Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dine Dyan Indriani
Abstrak :
ABSTRAK Anak jalanan merupakan salah satu populasi rentan terinfeksi HIV/AIDS. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku beresiko terinfeksi HIV/AIDS pada anak jalanan. Sekolah Mater adalah sekolah bagi anak-anak jalanan baik yang menetap di Yayasan maupun tidak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku beresiko terinfeksi HIV/AIDS pada Remaja Sekolah Master usia 15-19 tahun Yayasan Bina Insan Mandiri Depok Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember tahun 2015 dengan responden sebanyak 80 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan diisi oleh respnden. Hasil analisis diketahui 11% responden memilki perilaku beresiko HIV/AIDS dengan 6.8% berperilaku seksual dan menggunakan narkoba 11%. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel yang memilki hhubungan adalah jenis kelamin dengan P value 0.008 dan pengaruh teman sebaya dengan P value 0.001. Diharapkan setelah dilakukannya penelitian ini, pihak sekolah master dapat membina siswa ke arah yang lebih positif lagi dengan menanamkan pengaruh positif pada lingkungan sekolah juga menjadikan siswanya memilki sikap dan perilaku positif yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan dan teman disekitarnya.
ABSTRACT Street children are a vulnerable population to HIV / AIDS. Many factors influence the risk behaviors of HIV / AIDS among street children. School Master is a school for street children in the Foundation either settled or not. This study was conducted to determine the factors related with behavior risk HIV / AIDS in Adolescents aged 15-19 years Master School Yayasan Bina Insan Mandiri Depok year 2015. The research was conducted with cross sectional design. Data collection was conducted in December 2015 with 80 respondents were taken by simple random sampling technique. Data were collected using questionnaires and filled by respnden. Results of analysis showed 11% of respondents have the risk behavior of HIV / AIDS with 6.8% of sexual behavior and drug use 11%. Based on the results of analysis of variables that have hhubungan is sex with a P value of 0.008 and the influence of peers with a P value of 0.001. Expected after doing this research, the school master students can foster a more positive direction again by instilling a positive influence on the school environment also makes students have the positive attitude and behavior that can have a positive influence on the environment and surrounding friends,
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S62748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvie Rizky Gusrianty
Abstrak :
ABSTRAK
Di Indonesia, saat ini mempunyai beban ganda dalam pembangunan di bidang kesehatandiantaranya adalah penyakit menular dan penyakit tidak menular. Sangat sulit untukmemberantas penyakit menular karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah.Imunisasi adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah penyebaran penyakit ke wilayahlain dan terbukti sangat efektif dalam hal biaya, sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintahdalam bentuk Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi. Penelitian inibertujuan untuk menggali lebih dalam tentang perencanaan program imunisasi berdasarkanpencapaian target Universal Child Immunization di Puskesmas Kabupaten Bandung denganmembandingkan antara Puskesmas UCI dengan Puskesmas non UCI dalam satu kecamatanyang sama. Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi deskriptif dengan analisis kualitatifmelalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menyimpulkanbahwa komponen perencanaan yang mempengaruhi tercapainya target UCI pada PuskesmasUCI dan Puskesmas non UCI adalah perencanaan SDM jumlah pegawai, motivasi, dankepemimpinan dan lingkungan. Saran yang diajukan untuk Dinas Kesehatan yaitu menambahjumlah pegawai di Puskesmas non UCI agar tidak ada alasan lagi mengenai keluhan bebankerja dan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan tercapainya target UCI. Sedangkan saranbagi Puskesmas, khususnya Puskesmas non UCI dapat meningkatkan motivasi pegawai,meningkatkan sweeping dan mengatasi masalah lingkungan lainnya sehingga dapatmeningkatkan cakupan imunisasi dan mencapai target UCI di wilayah kerjanya.
ABSTRACT
In Indonesia, currently has a double burden in the health sector development such ascommunicable diseases and non communicable diseases. It is very difficult to eradicateinfectious diseases because their distribution does not recognize borders. Immunization is oneof the measures that can prevent the spread of the disease to other areas and is proven to bevery cost effective, as regulated by the government in the form of Regulation of HealthMinister number 12 of 2017 about immunization. This study aims to explore more deeply aboutImmunization program planning based on the achievement of Universal Child Immunizationtargets at Public Health Center in Bandung District by comparing the Public Health Center ofUCI and the Public Health Center of non UCI in the same sub district. The research method isdescriptive study with qualitative analysis through in depth interview, observation anddocument review. The results of the study concluded that the planning components that affectthe achievement of UCI target at UCI Public Health Center and Non UCI Public Health Centerare human resource planning number of employees, motivation, and leadership andenvironment. Suggestions submitted to Public Health Office are to increase the number ofemployees at the non UCI Public Health Center to avoid any excuses regarding workloadcomplaints and to increase immunization coverage and achievement of UCI targets. Whilesuggestions for Public Health Center, especially non UCI Public Health Center are to increaseemployee motivation, increase sweeping and overcome other environmental problems so as toincrease immunization coverage and achieve UCI target in its working area.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifia Ayu Deltia Aringga
Abstrak :
Latar Belakang : Peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam upaya untuk mencapai pembangunan kesehatan yang optimal. Kinerja tenaga kesehatan meliputi dokter, perawat, bidan, gizi, farmasi, serta komponen lainnya yang berada di lingkungan puskesmas sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas. hasil pengamatan terhadap 20 orang perawat Puskesmas dan dihasilkan bahwa sebanyak 30% pegawai tidak mencatat pendokumetasian asuhan keperawatan dengan lengkap, sebanyak 50% lebih sering melakukan kegiatan adminitratif. Subyek dan Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode analitik yang dilakukan secara observasional, desain penelitian ini adalah secara potong lintang (cross sectional). Dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan puskesmas. Jumlah sampel adalah 147 dengan menggunakan total populasi yaitu perawat yang bekerja di puskesmas di kabupaten way kanan. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Kinerja perawat = 4,066 - 0.018 masa kerja + 1,48 imbalan + 0,013umur Dengan model persamaan ini, kita dapat memperkirakan kinerja perawat dengan menggunakan variabel umur, masa kerja dan imbalan. Adapun arti koef. B untuk masing-masing variabel adalah sbb: Setiap kenaikan imbalan sebesar 1 juta maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 1,48 pasien/ hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Setiap perawat yang memiliki masa kerja lebih besar 1 tahun, kinerjanya menurun sebesar 0,18 pasien, setelah dikontrol variabel masa kerja dan umur. Setiap kenaikan umur sebesar 1 tahun maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 0,13 pasien/hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja, beban kerja, dan imbalan terhadap kinerja perawat Puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018, sementara antara pendidikan, jenis kelamin, dan pelatihan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018. Faktor yang paling dominan adalah imbalan.<
Background: The role of health workers is very much needed in efforts to achieve optimal health development. The performance of health workers, including doctors, nurses, midwives, nutrition, pharmacy, and other components within the health center is very important to create quality services. the results of the observation of 20 Puskesmas nurses and resulted in that as many as 30% of employees did not record the complete documentation of nursing care, as much as 50% more often did administrative activities. Subjects and Methods: This study used an analytical method that was carried out observationally, the design of this study was cross sectional (cross sectional). Done using secondary data sourced from the puskesmas report. The number of samples is 147 by using a total population of nurses who work in health centers in the right way district. The location of the study was conducted in Way Kanan District, Lampung Province. The study was conducted in May 2019. Results: There is a significant relationship between age, years of service, workload, and rewards on the performance of Puskesmas nurses in Way Kanan District in 2018 with the pvalue 0,001, while there is no significant relationship between education, gender and training on the performance of health center nurses in Way Kanan Year 2018. Conclusion. The most dominant factor tat affecting nurses performance is compensation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library