Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Trends of drug abuse will be followed by the need of different nursing care. by nursing program between dual diagnoses patients and regular patients (drug dependence with no psychiatric problemss) in rehabilitation wad nurses can evaluate their role in each setting...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Sri Wahyuni
"Status gizi kurang yang dialami pasien selama rawat inap di rumah sakit akan berdampak pada rendahnya penyembuhan pasien dari penyakit yang diderita dan berujung pada hari rawat yang lebih lama, angka kesakitan dan biaya rawat meningkat. Perawat berada di salah satu posisi terbaik untuk memastikan nutrisi yang cukup karena peran caring yang dimiliki oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien rawat inap. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survey deskriptif dengan rancangan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63% memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi. Sikap responden bertentangan dengan praktik mereka. Responden tidak tahu peran utama mereka dalam perawatan gizi. 5,6% menyatakan sangat setuju bahwa menilai status gizi pasien adalah tanggung jawab perawat dibandingkan dengan 75,7% Sangat Setuju bahwa itu adalah tanggung jawab ahli gizi dan 24,3% sangat setuju tanggung jawab dokter. Penelitian ini merekomendasikan adanya peningkatan pengetahuan tentang manajemen nutrisi bagi staf perawat dengan cara mengikuti seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien secara berkesinambungan. Perlu diadakannya evaluasi dan monitoring penerapan manajemen nutrisi terhadap perawat yang telah dilatih tentang nutrisi.

Malnutrition status experienced by patients during hospitalization at the hospital will result in low patient recovery from illness and lead to a longer hospitalization days, morbidity and cost of care increases. Nurses are in one of the best position to ensure adequate nutrition because of their holistic caring role. The aim of the study was to determine the level of knowledge, attitudes, and practices of nurses in meeting the nutritional needs of inpatients. The method used in this study was a descriptive survey with a descriptive research design. The results showed that as many as 63% have sufficient knowledge about the level of fulfillment of nutritional needs. They contradicted themselves on their beliefs in relation to their practices. They did not know their primary role in nutrition care. 5.6% strongly agreed that is the nurse’s responsibility to assess the nutritional status of the patient compared to 75.7% who strongly agreed it was the dietitians responsibility and 24.3% who strongly agreed it was the doctors’ responsibility. The study recommends an increase in knowledge of nutrition management for the nursing staff by following the seminar or training related to the fulfillment of the patient's nutritional needs on an ongoing basis. Need holding of evaluation and monitoring of the implementation of nutrient management on nurses who have been trained in nutrition.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Suryani
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rofi`i
"Perencanaan pulang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang (p= 0,01; α= 0,05), keterlibatan dan partisipasi (p= 0,021; α= 0,05), komunikasi (p= 0,008; α= 0,05), perjanjian dan konsensus (p= 0,007; α= 0,05) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan konsensus (OR= 2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kodri
"Pelaksanaan rotasi tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan antara lain masih ada perawat yang terlalu cepat dirotasi dan ada yang sudah lama disatu ruangan belum mengalami rotasi serta kondisi ini berdampak terjadinya kecemburuan sosial, hubungan yang tidak kondusif pada lingkungan kerja yang akhirnya menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lamanya waktu rotasi dan karakteristik perawat dengan produktivitas kerja.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Propinsi Lampung pada bulan Juni 2003. Desan penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 169 dari 289 orang perawat di ruang rawat inap yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan angket yang mencakup lamanya waktu rotasi, karakteristik perawat dan produktivitas kerja. Analisa data menggunakan uji Chi Squre dan regresi logistik untuk memperoleh fakior yang paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja.
Hasil penelitian didapatkan karakteristik perawat pelaksana yaitu; umur dengan rentang 31- 40 tahun 43,2 %, jenis kelamin perempuan 60,9 %, pendidikan D III dan S 1 Keperawatan 69,8 %, lama kerja dengan waktu 5 - 15 tahun 57,4 %, sikap perawat kurang mendukung 57,5 %. yang belum pernah mengikuti pelatihan 80,5 %, lamanya waktu rotasi lebih dari 3 tahun 43,2 % dan produktivitas kerja perawat yang produktif 54,4 %. Dari uji korelasi didapatkan hubungan yang bermakna adalah variabel umur, lama kerja terhadap produktivitas kerja (p = 0,042), (p = 0,036).
Implikasi dari penelitian ini adalah perlu desain ulang tentang rotasi kerja pada Bidang Keperawatan, bahwa waktu rotasi menjadi tidak bermakna, oleh karena itu rotasi lebih menekankan pada peminatan staf, menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan pada perawat yang berusia dibawah 30 tahun dan diatas 41 tahun serta melaksanakan refresing keperawatan terhadap perawat yang mempunyai lama kerja lebih dari 15 tahun.
Daftar Pustaka 54 ( 1980-2003)

The Relationship between Rotation Schedule, Nurses Characteristics and Nursing Productivity of Staff Nurses at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Lampung Province Public Hospital 2003 The Implementations of rotation nurses has not been worked to schedule on the hospital. This conditions produced some problems for the hospital management system. Some staff nurses were too fast to be rotated and other side some were also being maintained in on clinical area. The felling of jealous produce is not conducive work place an indirectly it leads to increment of work productivity.
The research was using descriptive correlation design and cross sectional approach. The samples are taken from 169 respondent of 289 nurses. Data collecting by questionnaire has been spread directly to the chosen nurses in the random sampling methods. A questionnaire that consist of rotations periods, a questionnaire an individuals characteristic data, and a questionnaire of work productivity nursing. Analysis data was using Chi Square on bivariate, and logistic regression on multivariate.
The research result respondent of age 31-40 years are 43,2%, sex proportion of females are 60,9%, Diploma and Bachelor graduates are 69,8%, working periods 5 - 15 years are 57,4%, unsupportive nurses attitude are 57,5%, the nurses who not got training are 80,5%, rotation periods > 3 years are 43,2% and nurses work productivity are 54,4%. The correlation test showed that there significant correlation between age and work productivity (p= 0,042) and working periods and work productivity (p= 0,036).
The impact of this finding is necessary to redesign the rotation program at the nursing division regarding to the interest of the nurse, protection and increasing work productivity through the implementation training program for nurses the 41 years old and implementation the refreshing program for nurses working period the more than 15 years.
Bibliography 55 (1980 - 2002)
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Imaculata Ose
"ABSTRAK
Do Not Resuscitate (DNR) menjadi keputusan yang tidak mudah diambil oleh dokter dan membutuhkan pertimbangan dan rekomendasi dari perawat. Keterbatasan pengalaman, pengetahuan dan informasi DNR, kriteria IGD yang lebih berfokus pada perawatan gawat darurat menyebabkan tidak dapat maksimalnya peran perawat dalam perawatan menjelang ajal. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman perawat di IGD dalam merawat pasien DNR di ruang IGD. Desain Penelitian dengan metode Kualitatif pendekatan Fenomenologi interpretif, partisipan empat perawat IGD. Data dikumpulkan melalui Indepth interview, menggunakan analisis tematik Braun dan Clark. Hasil Penelitian empat tema yaitu 1. Memahami kegagalan resusitasi merupakan pasien DNR, 2. Melakukan resusitasi sebagai Protap Penanganan awal, 3. Berkolaborasi mengambil keputusan DNR, 4. Menyiapkan kematian pasien dengan baik. Kesimpulannya yaitu pengambilan keputusan DNR (Do Not Resuscitate) membutuhkan pertimbangan dan pemahaman pada kriteria DNR, selain itu perawat harus terlibat dalam kolaborasi dengan tim yang merawat pasien, sehingga keputusan DNR tepat. Perawatan DNR di IGD memberikan resusitasi sebagai tindakan awal dan mempersiapkan kematian pasien dengan baik dengan melibatkan keluarga pasien."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Anisah
"Dokumentasi asuhan keperawatan terkomputerisasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dokumentasi Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer dan pengaruh dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya Desain penelitian determinan akseptasi menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional sedangkan untuk mengukur kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya dengan menggunakan pre experiment one group pre and post test Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna persepsi kelayakan dengan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer p 0 022 dan ada pengaruh yang bermakna dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya p.

Computerized nursing documentation is an effort to improve the quality of documentation This study aims to determine the determinant of acceptance of nurses in the application of computer based documentation of nursing care and the effect of computerized documentation on completeness of documentation and cost efficiency Design determinants of acceptance using descriptive research with cross sectional correlation whereas to measure the completeness of the documentation and cost efficiency by using pre experiment one group pre and post test Data were analyzed by chi square test and multiple logistic regression showed that there was a significant relationship with acceptances feasibility perception of nurses in the application of computer based documentation of nursing care p 0 022 and no significant effect on the completeness of the documentation computerized documentation and cost efficiency p."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy Syahri
"Penyakit Ginjal Terminal PGT merupakan masalah yang banyak dihadapi masyarakat perkotaan. PGT memerlukan tindakan berupa restriksi cairan yang sulit dilaksanakan oleh penderita PGT karena karena banyaknya faktor yang menyulitkan. Selain itu, pada PGT terdapat masalah lain yang semakin menyulitkan restriksi cairan, yaitu masalah uremia dan hipokalsemia yang dapat menyebabkan gangguan sekresi saliva.
Studi ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan kesehatan masalah perkotaan pada PGT dan intervensi stimulasi saliva dengan mengunyah permen karet untuk mengurangi xerostomia. Evaluasi intervensi menggunakan Thisrt Distress Scale dan Visual Analog Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi xerostomia. Dengan berkurangnya xerostomia, klien lebih mudah untuk menjalani restriksi cairan. Kesimpulan dari studi ini adalah mengunyah permen karet dapat membantu klien dalam restriksi cairan. Rekomendasi dari studi ini adalah permen karet dapat digunakan pada seluruh klien dengan kemampuan mengunyah yang baik.

End Stage Renal Disease ESRD is a problem which faced by urban communities. ESRD requires action in the form of fluid restriction that is difficult to implement by ESRD patients because of the many factors that make it difficult. In addition, there are other problems in ESRD that increasingly complicate the restriction of fluids such as uremia and hypocalcaemia that can cause disruption of salivary secretion.
This study attempted to analyze nursing care in urban perspective with ESRD problem and salivary stimulation interventions by chewing gum to relieve xerostomia. To evaluate the intervention, this study use Thisrt Distress Scale and Visual Analog Scale.
The results showed that chewing gum can reduce xerostomia. Therefore, the reduced of xerostomia problem may help clients are more likely to undergo fluid restriction. The conclusion of this study is chewing gum can help clients in fluid restriction. The recommendation of this study is chewing gum can be used on all clients with good chewing ability.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Fithrotunnisa
"Kesulitan dalam melakukan pergerakan dan mobilisasi merupakan masalah yang umum dialami lansia. Hal tersebut terjadi akibat adanya perubahan fungsi sistem muskuloskeletal yang menurun seiring dengan penuaan yang dialami lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang diberikan pada lansia dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik di Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulya 1 Cipayung. Penulis berperan sebagai perawat yang akan melakukan asuhan keperawatan lansia di PSTW Budhi Mulya 1 Cipayung mulai tanggal 18 April – 7 Mei 2022. Intervensi yang dilakukan adalah terapi latihan kekuatan otot dengan elastic band. Hasil intervensi dari latihan menunjukkan adanya penurunan waktu dalam Timed Up and Go test (TUG test), yaitu pada lansia kelolaan dari 23 detik menjadi 11 detik, lansia resume 1 dari 19 detik ke 9 detik, dan lansia resume 2 dari 30 detik ke 16 detik. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya peningkatan kemampuan mobilisasi secara fungsional dan kekuatan otot pada lansia. Selama proses intervensi terdapat faktor perancu dan limitasi yang terjadi. Sebagai faktor perancu adalah usia dan motivasi yang dimiliki klien yang dapat memengaruhi interpretasi hasil dan proses perbandingan hasil intervensi. Limitasi yang dihadapi adalah waktu praktik yang sempit dan ditemuinya kontraindikasi latihan yang terjadi pada klien yang membuat proses intervensi harus dihentikan sementara. Kontraindikasi latihan diantaranya peradangan sendi, nyeri, dan fisik yang tidak bugar pada klien yang akan melakukan latihan. Rekomendasi selanjutnya bagi pihak PSTW adalah pengembangan latihan kekuatan otot yang dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan serta dapat dievaluasi keberhasilannya secara berkala untuk mengatasi dan mencegah terjadinya masalah hambatan mobilitas fisik pada lansia. Bagi keperawatan agar dapat mengaplikasikan intervensi latihan kekuatan otot elastic band ini sebagai salah satu pilihan aktivitas intervensi terkait hambatan mobilitas fisik agar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia.Kata Kunci : Lansia, hambatan mobilitas fisik, terapi kekuatan otot, keperawatan

Difficulty in movement and mobilization is a common problem experienced by the elderly. This occurs due to changes in the function of the musculoskeletal system which decreases with aging experienced by the elderly. This scientific work aims to describe the results of nursing care given to the elderly with nursing problems with physical mobility barriers at the Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulya 1 Cipayung. The author acts as a nurse who will provide nursing care for the elderly at PSTW Budhi Mulya 1 Cipayung from April 18 to May 7 2022. The intervention carried out was muscle strength training therapy with elastic bands. The results of the intervention from the exercise showed a decrease in time in the Timed Up and Go test (TUG test), namely in the elderly managed from 23 seconds to 11 seconds, the elderly resumed 1 from 19 seconds to 9 seconds, and the elderly resumed 2 from 30 seconds to 16 seconds. This proves that there is an increase in functional mobility and muscle strength in the elderly. During the intervention process there are confounding and limiting factors that occur. As confounding factors are the age and motivation of the client which can influence the interpretation of the results and the process of comparing the results of the intervention. The limitations faced are the limited practice time and the presence of exercise contraindications that occur in the client which makes the intervention process have to be stopped temporarily. Contraindications to exercise include joint inflammation, pain, and physical unfit for the client who will do the exercise. The next recommendation for PSTW is the development of muscle strength training that can be carried out consistently and continuously and its success can be evaluated periodically to overcome and prevent the occurrence of problems with physical mobility barriers in the elderly. For nursing to be able to apply this elastic band muscle strength training intervention as a choice of intervention activities related to physical mobility barriers in order to improve the health and quality of life of the elderly. Keywords: Elderly, physical mobility barriers, muscle strength therapy, nursing"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Wahyuningsih
"Sebesar 60% karyawan Krakatau Medika Hospital adalah perawat. Fokus utamanya adalah pelayanan perawatan kelas menengah atas, sehingga penelitian dilakukan di Ruang Flamboyan. Adanya keluhan perawat pelaksana mengenai beban kerja dan merasa kekurangan tenaga, diperlukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Hasil perhitungan didapatkan masih kekurangan 3 orang. Namun, perawat juga melakukan beberapa tugas pramuwaluya. Jika RS mengeluarkan tugas tersebut, maka kekurangan 1 perawat pelaksana dengan menambah 2 pramuwaluya. Dengan demikian, diharapkan perubahan uraian tugas, menambah tenaga, melibatkan kepala ruangan dalam perencanaan kebutuhan tenaga tahunan, dan menggunakan WISN di unit lain.

Total nurses in Krakatau Medika Hospital are 60%. The main focus is on care services for upper-middle class, so the study was conducted in Flamboyan Room. One of human resources planning method based on workload is Workload Indicator Staff Need (WISN). Based on calculation, there is under staffing 3 people. There are some tasks of pramuwaluya done by nurses. If hospital put out these tasks, 1 practical nurse and 2 pramuwaluya are needed. Thus, researcher suggested to changing job description, addition staff, involve head room in planning the need of human resources annual, and using WISN method in other units."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>