Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahadjeng Pulungsari Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Di era globalisasi ini, peranan Tiongkok di dunia internasional semakin diperhitungkan. Selain muncul dengan kekuatan ekonominya, Tiongkok juga memanfaatkan kekuatan budayanya untuk mengadakan pendekatan dengan negaranegara lain. Pendekatan yang dikenal sebagai diplomasi kebudayaan ini selain dilakukan secara langsung, juga dapat melalui berbagai media sebagai perantaranya. Salah satu media yang dimanfaatkan oleh pemerintah RRT untuk melakukan diplomasi kebudayaan terhadap Indonesia adalah melalui media radio. Pada 2010, radio resmi pemerintah RRT, China Radio International CRI atau Zhongguo Guoji Guangbo Diantai ???????? bekerja sama dengan radio swasta Elshinta 90 FM untuk menyiarkan beragam topik dalam dimensi budaya, ekonomi, sosial, politik. Siaran yang ditujukan untuk audiens Indonesia tersebut dibawakan dalam bahasa Indonesia, dan di antaranya membahas aspek-aspek terkait hubungan Tiongkok-Indonesia. Pengamatan terhadap siaran CRI program ldquo;Lentera ldquo; periode 2011-2013 menghasilkan pemetaan 164 seratus enam puluh empat topik siaran. Setelah melakukan kategorisasi dan seleksi topik, kajian ini melakukan analisis intertekstual terhadap kata-kata kunci, konteks, tujuan eksplisit, kepentingan, konektor audiens dari siaran-siaran terseleksi tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kajian ini menemukan strategi-strategi diplomasi kebudayaan yang dijalankan RRT untuk audiens Indonesia melalui media radio CRI.
ABSTRACT
In this era of globalization, the role of China in the international world is increasingly significant. Beside its economic power, China is also using its cultural strength to make approaches with other countries. This approach, known as cultural diplomacy, that not only done directly, but also through various media as its intermediary. One of the media used by PRC government to do cultural diplomacy to Indonesia is throughbroadcast media. In 2010, China Radio International CRI or Zhongguo Guoji Guangbo Diantai was collaborating with Elshinta 90 FM private radio to broadcast a variety of topics in cultural, economic, social, political dimensions. The broadcasts that aimed for Indonesian audiences were in Indonesian, with topics that were related to the China Indonesia relationship. Observations of the 2011 2013 CRI program 39 s called Lentera had resulted mappings of 164 one hundred and sixty four broadcast topics. After categorizing and selecting those topics, this study performs an intertextual analysis of key words, contexts, explicit objectives, audience connectors of the selected broadcasts. Based on the results of the analysis, this study finds cultural diplomacy strategies that China conducts for Indonesian audience through CRI.
2017
D2284
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopha Mutia Adinda
Abstrak :
ABSTRAK
Wolfgang Borchert adalah salah satu penulis Nachkriegsliteratur yang menulis cerita keadaan pasca perang, terutama tentang keluarga. Pasca perang keadaan masyarakat semakin sulit karena hancurnya rumah-rumah, bangunan, dan keterbatasan persediaan makanan. Dalam cerita pendek Das Brot, Die K chenuhr, Die Drei Dunklen K nige terdapat gambaran keluarga dengan tokoh perempuan yang menjadi tokoh penting didalamnya. Tokoh perempuan dalam ketiga cerpen akan dianalisis karakter dan perannya dalam rumah tangga dengan menggunakan sudut pandang feminisme, yaitu mitos feminin dan juga ldquo;The Other rdquo; dari Simone de Beauvoir. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui penggambaran Borchert mengenai perempuan dalam rumah tangga dan bagaimana posisi perempuan pada masa setelah perang.
ABSTRACT
Wolfgang Borchert was the author of Nachkriegsliteratur who wrote stories about condition after the war, especially about family. Post war situation has become very difficult because of the destruction of homes, buildings and the limited supply of food. In the short story of Das Brot, Die K chenuhr, dan Die Drei Dunklen K nige, there are descriptions of families with a female character who became an important figure in it. Three female characters in these short stories will be analyze by their roles in the household using the standpoint of feminism, namely the myth of the feminine and The Other of Simone de Beauvoir. This analysis will determine Borchert rsquo s portrayal of women in the household and know how the position of women after the war world II is.
2017
S66725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library