Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98325 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pribadi Arijanto
"Keputusan untuk membeli atau menjual kapal merupakan hal yang penting dalam investasi di bidang pelayaran dikarenakan melibatkan pendanaan yang cukup besar, periode proyek yang lama, dan adanya ketidakpastian masa depan. Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah untuk menganalisis kelayakan investasi pengadaan kapal jenis dry-bulk panamax seharga USD 12.000.000 oleh PT. X. Analisis investasi merupakan hal yang penting dan metode yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu investasi dalam tesis ini adalah discounted cash flow, ditambah pendekatan real option yang diintegrasikan dengan decision tree untuk menganalisis keputusan investasi.
Pendekatan real option dibangun dari fondasi metode discounted cash flow dimana metode ini mengakomodasi strategi fleksibilitas atas ketidakpastian yang mungkin terjadi. Adanya fleksibilitas membuat investor mempunyai peluang untuk meningkatkan keuntungan apabila terjadi kondisi baik dan meminimalkan kerugian apabila kondisi usaha sedang tidak menguntungkan dimana hal ini tidak diakomodasi dalam analisis investasi metode discounted cash flow.
Dari sisi waktu pada saat analisis dibuat pelaksanaan investasi pengadaan kapal senilai USD 12.000.000,- oleh PT.X dapat dijustifikasikan tidak layak dilaksanakan. Namun demikian proyek investasi ini tetap dapat diteruskan (tidak dilikuidasi) apabila pengambil keputusan melihat adanya peluang harga sewa kapal dapat ditingkatkan di atas harga pokok USD 10.625,- per hari. Adanya pendekatan real option mendorong investor untuk mempelajari setiap kejadian kemudian menganalisa dan memodifikasi keputusan investasi yang dibuat selama proyek berjalan.

In the shipping industry, decision to invest in a new or used ships are the most importance decision to make. The reason are: involved a large amount of money, long investment period, a lot of uncertainty about the future is included in the investment analysis. Therefore, the aim of this research is to find whether PT. X?s investment plan to buy USD 12.000.000 of dry bulk panamax ship are appropriate?. The quality of the investment analysis related to the decision of buying or selling ship is the greatest importance to shipping company. Therefore shipping investors or ship-owners inquired tools or methods which capture any possibility may occurred during investment period.
Real option analysis builds on the traditional Discounted Cash Flow technique. Real option analysis is a methodology for valuing flexible strategies in uncertain world. In order to maximize company?s wealth the ship investor must revise investment and operating decision in response to market condition. The ship investor should have flexibility to take advantage of good time and mitigate losses in bad time. Therefore, active management adds value to investment opportunity, which it is not capture by discounted cash flow.
At the time when research was done, the NPV of the PT. X?s investment of USD 12,000,000 in shipping was negative therefore the investment can be justified as inappropriate investment. However, the investment may be considered to continue if the active manager seeing any opportunity to increase the charter freight above of USD 10,625 per day. Implementation of real option approach in the investment analysis may encourage investor to observe, adjust and modify their investment decision during project period."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25845
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Oktaviani Sudarsono
"Sebagian besar bidang bisnis memperoleh keuntungan dari implementasi proyek dan investasi TI, dimana investasi TI membantu perusahaan dalam menyediakan produk dan layanan yang berkualitas. Pemilihan yang tepat dalam menentukan investasi TI merupakan hal penting. Dari sudut pandang ekonomi, suatu investasi TI akan dipilih jika investasi tersebut kelak dapat menghasilkan nilai balik lebih tinggi dari pada biaya yang akan dikeluarkan. PT Simplimobile akan mengembangkan sebuah aplikasi mobile commerce, yang disebut dengan Aktivemenu. Oleh karena itu, PT Simplimobile akan melakukan investasi pada beberapa peralatan TI. Diperlukan suatu analisis investasi TI untuk memperkirakan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dikemudian hari.
Metodologi yang digunakan dalam analisis ini dilihat dari dua perspektif yaitu perspektif finansial serta perspektif inovasi dan pertumbuhan, dengan menggunakan metode Real Options Valuation dan Economic Value Added. Akan tetapi, Real Options Valuation tidak dapat menggantikan Economic Value Added, begitu juga sebaliknya, setiap metodologi memperluas dan mengembangkan sudut pandang dari valuasi strategi.
Pada tesis ini akan menganalisa dan mengukur benefit yang diperoleh dari investasi TI, yang pada umumnya bersifat intangible. Tesis ini juga menganalisa kelayakan dari mobile commerce Aktivemenu, untuk menentukan proyek ini diimplementasikan atau tidak. Identifikasi faktor-faktor utama yang berperan dalam evaluasi perhitungan investasi TI diperoleh dari metode, studi literatur dan artikel serta data dari pihak lain yang relevan.

Most business derive profits by employing IT capital projects and investments that assists or enable the company to prove products or services. Carefull selection of IT capital investements is extremely important. From a pure economic view, IT investments should only be selected if they will provide sufficient return to justify their costs. PT Simplimobile will develop an application of mobile commerce which called Aktivemenu. Therefore, PT Simplimobile want to invest in some devices of IT. It needs an analysis of IT investment to estimate how much profit will be achieved by the company.
Methodology, which will be used in PT Simplimobile to analysis implementation of Aktivemenu mobile commerce, is viewing from two perspectives, they are financial perspective, innovation and growth perspective, using two methods like Real Options Valuation and Economic Value Added. However, Real Options Valuation is not a technique that replaces Economic Value Added and vice versa, each methodology expands on and improves the insight of strategic valuation.
This thesis analysis and measure the benefit that will be received from IT investment. Most benefits of IT are intangible. This thesis also analysis worthiness of mobile commerce Aktivemenu, to determine this project will be done or not. Identification main factors, which are used in IT investment calculation, are reached from method, literature and article study and relevant data from provider telecommunication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Martono
"Salah satu parameter yang dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan sebuah bank adalah sejauh mana nasabah bank tersebut dapat terpuaskan dan terlayani di dalam pemenuhan kebutuhan keuangannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah maka sebuah bank perlu melakukan inovasi-inovasi di dalam penambahan bentuk pelayanan yang kadangkala memerlukan investasi yang tidak sedikit.
Dalam rangka meningkatkan dan menambah jangkauan pelayanan kepada nasabah, Bank X telah membentuk proyek Bancassurance yang nantinya akan melayani nasabah dalam hal pemenuhan kebutuhan non perbankan. Analisis dengan metode tradisional yakni nilai sekarang bersih telah dibuat untuk menilai kelayakan proyek tersebut. Metode penilaian real option digunakan untuk melengkapi metode tradisional tersebut. Di mana pada metode ini unsur fleksibilitas yang dimiliki manajemen diperhitungkan sehingga manajemen dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap kemungkinan teljadinya situasi bisnis yang tidak menguntungkan.
Dalam hal pembuatan analisis dengan metode real option, diaplikasikan suatu model Binomial untuk mendapatkan nilai option. Dengan menggunakan simulasi pada Crystal Ball diperoleh volatilitas imbal hasil proyek yang merupakan salah satu input parameter dari real option. Hasil analisis real option pada proyek Bancassurance memiliki fleksibilitas untuk melakukan exercise abandon option apabila fee yang diterima mengalami penurunan jumlahnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Notosudiro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafi Moeharjo
"ABSTRAK
Manajemen strategik merupakan suatu seni dan ilmu dalam pembuatan
(formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan
strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa
datang. Formulasi strategi merupakan salah satu tahapan penting dalam proses strategic
management. Pada tahap formulasi strategi ini akan dikembangkan, dianalisa dan akhimya
dipilih strategi yang akan diterapkan pada suatu organisasi. Agar dapat melakukan
formulasi strategi yang baik maka diperlukan tiga hal penting yang berhubungan dengan
keadaan organisasi itu sendiri. Yang pertama adalah posisi perusahaan pada saat ini, kedua
posisi yang dikehendaki dimasa yang akan datang dan yang terakhir adalah keadaan
lmgkungan bisnis organisasi tersebut dimasa yang akan datang.
Keadaan Iingkungan bisnis dimasa yang akan datang bersifat sangat dinamis,
mudah berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Dan hal ini terjadi di Indonesia pasca
krisis ekonomi, dimana segala sesuatu dapat berubah dengan cepat. Dengan demikian
diperlukan suatu perangkat analisa yang bisa mengakomodasi keadaan lingkungan yang
dinamis. Scenario Planning merupakan salah satu perangkat analisa yang mampu
mengakomodasi perubahan ? perubahan keadaan lingkungan yang berubah dengan cepat
dan penuh dengan ketidakpastian. Karya akhir ini menganalisis formulasi strategi pada
PT. ?X? dengan menggunakan Scenario Planning.
PT. ?X? adalah distributor alat-alat industri HITACHI di Indonesia. Pemilik selaku
pengambil keputusan perusahaan memahami bahwa masa depan penuh dengan
ketidakpastian sehingga terus mencoba-coba (trial & error). Keputusan yang dibuat hanya
berdasarkan perkiraan harapan mereka saja. Sebagai akibatnya perusahaan saat ini tidak
mampu memperoleh market share yang signifikan walaupun brand yang dimiliki cukup
dìkenal ketangguhannya. Pertumbuhan perusahaan juga mandeg sehingga terkesan strategi
yang digunakan adalah survival strategy.
Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai posisi perusahaan
pada saat ini maka dibuat analisis remote environment, analisis key succes factors & audit
internal perusahaan.
Dalam analisis remote environment dianalisa vektor ? vektor perubahan yaitu
ekonorni (global & nasional), politik, teknologi dan sosial budaya. Dari analisis diperoleh
bahwa situasi politik di Indonesia pasca krisis ekonomi yang tidak stabil sangat banyak
mempengaruhi keadaan perekonomian pada umumnya dan bisnis khususnya.
Dalam perdagangan alat ? alat industri di Indonesia ternyata country of origin
memegang peranan peranan dalam mempengaruhi keputusan untuk membeli pelanggan.
Hal ini diperoleh dalam analisis key success factors yang diperlukan oleh perusahaan untuk
dapat masuk dan bertahan dalam persaingan. Semua key success factors dimiliki oleh PT
?X? namun belum digunakan secara intensif sehingga terlihat bahwa PT. ?X? hanya sebagai
follower saja.
Dari hasil audit internal terdapat kelemahan dalain struktur modal sehingga
mempengaruhi unjuk kerja keseluruhan PT.?X. Beberapa kompetitor sudah go public
sehingga dan segi ukuran PT. ?X? tertinggal dibandingkan dengan kompetitornya. Dengan
adanya keterbatasan modal ini maka ada beberapa segmen pasar dan service yang
seharusnya dapat ditangkap namun tidak terlayani. Dengan adanya persetujuan pasar bebas
yang ditandatangani pemerintah Indonesia maka terdapat ancaman yang berasal dari
distributor alat industri semerek dan negara tetangga atau malah dan prinsipal sendiri.
Variabel kestabilan politik merupakan variabel eksternal yang dominan dan sangat
berpengaruh terhadap variabel lainnya. Dari situasi internal menjadi variabel internal yang
utama. Hal ini terungkap dalam tahap pertama pembuatan skenario yaitu menentukan
variabel yang dominan. Kemudian dengan membuat kisaran ? kisaran asumsi dan variabel
internal dan eksternal serta operasi kombinasi dan masing ? masing kisaran asumsi maka
terbentuk empat buah skenario. Skenario ? skenario tersebut adalah Flight of Flaminggoes
(kestabilitan politik positif dan situasi internal menguntungkan), Lame Duck (kestabilan
politik positif dan situasi internai kurang menguntungkan), Icarus (kestabilan politik
kurang positif dan situasi internal menguntungkan) dan Ostrich (kestabilan politik kurang
positif dan situasi internal kurang menguntungkan).
Langkah selanjutnya dengan memperhatikan masing ? masing skenario dipilihlah
beberapa strategi generik yang sesuai dengan situasi. Dan pada akhirnya dipilih beberapa
strategi generik saja yang sesuai dengan situasi dan kondisi PT. ?X? pada saat itu. Seperti
market development dan market pene tration pada skenario flight of the Flaminggoes;
stabilitas, market penetration dan joint venture paLia skenario Lame Duck, stabilitas pada
skenarlo Icarus; serta likuidasi pada skenanio Ostrich.
Melihat perkembangan situasi politik yang membaik setelah pergantian presiden
yang baru lalu maka skenario Flight of the Flamingoes merupakan skenario yang paling
mungkin menjadi kenyataan setidaknya sampai dengan tahun 2004. Dengan demikian
strategi yang dipilih dan diterapkan pada PT. ?X? adalah market development dan market
penetration. Sebagai konsekuensi dan dipilihnya strategi ini maka ada beberapa hal yang
harus diperhatikan seperti rnemperkuat jaringan distribusi yang ada dan adanya pasar yang
belum terjamah pada market development Menanibah tenaga penjual dan teknisi,
meningkatkan biaya ikian dan meningkatkafl promosi penjualan pada market penetration.
"
2001
T4766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irman Susandi
"Karya akhir ini bertujuan untuk mcngembangkan salu metode menganalisis kelayakan sebuah proyek investasi yang di dalam perhitungannya mencoba untuk mengakomodir fleksibilitas dari pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan. Fleksibilitas pengambilan keputusan tersebut diperlukan pada satu proyek dihadapkan padu ketidakpastian di masa datang yang tidak dapat diantisipasi di masa kini. Untuk mempermudah pemahaman terhadap metode ini. penulis mengambil kasus proyek investasi minyak dan gas bumi di bidang hulu di salah satu perusahaan yang bergerak di eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Setiap proyek di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas pada umumnya mempunyai resiko tinggi dan terdiri dari banyak tahap.
Dalam perhitungan valuasi investasi sebuah proyek yang umum dilakukan, parameter-parameter seperti NPV (Net Present Value), IRR (lnternal Rate of return) menjadi acuan standar ekonomis atau tidaknya sebuah proyek. Dalam proyek migas tiap-tiap tahap dalam proyek memiliki ketidakpastiannya masing-masing, sehingga parameter-parameter tersebut sangatlah tergantung kepada probabilitas masing-masing ketidakpastian tersebut. Ketidakpastian yang dihadapi dalam sebuah proyek migas umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu ketidakpastian teknologi dan ketidakpastian ekonomi. Kelidakpastian teknologi diwakili oleh tingkat keberhasilan dalam tiap-tiap tahap pelaksanaan proyek sedang ketidakpastian ekonomi diwakili oleh fluktuasi harga minyak.
Pembahasan dalam karya akhir menggunakan metodologi pendekatan real option valuation. Dalam terminologi real option voluation, analisis kelayakan proyek migas ini digolongkan pada karegori compound rainbow yaim analisis kelayakan pada proyek yang memiliki faktor ketidakpastian dan bertahap. Melalui pendekatan ini, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan proyek harus ditentukan pada setiap tahapan proyek. Keputusan melanjutkan atau menghentikan proyek tersebut sangat terganlung terhadap hasil (outcome) dari masing-masing alternatif.
Dalam perhitungan menggunakan perhitungan NPV standard diketahui bahwa proyek tersebut mempunyai NPV negatif yang, artinya proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Sedangkan jika perhitungan dilakukan melalui pendekatan real option valuation, proyek tersebut ternyata memiliki NPV positif yang artinya proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Perbedaan NPV yang dihasilkan dari perhitungan NPV standar dengan NPV yang didapat dengan pendekatan real option valuation dikenal dengan nilai fleksibilitas pengambilan keputusan.
Dari hasil analisis sensitivitas terhadap probabilita kesuksesan di tiap-tiap tahap, daput dilihat bahwa nilai NPV sangat dipengaruhi oleh tahap dalam proyek yang memiliki biaya paling besar sehingga probabilita pada tahap ini sangat mempengaruhi perhitungan kelayakan proyek. Analisis sensitivitas terhadap besaran risk free rate yung digunakan juga menunjukkan bahwa semakin kecil risk free rate yang digunakan semakin besar nilai NPV ROA yang didapat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction adalah metode pengadaansecara elektronik yang saat ini populer digunakan, karena menghasilkan penghematan biaya, efisiensi proses, dan transparansi. Dalam reverse e-auction, pembeli selaku penyelenggara lelang mengadakan event untuk mengkompetisikan penjual selaku penawar, dalam lelang berbasis internet yang hanya menggunakani harga sebagai atribut yang dapat dinegosiasikan. Namun reverse e-auction dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan dalam kondisi yang tidak tepat, karena keterbatasan kemampuannya untuk mempertimbangkan lebih dari satu atribut. Studi kasus di PT. X mengungkapkan kekurangan reverse e-auction dalam pengadaan beberapa produk. Untuk itulah, dibutuhkan multiattribute auction sebagai pengembangan dari reverse e-auction, yang memungkinkan penggunaan multi atribut untuk dinegosiasikan. Untuk mengetahui atribut yang tepat disertai dengan bobotnya, maka digunakanlah Analytic Network Process (ANP). ANP juga bermanfaat untuk menunjukkan hubungan ketergantungan antar elemen. Berdasarkan hasil ANP, harga merupakan atribut independen, sehingga tidak memiliki bobot. Atribut lainnya yang memiliki bobot terbesar hingga terkecil adalah delivery, kualitas produk, dan kualitas manajemen. Multiattribute auction yang disarankan adalah yang menggunakan aturan lelang Inggris dengan tiga atribut: harga, delivery, dan kualitas produk. Karena memiliki bobot yang tidak signifikan, maka kualitas manajemen hanya digunakan sebagai pertimbangan awal bagi pembeli. Usulan juga meliputi pengungkapan informasi dan isi tampilan aplikasi lelang bagi pengguna.

Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used, because it produces cost saving, process efficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PT. X reveals disadvantages of reverse e-auction for some products procured. Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse e-auction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed. To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used. ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used because it produces cost saving, process eficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PTI X reveals disadvantages of reverse eauction for some products procured Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse eauction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
JUTE-22-3-Sep2008-236
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nopri Karliyadi
"Penelitian ini membahas mengenai pemberlakuan PPh final bagi wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, dampak terhadap beban pajak penghasilan dan net profit perusahaan, permasalahanpermasalahan yang muncul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui studi kasus yang terjadi di PT X. Hasil penelitian menyarankan kepada PT X untuk menghitung pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan PPh final , PT X harus menyetorkan PPh sesuai dengan nilai transaksi dan disetor saat pembayaran dari pembeli.

This study discusses the application of the final income tax for taxpayers who attempt to transfer rights to the principle of land and / or buildings, the impact on income tax expense and net profit companies, the problems that arise. The study was a descriptive qualitative research design through a case study in PT X. The results suggest that PT X to calculate income tax in accordance with the provisions of the final income tax, PT X must pay the income tax in accordance with the value of the transaction and paid-time payment from the buyer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Edwin R.
"Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kondisi aktual aktifitas produksi pada proses bending dengan mengidentifikasi waste yang terdapai pada proses tersebut dan melakukan analisis untuk menguranginya serta menghitung seberapa besar kemungkinan penghematan yang didapat.
Metode penelitian hersifat studi kasus dengan mengacu pada teori pengambilan data berdasarkan work sampling. Data didapat melalui rekaman video dengan menggunakan handycam, yang kemudian diuraikan menjadi aktiiitas yang dilakukan oleh operator selama proses bending berlangsung Semua aktifitas tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentitikasi waste yang terdapat padanya berdasarkan teori dasar waste pada konsep lean manufacturing. Selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguranginya serta menghitung seberapa besar kemungkinan penghematan yang didapat.
Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus dan bagian dari penerapan konsep lean mamzfacturing pada PT X.

The final pupose of this research is to get an overview of actual condition of production by identifying wastes which exist there and to find ways to reduce them and to calculate the potential savings.
The research method refer to the theory of work sampling data collection. Data are collected in a video format using handycam, which then broken down into operator’s activities during the process. Those activities are analized to determine the wastes using lean manufacturing concept of waste. Last step is to End ways to reduce them and to calculate the potential savings.
This reserach is a case study and a part of the application of lean manufacturing concept at PT X.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>