Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustin Wahyu Ernawati
"Masalah-masalah yang berkaitan dengan narkoba dapat timbul sebagai konsekuensi dari berbagai macam faktor, termasuk faktor pribadi pemakainya, faktor keluarga, faktor sosial atau akibat situasi kerja tertentu. Masalah tersebut tidak mendatangkan pengaruh buruk terhadap kesehatan dan kesejahteraan pekerja yang mengkonsumsinya. tetapi juga bisa menyebabkan banyak masalah yang berkaitan dengan pekerjaan. Karena ada banyak hal yang menyebabkan masalah yang berhubungan dengan narkoba. maka terdapat pula pendekatan yang dapat diambil untuk melakukan pencegahan, bantuan perawatan dan rehabilitasi. Untuk pencegahan hendaknya bisa dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan tersebut ke dalam program kegiatan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dalam kerangka inilah penulis melihat adanya hubungan yang erat antara motivasi sumber daya manusia di perusahaan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tempat kerja. Untuk itu penulis terdorong melakukan penelitian guna melihat hubungan motivasi dengan pencegahan narkoba sebagai variabel beserta seluruh indikator yang dimiliki variabel tersebut serta melihat hubungan antara variabel pencegahan sebagai variabel tidak bebas dan variabel motivasi sebagai variabel bebas. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui kondisi variabel bebas dan tidak bebas serta indikatornya adalah analisis Rentang Kriteria, sedangkan untuk mengetahui hubungan variabel tidak bebas dengan variabel bebas dan indikatornya digunakan alat analisis Ranks Spearman.
Hasil analisis dengan kedua alat analisis tersebut menunjukkan bahwa kondisi variabel bebas dan indikatornya adalah baik sedang variabel tidak bebas dan indikatornya adalah sangat baik. Terlihat pula adanya hubungan yang signifikan antara kondisi variabel pencegahan narkoba dengan variabel motivasi. Sedangkan satu dari tiga indikator motivasi kurang signifikan dengan variabel pencegahan. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa motivasi karyawan sebagai sumber daya manusia perusahaan berhubungan atau berpengaruh dalam pelaksanaan pencegahan penyalangunaan narkoba di tempat kerja pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis memberikan beberapa saran yaitu hubungan antara motivasi sumber daya manusia perusahaan dalarn pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan penggunaan narkoba di tempat kerja hendaknya Iebih ditingkatkan. Peningkatan hubungan tersebut dapat dilakukan dengan integrasi pelaksanaan program kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang ada dalam P2K3 (safety committee) di perusahaan pada PT. YIMM. Adanya komitmen pelaksanaan program pencegahan penyalahgunaan narkoba di tempat kerja dari pengusaha mendorong tercapainya tujuan perusahaan yang Salah satunya dengan pengkajian ulang program pencegahan masalah-masalah yang berkaitan dengan pemakaian narkoba di tempat kerja."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harvina Sawitri
"Narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan permasalahan global saat ini. 3,3-6,1% penduduk dunia menggunakan obat-obatan terlarang. Di Indonesia 1,99 % penduduknya menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang dan 7% dari jumlah tersebut merupakan pengguna narkoba suntik. Pemakaian narkoba dapat mengakibatkan bermacam-macam gangguan mental dan perilaku dan mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit. Sedangkan pemakaian jarum suntik bergantian pada pengguna narkoba suntik dapat meningkatkan angka infeksi HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Karena penggunaan narkoba suntik mengakibatkan banyak dampak buruk, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menanggulangi hal ini. Harm reduction (pengurangan dampak buruk) merupakan salah satu upaya penanggulangan narkoba. Program ini telah terbukti dapat menurunkan angka pemakaian narkoba dengan menyuntik.
Desain penelitian ini adalah menggunakan desain potong lintang dengan mempertimbangkan variabel waktu. Analisis yang digunakan adalah analisis survival menggunakan metode Kaplan Meier untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen dan untuk pemodelan multivariatnya dilakukan dengan Regresi Cox. Sampel penelitian ini adalah 268 pengguna narkoba suntik pada Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia tahun 2008 yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional.
Pada lama pemakaian narkoba suntik pada responden, waktu paling sedikit adalah 3 bulan dan waktu paling lama adalah 348 bulan (29 tahun). Umur paling muda pengguna narkoba suntik adalah 15 tahun dan paling tua 44 tahun. Faktor yang berhubungan dengan berhenti pakai narkoba suntik adalah umur, jenis kelamin, mengikuti rehabilitasi, tidak pernah mengikuti detoksifikasi, tidak pernah melakukan pengobatan sendiri, dan anggota keluarga tidak ada yang pakai narkoba. Tinggal bersama keluarga mempunyai peluang 1,50 kali lebih cepat untuk berhenti pakai narkoba suntik, pengguna narkoba suntik yang bekerja mempunyai peluang 1,24 kali lebih cepat untuk berhenti pakai narkoba suntik, pengguna narkoba suntik yang hanya menggunakan 2 zat atau kurang mempunyai peluang 1,68 kali lebih cepat untuk berhenti pakai narkoba suntik, dan pada pengguna narkoba suntik yang tidak tahu frekuensi menyuntik peluangnya 2,07 kali lebih cepat untuk berhenti pakai narkoba suntik. Mengikuti program harm reduction atau tidak mempunyai peluang yang sama untuk berhenti pakai narkoba suntik. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pelaksanaan program harm reduction dan keterampilan petugas penjangkauan yang belum adekuat.
Oleh karena itu sasaran program sebaiknya dilakukan pada umur sedini mungkin dan laki-laki juga menjadi fokus utama. Harm reduction perlu dioptimalkan lagi programnya secara menyeluruh dengan tidak hanya berfokus pada beberapa program tertentu. Karena kalau secara jangkauan, sebagian besar pengguna narkoba telah dapat menjangkau program, tetapi hasil yang didapatkan belum memenuhi target program. Perlu adanya peningkatan konseling secara individu antara petugas penjangkauan dengan pengguna narkoba untuk lebih memotivasi pengguna narkoba supaya dapat merubah perilakunya dari berisiko menjadi tidak berisiko.

Narcotics and illegal drugs is a global problem. About 3.3 to 6.1% of world population uses illegal drugs. In Indonesia, 1.99% of the population using drugs and illicit drugs and 7% of them are injecting drug users. Drug uses can lead to many mental and behavioral disorders and caused various diseases. And using drugs with needles in intravenous can increase the rate of HIV infection, Hepatitis B and Hepatitis C. Because of injection drug use caused many adverse effects, therefore there is a need for efforts to tackle this. Harm reduction is one of drugs prevention. This program has been shown can reduce the number of injecting drug use.
The design of this study is use a cross-sectional design with time variable into the consideration. This analysis used survival analysis which Kaplan-Meier is used to see the relationship between the dependent and independent variables for modeling and multivariat performed with Cox regression. The research sample is 268 injecting drug users in Indonesian Survey on Drug Abuse conducted in 2008 by BNN.
At the time of injecting drug use among respondents, the time is at least 3 months and a maximum was 348 months (29 years). The youngest age of injecting drug users is 15 years old and the oldest is 44 years. Factors associated with cessation of injecting drug use is age, sex, join rehabilitation, never join detoxification, didn?t have self eficacy, and no family member who used drugs. Living with family has chances 1.50 times faster to stop injecting drug use, injecting drug users who have a job 1.24 times faster to stop injecting drug use, injecting drug users who only use two substances have a chance of 1.68 times faster to stop injecting drug use and injecting drug users who do not know the frequency of injecting has chances 2.07 times faster to stop injecting drug use. Register to harm reduction program or not have the same opportunities to stop injecting drug use. This is due to non optimal implementation of harm reduction programs and the skills of outreach workers who have not been adequate.
Therefore, the target of program should be done at the earliest possible age and men are also a major focus. Harm reduction programs need to be optimized more thoroughly by not only focusing on a particular program. Because in range, the majority of drug addicts have been able to reach the program, but the results obtained do not meet program targets. Need for increased counseling to individuals between the outreach workers to better motivate drug addicts in order to change the behavior of the risk to no risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Wina Veronika S.
"Peningkatan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba tahun 2011 di DKI Jakarta dan pada kalangan Pemuda yang signifikan, hampir 2 (dua) kali lipat dari penelitian yang dilakukan BNN pada tahun 2008, dan tidak terlihatnya peran Organisasi Kepemudaan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta menjadikan tujuan Tesis ini untuk menganalisis dan mengetahui peran OK saat ini dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda di Indonesia di DKI Jakarta, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi OK guna mewujudkan kondisi yang diharapkan dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba oleh Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, dan mengetahui peran yang ideal dilakukan untuk mewujudkan peran OK dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatf dengan desain deskriptif preskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar OK perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta, mendapatkan sosialisasi dengan baik dan benar mengenai informasi upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi Pemuda Indonesia di DKI Jakarta yang ada diinstansi pemerintah pusat dan daerah, dan OK sendiri berani berkomitmen untuk menjalankan perannya dalam upaya ini.

Significant increase in prevalence of drug abuse on 2011 in Jakarta Province and among Youth, almost 2 (two) times from BNN research on 2008, and invisibility Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, makes the purpose of this Thesis are to analyze and determine the Youth Organizations' Role of Effort for Prevention Drug Abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, to know the constraints which Youth Organizations facing to create conditions that are expected in the prevention of drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province, and to know the ideal role for embody the role carried by Youth Organization in effort for prevention drug abuses for Indonesia's Youth in Jakarta Province. This research is qualitative descriptive prescriptive. The reseacher suggests that Youth Organization must to be involved, get well and properly inform about drug abuses prevention efforts for Indonesia's Youth in Jakarta Province by central government and local government, and Youth Organization its own have the courage to carry out its role in this."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Garmiaty SP
"Tesis ini membahas kefektifan strategi pelatihan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap di Kampung Bali, Jakarta Pusat. Penelitian ini mengungkap bahwa strategi memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat Kampung Bali mampu meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut serta mencegah penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini juga berhasil mengungkap kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pelatihan yaitu: komunikasi, peralatan, dan pengakuan masyarakat akan hasil pelatihan tersebut.
Dari hasil pelatihan-pelatihan tersebut terungkap bahwa ada sebagian warga yang mampu mengambil manfaat ekonomi dari keterampilan yang mereka peroleh dan mereka juga berkomitmen untuk terus ikut berpartisipasi dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Program pelatihan yang berkelanjutan diperlukan agar tujuan akhir yaitu membebaskan Kampung Bali dari penyalahgunaan narkoba dapat terlaksana.

This study discussed the training strategy effectiveness in enhancing community participation towards drug abuse prevention campaign in Kampung Bali. Kamung was formerly known as an area in which drugs are commonly found and resulted in bad images of the area. The study reveals that such strategy is found to be useful in increasing the level of community participation in the prevention campaign. The study has also shown that there are three obstacles identified: communication, equioment and people’s acknowldgement towards the ouput of the training program.
The results of the training also serve as ways for the participants to take economic benefit by utilizing the skills gained from the training. They have also shown their commitment to keep being involved in similar programs in their neighborhood against drug abuse. A sustainable training program is needed to ensure a complete eradication of drug abuse in Kampung Bali.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huriah Astuti
"Tujuan dan Metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi merokok dengan lama waktu sampai mulai menyalahgunakan ganja. Sampel penelitian ini adalah 10.379 pelajar/mahasiswa perokok, dengan 708 penyalahguna ganja. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kesintasan regresi Cox with time dependent covariats.
Hasil Penelitian. Berdasarkan frekuensi merokok, median waktu ketahanan dari mulai pertama kali merokok sampai menyalahgunakan ganja menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok merokok rutin dengan kelompok merokok tidak rutin, masing-masing 2 tahun. Hasil uji wilcoxon menyimpulkan ada perbedaan ketahanan menyalahgunakan ganja antara kelompok jarang merokok dengan kelompok perokok berfrekuensi <5 - >35 batang/minggu. Analisis multivariat menunjukkan pola semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi, semakin besar nilai risiko untuk menyalahgunakan ganja setelah dikontrol oleh variabel confounder (riwayat minum alkohol, keluarga terpajan alkohol dan atau narkoba, pernah terpisah orangtua minimal enam bulan, dan pengaruh teman sebaya). Risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi <5 - 7 batang/minggu adalah 2.5 lebih besar daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok. Sedangkan risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi >7 - 35 batang/minggu adalah 4.0 kali lebih cepat daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok. Sementara, risiko untuk terjadinya penyalahgunaan ganja pada pelajar/mahasiswa yang merokok dengan frekuensi >35 batang/minggu adalah 4.5 kali lebih cepat daripada pelajar/mahasiswa yang jarang merokok.
Kesimpulan. Frekuensi merokok mempengaruhi besarnya risiko untuk menyalahgunakan ganja. Semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi, semakin besar risiko untuk menyalahgunakan ganja.

Objective. The purpose of this study was to know the relationship between cigarette smoking frequency with long time to start cannabis use. A sample of 10.379 student smokers, with 708 cannabis users was used. Cox regression with time dependent covariats was analyzed as study method.
Results. Based on the frequency of cigarette smoking, the median of survival time from initial smoking to cannabis use showed no difference among regular smoking group with non regular smoking group, each 2 years. Wilcoxon test result concluded that there were difference of survival cannabis use between non regular smoking group with smokers groups which regular cigarette smoking <5 - >35 cigarette/week. Multivariate analysis showed patterns that the more the number of cigarettes consumed, the greater risk to cannabis use, after controlled by the confounder variables (history of alcohol drinking, family exposed to alcohol and or drugs, separated parents at least six months, and the influence of peers). Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <5 ? 7 cigarette/week was 2.5 greater than students who non regular smoking. Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <7 ? 35 cigarette/week was 4.0 greater than students who non regular smoking. Risk to cannabis use among students who cigarette smokers <35 cigarette/week was 4.5 greater than students who non regular smoking.
Conclusion. Frequency of smoking influences the risk of cannabis use. The more the number of cigarette consumed, the greater risk to cannabis use.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T34822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmat Mahmudin
"Penyalahgunaan dan peradaran gelap narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap upaya pemberantasan dan peredaran gelap narkoba.
Keberhasilan suatu kebijakan tidak hanya ditentukan oleh kualitas kebijakan semata, tetapi bagaimana kebijakan itu dilaksanakan. Sedangkan kegagalan kebijakan bisa disebabkan tidak diimplementasikan, bisa pula karena implementasi yang tidak berhasil atau eksekusi yang salah serta kebijakan yang salah ( Hogwood dan Gunn : 1986 ). Penelitian terhadap implementasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta bertujuan untuk menjelaskan persepsi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta dan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan implementasi kebijakan tersebut.
Untuk mengetahui tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan mengunakan metode kuantitatif. Secara keseluruhan operasional variabel-variabel yang diteliti adalah persepsi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta Dari variabel-variabel tersebut diturunkan menjadi beberapa indikator, kemudian dijabarkan Iebih jauh menjadi pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner tertutup. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik survai/penyebaran kuesioner kepada Pimpinan Universitas, Fakultas, Biro/Lembaga yang terpilih mewakili lembaga, setelah itu analisis data dilakukan dengan membuat tabulasi. Karena tingkat pengukuran skala dari Likert?s Summated Rating adalah ordinal, maka agar dapat diolah lebih lanjul harus diubah dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
Berdasarkan hasil penelitian temyata menurut persepsi responden keberhasilan implemenlasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta 60,30 % dipengaruhi oleh variabel komunikasi, sumber daya, sikap dan struktur birokrasi, sedangkan 30,70% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Dari keempat variabel tersebut, variabel struktur birokrasi tidak berbengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta.
Untuk lebih meningkatkan keberhasilan implementasi kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Universitas Nasional Jakarta dalam rangka mewujudkan kampus yang bebas dari pengaruh narkoba perlu adanya peraturan khusus dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Disamping itu, perlu adanya Iembaga khusus yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab dalam bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba. Selanjutnya, pimpinan universitas hendaknya terbuka terhadap penyalahgunan narkoba yang terjadi di Iingkungan kampus dan bagi mereka yang terbukti terlibat kasus narkoba diberikan sanksi.

Drugs abuse and their illegal distribution have become a serious to the continuity of nation life and state of Indonesia. The government of Indonesia has shown much attention to the efforts of prevention and eradication of drugs abuse and their distribution.
Succeeding of a certain policy is not merely determined by quality of the policy, but also the implementation of it. Meanwhile, failure of the policy has not been completely implemented, un proper implementation an execution and the policy it?s self is significantly bad ( Hogwood and Gunn : 1986 ).
Research on the implementation of prevention and drugs abuse policy was carried out at Jakarta National University. The purpose of the research was to explain perception on some factors that influence to succeeding the implementation of prevention and drugs abuse policy at Jakarta National University and to know the degree of succeed of the implementation of that policy.
The research was carried out by using quantitative method. All of operational variables were studied, those consist of the perception on some factors that influence to succeeding of the implementation of prevention and drugs abuse policy at Jakarta National University. Those variables were broken down in to a number of indicators that further developed in to some question in closed questioner. Collecting data was done by technical survey through distributing the questioner to the head of university, Department/Faculty, Bureau/Chosen Institution. Then, collected data were analysis by making tabulation. Because of measurement scale of Liken?s Summated Rating is ordinal, therefore collected data should be changed in to interval scale by using Method of Successive Interval ( MSI ).
The research result shown, according to the respondent perception, the succeeding of the policy 60,30 % were influenced by communication, resources, dispositions, bureaucratic structure and 30, 70% were influenced by other factors . From four variables mentioned above, bureaucratic structure was not significantly effect to the succeeding of the implementation of the policy.
To improve the succeeding of the implementation of prevention and drugs abuse policy at Jakarta National University, in order to clear off campus from drugs affect, need special regulation designed to the prevention of drugs abuse, in selecting and accepting new students, In addition, it is also needed a special institution has responsibility in preventing drugs abuse. Furthermore, all ofthe head of university should aware and transparent to the issues of drugs abuse take place in campus, and those who are proven involve in narcotic cases have to be given relevant sanction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Martha M. L.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubugan tingkat kompetensi, pengembangan sumber daya manusia, dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan Jakarta tahun 2008. Meningkatnya Harapan masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan yang baik, Sehingga dibutuhkan tingkat Kompetensi tenaga kesehatan yang baik pula.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari tingkat kompetensi, Pengembangan SDM dan Motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan Jakarta tahun 2008 Penelitian ini menggunakan methode analisa jalur ( pa!/1 analysis ).
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat kompetensi dan tingkat pengembangan sumber daya manusia mempengaruhi motivai kerja sebesar 66,1 %.
Disarankan untuk lebih memperhatikan peningkatan pengembangan sumber daya manusia dan motivasi kerja tenaga kesehatan RSIA Budi kemuliaan. Berdasarkan hal itu maka pimpinan RSIA Budi Kemuliaan diharapkan untuk lebih menaruh perhatian yang cukup terhadap masalah ini, agar kiarja tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan meningkat sehingga pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan dapat menjadi lebih baik Iagi. Dibuat Suatu perencanaan yang baik Lmmk pengembangan karier sehingga para tenaga kesehatan yang bekerja di RSIA Budi Kemuliaan dapat merasakan adanya jenjang karier yang jelas, selain itu sudah seyogyanya rumah sakit ini membuat sistem renumerasi, sehingga dengan demikian motivasi tenaga kesehatan dapat terangsang yang nantinya diharapkan dapat miningkatkan kinerja dari tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan.

This research conducted to understand efforts relationship among Competency Level, Human Resources Development, and Work Motivation with performances of medical staff at RSIA Budi Kemuliaan in the year 2008. The increasing customer hope towards a better medical services, so it need a medical staff competency level better too.
The purpose of this research are to understand the direct and indirect influences from the competency level, human resources development and working motivation with performances of medical staff at RSIA Budi Kemuliaan year 2008.
This research using Path Analysis methods From the result of the research, it achieved that competency level and human resources development level influenced the work motivation as much as 66,1 percent As a suggestion, management need to give more attentions to increase human resources development and work motivation at RSIA Budi Kemuliaan medical staff.
Based on that suggestion RSIA Budi Kemuliaan management hoped to give more enough attention towards this problem, in order medical staff performance RSIA Budi Kemuliaan increasing so services that provided to the customers getting better. RSIA Budi Kemuliaan management need to make a good plan for carrier development so the medical staff who work at RSIA Budi Kemuliaan able to feel a clearly carrier level. Other the hospital management may need make a renumeracy system so the medical staff will excited that will increase the RSIA Budi Kemuliaan performances.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"Evaluasi terhadap program pembentukkan kader anti narkoba di Deputi Bidang Pencegahan perlu dilakukan. Program pembentukkan kader yang dilaksanakan sejak tahun 2010 belum menampakkan hasil yang nyata. Penyebabnya kader-kader yang sudah dibentuk oleh BNN tidak dapat diberdayakan, karena program yang ada hanya sebatas membentuk kader. Oleh sebab itu agar pembentukan kader anti narkoba lebih efektif dibutuhkan program lanjutan untuk memberdayakan para kader tersebut sehingga mereka dapat mengimplemtasikan pengetahuan kebijakan program pencegahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam dan pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini, program pembentukkan kader anti narkoba belum efektif.

Evaluation of cadre establishment anti-drug program on the Deputy of Prevention needs to be done. Cadre- establishment program undertaken since 2010 have not revealed the real results. It is cause cadres that has been formed by BNN could not empowered, because there is only limited programs form a cadre. Therefore the establishment of more effective anti-drug volunteers, advanced courses needed to empower these cadres so that they can implement the knowledge and prevention policies. The approach used in this study is a qualitative approach to the method of observation, in-depth interviews and data collection. The results of this study, the establishment of cadres of anti-drug program has not been effective."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Rahayu
"Penelitian ini membahas mengenai assessment terhadap penyalahgunaan narkoba pada pemuda di komunitas. Penelitian ini dilakukan di RW 011 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa permasalahan narkoba pada pemuda dikomunitas disebabkan oleh banyak faktor, faktor yang lebih dominan adalah faktor manusia dan sosial. Faktor manusia dan sosial tersebut antara lain adalah faktor teman kelompok, keluarga, warga masyarakat dan bandar narkoba. Ditambah dengan faktor non manusia yaitu lokasi RW 011 yang membuatnya menjadi rentan terhadap peredaran narkoba. Dijelaskan juga mengenai kebutuhan dan potensi terkait penyalahgunaan narkoba  di RW 011 Kelurahan Cawang.

This research discusses the assessment of youth drugs abuse in the community at RW 011 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. The result of this research shows that the youth drugs problem in the community caused by many factors, the dominant factor is a human and social factorrather than the non human factor. The human and social factor that caused the problem are peer, family, society, and the drug dealer itself. In addition, the non human factor that is the RW 011 location which makes an individual becomes susceptible to drug circulation. This research also explains about the needs and the potentials related to the drugs problem at RW 011 Kelurahan Cawang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wulandari
"[ABSTRAK
Penelitian berfokus pada Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Apartemen melalui Kegiatan Olahraga (Studi Kasus Di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskriptif-analitis. Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I mempunyai kegiatan olahraga yang dilaksanakan oleh warganya. Tujuan dari kegiatan olahraga tersebut adalah agar warga rusun cinta kasih tzu chi I memiliki kegiatan yang bermanfaat sehingga terhindar dari melakukan kegiatan yang merugikan, salah satunya adalah terhindar dari penyalahgunaan Narkoba. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pengelola, warga dan pelatih olahraga Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I
Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa : Strategi Pencegahan Penyalagunaan Narkoba Di Apartemen melalui Kegiatan Olahraga (Studi Kasus Di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I) yang menjadi fokus adalah pengimplementasiannya. Dalam melaksanakan kegiatan olahraga ada beberapa hal yang menjadi komponen utama yaitu jumlah warga yang mengikuti olahraga, sarana dan prasarana, kuantitas dan kualitas pelatih olahraga serta frekuensi kegiatan olahraga. Pada kenyatannya kegiatan olahraga di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I belum dilaksanakan secara maksimal. Kurangnya minat warga serta jumlah pelatih kegiatan olahraga yang disediakan oleh pengelola Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I mengakibatkan kurang maksimalnya tujuan yang ingin dicapai bagi seluruh warga. Belum lagi kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi I. Upaya warga serta pengelola rusun untuk meningkatkan jumlah warga yang aktif berolahraga dengan menambah pelatih serta meningkatkan keikutsertaan dalam berbagai kompetisi sehingga dapat memaksimalkan tujuan kegiatan olahraga. Karena adanya istilah yang diungkapkan oleh pujangga dari Romawi yang bernama Decimus Iunius Iuvenalis, yakni Mens sana incorpore sano yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Hal ini menggambarkan bahwa olahraga merupakan kegiatan yang sangat positif, dengan menerapkan pola hidup sehat seperti ini, masyarakat tidak punya waktu untuk melakukan kegiatan negatif.

ABSTRACT
The research focuses on Drug Abuse Prevention Strategy In the apartments through Sport Activities (Case Study In Flat Cinta Kasih Tzu Chi I). This is a qualitative research using descriptive-analytical design. Flat Cinta Kasih Tzu Chi I have sports activities undertaken by its citizens. The purpose of these sports activities is that residents Cinta Kasih tzu chi I have useful activities so as to avoid harmful activities, one of it is protected from drug abuse. Data collection was done by in- depth interviews with the manager, the citizens and the sport coache of the flat Cinta Kasih Tzu Chi I.
From the analysis of the interviews, concluded that: Drugs Prevention Strategy In the apartments through Sport Activities (Case Study In Flat Cnta Kasih Tzu Chi I) which became the focus is implementation. Doing sport activities there are several things that become the main component, which is the number of citizens who follow the sport, facilities and infrastructure, the quantity and quality of sports coaches as well as the frequency of sports activities. In reality sports activities in the flat Cinta Kasih Tzu Chi I has not been implemented to the fullest. Lack of interest of citizens as well as the number of coaches sports activities provided by the manager of the Flat Cinta Kasih tzu chi I resulted in not optimal objectives to be achieved for all citizens. Not to mention the lack of facilities and infrastructure supporting sports activities in the flat cinta kasih tzu chi I. Efforts to citizens as well as the manager of the towers to increase the number of citizens who actively exercise by adding a coach as well as increasing participation in various competitions to maximize the purpose of sporting activities. Because of the terms expressed by the Roman poet named Decimus Iunius Iuvenalis, ie there incorpore Mens sano meaning in a healthy body there is a strong spirit. This illustrates that sport is an activity that is very positive, with a healthy lifestyle like this, people do not have time for negative activities., The research focuses on Drug Abuse Prevention Strategy In the apartments through Sport Activities (Case Study In Flat Cinta Kasih Tzu Chi I). This is a qualitative research using descriptive-analytical design. Flat Cinta Kasih Tzu Chi I have sports activities undertaken by its citizens. The purpose of these sports activities is that residents Cinta Kasih tzu chi I have useful activities so as to avoid harmful activities, one of it is protected from drug abuse. Data collection was done by in- depth interviews with the manager, the citizens and the sport coache of the flat Cinta Kasih Tzu Chi I.
From the analysis of the interviews, concluded that: Drugs Prevention Strategy In the apartments through Sport Activities (Case Study In Flat Cnta Kasih Tzu Chi I) which became the focus is implementation. Doing sport activities there are several things that become the main component, which is the number of citizens who follow the sport, facilities and infrastructure, the quantity and quality of sports coaches as well as the frequency of sports activities. In reality sports activities in the flat Cinta Kasih Tzu Chi I has not been implemented to the fullest. Lack of interest of citizens as well as the number of coaches sports activities provided by the manager of the Flat Cinta Kasih tzu chi I resulted in not optimal objectives to be achieved for all citizens. Not to mention the lack of facilities and infrastructure supporting sports activities in the flat cinta kasih tzu chi I. Efforts to citizens as well as the manager of the towers to increase the number of citizens who actively exercise by adding a coach as well as increasing participation in various competitions to maximize the purpose of sporting activities. Because of the terms expressed by the Roman poet named Decimus Iunius Iuvenalis, ie there incorpore Mens sano meaning in a healthy body there is a strong spirit. This illustrates that sport is an activity that is very positive, with a healthy lifestyle like this, people do not have time for negative activities.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>