Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Setelah era efisiensi pada tahun 1950an dan 1960an,era kualitas pada tahun 1970an dan 1980an serta fleksibilitas dalam tahun 1980an dan 1990an, maka kini hidup dalam era inovasi (Janzen, 2000)."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frapaolo, Carl
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2003
658.15 FRA kt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Awad, Elias M.
New Jersey: Prentice-Hall, 2004
658 AWA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Raharso
"BUku refrensi ini merupakan kajian yang komperhensif dalam membedah arti penting pengetahuan dalam membangun keunggulan kompetitif yang langgeng."
Bandung : Alfabeta, 2016
658.1 SRI o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iing Ria Sukmana Putri
"ABSTRAK
Knowledge sharing adalah interaksi antarindividu untuk berbagi pengetahuan untuk berbagi pengalaman terkait pekerjaan, prosedur melakukan pekerjaan, dan informasi kontekstual secara formal maupun informal di dalam organisasi maupun antar organisasi. Aktivitas berbagi informasi dan pengetahuan sangat penting untuk menunjang kegiatan dan pelaksanaan tugas di organisasi. BICC PT XL Axiata telah memiliki suatu web portal sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan untuk masing-masing departemen yang dapat dikustomisasi dan dikelola secara internal di setiap departemen sejak tahun 2011. Namun hingga saat ini pengguna yang aktif di web portal departemen BICC PT XL Axiata hanya berkisar empat sampai lima pengguna aktif tiap bulannya, dan hanya tiga karyawan yang aktif berkontribusi mengisi artikel dan mengunggah dokumen penting ke web portal. Hal ini tentu berisiko terhadap keberlangsungan penyebaran pengetahuan di departemen BICC. Ditambah lagi dengan keadaan seringnya pergantian pegawai dikarenakan pegawai pindah ke tim atau perusahaan lain. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan pegawai di BICC PT XL Axiata. Penulis melakukan studi teoritis mengenai kemampuan individu untuk berbagi pengetahuan untuk membangun kerangka penelitian yang terdiri dari dua belas faktor yang terbagi menjadi empat kategori, yaitu individu, struktur organisasi, budaya organisasi, dan penggunaan IT. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif dan dilakukan pengujian menggunakan Partial Least Squares. Hasil dari penelitian ini, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kemampuan pegawai untuk berbagi pengetahuan yaitu Performance-based Reward, Personality, Knowledge Self-efficacy, dan Perceived of Usefulness.

ABSTRACT
Knowledge sharing is both formal and informal interaction between individuals to share knowledge, work related experiences, work procedures, and contextual information within organization and between organizations. Information sharing and knowledge sharing behavior are essential to support the activities and tasks in organization. BICC department in PT XL Axiata has had a web portal as a tools of sharing information and knowledge since 2011. However, active users in the web portal of BICC PT XL Axiata only range from four to five active users per month, and only three employees actively contribute articles and upload important documents to the web portal. This poses a risk to the continuous knowledge dissemination and knowledge management in the BICC department. Furthermore, BICC has a high turnover of employees. Based on these problems, this study aims to find out the factors that affect the ability to share knowledge of employees at BICC PT XL Axiata. A theoretical study was conducted to build a research framework consisting of twelve factors divided into four categories, namely individual, organizational structure, organizational culture, and IT usage. The data was collected using quantitative method and tested using Partial Least Squares. The results of this study, the factors that affect the ability of employees to share knowledge that is Performance based Reward, Personality, Knowledge Self efficacy, and Perceived of Usefulness."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eriex Febrieanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge management system terhadap perilaku inovatif pada pegawai di organisasi publik. Perkembangan teknologi dan informasi di era digital serta adanya pandemik covid-19 telah membawa organisasi publik menghadapi suatu kondisi yang semakin berfluktuasi (volatility), penuh ketidakpastian (uncertainty), kompleks (complexity), dan penuh ketidakjelasan (ambiguity) atau biasa disingkat VUCA. Guna menghadapi kondisi VUCA tersebut, organisasi publik diharapkan dapat melakukan berbagai upaya perubahan yang lebih adaptif, di mana perubahan yang dilakukan oleh organisasi perlu didukung oleh suatu langkah inovasi. Knowledge management system diyakini dapat mendorong organisasi publik dalam melakukan berbagai inovasi dikarenakan tata kelola pengetahuan mampu mendorong para pegawai selaku Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu organisasi untuk dapat berperilaku inovatif. Knowledge management system sendiri terdapat dua faktor kunci utama yaitu faktor pendorong (enabler) dan faktor pemroses knowledge management system, yang mana faktor enabler dalam penelitian ini meliputi Leader-Member Exchange (LMX) dan infrastruktur IT, sedangkan faktor pemroses pada penelitian ini meliputi knowledge creation, knowledge sharing, dan knowledge utilization. Penelitian empiris ini dilakukan kepada 110 pegawai yang bekerja di instansi pemerintah pusat, di mana hasil penelitian ini menunjukan bahwa LMX dan infrastruktur IT dapat meningkatkan perilaku inovatif para pegawai di organisasi publik dengan knowledge creation sebagai mediatornya.

This study examines the effect of knowledge management system on employee innovative behavior in public organizations. Development of technology and information in digital era as well as the covid-19 pandemic, has brought the organization to face VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) condition. In order to deal with VUCA condition, public organizations are expected to be able to do some innovation. Knowledge management system can support employee in the organizations to be innovative. While knowledge management system has two key factors, the enabler factor and the process factor of knowledge management system itself. In this study Leader-Member Exchange (LMX) and IT infrastructure become the enabler factors, meanwhile knowledge creation, knowledge sharing, and knowledge utilization become the process factors. This empirical research is conducted on 110 employees who work in central government. The result indicates that LMX and IT infrastructure can increase the employee innovative behavior in public organizations by knowledge creation as a mediator."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McInerney, Claire R.
New York: Springer, 2007
658 MCL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nisa Adelia
"ABSTRAK
Berbagi pengetahuan dinilai mampu meningkatkan inovasi. Hal ini dapat menjadi alternatif solusi bagi Indonesia yang mengalami masa surut dalam produksi penelitian. Rendahnya hasil penelitian yang ada di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor sumber daya manusia peneliti. Kualitas sumber daya manusia peneliti pada lembaga penelitian merupakan modal utama untuk tercapainya produksi pengetahuan baru. Sehingga penting memiliki kemampuan pengelolaan pengetahuan. Mengelola pengetahuan melalui kegiatan berbagi pengetahuan pada lembaga penelitian membawa dampak pada lahirnya inovasi. Pusat Studi dan Dokumentasi Sajogyo Institute merupakan salah satu bentuk lembaga penelitian, dimana, memiliki proses berbagi pengetahuan yang utuh. Hal ini dibuktikan dengan runtutnya daur pengetahuan mulai dari sharing-creation-desimination. Penelitian kali ini dikaji dengan menggunakan konsep knowledge creation dari Nonaka dan Toyama, dimana dalam konsep tersebut terdapat 4 bagian utama yakni sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses berbagi pengetahuan pada pegiat Pusat Studi dan Dokumentasi Sajogyo Institute. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interpretative dengan jumlah informan 6 pegiat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses berbagi pengetahuan pada pegiat telah terinternalisasi dalam diri pegiat. Kemudian dari keempat proses yang ada pada knowledge creation Nonaka dan Toyama, proses sosialisasi dan internalisasi menjadi praktik paling dominan yang dijalankan.

ABSTRACT
Knowledge sharing is considered to enhance an innovation. It can emerge as an alternative solution for Indonesia which has unproductive research period. The research publication short age in Indonesia was caused by several factors the important one was the human resource of researcher. The quality of this human resource at research institutions comes to be the main asset for the achievement of new knowledge production. Therefore, it is important to have knowledge management capability. Managing the knowledge through knowledge sharing at research institutions has impact to the rise of innovation. Center for Studies and Documentation Sajogyo Institute is a research institution which hasa holistic process of knowledge sharing. It is proved by the consecutive knowledge cycle start from sharing creation dissemination.This study was assessed by the knowledge creation concept from Nonaka and Toyama, which has four main parts, including socialization, externalization, combination and internalization. Those four parts are linked each other in a spiral model. The purpose of this study was to analyze the knowledge sharing process in the activists of Center of Studies and Documentation Sajogyo Institute. This study was qualitative interpretative study which involved six activists The study result showed that the knowledge sharing process has been internalized inside them. Further, according to the four processes of Nonaka and Toyama knowledge creation, the socialization and internalization processes were became the most dominantly applied."
2016
T47144
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Springer, 2008
005.74 SHA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>