Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maura Emillia Kirana
"Bekerja di ketinggian merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi. Kasus jatuh dari ketinggian berkontribusi atas 38% dari 105.182 kasus kecelakaan kerja di sektor konstruksi. Pada tahun 2020 dan 2021, PT.X memiliki dua kecelakaan jatuh dari ketinggian. Pengaruh organisasi menjadi kontributor paling besar dalam kedua kasus yang ada. Studi ini membahas secara mendalam terkait analisis kecelakaan bekerja di ketinggian yang terjadi pada PT.X pada tahun 2020-2021 menggunakan aspek human factors. Pada analisis kecelakaan, akan digunakan salah satu teori human factors yaitu Swiss Cheese Model dengan tools turunan yaitu Human Factors Analysis and Classification. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder serta wawancara dengan pihak PT.X. Penggunaan aspek human factors pada kecelakaan bekerja di ketinggian akan menemukan kondisi laten dan kegagalan aktif yang dapat menjadi faktor-faktor kontributor terhadap kecelakaan. Kondisi laten yang ditemukan antara lain kurangnya kesadaran manajemen dalam menegakkan aspek keselamatan, belum tersedianya fasilitas pendukung safety yang optimal, dan lainnya. Sedangkan kondisi aktif yang berkontribusi antara lain pengetahuan dan pelatihan yang kurang dari pekerja tentang bahaya serta pengendalian di tempat kerja, pelanggaran aturan kerja, dan lainnya. Peneliti menyarankan untuk PT.X melakukan perbaikan atas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan khususnya di level manajemen dan organisasi.

Working at heights is a high-risk activity. Falls from heights accounted for 38% of the 105,182 work accidents in the construction sector. In 2020 and 2021, PT.X had two falls from a height. Organizational influence is the biggest contributor in both cases. This study discusses in depth the analysis of work accidents at the height that occurred at PT.X in 2020-2021 using human factors aspects. In the accident analysis, one of the theories of human factors will be used, namely the Swiss Cheese Model with derivative tools, namely Human Factors Analysis and Classification. The research method used is a case study using secondary data and interviews with PT.X. The use of human factors aspects in accidents at work will find latent conditions and active failures that can be contributing factors to accidents. Latent conditions found include lack of management awareness in enforcing safety aspects, unavailability of optimal safety support facilities, and others. While active conditions that contribute include lack of knowledge and training of workers about hazards and controls in the workplace, violation of work rules, and others. Researchers suggest PT.X make improvements to the factors that contribute to the incidence of accidents, especially at the management and organizational levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Afiani
"ABSTRAK
Pekerjaan inflate inspection di PT Bridgestone Tire Indonesia tidak
terlepas dari risiko ergonomi yang disebabkan oleh aktivitas manual handling.
Penilaian faktor risiko ergonomi di tempat kerja dilakukan dengan pendekatan
penilaian tingkat risiko pekerjaan dan keluhan subjektif pekerja. Analisis risiko
pekerjaan ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Didapatkan lima aktivitas yang memiliki risiko ergonomi tinggi antara lain
menurunkan ban dari rak, meletakkan ban ke mesin inflate, memindahkan ban ke
meja inspeksi, mengambil ban dan meletakkan ke mesin inflate, dan menyimpan
ban ke rak. Tindakan pengendalian yang perlu dilakukan termasuk kategori 3
yaitu secepatnya diubah. Analisis keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders
pada pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang dilakukan pada 28
bagian tubuh. Dari hasil penilaian tersebut didapatkan 93,8% pekerja mengalami
keluhan pada bagian punggung, pinggang, dan pergelangan tangan kanan

ABSTRACT
Working at inflate inspection in PT Bridgestone Tire Indonesia may not be
separated from ergonomic risk caused by activity of manual handling. Assessment
of ergonomic risk factors at work carried out using the level approach to the
evaluation of occupational hazard and subjective complaints of workers. The risk
analyzed by using Rapid Entire Body Assessment (REBA). Obtained five works
that are at high risk of ergonomics, there are lower tire off from rack, put the tire
to inflate machine, moves the tire to inspection table, took tire and put at inflate
machine, and save the tire to the rack. Control measures to be done at category of
3, which becomes necessary soon. Analysis of Cumulative Trauma Disorders
subjective complaints using Nordic Body Map questionnaire which conducted in
28 parts of body. From the result of this assessment, there are obtained 93,8% of
workers have complaints at the back, lower back, and right wrist"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dodi N.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui level risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pembersihan kaca gedung dengan menggunakan pesawat gondola yang dilakukan oleh PT. X tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti mengambil data primer dengan observasi atau pengamatan langsung pada tahapan pekerjaan pembersihan kaca gedung serta melakukan wawancara dengan pekerja yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai langkah-langkah kegiatan pekerjaan pembersihan kaca gedung.
Untuk mengetahui bahaya yang ada, peneliti melakukan identifikasi risiko dengan menggunakan metode JHA (Job Hazard Analysis) sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko (level of risk), peneliti melakukan analisis risiko dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif standar AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard) 4360 : 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga sub pekerjaan pembersihan kaca gedung terdapat 55 potensi bahaya dengan nilai level risiko tertinggi 300 yang masuk dalam kriteria ’high’, nilai konsekuensi tertinggi adalah 50 yang masuk kedalam kategori disaster, nilai frekuensi paparan yang paling besar adalah 2 dengan kategori infrequent dan nilai likelihood yang paling besar adalah 6 dengan kategori likely. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septa Tri Ratnasari
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang dimiliki oleh pekerjaan yang dilakukan pada proses operasional pengeboran panas bumi rig #4 milik PT Apexindo Pratama Duta Tahun 2009. Penilaian risiko dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami perusahaan dilihat dari segi manusia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode analisis risiko semi-kuantitatif AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki oleh pekerjaan pada tahap operasional memiliki level yang berbeda yakni meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Dari hasil analisis risiko yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam proses manajemen risiko, untuk dapat menurunkan level risiko menjadi nilai yang dapat diterima dengan melakukan berbagai pengendalian untuk menurunkan nilai konsekuensi, eksposure atau likelihood yang terdapat dalam setiap risiko.

The focus of this study is the risk assesment in Geothermal Onshore Drilling Process Rig # 4 PT APEXINDO Pratama Duta Tbk in 2009. Process of the risk analysis give more focus on the risk from the human side. The design of the research is descriptive analitic with semi-quantitative risk analysis method from AS/NZS 4360:2004. The purpose of this study is to get to know the level of risk of the job in drilling process. The data were collected by means of interview and observation in the drilling rig.
The output of this research could become an input for the risk management process, so that the company could reduce the existing level of risk in the field by doing the risk control to reduce the consequence, exposure or the likelihood of the risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agra Mohamad Khaliwa
"ABSTRAK
Kepemimpinan adalah kunci utama untuk memastikan dukungan dalam berjalannya program keselamatan di sebuah perusahaan. Safety leadership sebagai komponen penunjang keselamatan di tempat kerja memiliki peran untuk menciptakan pandangan positif tentang keselamatan Karakter dalam safety leadership adalah salah satu komponen yang dibutuhkan untuk membangun keselamatan perusahaan. Hal tersebu mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan nilai keselamatan karyawan untuk mengurangi angka cedera di tempat kerja. Tambang sebagai salah satu industri dengan risiko tertinggi membutuhkan pendekatan beroperasi yang mengedepankan nilai nilai keselamatan di setiap tatanan pekerja. Penelitian ini akan membahas mengenai karakter safety leader dan pengaruhnya terhadap pekerja di perusahaan tambang dengan melakukan metode tinjauan literatur sistematis eksploratori yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan, mengkaji, dan menjelaskan pengaruh karakter safety leader terhadap pekerja di perusahaan tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 buah poin karakter safety leader yang ditemukan yaitu komunikatif, suportif, visioner, memberi umpan balik, memberi contoh dan saling menghormati. Adapun masing-masing dari karakter menjelaskan mengenai persepsi keselamatan pekerja sebagai pengaruh karakter safety leader di perusahaan tambang. Kaji literatur ini dilakukan untuk menggambarkan karakter safety leader yang sering muncul untuk diuji efektivitasnya dalam membangun hubungan pemimpin dan bawahan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan selamat.

ABSTRACT
Leadership is the key to ensuring support in the course of a companys safety program. Safety leadership as a supporting component of safety in the workplace has a role to create a positive outlook on safety. Character in safety leadership is one of the components needed to build company safety. This can influence the behavior, attitudes and safety values of employees to reduce the number of injuries at work. Mining as one of the industries with the highest risk requires an operating approach that prioritizes safety values in every work order. This research will discuss the safety leader character and its effect on workers in mining companies by conducting a descriptive exploratory systematic literature review method. This study uses a qualitative approach, namely by collecting, studying, and explaining the influence of the safety leader character on workers in mining companies. The results showed that there were 6 safety leader character points found, communicative, supportive, visionary, giving feedback, giving examples and mutual respect. Each of the characters explained about the worker safety perception as the influence of the safety leader character in the mining company. This literature review is carried out to illustrate the safety leader characteristics that often appear to be tested for their effectiveness in building a leader and subordinate relationship and creating a healthy and safe work environment"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinanda Utomo
"Proses kerja dengan banyak aktivitas biasanya menggunakan seluruh anggota tubuh dan memerlukan kinerja otot yang maksimal. Proses memproduksi tempe dilakukan secara manual berisiko menimbulkan keluhan gangguan trauma kumulatif (cumulative trauma disorders/CTDs). Penelitian ini dilakukan pada Pekerja Pabrik Rahmat Tempe Di Pancoran Jakarta Selatan Tahun 2011 untuk menilai gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan CTDs. Responden sebanyak seluruh pekerja (10 orang). Tingkat risiko ergonomi dinilai menggunakan metode REBA dan didapatkan tingkat risiko sedang (medium) 8 proses, tinggi (high) 6 proses, kemudian diikuti tingkat risiko sangat tinggi (very high) 2 proses dan tingkat risiko rendah (low) 1 proses dari 17 proses aktivitas pekerjaan yang ada. Pekerja mengeluhkan pegal-pegal pada seluruh bagian tubuh akan tetapi seluruh pekerja mengeluhkan pegal-pegal pada leher, bahu, lengan atas, punggung bagian atas dan pinggang dilihat dari hasil kuesioner nordic body maps. Selain risiko ergonomi, didapatkan juga faktor lain yang memperberat keluhan CTDs seperti proses kerja, dan karakteristik individu yang terdiri dari umur, riwayat penyakit, tingkat pendidikan, masa tubuh, kebiasaan (merokok/tidak merokok), lama bekerja.

The process of working with many activities normally will use the whole body and require maximum muscle performance, so that at the time of the process of producing work that much tempeh is done manually can be at risk of cumulative trauma disorders (CTDs). Therefore, this study conducted at Rahmat Tempe Factory Workers, Pancoran Village, South Jakarta in 2011 to describe the level of ergonomic risk of cumulative trauma disorders and complaints. Respondents of all workers (10 persons). Ergonomic risk level was assessed using the REBA method and obtained the degree of medium risk 8 process, high risk 6 process, very high risk 2 process and the low risk level 1 process of 17 processes the work activities that exist. Workers complained of aches in all parts of the body but all the workers complained of spasm in the neck, shoulders, upper arms, upper back and waist seen from the results of questionnaires nordic body maps. In addition to ergonomic risk, other factors also found that complaints aggravate CTDs such as work processes, and individual characteristics consisting of age, disease history, education level, body mass, habits (smoking / not smoking), work since.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afri Dian Sari
"Produk baru sedang dikembangkan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Sumber energi ini memiliki komposisi utama propana, butana, pentana, dan heksana dengan ukuran tabung 6 kg. Penelitian ini membahas mengenai analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan jika terjadi kebocoran pada tabung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang menggunakan Piranti Lunak BREEZE Incident Analyst. Hasil penelitian menyarankan agar pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan dan penanganan tabung harus memperhatikan aspek K3 untuk menghindari kebocoran pada tabung. Selain itu, masyarakat sebagai pengguna perlu diinformasikan mengenai bahaya, efek, dan penganan dalam penggunaan sumber energi ini.

A new product is being developed by government to provide energy in the country. This energy source has a main composition of propane, butane, pentane, and hexane with the size of tank is 6 kg. This study discuss about consequence analysis gas dispersion, fire, and explosion if there is a leaking in the tank. This study uses a quantitative approach with secondary data and using BREEZE Incident Analyst Software. This study suggest that the party which handled and made the tank to pay attention at safety and health aspect. So that, the leaking of the tank can be avoided. In addition, the people as users have to be informed about danger, effect, and how to handled this product."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Alfiah
"Skripsi ini membahas tentang penilaian risiko kegiatan operasi dan produksi PT PGE Area Lahendong tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan analisis menggunakan metode W. T Fine yang mana tingkat risiko hasil dari perkalian konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Tujuan dari skripsi ini untuk mendapatkan tingkat risiko masing-masing pekerjaan Operasi dan Produksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian adalah tingkat risiko pada pekerjaan Operasi dan Produksi meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable yang akan menjadi dasar pertimbangan pengendalian risiko dan dasar pembuatan keputusan pada manajemen risiko.

This research describes risk assessment for Operation and Production task in PT PGE Area Lahendong 2012. The risk analysis use the method of W. T. Fine which results of level of risk from the multiplication the consequences, exposure and probability.
The objectives of this study are the risk level of each task of Operation and Production. The study was a descriptive study refers to the standard AS/NZS 4360:2004.
The results of analysis are the level of risk in Operation and Production includes very high, priority 1, substantial, priority 3 and acceptable to the risk control and decision making on the basis of risk management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Luthfiana
"Skripsi ini membahas tentang perilaku berisiko HIV/AIDS pada pekerja bangunan di Proyek World Class University. Salah satu kontributor utama penyebaran global HIV adalah migrant workers Tujuannya untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku berisiko HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan dengan desain Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja yang ada berjumlah 316 orang, dan sampel yang diambil berjumlah 100 orang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret- April tahun 2012. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik individu, pengetahuan dan sikap tidak ada hubungan dengan perilaku berisiko terhadap HIV/AIDS. Pengetahuan dengan p=0,865 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku berisiko terhadap HIV/AIDS.

This thesis discusses the risk behaviors of HIV / AIDS on the construction workers at the World Class University Project. One of the main contributors to the global spread of HIV are migrant workers. Aim to find out if there is relationship of knowledge, attitudes and risk behaviors of HIV / AIDS. The research was conducted by Cross Sectional design with quantitative approach. The study population was all workers who have totaled 316 people, and samples taken of 100 people. Retrieval of data held in March-April 2012. Data analysis included univariate and bivariate analysis. These results indicate that individual characteristics, knowledge and attitudes no association with risk behaviors for HIV / AIDS. Knowledge with p = 0.865 showing no significant relationship between knowledge of risk behavior for HIV / AIDS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turmudi
"Sifat kegiatan migas adalah beresiko tinggi, temiasuk resiko terjadinya tumpahan minyak, dilain pihak Iebih dari 50% kegiatan migas di Indonesia beroperasi di Iepas pantai. Meskipun perusahaan migas sudah melengkapi kegiatannya dengan sistem kesiagaan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP), namun masih sering terdengar adanya tumpahan minyak bahkan tumpahan yang sampai ke pantai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi existing kesiagan PTMP, mengetahui gap implementasi antara existing kesiagaan PTMP dengan pedoman yang ada, dan memberikan usulan perbaikan temadap kesiagaan PTMP maupun terhadap pedoman itu sendiri. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi kasus tumpahan, sebagai alat ukur evaluasi ini mengacu kepada Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No. Kpts : 112 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan, Oil Spill Response Guide yang disusun o/eh Robert J Meyer, Research Pianning /nsritut Inc dan sumber Iain yang relevan.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa kesiagaan PTMP yang ada sudah memenuhi kebutuhan minimum, kecuali untuk panjang oil boom apabila penentuan panjang minimumnya menggunakan metoda tiga kali panjang kapal. Implementasi dilapangan memperlihatkan bahwa metoda analisa resiko (risk assesment) lebih di rekomendasikan untuk penentuan kebutuhan minimum kesiagaan PTMP."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>