Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Ide awal dari penelitian ini terinspirasi dari visi ISI Denpasar untuk menjadi centre of excellence. Untuk menjadi pusat unggulan dan menghasilkan lulusan yang unggul, kemampuan berbahasa Inggris memegang peranan yang sangat penting. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris baik mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan ISI Denpasar adalah dengan membuat inovasi dalam pengajaran tari Bali dan Jawa dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris bagi mahasiswa ISI Denpasar, yang dikemas dalam buku-buku dwi-bahasa (Indonesia-Inggris). Selain sebagai sarana peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, hasil penelitian ini juga dapat mendukung persebaran kebudayaan Bali dan Jawa ke dunia internasional. Pengajaran tari bagi mahasiswa asing di ISI Denpasar dengan menggunakan bahsa Inggris dan bahasa Indonesia sementara ini tidak dilengakpi buku panduan berbahsa Indonesia-Inggris (bilingual) sebagai acuan mahasiswa asing maupun dosennya. Dengan buku panduan yang merupakan luaran dari penelitian ini, kiranya mahasiswa dapat lebih cepat dalam mendalami pemahaman tentang eksistensi tari Bali dan Jawa.
Metode yang ditempuh dalam penelitian ini adalah metode penelitian penerjemahan bahasa yang dikombinasikan dengan metode penelitian seni tari, yang diawali dengan mengumpulkan informasi tentang eksistensi tari Bali dan Jawa, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hasil penerjemahan tersebut diujicobakan dalam pengajaran tari bagi mahasiswa jurusan tari ISI Denpasar. Hasil penelitian ini berupa deskripsi eksistensi tari Bali dan Jawa dalam bahasa Indonesia dan bahsa Inggris, yang kemudian dicetak berupa buku teks berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris ber-ISBN yang dapat dijadikan referensi dan panduan bagi dosen pengajar dan mahasiswa ISI Denpasar yang sedang belajar tari Bali dan Jawa, dan juga bagi sanggar tari Bali dan Jawa yang memiliki siswa asing.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Novia Putri
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena Tari Dabke yang memiliki keunikan. Dalam tradisi Lebanon, Tari Dabke dilakukan untuk membetulkan atap rumah warga di daerah pegunungan, desa, dan kota kecil di Lebanon yang mulai rusak dan bocor ketika masuk pergantian musim dingin. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Tari Dabke di Lebanon, siapa saja yang berperan, dan apa saja peran mereka dalam melestarikan tarian ini. Penelitian ini menggunakan tiga landasan teori; tradisi, budaya, dan tari. Penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi pustaka didapatkan dari buku-buku, website, dan analisis video-video yang berkaitan dengan Tari Dabke. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Tari Dabke telah berkembang setelah terjadinya Perang Dunia I dan adanya alat modern untuk membetulkan atap rumah warga sebagai pengganti dari fungsi Tari Dabke pada awalnya. Masyarakat, pemerintah, komunitas, dan lembaga atau perusahaan memiliki peran dalam melestarikan dan mengembangkan tarian ini. Bentuk pelestarian dan pengembangannya seperti menampilkan tarian ini pada berbagai perayaan, festival, serta mempublikasikan Tari Dabke melalui artikel, video, dan buku-buku mengenai Tari Dabke baik dari cara menarinya, kostum, dan musik yang kini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

ABSTRACT
The background of this research is by reason of the unique phenomenon of Dabke Dance. In Lebanon tradition, people who live in mountain area, village, and municipality are dancing this dance to repair their roof which started leak or broken when season is going to change and winter will be coming. The purpose of this research is to know how Dabke Dance development in Lebanon, people who take a role of the Dabke?s development, and what they do to preserve Dabke Dance. This research is used three basis of theories; tradition, culture, and dance. Qualitative research approach that uses literature obtained from books, websites, observing, interviewing, and analyzing many videos which related with Dabke Dance. This research conclude that Dabke Dance have developed since the first world war. Furthermore, modern tools for repairing people?s roof are take a role in Dabke?s development. Societies, government, communities, organizations, and companies take a role to preserve and develop Dabke Dance. Form of preservation and development as performing this dance in festivals and publicizing Dabke Dance by article, video, and several books about Dabke Dance include the information about how to dance, costume, and music which have changes time by time., The background of this research is by reason of the unique phenomenon of Dabke Dance. In Lebanon tradition, people who live in mountain area, village, and municipality are dancing this dance to repair their roof which started leak or broken when season is going to change and winter will be coming. The purpose of this research is to know how Dabke Dance development in Lebanon, people who take a role of the Dabke’s development, and what they do to preserve Dabke Dance. This research is used three basis of theories; tradition, culture, and dance. Qualitative research approach that uses literature obtained from books, websites, observing, interviewing, and analyzing many videos which related with Dabke Dance. This research conclude that Dabke Dance have developed since the first world war. Furthermore, modern tools for repairing people’s roof are take a role in Dabke’s development. Societies, government, communities, organizations, and companies take a role to preserve and develop Dabke Dance. Form of preservation and development as performing this dance in festivals and publicizing Dabke Dance by article, video, and several books about Dabke Dance include the information about how to dance, costume, and music which have changes time by time.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rochana Widyastutieningrum
Surakarta: Institut Seni Indonesia Press, 2007
792.8 SRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Luthfiana Sholikhah
"Tari Sekapur Sirih adalah tari penyambutan tamu agung di Jambi. Tari ini wajib dibawakan untuk menyambut tamu agung di bandara/pelabuhan. Ditarikan oleh 9 orang perempuan dan 3 laki-laki sebagai pengawal. Gerakan yang ditampilkan bersifat feminin yaitu gerak wanita sedang merias diri. Penulis membahas beroperasinya male gaze yang terjadi di dalam tari Sekapur Sirih Jambi. Male gaze merupakan teori untuk membedah film. Penulis menggunakan teori ini untuk membedah seni pertunjukan yakni tari. Untuk melihat beroperasinya male gaze di dalam tari dapat dilihat dari panggung pertunjukan dan juga gerak tarinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beroperasinya male gaze dalam sebuah seni pertunjukan taridapat dilihat dari bentuk panggung, pencahayaan dan gerak penari."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Alfianti
"Tari Zapin adalah tari khas Melayu Riau. Tari ini berkembang dan populer di kalangan komunitas masyarakat Melayu. Tari Zapin merupakan hasil dari persentuhan budaya Arab dengan budaya Riau yang berkembang hingga sekarang. Penelitian ini mengangkat sebuah rumusan masalah yaitu, bagaimana dampak terjadinya akulturasi antara Tari Zapin di Arab dan Riau? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, dan dilengkapi wawancara dengan Lembaga Adat Melayu Riau, Sanggar Tari Laksemana Pekanbaru, dan Penari Zapin dari Riau. Teori yang digunakan adalah teori Akulturasi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya beberapa akulturasi Tari Zapin Riau yang dipengaruhi oleh budaya Arab. Akulturasi ini memiliki beberapa aspek yaitu dari sisi penari, alat musik, busana, gerakan, dan fungsi pertunjukkan. Masing-masing bidang tersebut mengalami perubahan seiring berjalannya waktu sehingga menghasilkan tari Zapin yang dikenal sekarang. 

Zapin dance is a typical Riau Malay dance. This dance develops and is popular among the Malay community. Zapin dance is the result of the contact of Arab culture with Riau culture which has developed until now. This research raises a problem formulation, namely, how is the impact of acculturation between Zapin Dance in Arabia and Riau? This research uses qualitative methods with data collection techniques in the form of literature studies, and is complemented by interviews with the Riau Malay Customary Institute, Laksemana Dance Studio Pekanbaru, and Zapin Dancers from Riau. The theory used is Acculturation theory. The result of this research is the discovery of some acculturation of Riau Zapin Dance which is influenced by Arabic culture. This acculturation has several aspects, namely in terms of dancers, musical instruments, clothing, movements, and performance functions. Each of these fields has changed over time to produce the Zapin dance known today.  "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Trina Acacia
"Penelitian ini membahas tubuh sebagai ruang penciptaan dan prinsip tari sebagai virtualitas yang penuh pemaknaan. Tari tidak sekadar sebagai pertunjukan melainkan juga sebagai bentuk pemahaman tubuh atas ruang simbolik dalam tari dan proses kreasinya. Tari sebagai simbol memiliki virtualitas, artinya ia menghadirkan ilusi, sebagai sesuatu yang diciptakan bagi pemaknaan. Ilusi dalam tari diciptakan agar memperkaya pemahaman dan pemaknaan manusia akan kehidupan, karena ketika menari, seseorang tidak hanya berperan tetapi juga menghidupkan manusia dan kehidupan itu ke dalam tariannya. Beberapa observasi karya-karya tari klasik, modern, hingga kontemporer akan diberikan untuk memperkuat pencarian filosofis dalam penulisan ini.

This research discusses the body as a space of creation and the principle of dance as a symbolic form full of meaning. Dance is not a mere spectacle but also as a form of body knowledge of symbolic space in dance and its creation process. Dance as a symbol has virtuality, it creates illusions, as something created for meaning. Illusions in dance are created to enrich people`s understanding of life, because when dancing, one does not only play a role but also revive the people and life into the dance. Some observations of classical, modern, and contemporary dance works will be given to substantiate the philosophical search in this writing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 793.319598 ENS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Formaggia, Maria Cristina
Jakarta: Yayasan Lontar , 2000
R 792.8 FOR g I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 3 (3-4) 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendahuluan
1. Pengertian
Seni tradisi di Provinsi Kalimantan Tengah terutama pada etnis Dayak Ngaju baik yang berbentuk seni rupa, musik, sastra dan tari tidak dapat dihitung jumlahnya. Pada umumnya seni tradisi memiliki nilai etika dan estetika yang menakjupkan, disamping juga mempunyai kamampuan menyampaikan pesan budaya yang adiluhung, baik melalui jalur pendidikan baik formal atau non formal dimulai dari tingkat sekolah dasar. Muatan lokal seni tari yang akan diajarkan adalah tari Kenjan Halu, Kinyah mandau atau Giring-giring.
2. Fungsi
2 1. Untuk mengembangkan daya kreativits anak.
2.2. Memberikan pengalaman siswa untuk bermasyarakat dan berorganisasi
2.3. Sebagai sarana komunikasi antar siswa dilingkungannya
2.4. Memberikan pengenalan kemahiran bergerak dalam suatu kerjasama yang baik dan disiplin yang baik.
2.5 Memberi pengalaman melenturkan anggota tubuh dengan gerakan tarian yang teratur.
2.6. Meningkatkan rasa cinta pada budaya sendiri.
2.7. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa percaya diri.
3. Tujuan
3.1. Tujuan 1nstruksional umum
3.1.1. Agar siswa mengetahui keberadaan kesenian tradisi di daerahnya.
3.1.2. Agar siswa mengenal secara lannsung tari kenjan halu. salah satu tari dari tari tradisi lainnya.
3.1.3. Agar siswa mampu memahami, menghargai, menghayati dan bersikap positif terhadap seni etnis tradisi di lingkungannya.
3.1.4. Agar siswa ikut merasa bertanggung jawab untuk melestarikan tari kanjam hulu sebagai warisan leluhurnya.
3.2. Tujuan lnstruksiomd Khusus
3.2.1. Agar siswa memiliki pengalaman menari tari Kanjam Hulu dengan baik.
3.2.2. Agar siswa mempunyai dasar pengetahuan tari yang akan mendorong kreativitas seni di kemudian hari.
3.2.3. Agar siswa mampu menhhayati nilai-nilai budaya leluhur dan mentranformasikan kedalam kehidupan sehari-hari."
Depok: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>