Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Siti Saidah
"ABSTRAK
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian bayi di Indonesia adalah berkaitan dengan asupan nutrisi dalam hal ini ASI. Pcmberian ASI yang optimal sangat dipengaruhi oleh perilaku ibu menyusui. Peran aktif suami diperlukan ibu dalam proses menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak intervensi paket ?Sayang Anak? yang diberikan kepada suami dalam mengoptimalkan perilaku ibu menyusui. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan post test only design, yang dilaksanakan di RS. Haji dan RSUP.Haji Adam Malik Medan. Sampel adalah suami dan ibu post partum yang melahirkan normal sebanyak 86 orang responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. lnstrumen yang digunakan adalah kuisioner dan observasi yang dimodifikasi dari standart LACTH (Lacth, Audible Swallowing Type op nipple, Comport and Hold positioning). Intervensi merupakan pemberian informasi tentang ASI dan proses menyusui dibentuk dalam satu paket yang diberikan pada suami dengan media booklet. Hasil Intervensi paket ?Sayang Anak? yang di uji dengan Chi-Square, berdampak dengan signifikan (p=0,00), (OR: 9,759). Kesimpulan intervensi paket ?Sayang Anak" berdampak secara bermakna mengoptimalkan perilaku ibu menyusui. Keterlibatan suami dalarn proses menyusui dengan pemberian paket ini direkomendasikan agar diimplementasikan pada semua tatanan pelayanan kesehatan khususnya keperawatan maternitas. Paket ini perlu dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk program suami aktif mendukung ibu menyusui."
2007
T22885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning, 2013
649.33 SUP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Gamanuari Zawati
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara status gizi ibu postpartum 0 bulan terhadap status gizi bayi 1-4 bulan dan status gizi ibu menyusui selama 4 bulan. Desain yang digunakan adalah cohort prospektif, melibatkan 21 pasang ibu-bayi yang masih menyusui ASI predominan dengan eksposur negatif adalah ibu dengan IMT postpartum 0 bulan kurus dan eksposur positif adalah ibu dengan IMT postpartum 0 bulan normal. Pada Maret-Juni 2014 dengan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner, wawancara asupan makanan 1x24 jam, pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) ibu serta bayi. Uji t-independent menunjukan bahwa terdapat pengaruh bermakna antara status gizi ibu postpartum 0 bulan terhadap status gizi ibu menyusui selama 4 bulan. Uji korelasi menunjukkan terdapat pengaruh bermakna antara berat bayi lahir terhadap status gizi bayi menurut BB/U dan IMT/U dengan tingkat keeratan rendah.

ABSTRACT
The objective of this study is to assess the effect of postpartum 0 month nutrition status to infant nutrition status (1-4 month) and breastfeeding mother during 4 month. Desain of this study is cohort prospective, which conducted on 21 pair mother-infant that still in predominant breastfed period with negative exposure is mother with lower BMI postpartum 0 month and positive exposure is mother with normal BMI postpartum 0 month. On March-June 2014 was used by purposive sampling. Data were collected through the questionnaire, 24 hours food recall, mother and infant anthropometric. Independent t-test showed that there was significant effect between postpartum 0 month nutrition status and breastfeeding mother during 4 month. Correlation test showed that there was significant effect between birth weight and infant nutrition status (weight-age and BMI-age) with low correlation level (r=0,5 and r=0,4)."
2014
S56078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cameron, Margaret
New York: United Nations, 1983
649.3 CAM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Esterik, Penny Van
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
612.664 EST b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emalia Suryani
"Rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukan lebih tingginya kebutuhanenergi dan protein saat laktasi dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi danprotein pada ibu menyusui di Kecamatan Beji Depok tahun 2016. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari studi intervensi gizi Fikawati, 2015 yangmenggunakan design penelitian kohort prospective pada ibu menyusui di KotaDepok. Sampel penelitian berjumlah 201 ibu menyusui yang dipantau hingga 6bulan postpartum sejak Juni 2015-Juli 2016.
Penelitian ini dilakukan secara crosssectional menggunakan analisis uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah usiaibu, paritas, jumlah balita, frekuensi menyusui, konsumsi energi ibu saat hamil,status gizi ibu postpartum, pendidikan, status bekerja ibu, dan pengeluaran biayamakanan keluarga.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermaknaantara konsumsi energi ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui dan konsumsiprotein ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui. Ibu yang konsumsi energi saathamilnya rendah beresiko 6 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi yangrendah selama menyusui setelah dikontrol dengan variabel status gizi ibupostpartum dan status ibu bekerja ibu yang konsumsi protein saat hamilnyarendah beresiko 2 kali lebih besar untuk mengonsumsi protein yang rendahselama menyusui.
Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu tentangpentingnya konsumsi energi dan protein saat menyusui karena kebutuhannya yangtinggi penting dalam produksi ASI selama periode menyusui.

Recommended nutritional adequacy rates show higher energy and protein requirements during lactation than during pregnancy. In fact, lactating mothers consumed lower energy and protein. This study aims to determine factors related to energy and protein consumption in lactating mothers in Beji Depok sub districtin 2016. This study used secondary data from a nutrition intervention study Fikawati, 2015 using a prospective cohort study design in lactating mothers in Kota Depok. The sample of the study were 201 breastfeeding mothers who were monitored for up to 6 months postpartum from June 2015 July 2016.
This study was conducted cross sectional using chi square test analysis. The variables studied were maternal age, parity, number of infants, breastfeeding frequency, maternal energy consumption during pregnancy, postpartum maternal nutritional status,education, mother 39 s working status, and family food expenses.
The results showed significant relationship between energy consumption of pregnant women with the consumption of breastfeeding mothers and protein consumption of pregnant women with breastfeeding mothers consumption. Mothers with low energy consumption during pregnancy are 6 times more likely to consume low energy during breastfeeding after controlled by maternal postpartum status variables and maternal working mother status when protein consumption at low pregnancy is twice as likely to consume low protein during breastfeeding.
It is recommended that mother be informed of the importance of energy and protein consumption while breastfeeding because of the high importance of breast milk production during the breastfeeding period.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Kade Sri Widiastuti
"

Proses menyusui bayi di ruang perawatan khusus bayi baru lahir sering mengalami hambatan dikarenakan faktor lingkungan, dampak hospitalisasi dan ketidaknyamanan ibu selama menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan penggunaan bantal menyusui pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Penelitian dengan desain penelitian randomized control Trial (RCT), melibatkan 70 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi (n=35) dan kelompok kontrol (n=35) sesuai kriteria inklusi. Kelompok intervensi mengunakan bantal menyusui saat menyusui bayinya; sedangkan kelompok kontrol memberikan ASI sesuai yang disarankan di ruang perawatan. Pengukuran menggunakan lembar observasi berisi penilaian terhadap posisi, perlekatan, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi terdiri dari 14 pernyataan, dan instrumen body part discomport scale (BPDS), dengan empat kali penilaian yaitu penilaian awal, penilaian hari I, penilaian hari II dan penilaian akhir. pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penggunaan bantal menyusui terhadap penurunan ketidaknyamanan ibu, perlekatan, perbaikan posisi, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi (p<0,05). Dengan demikian implementasi manajemen perlekatan dan posisi dengan bantal menyusui dapat membantu mengatasi masalah pemenuhan nutrisi (menyusu) bayi prematur dan ketidaknyamanan ibu saat menyusui bayi.


The process breastfeeding babies in special care rooms for newborns often experiences obstacles due to environmental factors, the impact of hospitalization and maternal discomfort during breastfeeding. The research objective was to determine whether there were differences in breastfeeding pillow use in the intervention group and in the control group. Research with randomized control Trial (RCT) research design, involving 70 respondents who were divided into intervention groups (n = 35) and the control group (n = 35) according to inclusion criteria. The intervention group uses a breastfeeding pillow when breastfeeding its baby; while the control group provided ASI as recommended in the treatment room. Measurements using an observation sheet containing an assessment of the position, attachment, sucking ability and duration of infant feeding consisted of 14 statements, and body part discomport scale (BPDS) instruments, with four assessments namely initial assessment, day I assessment, day II assessment and final assessment in the intervention group and the control group. The results of the statistical analysis showed that there was a significant difference in the use of breastfeeding pillow to decrease maternal discomfort, attachment, improvement in position, sucking ability and duration of breastfeeding (p <0.05). Thus the implementation of attachment management and positioning with the breastfeeding pillow can help overcome the problem of fulfilling the nutrition of premature babies and maternal discomfort when breastfeeding babies.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Naftalena
"Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berlangsung lama sehingga mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan normal. Mengingat tingginya keadaan stunting di Indonesia, maka edukasi berkelanjutan yang dilakukan oleh perawat dapat menjadi momentum emas untuk pencegahan stunting. Penelitian ini dilaksanakan melalui tinjauan literatur dengan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta- analysis). Hasil telaah dari sepuluh artikel yang menjadi acuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa edukasi dapat dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti pemberian informasi, diskusi interaktif, dan praktik yang dilaksanakan, baik secara online maupun offline. Materi edukasi yang disampaikan yaitu materi yang mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pemberian ASI kepada sang bayi, seperti ASI eksklusif, inisiasi menyusui dini, perawatan payudara, stunting, dan sebagainya. Berdasarkan informasi tersebut, maka perawat sebagai agen promotor kesehatan harus bisa melaksanakan edukasi berkelanjutan dimana saja dan kapan saja, mulai dari masa kehamilan ibu hingga pascapersalinan, baik secara individu melalui media sinkron dan media asinkron maupun secara kelompok melalui kunjungan langsung dan edukasi dengan media tertentu. Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai rincian intervensi edukasi yang tepat dan metode edukasi yang sesuai dengan sebuah situasi.

Stunting is a chronic nutritional problem that lasts a long time, resulting in failure to achieve normal height. Given the high prevalence of stunting in Indonesia, continuing education by nurses can be a golden momentum for stunting prevention. This research was conducted through a literature review using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis) method. The ten reference articles in this study show that education can be implemented through various means, such as providing information, interactive discussions, and practice that was carried out both online and offline. The educational materials delivered are materials that are able to increase knowledge and skills of mothers in breastfeeding their babies, such as exclusive breastfeeding, early initiation of breastfeeding, breast care, stunting, and so on. Based on this information, nurses as health promoter agents must be able to carry out continuous education wherever and whenever, from the mother’s pregnancy to postpartum, both individually through synchronous or asynchronous media and in groups through direct visits or education with media. This study recommends that further studies be conducted on the details of educational interventions and educational methods that are appropriate for a given situation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lalisang, Arnetta Naomi Louise
"Kelompok umur yang rentan terhadap kekurangan gizi adalah kelompok bayi dan balita. Karena status gizi yang baik sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan saat bayi dan balita, maka sangat penting untuk mengetahui status gizi dimulai sejak bayi. Status gizi menunjukkan seberapa besar kebutuhan fisiologis individu tersebut telah terpenuhi. Status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran status gizi bayi usia 1,5-8 bulan di Jakarta Pusat dan hubungannya dengan jenis kelamin bayi, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, penghasilan ibu, usia ibu saat melahirkan, morbiditas diare dan Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA), dan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Juga diketahuinya sebaran ibu bayi.
Penelitian menggunakan studi crosssectional dan dilakukan pada 92 responden yang memiliki bayi usia 1,5 hingga 8 bulan di Jakarta Pusat. Data didapatkan berupa status gizi bayi, jenis kelamin bayi, usia ibu saat melahirkan, tingkat pendidikan ibu, penghasilan ibu, morbiditas diare dan ISPA, dan pemberian ASI yang akan diteliti hubungannya dengan status gizi bayi yang diuji dengan uji Chi-Square (p<0,05).
Dari hasil penelitian didapatkan status gizi non-wasted sebesar 94,6%, sedang sebesar 5,4%. Persentase hasil yang didapatkan masing-masing ialah jenis kelamin bayi laki-laki 46,7%, dan perempuan 53,3%, pemberian ASI eksklusif sebesar 33,7%, ibu bekerja 18,5%, diare dan ISPA bayi dalam kurun waktu 2 minggu terakhir masing-masing 10,9% dan 70,7% tingkat pendidikan ibu rendah 33,7%, sedang 50,0%, dan tinggi 16,3%, tingkat penghasilan keluarga sedang 27,2% dan tinggi 72.8. Semua variabel tersebut tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan status gizi bayi.

Age Group that is most vulnerable to malnutrition condition is infant and chidlren under five years. A Good nutritional status is necessary for growth and development in infant and children under five years, so it is important to know the nutritional status since early childhood. Nutritional status of someone shows how big the individual physiological needs have been met. Nutritional status is influenced by various factors.
This study is intended for the purpose of knowing the nutritional status of infants aged 1.5 to 8 months in Central Jakarta and the relationship with the infant's sex, maternal last education, working mother, family income, maternal age at birth, morbidity of diarrhea and Upper Respiratory Tract infection (URTI), and breast milk.
This research is conducted using crosssectional study with 92 respondents who have a baby aged 1.5 to 8 months in Central Jakarta. Data obtained includes the nutritional status of the baby, the infant's sex, maternal?s education, working mother, maternal age at birth, maternal education level, family income, morbidity of diarrhea and Upper Respiratory Tract infection (URTI), and breast milk will be related to the nutritional status of infants tested with the Chi-Square test (p <0.05).
Results obtained from research are non-wasted nutritiona status of 94.6% and high of 5.4%. The percentage of each result accomplished by baby?s sex: boy is 46.7% and girl is 53.3%, the provision of exclusive breastfeeding is 33.7%, 18.5% from working mother, diarrhea and URTI in infants during the last two weeks respectively is 10.9% and70.7%, lower maternal education level is 33.7%, moderate 50.0%, 16.3% and higher, moderate level of family income is 27.2% and 72.8 high. All these variables have no meaningful relationship with the nutritional status of infants."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S09041fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"ABSTRACT
This study was conducted for the purpose to obtain valuable information on
how far health center had done its role on improving children nutritional status.
This study did not attempt to evaluate health program implemented by
health center, but only differentiated the two extremes of health center
performance (low and high performance) and their contribution to improving
children nutritional status.
This research report has been presented in three parts. Part 1. Introduction
consisted of background of the study, problem statement and rationale of the
study, literature review, causal model, hypotheses, objectives of the study,
variables and indicators. Part 2. Manuscript for publication was presented
according to Food and Nutrition Bulletin's format, there were abstract,
introduction, subjects and methods, results, discussion, conclusion,
references, and appendices. Part 3. Appendices consisted of questionnaires,
methodology, ethical consideration, operational definition, detailed results,
recommendations, instruction for the contributors of Food and Nutrition
Bulletin, references and curriculum vitae.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>