job Crafting dianggap sebagai variabel mediasi antara Authentic Leadership dan Job Crafting. Melalui OCAI di mana tipe Organizational Culture diidentifikasi, hanya satu dari empat jenis budaya, (Market culture type) yang ditemukan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Job Crafting. Implikasi dan saran berdasarkan temuan ini dibahas di akhir artikel.

Organizational studies done on blue-collar workers are sparse, yet the majority of workers in Indonesia are blue- collar. The purpose of this study is to examine Indonesian blue-collar workers and whether or not they are able to achieve Organizational Citizenship Behaviour (OCB). Specifically, this research aims to examine the roles of three antecedents to OCB, which are Authentic Leadership, Organizational Culture and Job Crafting. The data was collected from blue-collar workers in the LPG (Liquid Petroleum Gas) filling and distribution industry; a total of 82 responses were collected. The data was processed with SmartPLS 3.2.8 for Partial Least Square Path Modelling (PLS-PM).
The findings show that Authentic Leadership has a positive influence on Job Crafting, which then has a positive influence on OCB. Hence, Job Crafting is considered a mediating variable between Authentic Leadership and Job Crafting. Through the OCAI where organizational culture types are identified, only one out of the four culture types, (Market culture type) was found to have a significant positive influence on Job Crafting. Implications and suggestions based on these findings are discussed at the end of the article.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erviana Ghifanti
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran harmonious passion sebagai mediator antara job resource dan OCB. Pengambilan data pada penelitian ini mengikutsertakan 240 responden yang bekerja di Bank Pembangunan Daerah BPD . Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah OCB Scale 2002 untuk mengukur OCB; Questionnaire on The Experience and Evaluation of the Work QEEW Scale 2017 untuk mengukur otonomi, umpan balik performa kerja, dan technology resource; dan Passion Scale 2003 untuk mengukur harmonious passion.
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji peran mediator adalah dengan menggunakan Process Macro for SPSS and SAS 3.0. Konsisten dengan teori job demand-resource, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ketersediaan job resource di lingkungan kerja memberi motivasi dan dapat membantu karyawan mengembangkan OCB dan asosiasi ini di mediasi secara parsial oleh harmonious passion. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya perilaku extra-role di organisasi dan bagaimana menghasilkan perilaku tersebut.

The purpose of this research is to examine the role of harmonious passion as a mediator on the relationship between job resource and OCB. The data collection in this study included 240 employee respondents who work in Bank Pembangunan Daerah BPD . The measurements used in this study are OCB Scale 2002 to measure OCB Questionnaire on The Experience and Evaluation of the Work QEEW Scale 2017 to measure job autonomy, performance feedback, and technology resource and Passion Scale 2003 to measure harmonious passion.
The analysis statistic method of Process Macro for SPSS and SAS 3.0 were used to examined the mediational hypotheses. Consistent with job demand resource theory, result shows that when job resource exist in working environment, it can motivates and encourages employee to develop OCB and this association is partially mediated by harmonious passion. This study provides a deeper understanding about the importance of extra role behavior in organization and how to generate this behavior in future.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Zahroh Uswatun Chasanah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh public service motivation PSM dan job satisfaction terhadap organizational citizenship behaviour OCB di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan pada 108 responden dari total populasi 131 pegawai. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukkan public service motivation berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh secara langsung terhadap organizational citizenship behaviour dan public service motivation berpengaruh secara langsung terhadap organizational citizenship behaviour

ABSTRACT
This research discuss about The Effect of Public Service Motivation PSM and Job Satisfaction on Organizational Citizenship Behaviour OCB in Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. The research conduct 108 respondent among 131 total population of employees. Data analysis is conducted using SPSS version 22.0 software. The results of this research shows that public service motivation have direct influence on job satisfaction, job satisfaction have direct influence on organizational citizenship behaviour and public service motivation have direct influence on organizational citizenship behaviour."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahima Irfani Rodhiya
"

Keikutsertaan aktif dalam tim Agent of Change di PT X merupakan organizational citizenship behavior (OCB) karena tidak adanya reward formal dari pihak perusahaan. Akan tetapi, terdapat anggota Agent of Change (AoC) yang bergabung atas penunjukan dari perusahaan (assignment). Mereka tidak mendaftar secara suka rela sebagai AoC karena tuntutan pekerjaan (job demands) yang sangat tinggi menghambat mereka untuk menjalankan peran lain di luar pekerjaan utama mereka. Oleh karena itu, penelitian ini menguji hubungan antara job demands dan OCB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job demands yang memiliki korelasi negatif paling tinggi dengan OCB adalah work-family conflict (r = -0.42; p< 0.05), sementara job demands lainnya (quantitative demands, work pace, dan cognitive demands) tidak ditemukan korelasinya terhadap OCB. Dari hasil tersebut, dirancanglah suatu program intervensi yang diberi nama “IMPRESS” untuk membantu AoC mengelola work-family conflict yang mereka hadapi sehingga para AoC dapat tetap menampilkan OCB. Intervensi ini meningkatkan keterampilan peserta intervensi untuk melakukan penjadwalan, pembuatan skala prioritas dan mindfulness dalam rangka menurunkan work-family conflict.


Active participation in the Agent of Change team at X Company represents organizational citizenship behavior (OCB) because there is no formal reward from the company to engage in such behavior. However, there are members of the Agent of Change (AoC) who join the team by direct assignment instead of voluntarily involved in the Agent of Change team. They did not register voluntarily as AoC because very high job demands prevent them from carrying out other roles outside of their main work. Therefore, this study examines the relationship between job demands and OCB. The results showed that the job demands that had the highest negative correlation with OCB were work-family conflict (r = -0.42; p <0.05). Other job demands, such as quantitative demands, cognitive demands, and work pace were not correlated with OCB. From these results, an intervention program called "IMPRESS" was designed to help AoC manage the work-family conflict they faced so that they could continue to display OCB. The intervention increased participant’s skill on scheduling, priority scale, and mindfulness in order to reduce the work-family conflict.

"
2018
T52071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
organizational citizenship behaviour (OCB) karyawan tetap level non-manajerial
pada PT. Schneider Electric Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini
yaitu kepuasan kerja yang akan diukur berdasarkan dimensi dari Smith, Kendal
dan Hullin (1969), yang telah dibakukan dalam Job Descriptive Index (JDI)
sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu organizational citizenship
behaviour (OCB) akan diukur menggunakan 5 dimensi dari Organ (1988) yaitu
altruism, conscientiousness, civic virtue, sportsmanship dan courtesy. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen
penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 61 karyawan tetap level nonmanajerial
di PT. Schneider Electric Indonesia yang telah memiliki masa kerja
minimal 1 tahun dan sudah berstatus karyawan tetap dengan level staff (nonmanagerial).
Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deskriptif
dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini merupakan kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behaviour (OCB).
Penelitian ini dapat digunakan bagi para manajer untuk melihat tingkat OCB
dikalangan anak buahnya. Sehingga para manajer dapat mengetahui juga cara memaintance
anak buahnya agar tetap puas dan dapat memeprtahankan perilaku
ekstranya. Penelitian ini juga menyarankan untuk melakukan penelitian
selanjutnya dengan variabel lain, selain kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi
OCB., The aim of this study is to analyze the influences of job satisfaction on
organizational citizenship behaviour (OCB) of permanent employees level staff at
PT. Schneider Electric Indonesia. The independent variable is job satisfaction
which is scaled by Smith, Kendal and Hullin (1969) which has been standardized
into Job Descriptive Index (JDI), and the dependent variable is organizational
citizenship behaviour (OCB) which is scaled by Organ (1988) with 5 dimensions
such as altruism, conscientiousness, civic virtue, sportsmanship dan courtesy. The
research used quantitative method with quentionnaire as an research instrument.
Subject of the research is 61 employees that have been permanent employees of
non-managerial position at PT. Schneider Electric Indonesia. Data gathered from
research will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The
job satisfaction was significantly and related to the organizational citizenship
behaviour (OCB). This research can be used by managers to observes employee’s
OCB level. The result, managers cognize how to tend the employee’s satisfaction
and shown extra role behaviour. The research suggest tofuture research should
study with different variable can be impact OCB.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S60525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Cahyani
"Pemerintah Indonesia telah menerapkan program Good Governance sejak periode Orde Baru. Dalam menjalankan program tersebut, pemerintah membuat pilihan strategis dengan meningkatkan kinerja di organisasi sektor publik atau layanan publik. Selama ini, Aparatur Sipil Negara hanya melakukan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi secara standar tidak melebihi itu. Sejalan dengan hal tersebut, perlu diterapkan organizational citizenship behaviour (OCB) dalam layanan sektor publik agar program tata kelola yang baik dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ada beberapa variabel pendukung dalam mewujudkan OCB yaitu job satisfaction, organizational justice, perceived organizational support (POS), dan perceived supervisor support (PSS). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas efek organizational justice dan job satisfaction sebagai mediator pada hubungan antara POS, PSS dan OCB pada salah satu lembaga sektor publik di Indonesia. Penelitian dilakukan di Lemhannas RI, dimana di Instansi ini lengkap memiliki anggota dari ketiga unsur ASN yaitu TNI, POLRI dan PNS. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner baik secara online maupun hard copy. Sampel penelitian ini sejumlah 211 pegawai di Lemhannas RI, model penelitian dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa job satisfaction dan organizational justice mampu memediasi sepenuhnya hubungan positif antara POS dan PSS dengan OCB.

The Government of Indonesia has been implementing good governance programs since the post New Order period. In running the programs, the government makes strategic choices by improving the performances in public sector organizations or public services. In fact, the State Civil Apparatus merely perform the basic tasks in a standard manner, not above it. In line with that case, it needs to implement theOrganizationalNCitizenship Behaviour (OCB) in public sector services to make good governance programs run optimally. Based on the previous research, there are several supporting variables in realizing the OCB, namely the Job Satisfaction, the Organizational Justice, the Perceived OrganizationalMSupport (POS), and the Perceived Supervisor Support (PSS). Therefore, this study aims to discuss the effects ofthe organizational justice and the job satisfaction as mediators onsthesrelationshipsbetween the POS, the PSS and the OCB on a Public Institution in Indonesia. The research was conducted at Lemhannas RI, in which therein, the personnel consist of the three elements of State Civil Apparatus, namely the Indonesian Armed Forces, the Indonesian Police, and the Civil Servants. The method used was quantitative method by distributing questionnaires, both online and the printout ones. The samples were as many as 211 employees of Lemhannas RI while the research model was analysed using SEM-PLS. TheMresults of the study show that satisfaction.and the OrganizationalFJusticeare able toSfullyS mediatedthe positive relationshipXbetween the POS and the PSS and the OCB"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Arum Puspitasari
"Kondisi karyawan dengan kinerja yang relatif rendah dapat dipengaruhi oleh tingkat perilaku organisasi yang minimal (OCB). Studi sebelumnya menyatakan bahwa OCB untuk karyawan dapat dibentuk melalui dukungan internal dan organisasi individu. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini melihat kekuatan dalam organisasi terutama yang dimiliki oleh para pemimpin sebagai cara untuk membentuk OCB bagi karyawan. Power diyakini dapat mempengaruhi perilaku seseorang sehingga OCB juga bisa dinaikkan di antara karyawan. Dengan demikian, penelitian ini membahas hubungan antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat OCB.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sejumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden termasuk dalam kerangka sampel di setiap divisi di Perusahaan "X". Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat karyawan OCB. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat OCB untuk karyawan memiliki tingkat yang rendah dan tingkat kekuatan pemimpin memiliki tingkat yang lemah.

The condition of employees with relatively low performance can be influenced by the minimum level of organizational behavior (OCB). Previous studies state that OCB for employees can be formed through internal support and individual organizations. In contrast to previous research, this study looks at strengths in organizations especially those possessed by leaders as a way to form OCB for employees. Power is believed to influence a person's behavior so that OCB can also be raised among employees. Thus, this study discusses the relationship between the level of leader strength and the level of OCB.
The research method used is quantitative, with a number of questionnaires distributed to respondents included in the sample framework in each division in the "X" Company. The results showed that there was a positive relationship between the level of leader strength and the level of OCB employees. The results of this study also show that OCB levels for employees have low levels and leader strength levels have weak levels.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Irawati
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional melibatkan 69 staf pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan dengan menggunakan sampel total sampling. Hasil analisis bivariat menggunakan analisis regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan:1) kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara masing-masing memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersamasama diuji yang memiliki hubungan signifikan dan paling dominan mempengaruhi terjadinya Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah kepuasan kerja setelah dikontrol variabel kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi.
Peningkatan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan harus selalu ditingkatkan antara lain menciptakan dan meningkatkan unsur-unsur kepuasan kerja pegawai, kepemimpinan transformasional di antara para pimpinan dan staf serta menciptakan lingkungan budaya organisasi yang mendukung terjadinya perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB).

This study aimed to identify the relationship between job satisfaction, transformational leadership and organizational culture on Organizational Citizenship Behavior (OCB). The method used in this research is quantitative with cross sectional design involving 69 staff employees in the Education and Training of Health Workers using total sample sampling. Results of bivariate analysis using linear regression analysis.
The results showed: 1) job satisfaction, transformational leadership and organizational culture each has positive and significant relationship to the Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Job satisfaction, transformational leadership and organizational culture jointly tested that has a significant relationship and most dominant influence on the occurrence of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is job satisfaction after the controlled variable transformational leadership and organizational culture.
Improved behavior of Organizational Citizenship Behavior (OCB ) employees in the Education and Training of Health Workers should be improved , among others, create and enhance elements of employee satisfaction , transformational leadership among the management and staff as well as creating an environment that supports the organizational culture Organizational Citizenship behavior behavior (OCB).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>