Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucia Sushanti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sembilan rasio keuangan yaitu current ratio, net fixed assets, dividend payout ratio, net income margin, fixed charge coverage, debt ratio, net sales growth, cash flow/net fixed assets, dan investment/net fixed assets dapat secara signifikan membedakan tiga kondisi kendala keuangan yaitu not financially constrained, partially financially constrained, dan financially constrained.
Penelitian juga untuk menyelidiki pengaruh oportunitas investasi, arus kas, modal kerja, hutang jangka panjang, dividen terhadap investasi aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam kelompok industri barang konsumsi dengan memperhatikan pengaruh stock repurchase dan periode pengamatan.
Penelitian menggunakan multiple discriminant analysis untuk mengelompokkan jenis atau kondisi kendala keuangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam periode 1994 s.d. 1997 dan 1999 s.d. 2002. Selain itu juga digunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh oportunitas investasi, arus kas, modal kerja, hutang jangka panjang, dividen, stock repurchase, dan periode pengamatan terhadap investasi aktiva tetap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat kendala keuangan dapat dijelaskan secara simultan oleh variabel-variabel current ratio, net fixed assets, dividend payout ratio, net income margin, fixed charge coverage, debt ratio, net sales growth, cash flow/net fixed assets, dan investment/net fixed assets. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa oportunitas investasi, modal kerja, hutang jangka panjang, berpengaruh secara signifikan terhadap investasi aktiva tetap. Perbedaaan investasi aktiva tetap pada perusahaan yang melakukan stock repurchase dan yang tidak ternyata tidak berbeda secara signifikan. Demikian pula investasi aktiva tetap pada kondisi sebelum dan sesudah 1998 tidak secara signifikan berbeda.

This research is conducted to find whether nine financial ratio (current ratio, net fixed assets, dividend payout ratio, net income margin, fixed charge coverage, debt ratio, net sales growth, cash flow/net fixed assets, and investment/net fixed assets) significantly differentiate the three of financial constraints condition (not financially constrained, partially financially constrained, financially constrained).
This research also investigates the influences of investment opportunities, cash flow, working capital, long-term liabilities and dividend to the fixed asset investment in the consumer good group industry with regard to the influence of stock of repurchase and period of perception.
This research uses multiple discriminant analysis in grouping financial constraints condition faced by company in period 1994 to 1997 and 1999 to 2002. Besides, it uses multiple regression analysis to determine the influences of investment opportunities, cash flow, working capital, long-term debt, dividend, stock repurchase, and period of perception to fixed asset investment.
The results indicate that differences of financial constraints conditions can be explained simultaneously by current ratio, net fixed assets, dividend payout ratio, net income margin, fixed charge coverage, debt ratio, net sales growth, cash flow/net fixed assets and investment/net fixed assets. This research also concludes that investment opportunities, working capital and long-term debt affect fixed asset investment. Fixed assets investment not differs significantly between companies that conduct stock repurchase and which does not as well as fixed assets investment before 1998 and after 1998.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T15028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan guna menguji apakah keputusan investasi aktiva tetap perusahaan perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta periode 1996-2000, dipengaruhi oleh likuiditas yang dimiliki perusahaannya. Perusahaan-perusahaan tersebut akan dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan kenaikan atu penurunan divident per share akan dikategorikan sebagai not fiancially constrained, perusahaan yang tidak melakukan perubahan terhadap divident per sharenya dikategorikan sebagai partially financiallyu constrained dan perusahaan yang melakukan penurunan terhadap dividen per share akan dikategorikan sebagai financially constrained. Untuk diskriminan dengan menggunakan sembilan rasio keuangan. Hasilnya menunjukkan perusahaan yang dikelompokkan dalam not financially constrained dalam melakkukan investasi aktiva tetapnya lebih tergantung pada likuiditas yang dimiliki (internal fund) dibandingkan dengan perusahaan yang dikategorikan sebagai fianncially constrained."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (05) Mei 2003: 43-51, 2003
MUIN-XXXII-05-Mei2003-43
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Laras Ardindra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan modal kerja terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang mengalami kendala keuangan dan perusahaan yang tidak mengalami kendala keuangan yang termasuk pada Industri Barang Konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 64 perusahaan. Penelitian ini menggunakan Fixed Effect Model yang diolah dalam program EViews 9. Variabel yang terkait pada penelitian ini adalah earnings, net assets, interest, dividend, research and development, cash dan net working capital. Dari variabel-variabel tersebut yang memiliki pengaruh pada keseluruhan perusahaan adalah earnings, net assets, dividend, research and development, dan cash. Sementara untuk perusahaan yang mengalami kendala keuangan adalah variabel earnings dan net assets, sedangkan untuk perusahaan yang tidak memiliki kendala keuangan adalah dividend dan cash.

This study aimed to analyze the effects of changes in working capital to the company's value to companies experiencing financial constraints and a company that is not experiencing financial constraints are included in the Consumer Goods Industry and Trade, Service and Investment which is listed on the Indonesia Stock Exchange period 2011 - 2015. The sample used in this study is 64 company. This study uses a Fixed Effect Model that is processed in EViews program 9. The variables associated in this study is the earnings, net assets, interest, dividend, research and development, cash and net working capital. Of the variables that have an influence on the whole enterprise is the earnings, net assets, dividend, research and development, and cash. As for companies experiencing financial constraints are variable earnings and net assets, while for companies that do not have financial constraints is the dividend and cash."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagaol, Juella Rumiris Fabiola
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristianus Arnando
"Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan pajak atas penilaian kembali (revaluasi) aktiva tetap ditinjau dari asas kepastian hukum, kendala yang timbul dalam penerapan kebijakan pajak atas penilaian kembali aktiva tetap, dan desain kebijakan pajak atas revaluasi aktiva tetap. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Pajak atas revaluasi aktiva tetap yang berlaku saat ini sesuai dengan indikator asas kepastian hukum dalam hal: terdapat ketentuan yang jelas mengenai asas, norma, dan kaidah; terdapat kepastian mengenai dasar hukum; dan memiliki pengaturan yang jelas. Namun demikian, kebijakan tersebut tidak sesuai dengan indikator asas kepastian hukum dalam hal: pembentukan peraturan perpajakan tidak berdasarkan kajian ilmiah (scientific based) melalui naskah akademik; kebijakan belum menampung dinamika, aspirasi dan peran serta masyarakat, serta menyelesaikan konflik; kebijakan pajak belum memenuhi kriteria harus sederhana dalam administrasi dan tidak menghambat kelancaran usaha; dan kebijakan seringkali mengalami amandemen. Selain itu, terdapat kendala yang timbul dalam penerapan kebijakan pajak atas revaluasi aktiva tetap berupa kendala pengawasan. Berdasarkan hal-hal tersebut dirumuskan desain kebijakan pajak atas revaluasi aktiva tetap.

The purpose of this study is to to analyze the tax policy on revaluation of fixed assets in terms of legal certainty, constraints that arise in the implementation of tax policies on revaluation of fixed assets, and the design of tax policies for the revaluation fixed assets in the future. The research method used is qualitative with descriptive research types. The results of the study show that the current Tax Policy for revaluation of fixed assets is in accordance with the legal certainty aspects in terms of: there are clear provisions regarding principles, norms, and rules; there is certainty about the legal basis; and have clear settings. However, the policy is not in accordance with the legal certainty aspects in terms of: the establishment of tax regulations not based on scientific studies through academic texts; policies have not accommodated the dynamics, aspirations and participation of the community, and resolved conflicts; tax policy does not meet the criteria must be simple in administration and does not hamper the smooth running of business; and policies are often amended. In addition, there are obstacles that arise in the application of tax policies on revaluation of fixed assets in the form of control constraints. Based on these matters a design of tax policy is formulated for the revaluation of fixed assets."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mateus Arsent Theono
"Literasi keuangan merupakan salah satu literasi yang dianggap penting. Pasalnya, literasi keuangan menentukan kualitas dari keputusan keuangan yang akan menentukan keberlangsungan hidup individu, termasuk dalam keputusan investasi yang berorientasi masa depan. Penelitian lebih jauh mengenai fenomena yang ada di Indonesia perlu dilakukan untuk memahami karakteristik investor dan konteks untuk upaya untuk mengoptimalkan keputusan investasi. Penelitian kali ini meneliti pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi pada investor Indonesia dengan variabel kontrol latar belakang responden. Besaran sampel yang diteliti sebanyak 187 responden. Hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan literasi keuangan secara kuat dan positif meningkatkan peluang meningkatkan kategori keputusan investasi ke yang lebih tinggi. Namun, pengaruhnya hampir dapat diabaikan di tingkatan rendah dan sedang. Secara keseluruhan responden memiliki literasi keuangan yang baik dan keputusan investasi yang tergolong tinggi. Variabel kontrol latar belakang tidak berpengaruh secara signifikan sehingga penelitian sukses dalam mengontrol variabel kontrol. Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya penelitian di masa depan mengenai konteks yang terjadi di Indonesia, terutama dalam meneliti topik terkait. Implikasi manajerial dari penelitian ditujukan kepada investor individu untuk melatih keterampilan keuangan dan memahami kebutuhan keuangan pribadi, kepada investor dalam organisasi untuk menanamkan budaya literasi keuangan dan mengupayakan tujuan keuangan pemangku kepentingan serta bagi pengambil kebijakan untuk menanamkan budaya literasi keuangan dengan menyertai edukasi dalam program keuangan kepada masyarakat.

Financial literacy is thought to be one of the most important literacies. Essentially, financial literacy determines the quality of financial decisions which then determines the well-being of an individual, including investment decisions which are future-oriented. Further research about recurring phenomena in Indonesia needs to be done in order to understand the characteristics of investors and the context to optimise investment decisions. This research analysed the impact of financial literacy on investment decisions with respondents’ background as the control variable. The sample size is 187 respondents. Results show that an increment in financial literacy strongly and positively affects the likelihood for investment decisions to fall into the higher category. However, the effect is negligible in low and medium categories. Control variable does not affect dependent variable significantly so the research proves success in controlling control variable. Overall, respondents have good financial literacy level and most are classified in the high category in the investment decisions. Hopefully this research would contribute to augment the knowledge about the context in Indonesia, especially for future research. Managerial implications are aimed towards individual investors to train their financial skills and understand their personal financial needs, towards institutional investors to grow financial cultures within organisation and to fight for stakeholders’ goals and towards policy makers to grow financial culture in society by education through their programs."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Kerry Rantung
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Nazir Ahmad
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh return saham dipengaruhi oleh komposisi kepemilikan saham serta variable mikro yang mencakup PER (Price Earning Ratio), EPS (Earning per Share), PBV (Price to Book Value), LR (Leverage Ratio) dan GRTH (Tingkat Pertumbuhan Earning ).
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pooled data yang berasal dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dengan rentang waktu penelitian dari tahun 1998-2001. Sedangkan pengolahan data secara statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Program for Social Science).
Penelitian ini menunjukkan bahwa Pengelola (Manager) memiliki kepemilikan saham yang mayoritas dengan tingkat kepemilikan di atas 20%. Sedangkan penelitian untuk menunjukkan pengaruh variabeI bebas yang mencakup komposisi kepemilikan saham serta variabel mikro terhadap return saham, pada model pertama menghasilkan penelitian yang tidak signifikan secara statistik karena hanya LR (Leverage Ratio), MGR (jumlah saham yang dimiliki oleh manajer) dan OTMG (jumlah saham yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan di Iuar manajer) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham, sementara variabel-variabel bebas yang lain secara statistik tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan R square 7%. Sementara untuk model yang kedua PUB (jumlah saham uang dimiliki oleh publik), GRTH (tingkat pertumbuhan earning) dan LR (Leverage Ratio) berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan R square sebesar 59,5%."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardomuan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia dan melihat pengaruh variabel makro serta total aktiva bersih terhadap kinerja Reksa Dana. Untuk menjawab tujuan tersebut, tesis ini menggunakan data (1) Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia (2) data Nilai Aktiva Bersih per Unit dan Total Aktiva Bersih Reksa Dana dari BAPEPAM (3) data Variabel Makro dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2004.
Mengukur kinerja Reksa Dana pada penelitian ini menggunakan model yang telah dikembangkan oleh Jensen (1968). Pada model Jensen kinerja Reksa Dana diukur melalui intersep dari hasil regresi antara kelebihan pengembalian portofolio sebagai variabel tidak bebas dan kelebihan pengembalian pasar sebagai variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bond selection dan market timing ability maka digunakan model yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton (1981). Bond selection ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritas yang tepat, sedangkan market timing ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio untuk mengubah-ubah portofolionya pada saat yang tepat. Pengaruh Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih terhadap kinerja Reksa Dana menggunakan regresi berganda. Variabel Makro yang diuji adalah indeks obligasi, tingkat inflasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Reksa Dana yang diobservasi tidak memberikan kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar sebagai pembandingnya. Kinerja Reksa Dana yang tidak lebih baik dari kinerja pasar disebabkan ketidakmampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritasyang tepat (bond selection ability) dan pada saat yang tepat (market timing ability). Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih memberikan pengaruh terhadap kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Kinerja Reksa Dana dipengaruhi secara signifikan positif oleh indeks obligasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, dan total aktiva bersih, sedangkan tingkat inflasi, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan negative.

This research aim to evaluate performance of Indonesian Fixed Income Fund and see influence of macro variables and also totalizes net asset to performance of Mutual Fund. To answer the target, this thesis use data (1) Indonesia Mutual Fund Earnings Remain (2) Net Asset Value data per Unit and Total Net Asset of Mutual Fund of BAPEPAM (3) Macro Variables data of Indonesian Bank and Statistical Biro Center in period of year 2001 up to year 2004.
Measuring performance of Mutual Fund at this research use model which have been developed by Jensen (1968). At model of Jensen performance of Mutual Fund measured to through intercept from result of regression between excess of return of portfolio as dependent variable and excess of return of market as dependent variable. To know there is or not of selection bond and of market ability timing ability used model developed by Henriksson and of Merton (1981). Bond Selection ability represent size measure ability of manager portfolio in chosen correct securities, while market liming ability representing size measure ability of manager of portfolio for its changing at the right time. Influence of Total and Macro Variable of Net Asset to performance of Mutual Fund uses multiple regressions. Macro Variables of examinee obligation index, inflation rate, Rupiah rate to US dollar, rate of interest BI, and money supply amount.
Result of research the obtained is that Mutual Fund which is observation do not give performance which better than market performance as its comparator. Performance of Mutual Fund which not more either from market performance caused disability of portfolio manager in chosen the precise ability securities (bond selection ability) at the time of is correct (market timing ability). Total Net Asset and Macro Variables give of influence to performance of Fixed Income Fund_ Performance of Mutual Fund influenced significant positive by obligation index, Rupiah rate to US dollar, and total net asset, while inflation rate, rate of interest BI, and money supply amount have an effect on negative significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui variabel yang mempengaruhi pembentukan citra daerah tujuan wisata dengan mengambil studi kasus wisatawan domestik yang berwisata ke Yogyakarta pada periode 2007-2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode (cross-sectional design). Peneliti menggunakan sampel 105 orang wisatawan domestik yang berwisata ke Yogyakarta pada tahun 2007-2009 dengan metode non probability sampling dan teknik snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji reliabilitas, validitas (analisis faktor), distribusi frekuensi, dan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra keseluruhan daerah tujuan wisata dibentuk atau dipengaruhi secara signifikan oleh evaluasi kognitif dan evaluasi afektif. Evaluasi kognitif daerah tujuan wisata dipengaruhi secara signifikan oleh tipe sumber informasi dari buku dan film, sedangkan jumlah sumber informasi yang digunakan, usia, serta tingkat pendidikan wisatawan tidak terbukti sebagai variabel yang mempengaruhi secara signifikan. Evaluasi afektif daerah tujuan wisata dipengaruhi secara signifikan oleh motivasi sosial-psikologis, sedangkan usia dan tingkat pendidikan wisatawan tidak terbukti sebagai variabel yang mempengaruhi secara signifikan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa Yogyakarta telah memenuhi kriteria yang dibutuhkan sebagai daerah tujuan wisata, responden juga memiliki perasaan yang baik terhadap Yogyakarta dan memandang Yogyakarta dengan citra yang positif. Saran dari penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Yogyakarta dapat menggunakan buku dan film sebagai alat promosi dan penyebaran informasi tentang Pariwisata Yogyakarta, mempertahankan kriteria daerah tujuan wisata serta citra yang positif.

The purpose of this study is to recognize variables that influence image formation of tourist?s destination taking a case study of domestic tourist visiting Yogyakarta for period of 2007-2009. This study uses exploratory and descriptive research design which done one time in one period. The research uses 105 domestic tourists who have visited Yogyakarta for period of 2007-2009 using non probability sampling method and snowball sampling technique. Data analysis methods are reliability test, validity test (factor analysis), frequency distribution, and regression analysis.
The results show that the image formation of tourist destination is formed or significantly influenced by cognitive evaluation and affective evaluation. Cognitive evaluation of tourist destination is significantly influenced by type of information (books and movies), while amount of information sources used, age, and education level of domestic tourists are not proven as variable with significant influences. Affective evaluation of tourist destination is significantly influenced by socio-psychological motivations, while age and education level of domestic tourists are not proven as variable with significant influences. This research also shows that Yogyakarta has fulfilled the criteria of a tourist?s destination site and our respondents have good feeling about Yogyakarta and sees Yogyakarta with positive image. Recommendation that can be given from the results are Yogyakarta Tourism Board can use books and movies as the most effective promotion and information tools, maintain the positive image and tourist?s destination criteria.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6646
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>