Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Routledge, Taylor and Francis Group, 2009
302.2 BUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johnvic Chandra
"Tesis ini membahas manajemen komunikasi organisasi dan strategi komunikasi pada organisasi profesi non-profit berskala nasional. Sebuah strategi komunikasi yang tepat akan mendukung peran organisasi untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang digariskan oleh organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dibalut paradigma positivistik serta berbasis studi kasus. Pada prinsipnya, pengurus organisasi menyadari betul pentingnya implementasi strategi komunikasi di dalam aktivitas komunikasi organisasi yang dilakukan. Demi mencapai tujuan-tujuan organisasi, salah satunya memiliki citra yang baik dan konsisten melayani masyarakat, sebuah organisasi harus menjalankan strategi komunikasi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi yang ideal untuk diterapkan di organisasi publik adalah yang mendukung alur komunikasi dua arah, memiliki sumber informasi yang beragam dan menyebar informasi memanfaatkan media yang bisa menjangkau lebih banyak orang

ABSTRACT
This thesis discusses the organization communication activity and its communication strategy in a non-profit organization. An effective communication strategy will support the organization to fulfill its vision, mission and the goals. This study is a qualitative research based on descriptive design and case studies. Results of this research show that, Perhumas’ Communication and Publication Division exactly aware about the importance of communication strategy which could be use to rebuild and maintain organization image and its consistency to serve society. This research shows that ideal strategy is the one which supports two-way communications, have many informations sources and use media to reach wide audiences;"
2015
T43741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Yuliana
"Penelitian ini membahas peran komunikasi internal organisasi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) dalam mewujudkan lembaga peradilan yang Court Excellence. Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif ini dilakukan melalui wawancara informan internal dan eksternal.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa iklim komunikasi organisasi di MKRI cenderung suportif. Sementara temuan minor kepuasan komunikasi organisasi muncul pada isu pemerataan kesempatan menduduki jabatan tertentu serta pemanfaatan teknologi informasi pada saluran komunikasi internal MKRI. Variabel Komunikasi yang kecenderungannya suportif ini merupakan perwujudan Court Excellence.

This research explains the role of internal organization communication in the Constitutional Court of the Republic of Indonesia (Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia - MKRI) to achieve a court excellence in judiciary institution. This qualitative research with descriptive design was collected through interviews with internal and external informant.
The result shows that organizational communication climate in MKRI nearest to supportive. Whereas there is a minor result that shows in the satisfaction level for organizational communication especially in the distribution of opportunity for certain position and the use of information technology within internal MKRI. A tendency of supportive communication variable is a manifestation of court excellence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2004
658.45 Key
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey : Prentice-Hall, 1982
658.45 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"his handbook provides an analysis of the latest advances in this exciting field. It assists in establishing a clear identity that has grown over the latter part of the century. The contributors provide a more multidisciplinary perspective drawing from the fields of organizational behavior, management studies and communication."
London : Sage Publications, 2001
658.45 NEW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ridanti Arinassa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah persepsi karyawan terhadap role
ambiguity dan organizational communication dapat memengaruhi tingkat job
insecurity pada karyawan di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian non
eksperimental dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Penelitian menggunakan alat ukur Job Insecurity Questionnaire (JIQ) oleh De
Witte (2000), kuesioner Role Ambiguity oleh Breaugh dan Colihan (1994), dan
Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work (QEEW) oleh Van
Veldhoven dan Meijman (1994). Subjek dalam penelitian ini adalah 78 karyawan
di PT. X. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
korelasi Pearson dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak
adanya hubungan yang signifikan antara persepsi karyawan terhadap role
ambiguity pada job insecurity. Sebaliknya, organizational communication
memiliki hubungan secara signifikan terhadap job insecurity pada karyawan di
PT. X yaitu sebesar -0.774 pada LOS 0,5. Berdasarkan temuan tersebut,
ditetapkan beberapa rancangan intervensi organizational communication untuk
dapat menurunkan job insecurity pada karyawan di PT. X.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze whether the employees? perception
regarding role ambiguity and organizational communication can influence the
level of job insecurity among employees at PT. X. This research is a nonexperimental
research and uses a questionnaire as a tool to collect data. This
research has used the measuring tools of Job Insecurity Questionnaire (JIQ) by
De Witte (2000), Role Ambiguity Questionnaire by Breaugh and Colihan (1994),
and Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work (QEEW) by Van
Veldhoven and Meijman (1994). Subjects in this research are 78 employees at PT.
X. The data obtained were analyzed using Pearson correlation and multiple
regression techniques. The results of this study showed that there is no significant
correlation between role ambiguity on job insecurity. Otherwise, the
organizational communication has a significant correlation on the job insecurity
among employees at PT. X amounting to -0.774 at LOS 0,5. Based on the above
result, it was decided several organizational communication intervention designs
to decrease job insecurity among employees at PT. X."
2016
T45800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Astaglni
"Persaingan yang makin kompetitif membuat kalangan industri menciptakan berbagai strategi bisnis. Salah satunya adalah strategi merger dan akuisisi, yang menggabungkan dua korpornsi atau lebih menjadl satu. Bila proses penggabungan ini tidak berhasil merumuskan sebnah budaya baru, tidak ada pembauran dl dalam organisasL Pada lembaga Xkurangnya informasi yang dlterima karyawan mengenai ini merupakan a1asan utama timbulnya rumor di da1am penggabungan organisasi organisasi. Selain itu, ditemukan bahwa perbadaan budaya antar kelompok dalam sebnah organisasi menyebabkan timbulnya hambatan komunikasi, antara Jain: stereotyping, prejudice, dan rasisme institusional Hal ini menunjukkan budaya organisasi di lembaga X belum dapat membentuk iklim komunikasi yang kondusif.

The competitive business competition. make the industry invent different kind of business strategies. One of the main strategies are merger and acquisition whicb merged two or more corporations into one corporation. If the merger process cannot invent a new culturethe organizations Institution, limited information which was given to the organization's members is the main reason for the rumor ln the organization. Furthetmore has been found that tlie cultural differences in organization caused communication barriers such as stereotyping, prejudice, and institutional racism. With the existence of those communication barriersindicate that the culture of X institution have not succeeded in creating the positive communication climate."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan iklim komunikasi dalam perubahan organisasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika pasca pembubaran Departemen Penerangan. Berbagai perubahan yang terjadi secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan iklim komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kasus. Kerangka pemikiran yang dipakai dalam penelitian ini antara lain komunikasi organisasi, iklim komunikasi dan perubahan organisasi.
Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain, bentuk komunikasi antara atasan dan bawahan yang terjadi di Departemen Penerangan ditandai dengan karakteristik instruktif, hirarkis, otoriter, feodal, dan top down. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika komunikasi ditandai dengan suasana egaliter, terbuka, dan tidak berjarak, serta adanya pemanfaatan teknologi seperti e-mail, e- office, dan media sosial dalam komunikasi atasan dan bawahan; Gambaran iklim komunikasi yang tercipta di Departemen Penerangan mengarah pada iklim komunikasi defensif. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, iklim komunikasi yang terjadi mengarah pada iklim komunikasi suport.

The research aims to describe communication climate in the organizational change especially in Ministry of Communication and Information Technology (MCIT) after Departemen Penerangan's era. Many of change that isn't directly affect on the creation of communication atmosphere in MCIT. This research is a qualitative descriptive research using case study research method. The framework idea is used in the research such as communication, organization, communication atmosphere and organizational change.
The finding result of the research such as, communication form between superiors and subordinates that occurred in Departemen Penerangan is marked with instructive characteristic, hierarchies, authoritarian, feudal and top down; while in MCIT, communication is marked with egalitarian atmosphere, open communication without any gap, and communication using technology such as email, e-office and social media. The description of communication atmosphere created in Departemen Penerangan aims to defensive communication, while in MCIT, the communication atmosphere aims to supportive communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wini Weni Wido Azari
"ABSTRAK
Komunikasi organisasi merupakan sebuah elemen penting bagi keberlangsungan sebuah organisasi. Namun, aspek penting ini belum menjadi topik yang pada umumnya dibahas. Jika berbicara mengenai organisasi, pastilah hal tersebut terkungkung hanya kepada perihal budaya organisasi, identitas organisasi, dan perihal kepemimpinan dalam berorganisasi. Dalam sosialiasi budaya organisasi tentulah adanya daya dukung dari komunikasi organisasi yang tentunya dapat diharapkan berjalan dengan sebagaimana mestinya pada setiap organisasi. secara umum bentuk komunikasi organisasi internal dan komunikasi organisasi eksternal yang diterapkan oleh kebanyakan organisasi, tak terkecuali ATJ. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan pengamatan. Bentuk-bentuk komunikasi organisasi yang diterapkan oleh ATJ ada: a. komunikasi organisasi internal, b. komunikasi organisasi eksternal. Kedua bentuk komunikasi organisasi tersebut dalam penerapannya bertujuan untuk menjaga solidaritas kelompok dan mengatasi masalah organisasi seperti konflik maupun ketidakdisiplinan anggota dalam menjalankan aturan ATJ.

ABSTRACT
Organizational communication is an important element for the sustainability of an organization. However, this important aspect is not yet a topic that is generally discussed. When it comes to organization, it must be confined to organizational culture, organizational identity, and leadership issues in organizing. In the socialization of organizational culture is certainly the carrying capacity of organizational communication that can certainly be expected to run properly in every organization. In general the form of internal organizational communication and external organizational communication applied by most organizations, not least ATJ. This research uses a qualitative research approach by conducting in depth interviews and observations. The forms of organizational communication applied by ATJ exist a. Internal organizational communication, b. External organizational communication. Both forms of organizational communication in its application aims to maintain group solidarity and overcome organizational problems such as conflict and non discipline of members in running the rules of ATJ. Keywords organization, organizational communication, form of organizational communication,"
2017
S70014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>