Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 237521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuli Amran
"Pada Tahun 2003, cakupan perilaku ibu yang rnemberikan ASI eksklusif pada bayi di Propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur masih rendah, yaitu masing-masing 0,83 % dan 0,90 %. Rendahnya angka cakupan perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif ini diperkirakan karena belum dilakukannya pengkajian ilmiah mengenai perilaku ibu tersebut secara komprehensif dengan metode yang mernadai secara subtansial. Oleh karena itu dilakukan metode yang memadai dengan suatu pendekatan multilevel modeling untuk mengetahui peranan faktor individu dan faktor kontekstual terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Desain penelitian adalah cross-sectional pada 989 orang ibu menyusui dan 164 kepala desa dari 8 kabupaten yang terdapat di propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur pada tahun 2003. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik Multilevel.
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa proporsi ibu yang memberikan ASI eksklusif adalah 1,72 %. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor di level individu mempunyai peran yang lebih besar dari pada faktor di level desa terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Faktor-faktor di level individu yang berperan terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah paritas, pengetahuan ibu, kontrasepsi dan ASI segera. Sedangkan faktor di level desa yang berperan terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah keterlibatan kepala desa dalam program KIA. Dari hasil penelitian diketahui faktor paritas, kontrasepsi dan pengetahuan ibu mempunyai efek menghambat artinya perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif dapat terhambat dengan adanya peningkatan jumlah paritas, pernakaian kontrasepsi dan rendahnya pengetahuan ibu. Sedangkan faktor pemberian ASI segera dan keterlibatan kepala desa dalam pelaksanaan program KIA mempunyai efek pendorong perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif.
Berdasarkan hal diatas perlu dilakukan kerjasama lintas sektor terutama di tingkat desa yang dimaksud kepala desa, agar terjadi pemerataan hasil program-program kesehatan terutama program ASI eksklusif. Selain itu perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam yang mencakup variabel komposisional dan kontekstual dengan pendekatan yang lebih memadai seperti multilevel modelling agar didapatkan model yang lebih memadai dalam menjelaskan variasi perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resa Ana Dina
"Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian kedua tertinggi setelah diare diantara balita. Hal ini menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita di Indonesia. Intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas neonatal antara lain promosi menyusui dini dan diikuti dengan pemberian ASI eksklusif. ASI merupakan minuman alami bagi bayi baru lahir pada bulan pertama kehidupannya yang bermanfaat untuk kesehatannya. Namun sayang, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah. tingginya angka pneumonia dan rendahnya cakupan ASI eksklusif ini perlu mendapatkan perhatian. Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol. Kasus adalah anak usia 1-5 tahun yang didiagnosa pneumonia oleh dokter/bidan/perawat yang berkunjung ke puskesmas terpilih. Kontrol adalah anak usia 1-5 tahun yang didiagnosa tidak pneumonia dan penyakit berat yang berkunjung ke puskesmas terpilih. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat, stratifikasi, dan multivariat dengan logistik regresi. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa anak yang diberi ASI tidak eksklusif memiliki Rasio Odds 6,699 kali (95% CI: 3.204-14.007) untuk mengalami kejadian pneumonia dibandingkan anak yang diberi ASI eksklusif setelah dikontrol dengan variabel adanya perokok, adanya asap pembakaran, pendidikan ibu, riwayat imunisasi DPT lengkap dan status gizi. Hasil penelitian ini membuktikan hipotesis penelitian yaitu pemberian ASI tidak eksklusif meningkatkan risiko kejadian Pneumonia dibandingkan yang diberi ASI eksklusif pada anak usia 1-5 tahun di Kabupaten Bogor. Intervensi melalui promosi ASI eksklusif selama enam bulan, program anti rokok, penggunaan bahan bakar untuk masak yang sempurna pembakarannya, pemberdayaan ibu rumah tangga, imunisasi DPT dan perbaikan gizi, perlu dilakukan secara terintegritas untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit Pneumonia.

Pneumonia is one of main cause after diarrhea among under-five year children. It was showed that Pneumonia had become a major public health problem which contributed toward the high of mortality among under-five year children. The intervention action we can do is breastfeeding initiation promotion and giving exclusive breastfeeding. Breastfeeding is a natural food for newborn particularly in the first month of life, that very important for their health in the future. Unfortunately, the practice of exclusive breastfeeding in Indonesia was not really good. The high prevalence of Pneumonia and the low of exclusive breastfeeding practice, so we should give more attention for this problem. The objective of study was to identify the role of exclusive breastfeeding practice with lower respiratory tract infection in under-five children in Bogor District. This study used case control design. Sample was selected by purposive (for cases) and random sampling (for control). Each group consist 107 cases and 107 controls. Case definition is children suffered Pneumonia whom diagnosed by doctor/midwives/nurse seeking for treatment at selected health center. Control definition is children without Pneumonia whom diagnosed by doctor/midwives/nurse seeking for treatment at selected health center. Data analysis used univariate, bivariate, stratification, and multivariate using logistic regression. And the result of study showed that children whom not given exclusive breastfeeding had the risk Rasio Odds 6,699 kali (95% CI: 3.204-14.007) greater to Pneumonia than children whom given exclusive breastfeeding in under-five year children after controlled by smoker at home, air pollution from cooking at home, level education of mother, immunization status and nutrition status. This result succeed to prove the hypothesis that not giving exclusive breastfeeding practice increasing the risk to Pneumonia than whom given exclusive breastfeeding in under-five year children. Intervention through exclusive breastfeeding promotion, anti-cigarette program, use of stove with perfect burst, mother empowerment, immunization, improving nutrition status should applied at each family for decreasing morbidity and mortality caused by lower respiratory tract infection in under-five year children."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Andreani Akse
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif meningkat menjadi 63,9%. Ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur,pekerjaaan, paritan, tempat menyimpan ASI dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Perlu adanya penyebaran informasi mengenai manfaat pemberian ASI.

Exclusive Mother's Milk is a daily baby feed program that give only Mother's Milk without any additional liquid or solid supplement except vitamin and mineral until the baby reach the age of six month. In this days Mother's Milk scope is not reach the target yet. This research is meant to know more about the related factors of exclusive Mother's Milk program behavior in Kebayoran Lama Health Centre, South Jakarta with cross sectional design.
The research result show that exclusive Mother's Milk program behavior is increase to 63,9%. There is a conection between education, knowledge, attitude, family support to exclusive Mother's Milk program behavior. And there is no conectin between ages, trenching, jobs with exclusive Mother's Milk program behavior. It needs to kow about the information of exclusive Mother's Milk program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnani
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wundulako dengan desain cross sectional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif masih rendah (30,8%). Ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, sikap, penolong persalinan, tempat persalinan, promosi susu formula, dukungan petugas, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Sikapmerupakan faktor yang paling berhubungandengan perilaku pemberian ASI eksklusif (OR= 8,78). Diharapkan penerapan 10Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.

Exclusive breastfeeding is giving only breast milk without any liquids or solids except for vitamins, minerals or medicines until the age of 6 months. Exclusive breastfeedinghas not metthe targetcoverage. This cross-sectionalstudy is to determine factors associated with exclusive breastfeeding practice atWundulako the health center. The results showed that the exclusive breastfeeding practice is still low (30.8%).There is a relationshipbetweeneducation, employment, attitudes, birth attendant, placeof delivery,promotion of infant formula, supportstaff, familieswithexclusive breastfeeding practice.Attitudeis the factor mostassociatedwithexclusivebreastfeedingpractice(OR =8.78). Ten Steps to Successful Breastfeeding is expected to be applied."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saleh Budi Santoso
"Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak di seluruh dunia. Setiap tahunnya diestimasikan sekitar 18% kematian anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia disebabkan oleh pneumonia. Faktor risiko pasti yang berkontribusi diantaranya yaitu balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian pneumonia balita usia 12 -23 bulan setelah dikontrol terhadap confounder. Studi kasus kontrol ini dilakukan di tiga wilayah puskesmas Kota Cimahi berdasarkan angka insidens kasus pneumonia balita yang tertinggi di tahun 2012. Kasus adalah balita usia 12 - 23 bulan yang berkunjung ke sarana puskesmas penelitian periode Januari - Desember 2012 dan didiagnosa sebagai kasus pneumonia. Kontrol merupakan tetangga dari kasus, dengan perbandingan jumlah kasus dan kontrol yaitu 1:1. Besar sampel minimal sebanyak 133 untuk masing - masing kelompok. Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Besar asosiasi balita yang tidak mendapat ASI eksklusif memiliki OR untuk terjadinya pneumonia sebesar 3,58 kali (95% CI: 2,08 - 6,19) dibandingkan yang mendapat ASI eksklusif setelah dikontrol terhadap confounder.
Penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu yang membuktikan kekuatan hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian pneumonia pada balita. Berfokus pada daerah dengan angka insiden kasus penumonia yang tinggi, pihak dinas kesehatan dan puskesmas dapat lebih meningkatkan upaya promosi dan fasilitasi ASI eksklusif, menciptakan kawasan tanpa asap rokok di tingkat rumah tangga, pengurangan adanya paparan asap pembakaran di dalam rumah, peningkatan pengetahuan ibu berkaitan faktor risiko pneumonia.

Pneumonia is the biggest cause of death in children worldwide. Each year approximately 18% of estimated deaths of children under five worldwide are caused by pneumonia. Definite risk factors that contribute to them are children under five who are not exclusively breastfed.
The purpose of this study to determine the relationship of exclusive breastfeeding on the incidence of pneumonia children under five age 12 -23 months after controlling for confounders.Case-control study was conducted in three areas of public health centers Cimahi City based incidence rates were highest children under five cases of pneumonia in 2012. Cases were children aged 12-23 months who visited the research public health centers means the period of January to December 2012 and was diagnosed as a case of pneumonia. Control is a neighbor of the case, the ratio of the number of cases and controls is 1:1. Minimum sample size for each of as many as 133 - each group. Multivariate analysis using logistic regression. Major association children under five who are not exclusively breastfed for the occurrence of pneumonia had an OR of 3.58 (95% CI: 2.08 to 6.19) than those who are breastfed exclusively after controlling for confounders.
This study reinforces previous research that proves the strength of association of exclusive breastfeeding on the incidence of pneumonia in infants. Focusing on areas with a number of high incidence of cases of pneumonia, the health department and public health center could further enhance the promotion and facilitation of exclusive breastfeeding, creating a smoke-free area at the household level, reduction in exposure to combustion fumes in the house, increasing maternal knowledge of risk factors associated pneumonia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>