Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147013 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This research is aimed at identifiying the effects of distributional practice and massed practice on the volleyball basic skills. In addition, this research was meant to find out the effects of achievement motive on the two types of practice...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatno
"

Latar belakang: Angka Skizofrenia di Jawa Tengah melebihi dari rata-rata di Indonesia yaitu sebesar 0,25%. Gejala skizofrenia digolongkan sebagai gejala positif dan negatif. Gejala positif yaitu halusinasi dan defisit fungsi kognitif. Selain fungsi kognitif, isolasi sosial juga dapat mempengaruhi motivasi. Motivasi merupakan perilaku untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan setelah melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Hal ini akan berdampak juga pada fungsi sosial klien.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh latihan keterampilan sosial terhadap fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada klien dengan isolasi sosial; penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah kelompok intervensi diberikan LKS.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan kuasi ekperimen menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Setiap kelompok terdiri atas 36 responden pada kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil: Ada pengaruh latihan keterampilan sosial terhadap fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada klien dengan isolasi sosial; fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial meningkat secara signifikan pada kelompok intervensi; berdasarkan dari uji statistik menunjukkan motivasi mengalami peningkatan yang paling rendah.
Rekomendasi: Perawat spesialis memberikan latihan keterampilan sosial di rumah sakit sehingga perlu ditambahkan jumlah perawat spesialis di rumah sakit.

Background: Schizophrenia rates in Central Java exceed the average in Indonesia which is 0.25%. Symptoms of schizophrenia are classified as positive and negative symptoms. Positive symptoms are hallucinations and cognitive function deficits. Besides cognitive function, social isolation can also influence motivation. Motivation is a behavior to obtain pleasure and satisfaction after doing something according to his abilities. This will also have an impact on the client`s social functions.
Objective: to determine the effect of social skills training on cognitive functions, motivation, and social functions on clients with social isolation; this study was also to determine differences in cognitive function, motivation, and social function in the intervention group and the control group after the intervention group was given LKS.
Method: Quantitative research with quasi-experiment using two groups namely intervention and control groups. Each group consisted of 36 respondents in the intervention and control groups.
Results: There is the influence of social skills training on cognitive functions, motivation, and social functions on clients with social isolation; cognitive function, motivation, and social function increased significantly in the intervention group; based on the statistical test shows the motivation experienced the lowest increase.
Recommendation: Specialist nurses provide social skills training at the hospital so that the number of specialist nurses in the hospital needs to be added.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Bramantyo
"PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merupakan salah satu perusahaan pembuat motor. Untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas sehingga perlu diperhatikan faktor pelatihan dan motivasi pelatihan. Adanya program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi sangat penting bagi karyawan staff kontrak. Karyawan staff kontrak yang harus beradaptasi terhadap perubahan memerlukan pelatihan untuk memperbaharui kemampuan mereka.
Dalam sejumlah keadaan, pelatihan yang efektif sering menghasilkan tercapainya penguasaan keterampilan yang lebih. Sementara itu, motivasi pelatihan bagi karyawan staff kontrak menjadi sangat penting sebab ini berhubungan dengan apa yang mendorong bagi seseorang agar bekerja labih baik. Salah satu hal yang menjadi pendorong karyawan staff kontrak adalah pemenuhan kebutuhan baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun pemenuhan kebutuhan pribadinya. Dengan motivasi pelatihan yang tepat para karyawan staff kontrak akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Penguasaan Keterampilan kerja (Y) pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Populasi dari penelitian ini adalah para karyawan staff kontrak yang ada pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang berjumlah 51 dan Sampel yang digunakan berjumlah 51 orang. Skala pengukurannya menggunakan tipe Skala Likert. Pada analisis data menggunakan uji spearman rank dan uji korelasi berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Pelatihan berhubungan positif terhadap penguasaan keterampilan kerja. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 27.14%. Variabel motivasi pelatihan berhubungan positif terhadap penguasaan keterampilan kerja. Hubungan yang diberikan adalah sebesar 30.14%.
Berdasarkan hasil penelitian ini Pimpinan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing perlu memperhatikan motivasi terutama pada motivasi dari calon tenaga kerja yang siap untuk mengikuti program pelatihan yang diberikan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Perusahaan juga perlu perlu meningkatkan program pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. Peningkatan yang perlu dilakukan pada program pelatihan yang bukan hanya bersifat OJT (On Job Training).

PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing represent one of motor manufacturing. To create candidate which with quality so that require to be paid attention training and training motivation Existence of training program done by company become of vital importance to contract employee. Contract employee must adapt to change need training to innovate ability of them.
In a number of situation, effective training often tired yielding of domination of more skill. Meanwhile, motivate to contract employee become importance because this relate to what pushing to someone working very good. One of the matter becoming impeller to contract employee is accomplishment of requirement both for relating to its work and also accomplishment of requirement of person. With correct motivation contract employee will impel to do as maximum in executing its duty This research aim to know influence of Training variable (X1) and Motivation (X2) to work skill (Y) at PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Population of this research is office contract employee which obtaining training at PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing amounting to 51 and Sample the used to amount to 51 people. its Scale Measurement use Scale type of Likert. Data analysis use test rank spearman and double regression.
Pursuant to result of data analysis known that Training have an effect on positive to work skill. Influence the given is 27.14%. Motivation variable have an effect on positive to work skill. Influence the given 30.14%.
Pursuant to result of this research Head of PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing require to pay attention motivation especially motivation of readily contract employee to follow training program given by PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Company also require to need to improve training program carried out by company. Increase for training program not from OJT (On Job Training)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Kusumaharti
"Gaya kepemimpinan adalah suatu cara atau pola perilaku yang khas yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Gaya kepemimpinan ini perlu meningkatkan motivasi kerja bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh gaya dan kemampuan kepemimpinan Kepala BPS Kota terhadap motivasi kerja Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di Provinsi DKI Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan kerangka pendekatan kuantitatif serta teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen penelitian yang digunakan adalah gaya kepemimpinan dalam teori Path-goal dari Robert House, kemampuan kepemimpinan dari Robert L. Katz, dan teori Expectancy atau teori harapan yang dikembangkan oleh Victor H. Vroom dan telah diperluas dan disempurnakan oleh Lyman Porter dan Edward Lawrer, dengan instrumen penelitian yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Pengujian penelitian menggunakan analisis regresi berganda, sedangkan pengolahan data dibantu dengan menggunakan SPSS 13, dan disajikan dalam bentuk output SPSS dan persamaan matematik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan gaya dan kemampuan kepemimpinan terhadap motivasi, baik secara parsial maupun secara bersama-sama dengan persentase yang ditunjukkan dengan nilai r square sebesar 67,6 %, yang artinya motivasi kerja KSK mendapatkan pengaruh yang signifikan sebesar 67,6% dari gaya dan kemampuan kepemimpinan Kepala BPS Kota sebagai atasannya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan perlunya ditingkatkan lagi motivasi kerja KSK melalui berbagai program pengembangan bagi KSK yang diprakarsai oleh pemimpin BPS dan penempatan Kepala BPS Kota sebagai pejabat struktural melalui Assesment Center.

Leadership style is a specific way or conduct that used by a leader in order to influence its subordinates. This leadership style should also be supported by the leader?s skills, especially in order to increase its subordinate?s motivation. The objective of this research is to see the impact of the leadership style and skill of the Head of Kotamadya Central Statistic Agency (the leader) to the working motivation of the Kecamatan Statistician Coordinator/KSK (subordinates) in the DKI Jakarta Province. Research method used in this thesis are analytical descriptive with quantitative approach and data collecting technique of questionnaire. Research instruments used are Leadership Styles in the Path Goal Theory from Robert House;
Leadership Skills from Robert L. Katz; and Expectancy Theory introduced by Victor H. Vroom which has been developed by Lyman Porter and Edward Lawrer, with research instrument developed by researcher. This research use multiple regression analysis, while data processing system use SPSS 13 statistical software, and research objective indicated by SPSS output and mathematical equations.
The result from this research shows that there are significant impact from leadership style and skills to the motivation, partially and simultaneously with r-square value of 67.6%, it means KSK?s working motivation get 67.6% significantly influenced by their leader?s leadership style and skills Based to the result, it?s suggested that working motivation of KSK should be increased through various development programs which initiated by their leader, and placement of head of the Kotamadya Central Statistic Agency as a structural official authority through Assessment Center."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29172
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nilasari
"ABSTRAK
Patient safety suatu keadaan dimana keselamatan pasien terjamin waktu menjalani pelayanan di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran pengaruh pelatihan patient safety terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat klinik pada penerapan patient safety. Metodologi menggunakan pre experiment one group pretest?posttest design. Sampel 41 perawat.
Hasil penelitian menggambarkan peningkatan bermakna sesudah pelatihan adalah pengetahuan, pengidentifikasian pasien, komunikasi saat operan, pemberian obat secara benar penandaan sisi tubuh yang benar, pencegahan salah kateter/salah slang, pencegahan risiko pasien jatuh, kebersihan tangan (p=0,000), tidak ada peningkatan bermakna adalah pengendalian cairan infus (p=0.137), penggunaan alat injeksi sekali pakai(p=0,257). Rekomendasi perlu penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan metodologi penelitian lebih kuat, yang bertujuan untuk menggali lebih dalam penerapan patient safety guna meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

ABSTRACT
Patient safety is a condition when a patient is assured of safety when he was undergoing treatment in hospital. The purpose of this research was to describe the influence of patient safety training to the improvenet of knowledge and skills of clinical nurses on patient safety implementation. Methodology used in this research was qualitative approach, and using pre-experimental and one group pretest- post group design with 41 clinical nurses as the sample.
The results showed that there was a significant improvement after the nurses got the training which are: knowledge, patient identification, communication at shift change, the correct drug administration, marking the correct side of the body, prevention of catheter assembly, preventing the risk of patient falls, and hand hygiene (p=0,000), while there was no significant improvement in the control of intravenous fluids (p=0,137) and disposable syringe (p=0,257). It is suggested that there is an advance research using stronger methodologies that aim to dig deeper into the implementation of patient safety in order to improve the quality of hospital services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jan Nopemly Sianipar
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota sibolga. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Penyuluhan, Penyuluh sebagai Agen Perubahan, Teori Knowledge Attitude Practice, Teori Difusi dan Adopsi Inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan usia subur sebanyak 12.384 pasangan yang ada di kota sibolga. Penarikan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 99 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji hipotesis menggunakan pearson product moment diketahui bahwa nilai koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,646 berada dalam tingkat hubungan yang kuat. Untuk uji regresi linear sederhana sebesar 41% yang dapat ditafsirkan bahwa komunikasi penyuluhan memiliki pengaruh kontribusi sebesar 41% terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi dan 59% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar komunikasi penyuluhan. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan angka signifikansi tersebut dapat dilihat bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana dengan adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota Sibolga."
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harsyaf Nurman Djumiril
"Tenaga kerja buruh konstruksi memiliki peran penting dalam suatu proses konstruksi. Permasalahan yang biasanya terjadi adalah banyaknya luang waktu bagi para pekerjanya dalam waktu sehari bekerja. Dalam satu hari, pekerja masih memiliki waktu kosong sebesar 32% dari 100% aktifitasnya, angka ini masih sangat tinggi sebagai waktu kosong, dimana produktivitas pekerjaan dipertanyakan saat waktu kosong dari seorang pekerja setinggi angka tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab dari hal tersebut. Soft-skill dari suatu tenaga kerja buruh konstruksi diasumsikan menjadi salah satu akibat dari waktu kosong ini, yang akan berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survei responden, wawancara serta validasi oleh pakar, dan mengumpulkan data dengan melakukan analisa model regresi. Penemuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa soft skill tenaga kerja buruh konstruksi berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan. Communication, Teamwork, Work Attitude, Problem Solving, dan Work Ethic, menjadi kompetensi yang penting yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan, dimana masing-masing kompetensi memiliki pengaruh yang berbeda nilainya terhadap produktivitas pekerjaan.

Construction workers play an important role in the process of a construction. A problem that often occurs is workers still have a lot of spare time in one day of working. In a day’s work, a construction worker still has 32% of 100% of his time in one day for spare time, which where he does nothing, which where the working productivity of the worker is to be questioned. The cause of this is needed to be known. Construction workers soft-skills are assumed to be one of the problems, which could affect working productivity. The method of this research will be through respondents’ survey, expert judgments and validations, and collecting data by using regression model analysis. It is discovered that soft skills of the construction workers do affect the working productivity. Communication, Teamwork, Work Attitude, Problem Solving, and Work Ethic, are important competencies that could impact working productivity, in which each competencies have different scores of impact towards working productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Fania Maula
"Using the Indonesia Family Life Survey IFLS year 2014, this study sought to analyse the impact of teenage childbearing on women soft skills development when they become adult. The findings show that having children below than the age of 20 is negatively and significantly associated with one of the soft skill aspects, openness to experience. Educational attainment is thought to be the important mechanism to explain why it might happen. Compared to the non teenage mothers, additional year increase in education significantly increase the openness to experience among the teenage mothers. As openness to experience is one of the soft skills that predicted to be high in demand, teenage childbearing appears to disadvantage women in the future labor market.

Menggunakan data Indonesia Family Life Survey IFLS tahun 2014, penelitian ini menganalisa dampak memiliki anak di usia remaja terhadap perkembangan soft skills perempuan ketika dewasa. Hasil menunjukkan bahwa memiliki anak di bawah usia 20 tahun secara signifikan memiliki hubungan negatif dengan salah satu aspek soft skills yaitu keterbukaan terhadap pengalaman. Tingkat pendidikan menjadi mekanisme transmisi yang penting dalam menjelaskan hubungan tersebut. Dibandingkan dengan mereka yang bukan ibu remaja, tambahan satu tahun pendidikan secara signifikan meningkatkan skor keterbukaan terhadap pengalaman di antara ibu remaja. Melihat prediksi aspek keterbukaan terhadap pengalaman sebagai salah satu soft skills yang semakin dibutuhkan, memiliki anak usia dini cenderung memberi dampak negatif terhadap perempuan di pasar tenaga kerja."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmanuel Wullur
"Beberapa penelitian di dalam maupun luar Indonesia sudah menemukan adanya perbedaan perilaku berkendara antara masa sebelum pandemi dan saat pandemi. Namun, studi yang membandingkan perilaku berkendara masa pandemi dan masa setelah pandemi masih minim dan baru dilakukan di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persepsi terhadap kondisi lalu lintas, persepsi risiko, perilaku berkendara berisiko pengendara, serta perilaku berkendara berisiko pengendara lain antara masa saat dan setelah pandemi pada pengendara sepeda motor usia dewasa muda. Partisipan pada penelitian (n=111) berdomisili di jabodetabek dan setiap variabel diukur dengan kuesioner self-report. Hasil paired samples t-test menunjukkan bahwa persepsi risiko dan perilaku berkendara berisiko pengendara lain mengalami peningkatan setelah pandemi, sementara persepsi terhadap kondisi lalu lintas menjadi lebih negatif. Namun, tidak ditemukan perubahan perilaku berkendara berisiko pengendara setelah pandemi. Implikasinya, adaptasi pengelolaan lalu lintas setelah pandemi sebaiknya difokuskan pada peningkatan kualitas jalan ketimbang pada penindakkan terhadap perilaku berisiko di jalan.

Several studies conducted within and outside of Indonesia have found differences in driving behavior between the pre-pandemic and during pandemic periods. However, studies comparing driving behavior during and after the pandemic are still lacking and have only been conducted abroad. This study aims to compare perceptions of traffic conditions, risk perception, risky driving behavior of riders, and risky driving behavior of other drivers between the time of and after the pandemic in young adult motorcyclists. Participants in the study (n = 111) were domiciled in Jabodetabek and each variable was measured using a self-report questionnaire. The results of the paired samples t-test show that other drivers' perceptions of risk and risky driving behavior have increased after the pandemic, while perceptions of traffic conditions have become more negative. However, no change in risky driving behavior was found after the pandemic. The implication is that post-pandemic traffic management adaptations should be focused on improving road quality rather than on taking action against risky behavior on the road."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mohamad Raihan Salim Hanafiah
"Pada kondisi perusahaan precast concrete di Indonesia saat ini ditemukan bahwa setiap pergantian pemimpin atau direksi baru, sistem di perusahaan tersebut akan menyesuaikan pemimpinnya. Perubahan sistem tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tergantung pada pemimpin kala itu. Dengan menerapkan sistem yang konsisten tanpa dipengaruhi pergantian kepemimpinan, diharapkan daya saing perusahaan dapat dipertahankan dan dikembangkan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi inovasi leadership system yang perlu diterapkan perusahaan precast concrete bangunan gedung dan infrastruktur dalam upaya meningkatkan daya saing. Metode analisis deskriptif akan menggambarkan siapa saja pelaku leadership system beserta seberapa besar pengaruhnya dalam upaya meningkatkan daya saing. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dengan ialat bantu instrumen penelitian berupa kuesioner. Dalam penelitian ini akan penulis melakukan analisis data terhadap 90 responden yang bekerja dibidang perusahaan beton pracetak.. Setelah pengumpulan data penulis melakukan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak SPSS untuk mendapatkan nilai homogenitas, reliabilitas dan kecukupan data serta menggunakan perangkat lunak SmartPLS yang membantu penulis untuk mendapatkan hubungan nilai signifikansi dari variabel leadership system yang ditemukan melalui studi pustaka dan masukan para pakar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa dari ke-15 dimensi leadership system (Berpengaruh secara Ideal, Integritas Personal, Kemampuan Pengambilan Keputusan dan Risiko, Kepekaan Eksternal, Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal, Keterampilan Manajemen, Keterbukaan atas Perubahan, Motivasi Inspirasi, Pelibatan Pemangku Kepentingan, Pemecahan Masalah, Pengembangan dan Pemberdayaan, Pertimbangan Individu Pegawai, Profesional atas Pengalaman, Stimulasi Intelektual dan Suportivitas, serta Visioner dan Strategis) yang penulis dapatkan dari studi pustaka dan masukan pakar di tahap awal, dan didapatkan hanya variabel, Kemampuan Pengambilan Keputusan dan Risiko yang berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai T-Statistics variabel X3 terhadap variabel Y pada SmartPLS sebesar 2,312 (lebih besar dari 1.96, nilai level signifikansi 5%). Serta didapatkan 3 dari 5 indikator awal yang mempengaruhi variabel X3 (Kemampuan Pengambilan Keputusan dan Risiko) diantaranya indikator X3.2, X3.3, dan X3.4.

In the current condition of precast concrete in Indonesia, it is found that every new leader or director changes, the system in the company will adjust the leader. Changes to the system will affect the company's performance depending on the leader at that time. By implementing a consistent system without being influenced by changes in leadership, it is hoped that the company's competitiveness can be maintained and developed effectively. This study aims to develop a leadership system that needs to be implemented by precast concrete for buildings and infrastructure in an effort to increase competitiveness. The descriptive analysis method will describe the player of the leadership system in each company activity and how much influence they have in an effort to increase competitiveness. The research method carried out in this study is by using quantitative methods with research instruments in the form of questionnaires. In this study, the authors will analyze data on 90 respondents who work in the field of precast concrete companies. After collecting data the authors conduct a descriptive analysis with the help of SPSS software to get the value of homogeneity, reliability and data adequacy and use SmartPLS software which helps the author to get The significance value relationship of the leadership system variable was found through a literature study and expert input. From the results of the analysis, it was found that of the 15 dimensions of the leadership system (Ideally Influential, Personal Integrity, Decision and Risk Making and Risk, External Sensitivity, Communication and Interpersonal Skills, Management Skills, Openness to Change, Inspirational Motivation, Stakeholder Engagement, Problem Solving, Development and Empowerment, Individualize Consideration, Professional Experience, Intellectual Stimulation and Supportiveness, as well as Visionary and Strategic) which the authors obtained from literature studies and expert input in the early stages, and found only variables, Decision Making Ability and Risk that had a significant effect to competitiveness. This is evidenced by the T-Statistics value of the X3 variable on the Y variable on SmartPLS of 2,312 (greater than 1.96, the significance level value is 5%). Also, this research has obtained 3 of the 5 initial indicators that affect the X3 variable (Decision and Risk Making Abilit) including indicators X3.2, X3.3, and X3.4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>