Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imelda
"Peran Sistem Informasi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk mendukung strategi bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat optimal, jika direncanakan dengan baik dalam suatu Perencanaan Strategis untuk Sistem Informasi. Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada suatu perusahaan akan meningkatkan efisiensi, keefektifan serta produktifitas dalam menjalankan proses bisnis yang ada. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dapat menciptakan peluang baru, meningkatkan kemampuan bersaing dari suatu perusahaan. Perencanaan Strategis Sistem Informasi ini menggunakan Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi Berbasis Value Bisnis (Be Vissta Planning). Metodologi Be Vissta Planning (BVP) merupakan gabungan dari beberapa metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang dikembangkan oleh antara lain Perusahaan Konsultan Internasional Price Waterhouse, John Ward, James Wetherbe, James Martin, Marylin Parker dan Edwin Tozer. Metode-metode yang cukup dikenal tersebut diadopsi tanpa meninggalkan kelebihan dan urutan dasar logisnya serta ditambahkan pengukuran value bisnisnya. BVP diterapkan pada PT. Virama Karya yang merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konsultan teknik dan manajemen. Untuk menentukan prioritas pengimplementasian proyek-proyek SI/TI digunakan metode Information Economics dari Marylin Parker untuk mendapatkan hasil perhitungan skor masing-masing proyek.Berdasarkan skor proyek yang diperoleh, urutan prioritas proyek-proyek SI/TI yang akan diimplementasikan oleh PT. Virama Karya adalah SI Penyusunan Proyek, SI Optimasi SDM dan Peralatan, SI Tenaga Ahli, SI Pendanaan Proyek dan Intranet Virtual Private Network.

Information systems play a vital role in a successful business strategy. The effectiveness of information systems can be optimized if it is strategically planned. Information Systems Strategic Planning in a company will increase the efficiency, effectiveness, and productivity of business processes. It can also create new opportunities and increase the competitive edge of a company. In this final project, Information System Strategic Planning Based on Business Value Method (Be Vissta Planning Method) was used. Be Vissta Planning (BVP) method is a compilation of a range of Strategic Information Planning Systems methods developed among others by the international consulting company Price Waterhouse Cooper and the authors; John Ward, James Wetherbe, James Martin and Edwin Tozer. BVP not only has adopted all of the strengths of those famous methods but also been added with IS/IT business value measurement module. BVP was applied in PT. Virama Karya, a state-owned company with core business in technical and management consultant. The Information Economics method of Marylin Parker was used in order to ascertain the implementation priorities based on the score each of the IS/IT projects. Based on the project score findings, the list of IS/IT priorities to be implemented by PT. Virama Karya is as follows IS Arrangement Project, IS Optimization of Human Resources and Equipment, Data Base of Skilled Employees, Funding Project for IS and an Intranet Virtual Private Network."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Samsie
"ABSTRAK
Investasi di bidang Teknologi Informasi akan dihubungkan dengan biaya yang akan dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapatkan dari investasi Teknologi Informasi itu. Biaya dapat dengan mudah dihitung sebaliknya keuntungan, khususnya yang tidak nampak (intangible) susah untuk dihitung. Dengan memfokuskan perhitungan pada keuntungan yang nampak (tangible) saja dan mengesampingkan keuntungan yang tidak nampak (intangible) tentu akan menurunkan nilai ekonomis investasi Teknologi lnformasi suatu perusahaan.
PT. Oto Multiartha secara bertahap, mengembangkan infrastruktur Wide Area Network (WAN) yang akan menghubungkan semua kantor cabang dengan pusat. Pengembangan WAN tentu akan menghasilkan beberapa manfaat yang dapat diidentifikasikan, tetapi sejalan dengan berkembangnya waktu, dampak sebenamya dari pengembangan WAN itu akan muncul dan ini yang sering tidak dapat diprediksi. (bagaiman kesan orang yang memakai sistem itu dalam organinsasi ?)
Penulis melakukan justifikasi dengan menggunakan pendekatan Information Economis (fokus pada pendekatan finansial dan non-finansial) terhadap investasi infrastruktur WAN pada PT. Oto Multiartha dan mendapatkan hasil perhitungan ROI sederhana sebesar 107, 7 5. Karena proyek ini proyek tunggal, maka hasil tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen terhadap investasi yang telah dilakukan dengan memperhatikan hasil perhitungan masing-masing value dalam metodologi ini. Perhitungan menggunakan metodologi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari investasi tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing.

ABSTRACT
Cost and revenue will be always considered in all kind of investments, including investment in Information Technology. The cost can be easy to calculated, but not for revenue, especially the intangible revenue. Focusing only on tangible revenue caused the decrease of the economic value of a company investment on Information Technology.
PT. Oto Multiartha develops the infrastructure of WAN that connecting all the branch offices with head office. The development will raise identified advantages, but on the other side, it will give unidentified effects that unpredictable. (what do the people think using the system in their organization ?)
Writer here doing justification using Information Economics methodology (focusing on financial and non-financial affinity) to the infrastructure investment of WAN on PT. Oto Multiartha and get the result of simple ROI about 107.75. This is a single project, so that the result can be useful for the management as a consideration on investment by giving notice on the result of every values.
Using this methodology hopefully could increased the economic value from the investment and raised the competition."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Binsar Aandrew B.
"Tindakan pencucian uang merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan asal ? usul dana yang telah mereka peroleh dari tindak kejahatan. Terdapat beberapa tahap dalam proses pencucian uang : (1) placement,(2) layering, (3) integration. Proses tersebut umumnya dilakukan dalam beberapa metode. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang ? Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang prinsip mengenal nasabah/ (KYC). Pada aturan tersebut mewajibkan bank untuk memiliki sistem informasi dan kendali internal untuk memastikan prinsip mengenal nasabah dapat berjalan dengan baik. Saat ini Bank BTN telah memiliki sistem informasi untuk memenuhi kewajiban yang telah ditulis dalam ketentuan yang terkait. Sistem tersebut dapat mengidentifikasi transaksi yang dilakukan oleh nasabah, namun proses identifikasi nasabah dan analisis transaksi dilakukan secara manual. Pada penelitian ini memberikan solusi kepada bank untuk mengembangkan sistem menggunakan pendekatan expert system yang dapat meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini metodologi penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu (1) metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tinjauan literatur berupa buku, jurnal, artikel internet, karya akhir, dan wawancara; (2) Metodologi analisis : Metode analisis sistem dan metode evaluasi pengendalian internal sistem KYC.

Money laundering is used by some people to hide their fund that they rise from crime action. There are money laundering sequences process such as : (1) placement, (2) layering, (3) integration. That process is usually used in many methods. The goverment of Indonesia has issued Anti Money Laundering Act and rules of Bank Indonesia that set about know your customer principles. In that rules, bank must has information system and internal control to ensure know your customer principles will done. Bank BTN has information system to fullfill that rules from Bank Indonesia. Their system can identified transaction that their customer did, but the process of identification still do manually.
In these research will give the solution to bank to develop their system use expert system approach taht will increase the information quality For the research method divided into two parts : (1) gathering information by : literatur study, journals, articles,thesis, and interview; (2) analysis method : (1) system analysis and internal control method system for implementation of KYC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wijang Widhiarso
"Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi yang berkembang pesat dan jamak digunakan adalah SMS (Short Message) yang dapat digunakan melalui telepon selular. Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada civitas akademika khususnya mahasiswa serta prosentase jumlah mahasiswa STMIK MDP yang menggunakan telepon selular (+ 90% ) memberikan peluang untuk memberikan layanan melalui sebuah aplikasi sistem informasi akademik menggunakan teknologi SMS. Pengguna dalam hal ini mahasiswa dapat mengakses seluruh informasi yang disediakan dengan hanya menggunakan sebuah identifikasi unik misalnya nomor pokok mahasiswa (NPM). Fitur pelayanan dan informasi yang dapat diberikan oleh aplikasi ini antara lain informasi untuk mahasiswa baru, registrasi, kalender akademik, jadwal kuliah dan daftar nilai mahasiswa (DNS). Perancangan aplikasi sistem informasi akademik berbasis teknologi SMS ini diharapkan dapat memberikan pelayaanan cepat dan prima yang muaranya adalah kepuasan pengguna khususnya mahasiswa.

Communication and information technology improves very fast. One of the technology that improves very fast and widely used is SMS (Short Message Service) that uses cellular phone. For the sake of giving good service to Especially the students of STMIK MDP who in big big percentage (+90%) uses cellular phone make an opportunity to give a service through an application of academic information system using SMS Technology. The user, ini this case the students, can acces the whole information provided by only using a unique identification number. The informations can be provide ar an information for new students, registration, academic calendar, course schedule and ??. The design of the SMS based application of academic information system is subjected to provide a quick and good services for the sake of user satisfication, especially students."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Survianti M.
"ABSTRAK
Dalam situasi ekonomi sulit saat ini perencanaan strategis yang matang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi tantangan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu komponen penting dari perencanaan strategis korporat adalah perencanaan sistem informasi. Sistim informasi yang baik ditunjang teknologi yang sesuai dengan perencanaan bisnis perusahaan akan menjadi komponen penting untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Teknologi informasi yang tepat dapat memberikan ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi, akurat, serta mudah diakses pada saat dibutuhkan untuk mendukung semua kegiatan dan kebijakan bisnis organisasi. Untuk mendapatkan itu maka perlu dibuat suatu perencanaan strategis sistem informasi. Melalui perencanaan strategis sistim informasi yang dibuat berdasarkan rencana strategis jangka panjang maka diharapkan teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga investasi yang telah dikeluarkan dapat memberikan kontribusi yang penting dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
Tugas akhir ini merupakan studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan hotel dan gedung perkantoran, yang memberikan gambaran bagaimana kontribusi dan manfaat teknologi informasi dalam mendukung kegiatan bisnis. Pembahasan dilakukan pada fungsi-fungsi organisasi, kondisi lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal, serta analisis terhadap strategi bisnis dan perencanaan teknologi informasi perusahaan yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang perusahaan tahun 1999/2000 - 2003/2004. Hasil analisa tersebut dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan akan merupakan suatu usulan perencanaan strategis untuk sistim informasi perusahaan.

ABSTRACT
In the difficult time today a strategic planning is a necessity to anticipate business challenges amid economic constraints faced by most enterprises. One important factor of a corporate strategic planning is the information strategic planning. A good information system backed by appropriate technology aligned with the corporate business plan constitutes an important element to tackle business challenges.
Appropriate information technology can provide data availability and integrated information, accuracy, and ease of accessibility in time of need, to support all organizational activities and business policies. Through strategic planning for information system based on the long-term strategic planning, it is expected that the corporate information technology can be utilized to the fullest so much that the investment would significantly contribute in achieving the business goals of the enterprise.
This thesis outlines case observation highlighting the use and contribution of information technology application to support business activities. The case takes setting in an enterprise in property business, hotel and office building management. The observation discusses the organizational functions, and the internal as well as external organizational environment. Further, it also analyses existing business strategy and corporate information system planning stipulated in their Long Term Planning 1999/2000-2003/2004. The results and their linkages to the overall business strategy will then be used as the basis to propose the corporate information system."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Marojahan
"ABSTRAK
STIE Wiyatamandala yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia ingin menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi dengan memanfaatkan Information and Communication Technology ICT . Demi mencapai tujuan tersebut manajemen STIE Wiyatamandala menargetkan pembuatan perencanaan strategis SI/TI sebagai salah satu strategi jangka pendek organisasi. Kebutuhan perencanaan strategis SI/TI ini juga berdasarkan fakta yang mengungkapkan bahwa infrastruktur TI belum memadai, SI belum terintegrasi, tidak ada prioritas SI, implementasi SI sering berubah, jumlah SDM TI tidak mencukupi, dan masih ada layanan yang dilakukan secara manual. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka perlu diteliti penyusunan dengan menggunakan metodologi perencanaan strategis SI/TI menurut Peppard dan Ward. Metodologi ini terdiri dari 2 tahapan, pertama adalah tahapan masukan yang menganalisis lingkungan eksternal bisnis dengan menggunakan metode Five Forces Model, PESTEL dan SWOT OT Analysis , menganalisis lingkungan eksternal SI/TI dengan menggunakan tren SI/TI, menganalisis lingkungan internal bisnis dengan menggunakan metode Value Chain dan SWOT SW Analysis , dan menganalisis lingkungan internal SI/TI dengan menggunakan metode Mc Farlan Strategic Grid, sementara yang kedua adalah tahapan keluaran yang menghasilkan strategi bisnis untuk menentukan strategi SI, strategi manajemen SI/TI dan strategi TI. Data yang diperlukan sebagai bahan penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dokumen dan proses kegiatan, mewawancarai Ketua STIE Wiyatamandala, Wakil Ketua I Bidang Akademik, dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta melakukan kuesioner dengan responden dosen dan staf. Perencanaan strategis SI/TI ini diformulasikan menggunakan IT Balance Scorecard dan Critical Success Factors untuk menghasilkan strategi bisnis yaitu realisasi manfaat bisnis, keunggulan kompetitif, menciptakan diferensiasi program, meningkatkan penggunaan SI, meningkatkan kepuasan pengguna, meningkatkan pengetahuan pengguna, meningkatkan layanan TI, meningkatkan keakuratan data dan informasi, mengoptimalkan pihak ketiga, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi SDM, membangun budaya adaptif dan kreatif, dan mengadopsi teknologi bernilai tambah. Program kerja untuk menjalankan strategi yang telah ditentukan disusun ke dalam roadmap program kerja selama 3 tahun yang memiliki 5 program quick wins yang menjadi program prioritas, diantaranya adalah implementasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu SIPM , implementasi Business Intelligence BI , integrasi database, implementasi sistem storage, dan optimalisasi pihak ketiga.

ABSTRACT
STIE Wiyatamandala is one of the private college in Indonesia wants to operate Tridharma by utilizing Information and Communication Technology ICT . To achieve this goal, STIE Wiyatamandala management aims making strategic planning of IS/IT as one of the organization 39;s short-term strategy. The need for strategic planning of IS/IT is also based on the fact that IT infrastructure is not adequate, IS are not integrated, there is no priority of IS, implementation of IS often change, the number of IT personel is insufficient, and there is still service done manually. To bridge the gap, it is necessary to study the planning using strategic planning methodology of IS/IT according to Peppard and Ward. This methodology consists of 2 stages, first is the input stage that analyzing the external environment of business using the Five Forces Model, PESTEL and SWOT OT Analysis methods, analyzing the external environment of IS/IT using IS/IT trends, analyzing the internal environment of the business using Value Chain and SWOT SW Analysis methods, and analyzing internal environment of IS/IT using Mc Farlan Strategic Grid method, while second is the output stage that generates business strategy for determining IS strategy, IS/IT management strategy and IT strategy. Data required for the study were collected using document and activity process observation method, interviewing the Chairman of STIE Wiyatamandala, Vice Chairman I Academic Affair, and Vice Chairman III for Student and Alumni Affairs, and conducted questionnaires with lecturers and staff respondents. This IS/IT strategic plan is formulated using IT Balance Scorecard and Critical Success Factors to generate business strategy that is the realization of business value, competitive advantage, create program differentiation, increase IS usage, increase user satisfaction, improve user knowledge, improve IT services, improve accuracy of data and information, optimizing third parties, improving human knowledge and competencies, building adaptive and creative cultures, and adopting added value technologies. The work program for implementing the predetermined strategy is structured into 3 year roadmap program that has 5 quick win programs that become priority programs, including the implementation of Quality Assurance Information System SIPM , Business Intelligence BI implementation, database integration, implementation of storage systems, and third party optimization."
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Riyanto
"Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dalam Pemerintahan Republik Indonesia, adalah lembaga pemerintah pusat, yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada Presiden sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dimana lembaga pemerintah non departemen memberikan masukan kebijakan dari aspek keahlian, profesionalisme dan kajian yang berdimensi akademis keilmuan, sedangkan lembaga departemen memberikan masukan kebijakan kepada Presiden dari alur pemikiran atau aspek politik. Secara struktur organisasi LPND hanya memiliki fasilitas dibeberapa daerah yang menunjang kinerja LPND, hal ini berbeda dengan lembaga departemen yang mempunyai perwakilan didaerah berupa kantor wilayah, yang melakukan tugas sama seperti kantor pusatnya.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, LPND juga sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelesaiannya. Sampai saat ini pemanfaatan teknologi informasi masih belum optimal dalam mencapai tujuannya, hal ini disebabkan oleh belum adanya mekanisme dalam menentukan prioritas kebutuhan akan sumberdaya, apakah harus mendahulukan kebutuhan untuk pengembangan atau kebutuhan untuk pelayanan, ditambah dengan keterbatasan dana yang kesemuanya berasal dari anggaran pemerintah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang baik bagi LPND, agar dapat memiliki mekanisme prioritas yang jelas guna mencapai tujuan yang optimal. Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang ideal bagi LPND.
Pada penelitian ini akan digunakan metodologi perencanaan strategis versi Ward and Peppard sebagai acuan perencanaan strategis sistem informasi pada LPND, dengan pertimbangan bahwa metodologi ini lebih fleksibel dalam melakukan analisa, apakah akan terlebih melakukan analisa dari sudut SI/TI atau terlebih dahulu akan melakukan analisa dari sisi lingkungan bisnis, dibandingkan dengan versi Price Water House dan versi Tozer yang melakukan analisa secara tahapan yang baku, atau versi Wetherbe dan Versi Jessica Keyes yang melakukan analisa langsung pada analisa SI/TI, hal ini sesuai dengan karakteristik LPND yang berorientasi keahlian dan kajian dalam memberikan pelayanan kepada Pemerintah.
Untuk menguji metodologi yang didapat, maka diambil Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai studi kasusnya. Metodologi Ward and Peppard menganalisis lingkungan organisasi dan SI/TI baik internal maupun eksternal yang akan menghasilkan Strategi SI yang berupa: arsitektur sistem informasi, Strategi Manajemen SI/TI yang berupa: mekanisme manajemen SI/TI, mekanisme pengamanan SI, dan mekanisme pengamanan infrastruktur SI, serta Strategi TI yang berupa: mekanisme perencanaan strategi TI, mekanisme manajemen sumber daya manusia, dan mekanisme rencana strategi migrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Yulianto
"Tak dapat di hindari lagi penggunaan Sistem Informasi (SI) dan Tekhonologi Informasi (TI) untuk bisa digunakan dalam memenangkan persaingan bisnis. Bahkan bisa dikatakan dewasa ini sebagian besar organisasi dalam seluruh sektor industri, perdagangan dan kepemerintahan sangat tergantung dengan SI/TI mereka. Penggunaan strategi yang tepat akan menentukan keberlangsungan organisasi. Sehingga setiap manajer TI harus benar-benar bisa menyelaraskan antara strategi SI/TI yang di ambil dengan tujuan sebuah organisasi. Dengan adanya penyelarasan SI/TI dan tujuan organisasi maka keberadaan investasi di bidang SI/TI tidak dipandang sebelah mata lagi.
Strategy Maps, yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton merupakan sebuah sebuah peta/diagram (map) yang menggambarkan/menerangkan bagaimana sebuah organisai menciptakan nilai (value) dengan menghubungkan sasaransasaran strategis dalam hubungan sebab akibat dari empat (4) perspektif yang ada pada Balance Scorecard (financial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan).
Dalam strategy map ini telah di buatkan "template" yang "unified" dan langkah yang jelas untuk membuat sebuah strategy sehingga manajer bisa me-manage tujuan (objective) dan ukuran (measure). Guna meningkatkan peranan IT dalam program reformasi kepabeanan dan cukai diperlukan sebuah IT Strategy Map yang tepat sehingga investasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai efisien dan efektif. Dalam pengembangan IT Strategy Map tersebut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan template yang di kembangkan oleh Kaplan dan Norton(2006) dalam bukunya aligment. Data-data yang digunakan dalam pengembangan IT Strategy Map Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah Rencana Strategis, Rekomendasi IMF dan hasil pengamatan.

It is an inevitable that Information System and Information Technology are to win the business competition nowadays. Even most of organization in industrial sectors, trades, and governments are dependent on their Information System and Information Technology. The implementation of the right strategy affects the organization"s progress. Hence, every IT manager should harmonize IS/IT strategy with the organization"s goal. With IS/IT relevant to the organization"s goal, IS/IT investment is very prominent.
Strategy Maps, which is developed by Kaplan and Norton, is a map/diagram that describe/explain how an organization creates value by connecting strategic goals in a cause-effect relationship from four different perspectives provided by the Balance Scorecard (financial, customer, internal business process, and learning and growth).
In this strategy map, a unified template is provided, as well as clear step-by-step procedure to design a strategy, allowing the manager to manage its objective and measure. In order to improve the role of IT in a reformation program of customs, an appropriate IT Strategy Map is needed in order the investment by Directorat General Customs and Excise can be effecient and effective. In the development of the IT Strategy Map, the Directorat General Customs and Excise implemented a template provided by Kaplan and Norton in Alignment (2006). The data used in the development of IT Strategy Map in the Directorat General Customs and Excise are Strategic Plan, IMF Recommendation, and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Budi Purnomo
"ABSTRAK
Pola bisnis yang kompetitif, perkembangan teknologi yang cepat, kesadaran masyarakat akan produk dan layanan yang meningkat, situasi ekonomi dan politik di era global akan sangat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi. Untuk tetap survive, organisasi harus cepat menanggapi segala bentuk perubahan dari dalam atau luar.
Teknologi Informasi merupakan salah satu alat strategis yang digunakan oleh organisasi dalam persaingannya dengan perusahaan lain. Dengan Teknologi Informasi diharapkan memberikan kontribusi pada perusahaan dalam bentuk peningkatan produktivitas, efektivitas, kualitas dan keunggulan bersaing.
PT TELKOM Divisi Regional VI Kalimantan adalah suatu organisasi yang dioperasikan melalui aliansi yang disebut pola Kerjasama Operasional (KSO). Unit Sistim Informasi merupakan bagian organisasi sudah selayaknya mengoptimalkan sumber dayanya untuk mendukung perusahaan bersaing di masa mendatang.
Perencanaan strategis khususnya dibidang sistim informasi, diperlukan agar dapat menyelaraskan (aligning) Sistim Informasi dengan obyektif perusahaan. Sehingga segala aktivitas yang dilakukan oleh unit Sistim lnformasi dapat menghasilkan inovasi dan memberikan kontribusi perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

ABSTRACT
Competitive business environment, rapid technology changes, increased customer awareness of products and services, economic, and politic situation can influence the existence of an organization. Rapid response and flexibility toward changing environment is important for an organization to survive.
Information technology is a strategic weapon that enables an organization to suit its environment and compete with the others. The use of information technology gives contribution to organization in the forms of improving productivity, effectiveness, quality and competitive advantage. Therefor it must be planned strategically and carefully.
Strategic Planning for information system is needed to align between information system strategy and corporate strategy. The alignment facilitates the innovation to the activities of information system unit and contributes to the business both in short term and long term.
This thesis outlines an implementation of strategic planning to the Unit of information system of PT. TELKOM Divisi Regional VI Kalimantan that operates together with strategic alliances called Kerjasama Operasional (KSO)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Puspitarini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan Sistem Informasi SDM SISDM di Kementerian BUMN. Dari penelitian sebelumnya didapatkan 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM yang dikelompokkan dalam 4 dimensi, yaitu manusia, organisasi, teknologi dan lingkungan berdasarkan model kesuksesan sistem informasi DeLone McLean, model HOT human-organization-technology fit dan TOE technology-organization-environment . Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode entropi untuk menghitung bobot faktor-faktor kesuksesan dan dimensi dan pemeringkatan faktor dan dimensi tersebut. Data penelitian didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada pengguna SISDM sebanyak 99 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN dalam ururtan prioritas adalah teknologi, manusia, lingkungan dan organisasi. Sedangkan hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa dari 22 faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan SISDM di Kementerian BUMN, terpilih 5 faktor dengan bobot paling tinggi yaitu information quality, service quality, top management support, system quality dan social influence.

ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence the successful application of HR Information System HRIS in the Ministry of State-Owned Enterprise SOE . From the previous research, there are 22 factors that influence the success of HRIS implementation which is categorized into 4 dimensions, namely human, organization, technology and environment based on DeLone McLean information system success model, HOT human-organization-technology fit model and TOE technology-organization-environment . This research approach using quantitative method. Data collection was done by interview, document analysis and questionnaire. Methods of data analysis using entropy methods to calculate the weight of success factors and dimensions and rank factors and dimensions. The data obtained from the questionnaires distributed to HRIS users as much as 99 respondents. This study shows that the dimensions that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE in order of priority are technology, human, environment and organization. While the result of this research shows that from 22 factors that influence the success of HRIS implementation in the Ministry of SOE, 5 factors are selected with the highest weights are information quality, service quality, top management support, system quality and social influence."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>