Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianipar, Jimmy
"Permintaan investor terhadap saham dipengaruhi oleh berbagai informasi. Salah satunya adalah informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh informasi akuntansi tersebut terhadap harga pasar saham perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam 12 kelompok industri di BEJ dengan fondasi teoritis yang mendasari model Feltham- Ohlson (1995) dalam periode amatan tahun 2002-2004. Komponen informasi akuntansi yang digunakan adalah nilai buku ekuitas, laba sisa, aktiva operasi bersih, dan laba operasional.
Hasil penelitian menunjukkan variabeI nilai buku ekuitas berpengaruh positif signifikan untuk 3 dari 10 kelompok industri, laba sisa berpengaruh positif signifikan untuk 1 dari 10 kelompok industri, aktiva operasi bersih berpengaruh negatif signifikan untuk 2 dari 10 kelompok industri, laba operasional berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham perusahaan publik yang terdaftar di BEr. Secara simultan semua variabel yang ditinjau tersebut berpengaruh signifikan dan menjelaskan 16,5% pengaruh terhadap harga saham sehingga cukup layak dijadikan alat analisis dalam memperkirakan harga pasar saham perusahaan.

Investor demand for stocks is influenced by various information. One is accounting information such as published financial statement. This research investigates the effect of such accounting information on the market price of stock listed on the Jakarta Stock Exchange for 2002 - 2004 period in 12 industries based on framework of Feltham and Ohlson (1995) model. The proxies for accounting information investigated in this study are book value of the firm's equity, residual income, net operating assets, and operating profit.
Results of this study show that the book value of the firm's equity has significantly positive effect on the stock price in three out of ten industries, residual income coefficient is significantly positive effect on the stock price in one industry, and net operating assets coefficient is significantly negative in two industries. Simultaneously those independent variables influence significantly and explain 16,5% of the influence on the stock price and therefore appropriate to be considered the analysis tool in estimating the stock price.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Maudin
"Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran para pemegang saham yang diterjemahkan menjadi memaksimumkan harga saham biasa perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang tepat, antara lain keputusan tentang kebijakan dividen dan leverage.
Sampai sekarang ini masih diperdebatkan oleh para ahli keuangan, apakah kebijakan dividen dan kebijakan leverage berpengaruh terhadap harga saham atau tidak. Naik turunnya harga saham itu sendiri ditentukan oleh faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Faktor eksternal bersifat "uncontrollable ", untuk itu dianggap "given". Dalam hal ini yang akan dibahas adalah faktor internal seperti kebijakan dividen dan kebijakan leverage.
Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak positif terhadap nilai perusahaan yang tercermin dengan peningkatan harga saham perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi tentang korelasional, yaitu ingin mengetahui seberapa jauh pengaruh dividen dan leverage terhadap perkiraan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Model yang dipergunakan adalah regresi berganda dengan pendekatan Logaritma Natural (ln).
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan dividen dan leverage mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sedangkan manfaatnya berupa sumbangan pemikiran kepada emiten, investor dan pemerintah (BAPEPAM).
Hasil yang dicapai dalam studi ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti kebijakan dividen dan leverage secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di BEJ. Demikian juga halnya dengan uji t terhadap koefisien regresi menunjukkan bahwa koefisien dividen dan juga leverage secara keseluruhan menunjukkan pengaruh yang signifikan, namun daya prediksi secara keseluruhan masih lemah hanya 24,6%.
Pengujian model dalam studi ini mempunyai asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS). Model ini tidak mengandung gejala multikolinearitas, autokolerasi maupun gejala heteroskedastisitas.
Studi ini memiliki implementasi bagi emiten maupun bagi investor. Bagi emiten Infrastruktur, rasa, dan investasi, Pertanian, dan Pertambangan diharapkan memperhatikan kebijakan dividennya, karena mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan harga saham. Manajemen juga dapat meningkatkan jumlah leveragenya, namun pada batas tertentu harus berhenti, sehingga akan diperoleh struktur modal yang optimal. Bagi investor walaupun leverage perusahaan tidak menjadi persoalan yang berarti, namun harus berhati-hati untuk memperhatikan kondisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan investasinya, sebab bila proporsi hutang sudah melebihi yang semestinya, akan berisiko tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atim Djazuli
"Tujuan dan kebijakan Pasar Modal di Indonesia ialah di samping untuk mendorong meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual saham dan obligasi di Bursa, mengerahkan dana dari masyarakat agar produktif, juga ikut mewujudkan pemerataan pendapatan melalui pemilikan saham-saham perusahaan yang telah memasyarakatkan sahamnya di Pasar Modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan indeks harga saham sebagai petunjuk penilaiian saham perusahaan dan industri serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan berapa besar pengaruh return on equity, volume perdagangan, dividend payout ratio dan tingkat bunga deposito terhadap indeks harga saham di BEJ. Penelitian ini menggunnakan data primer dan sekunder terhadap 100 perusahaan dan 5 industri yang telah memasyarakatkan sahamnya di BEJ ; dengan periode penelitian tahun 1990 - 1993.
Berdasarkan pengujian dan analisa yang menggunakan metode regresi linier yang dilakukan secara serempak menunjukkan hasil yang signifikan, dimana return on equity dan dividend payout ratio berpengaruh positif sedangkan volume perdagangan dan tingkat bunga deposito berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham perusahaan dan industri. Pengaruh volume perdagangan terhadap indeks harga saham ini merupakan penyimpangan teori. dengan melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap indeks harga saham, maka faktor yang dominan berturut-turut adalah return on equity, dividend payout ratio kemudian tingkat bunga deposito."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah laba sebelum beban bunga dan pajak (EBIT), cashflow dan deviden dapat mempengaruhi harga saham. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan go publik di BEJ dengan periode waktu penelitian tahun 1999-2003, dimana perusahaan tersebut harus mengeluarkan deviden tunai secara kontinyu dari tahun 1999-2003. Data diperoleh dari laporan keuangan yang sudah diaudit dari masing-masing perusahaan yang menjadi objek penelitian, JSX statistical annual report dan Indonesian Capital Market Directory.
Model regresi berganda yang digunakan memiliki 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Teori dan penelitian-penelitian terdahulu juga dicantumkan untuk mendukung penelitian ini. Hasil penelilian ini mengindikasikan bahwa EBIT, Cashflow dan deviden mempunyai pengaruh terhadap harga saham, dimana pengaruh tersebut bisa negatif maupun positif.

The purpose of this research is to seeing factors that effect stock prices in the market. These factors include earnings before interests and tax (EBIT), cash flow dan dividend in indonesian market, represented by Jakarta Stock Exchange.
The proposed model is multivariate regression with one dependent variable and three independent variables. This research uses ordinary least square with the estimated model parameters which veryied by statistical test. The data used is taken from JSX Statistical Annual Report, Annual financing Report and Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2002 and 2004. Theories and earlier research to these factors are provided in order to give a sound background. This research indicates that EBIT cash flow dan dividend are affected to stock prices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Johnny Ferry Hamonangan
"Pasar modal di Indonesia telah berkembang sangat cepat melebihi dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Melalui beberapa kebijakan pemerintah yang mengenai pasar modal, antara lain seperti Pakto dan Pakdes 88, dalam waktu yang cukup singkat telah terjadi peningkatan aktivitas pasar modal yang sangat tajam. Hargsa saham dan pasar saham pun mulai bergejolak. Banyak faktor yang mempengaru.hi pergerakan harga saham ini. Fluktuasi ini disebabkan oleh pengaruh yang sangat kompleks dan sulit diprediksi.
Pengetahuan mengenai .pergerakan harga saham memegang peranan penting dalam keputusan-keputusan investasi. Karya Akhir ini akan meneliti perilaku pasar saham dan gerakan harga saham individu perusahaan. Hasil yang diharapkan adcilah sebuah model peramalan fiarga saham. Model peramalan harga saham yang akan dibuat ada dua yaitu model peramalan yang dapat meramalkan pasar saham (Indeks Harga Saham Gabungan) dan model peramalan harga saham individu perusahaan.
Model peramalan dibentuk dengan beberapa metode. Dua metode peramalan yang digunakan adalah metode Statistik melalui analisis regresi, analisis korelasi, dekomposisi deret waktu (times series decompositian), stepwise regressian, dan model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) atau yang dikenal sebagai metodologi Box-Jenkins serta metode peramalan dengan menggunakan Artifidal Neural Network/ANN (Jaringan Saraf Tiruan) yang merupakan salah satu bidang dan Artificial Intelligence.
Setiap metode peramalan tersebut mempunyai karakteristik dan hasil peramalan tertentu. Analisis regresi akan digunakan untuk membentuk model persamaan peramalan pasar saham atau harga saham mdividu perusahaan. Stepwise regression memberikan hasil model persamaan peramalan pasar saham yang terdiri dari variabel-variabel mdependen terpilih yaitu variabel-variabel ekonomi makro seperti harga emas, cadangan devisa, indeks harga konsumen, jumlah uang beredar (Ml), jumlah kredit, suku bunga (deposito), kurs mata uang asing terhadap Rupiah, ekpor dan impor, serta harga minyak per barel yang mempunyai pengaruh terhadap pasar saham yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dekomposisi deret waktu yang dilakukan terhadap IHSG bertujuan untuk mengetahui variabel musiman dan pasar saham sehingga dapat memberikan gambaran kepada para investor kapan harus membeli atau menjual saham dan pada bulan atau han apa sebaiknya dilakukan. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara factor-faktor fundamental perusahaan yang diwakili oleh kondisi keuangan perusahaan (seperti assets, liabilities, equities, profit, dan beberapa rasio-rasio keuangan seperti DER, profit margin, EPS dan lain-lain) dengan harga saham individu perusahaan. Analisis mi memberi hasil bahwa harga saham individu tidak mempunyai korelasi kuat atau tidak dengan faktor fundamental tersebut.
Jika model peramalan harga saham individu tidak dapat dibuat berdasarkan faktor-faktor fundamental perusahaan tersebut maka analisis deret waktu Box-Jenkins akan digunakan untuk membentuk model peramalan haga saham individu. Yang menjadi variabel independen dalam metode Box-Jenkins ini adalah variabel independennya sendiri. Model permalan yang dihasilkan dari metode Box-Jenkins ml hanya bisa digunakan untuk meramalkan harga saham untuk jangka pendek saja (sampai tiga periode berikutnya).
Model peramalan juga dibentuk dengan metode Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network/ANN). Metode ANN im digunakan juga untuk membentuk model peramalan pasar saham maupun harga saham individu seperti yang telah dibentuk melaliii metode peramalan konvesnional (seperti model regresi dan metode Box-Jenkins). Hasil peramalan dengan model ANN ml dibandingkan dengan hasil peramalan dengan beberapa metode lainnya. Walaupun model peramalan ANN tidak dapat menjelaskan hubungan antara vaniabel independen (input) dengan variabel dependennya (output) namun model ml memiliki hasil yang relatif lebih akurat dibandingkan dengan hasil peramalan dengan model konvensional seperti model regresi dan metode Box-Jenkins.
Semua metode peramalan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehlngga satu metode permalan tersebut tidak bisa digunakan untuk menggantikan metode lainnya, sebaliknya, semua metode tersebut digunakan untuk saling melengkapi sehingga model peramalan harga saham yang dibentuk lebth sempurna."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giriati
"Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan penilaian harga saham yang berdasarkan analisis fundamental dengan pendekatan PBV model yang digunakan tetap mengacu pada multiple regression model yang dipergunakan para peneliti sebelumnya, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar negeri.
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kestabilan faktor penentu harga saham dari perusahaan-perusahaan yang telah go publik di BEJ.
Sejalan dengan itu, maka penelitian ini menggunakan sampel saham perusahaan yang dianggap dapat mewakili seluruh perusahaan yang go publik. Tujuan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui:
1. Apakah dividend payout ratio, earning growth rate, return on equity dan proksi resiko mempengaruhi besarnya PBV.
2. variabel eksplanatori manakah yang lebih mampu menjelaskan variabilitas PBV.
3. Apakah pengaruh masing-masing variabel eksplanatori tersebut tetap konsisten dari tahun ke tahun.
Dari hasil analisis tahun 1994 s/d 1996 menunjukkan bahwa hasil model persamaan regresi secara keseturuhan mempunyai nitai F-test yang signifikan. Secara parsial berdasarkan t - test pada umumnya faktor return on equity menunjukkan hubungan yang signifikan setama tahun observasi, sedangkan faktor dividend payout ratio menunjukkan signifikasinya untuk tahun 1995, earning growth rate, proksi resiko dikatakan tidak signifikan.
Dengan melihat koefisien regresi masing-masing variabel eksplanatori, variabel earning growth rate, return on equity menunjukkan besarnya dan arah yang positif, proksi resiko menunjukkan arah yang negatif. Sedangkan dividend payout ratio untuk tahun observasi 1994 dan 1995 menunjukkan besar dan arah yang positif, tahun 1996 menunjukkan besar dan arah yang negatif.
Hal ini merupakan kelemahan dari penelitian karena pada saat pengolahan data, data divident payout ratio belum seluruhnya masuk di BEJ. Berdasarkan nilai koefisien beta, maka dapat diketahui faktor return on equity merupakan faktor yang dominan mempengaruhi variabilitas PBV.
Bertolak dan hasil penelitian, maka dapat dijelaskan besarnya PBV rata-rata dengan anggapan bahwa faktor eksplanatori konstan (=0), yaitu: 0,64 kali (1994), -1,129 kali (1995) dan 1,159 kali (1996). Akhirnya, dengan menggunakan analisis PBV dapat diketahui saham-saham yang kemahalan (overvalued) dan yang undervalued, dengan membandingkan closing price dengan book valuenya, sehingga dapat diketahui pula saham-saham mana yang pantas untuk dibeli oleh para investor (pemodal)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T 1973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumyati Ma`ruf
"Kandungan informasi dari laporan laba rugi dan arus kas baik arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi maupun arus kas yang berasal dari pendanaan akan mempengaruhi pengharapan investor atas prospek suatu perusahaan, dengan demikian akan menyebabkan, investor bereaksi untuk melakukan pembelian atau penjualan saham dalam rangka mengoptimalkan keuntungan. Aktivitas ini tercermin dalam perubahan harga dari saham. Maka dalam penelitian ini dianalisis pengaruh informasi arus kas yang dibagi dalam tiga komponen yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta laba akuntasi terhadap harga saham syariah.
Penelitian ini menganalisis pengaruh informasi arus kas dan laba terhadap harga saham dari 30 perusahaan syariah yang masuk dalam Jakarta Islamic Index awal tahun 2005. Analisis dilakukan dengan rncnggunakan metode regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Analisis dilakukan pada sepuluh hari sebelum publikasi, saat publikasi dan sepuluh hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh faktor-faktor lain selain informasi laporan keuangan.
Dari hasil analisis menunjukan adanya pengaruh positif secara signifikan total arus kas dan laba akuntansi terhadap harga saham syariah meskipun secara individual total arus kas lebih berpengaruh dibandingkan laba akuntansi dengan tingkat keyakinan 95%. Sedangkan komponen arus kas yang berpengaruh terhadap harga saham hanyalah arus kas dari aktivitas operasi.

The information contents of profit and cash flows report and cash flows obtained from operational activity, investment, and financing will effect the expectation of investor and business prospect and it will the investors to react against it by buying or selling the stocks to optimize the profit. This activity will be reflected in a change of stocks price as well. This research has analyzed the effect of cash (lows which has been divided into three components, namely, cash flows obtained from operational activity, investment, financing, and profit of Islamic stock price.
This research analyzes the effect of profit and cash flows information upon stock price of 30 Islamic business in the Jakarta Islamic Index 2005. This has been done using double regression method whit an aid of SPSS software. The analysis herein has been done in ten days before is publication and in ten days after its financial report publication as well.
The analysis result has shown that there is a significant positive effect of the total cash flows and profit upon the Islamic stock price even though the total individual cash flows has more effect compared with the profit with confidant level of 95%. While the component of the cash flows that effects upon the stock's price is cash flow obtained from operational activity.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutriani
"Penelitian ini dilakukan unluk menganalisisi pengaruh event ex-dividend date terhadap perubahan harga saham (return) emiten LQ45 di Bursa Efek Jakarta periode tahun 2003 dan 2004. Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini, pertama adalah untuk melihat apakah ada abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen naik emiten LQ45 di Bursa Efek Jakarta. Tujuan kedua adalah untuk melihat apakah ada abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen turun emiten LQ45 di Bursa Efek Jakarta. Tujuan ketiga adalah untuk menguji apakah faktor dividend yield, volume perdagangan, status dividen dan interaksi antara status dividen dan dividend yield berpengaruh terhadap cumulative abnormal return (CAR) di sekitar ex-dividend date.
Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode event study untuk menguji hipotesis pertama apakah ada abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen naik emiten LQ45 di Bursa Efek Jakarta dan hipotesis kedua apakah ada abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen turun emiten LQ45 di Bursa Efek Jakarta. Metode regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis ketiga sampai hipotesis keenam, apakah faktor dividend yield, volume perdagangan, status dividen, dan interaksi antara status dividen dan dividend yield berpengaruh terhadap CAR di sekitar ex-dividend date.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2003, ada satu hari kerja yang masih menghasilkan abnormal return (yang negatit) yang signifikan pada dividen naik yaitu hari ke-2 setelah ex-dividend dare. Sedangkan pada dividen turun, tidak terdapat abnormal return yang signifikan baik sebelum maupun sesudah ex-dividend date. Sementara itu pada tahun 2004, baik pada pengumuman dividen naik maupun dividen turun tidak terdapat abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date. Faktor dividend yield berpengaruh negatif terhadap CAR dan signifikan secara statistik. Hal ini menuqiukkan bahwa semakin besar dividend yield maka CAR akan semakin negatif Faktor volume perdagangan dan status dividen berpengaruh negatif terhadap CAR tctapi sccara statistik tidak signifikan. Sedangkan faktor interaksi antara status dividen dengan dividend yield berpengaruh positif terhadap CAR namun secara statistik tidak signifikan.

This research is conducted to analyze the influence of event ex-dividend date to price share change (return) of the LQ45 category on the Jakarta Stock Exchange. There are some targets in this research. First is to see whether there is abnormal retum before and after ex-dividend date with the existence of dividend increase of LQ45 category in Jakarta Stock Exchange. The second target is to see whether there is abnormal return before and after ex-dividend date with the existence of dividend decrease of the LQ45 category on the Jakarta Stock Exchange. The third target is to test dividend yield, commerce volume, status of dividend and interaction among status of dividend and dividend yield on the cumulative abnormal return (CAR) around the ex-dividend date.
There is two method used in this research. Event study method is used to test the first hypothesis whether there is abnomial retum before and after ex-dividend date with the existence of dividend increasing of the LQ45 category on the Jakarta Stock Exchange and second hypothesis whether there is abnormal return before and after ex-dividend date with the existence of dividend decrease of the LQ45 category on the Jakarta Stock Exchange. Multiple regression method is used to test the third up to the sixth hypothesis, whether dividend yield, commerce volume, status of dividend and interaction among status of dividend and dividend yield have an effect on the CAR around the ex-dividend date.
The results indicate that, there is one working day in 2003 with significantly negative abnormal return at the increasing dividend, that is the second day after ex-dividend date. Whereas the decreasing dividend reveals that there is no significant abnormal retum before and after ex-dividend date. Meanwhile in 2004, both increasing and decreasing dividends do not deliver significant abnormal retum before and after ex-dividend date. Dividend yield has a negative effect on the CAR which is statistically significant. This matter indicates that the greater dividend yield the more negative the CAR. Commerce volume and dividend status have a negative but statistically insignificant effect on the CAR, while interaction among dividend status and dividend yield have a positive but statistically insignificant effect on the CAR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Chandra Ilyas
"ABSTRAK
Peneiitian terdahulu tentang rights issues baik yang dilakukan pada bursa saham luar negeri maupun luar negeri menghasilkan beragam hasil berupa reaksi negatif dan positif atas pengaruh rights issue terhadap harga perdagangan saham perusahaan. Hanya saja sebagian beset penelitian terdahulu tersebut dilakukan pada hari pengumuman (announcement date), hari setelah saham tidak mengandung rights (ex-date) dan dengan rentang waktu pengamatan lebih dari satu hari bursa saham (event windows) tertentu artinya belum ada yang melakukan penelitian dengan rentang waktu pengamatan hanya satu hari bursa saham.
Walctu pengamatan dalam penelitian ini dilakukan hari-Cum rights issue yaitu hari terakhir perdagangan saham lama mengandung rights sehingga abormal returns yang diperoleh tidak secara komulatif meskipun demikian tetap diperoleh bukti empiris bahwa pada hari-Cum rights issue pada perdagangan saham emiten yag bergerak di sektor industri nonkeuangan. Abnormal returns pada emiten yang bergerak di selctor industri jasa nonkeuangan tidak diperoleh hasil yang signifikan secara statistik Argumen yang diberikan atas hasil ini bahwa di bursa saham pasar modal Indonesia dalam hal ini Bursa Efek Jakarta perdagangan saham emiten sektor industri keuangan lebih efisien dibandingan sektor nonkeuangan.
Dugaan bahwa abnormal returns pada hari-Cum rights issue perdagangan saham emiten sektor nonkeuangan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu ; rasio jumlah penambahan saham baru relatif terhadapjumlah saham lama yang beredar, rasio nilai pendanaan yang akan dihasilkan oleh rights issue perusahaan relatif terhadap asset perusahaan, revenue (pendapatan) perusahaan, leverage perusahaan, dan Iikuiditas perusahaan juga diperoleh hasil yang signifikan.

ABSTRACT
Worldwide empirical researches on rights issues have various findings of both positive and negative reactions. Previous researches were mostly done on the announcement date and on the ex-date of rights issue that leaving some event windows of calculating the cumulative abnormal returns.
This study aims to examine stock price reaction at the cum-date of rights issue done at the Jakarta stock exchange and formd that there is a positive and significant reaction for the stocks of non-dnancial industry. In contrast, the reaction is not statistically significant for the stocks of financial industry. The arguments is that the stocks of financial industry are more efficient than those of non-financial industry stocks trading at Jakarta Stock Exchange.
This study is also found abnormal return has a positive reaction to stock trading on non-financial industry companies and affected by some determinant factors sudl as ; current outstanding and new issued stocks, fund raising to total assets ratio, in addition revenue change, leverage and liquidity are also resulting positive and Significant statistically evidences.;Worldwide empirical researches on rights issues have various findings of both positive and negative reactions. Previous researches were mostly done on the announcement date and on the ex-date of rights issue that leaving some event windows of calculating the cumulative abnormal returns.
This study aims to examine stock price reaction at the cum-date of rights issue done at the Jakarta stock exchange and formd that there is a positive and significant reaction for the stocks of non-dnancial industry. In contrast, the reaction is not statistically significant for the stocks of financial industry. The arguments is that the stocks of financial industry are more efficient than those of non-financial industry stocks trading at Jakarta Stock Exchange.
This study is also found abnormal return has a positive reaction to stock trading on non-financial industry companies and affected by some determinant factors sudl as ; current outstanding and new issued stocks, fund raising to total assets ratio, in addition revenue change, leverage and liquidity are also resulting positive and Significant statistically evidences.
"
2007
T17776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farina Zidni Aulia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, serta order imbalance terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian dilakukan selama 4 tahun yaitu 2019-2022 dimana volatilitas harga saham di Indonesia sangat fluktuatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 23 perusahaan yang tergabung pada indeks LQ45. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu perpaduan data time series dan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data harian yang kemudian dikonversi menjadi data bulanan yang selanjutnya dilakukan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas harga saham dipegaruhi oleh volume perdagangan, frekuensi perdagangan, dan order imbalance secara serempak dengan nilai adjusted R-square sebesar 0,7807. Volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan koefisien regresi 0,00962 dan tingkat signifikansi 0,000. Frekuensi perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi 0,004917 dan tingkat signifikansi 0,0000. Order Imbalance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi -0,005131 dan nilai signifikansi 0,0263.

This research discusses how the effect of
stock trading volume, stock trading frequency, and order imbalance on stock price volatility in companies that are members of the LQ45 index on the Indonesia Stock Exchange. The research period was carried out for 4 years, namely 2019-2022 where the volatility of stock prices in Indonesia was very volatile. The approach used is a quantitative approach with a purposive sampling technique in 23 companies that are members of the LQ45 index. This study uses panel data, namely a combination of time series and cross-sectional data. The data used is daily data which is then converted into monthly data which is then carried out by panel data regression analysis. The results showed that stock price volatility was simultaneously affected by trading volume, trading frequency, and order imbalance with an adjusted R-square value of 0.7807. Trading volume and trading frequency have a positive and significant effect on stock price volatility. Meanwhile, order imbalance has a negative and significant effect on stock price volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>