Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhia Dewi Sarah
"Pekerjaan merupakan bagian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Lingkungan kerja fisik, desain dan organisasi kerja yang tidak memadai seperti kecepatan dan beban kerja yang berlebih merupakan faktor yang menimbulkan gangguan kesehatan akibat kerja termasuk stress kerja. Pada tahun 2005 sebanyak 22% pekerja Eropa mengalami stress berupa sakit punggung bagian bawah, nyeri otot, dan kelelahan.
Penelitian dilakukan pada bulan November 2012 dengan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan pada bagian pelayanan, operasional dan administrasi PT. X dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 31 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja pada karyawan PT. X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami stress sedang yaitu 64,5 % dari total responden kemudian diikuti dengan responden yang mengalami stress ringan sebesar 35,5 % dari total responden. Variabel stressor yang berhubungan (memiliki p-value < 0,05) dengan tingkat stress kerja adalah ketidakjelasan tugas dengan nilai OR menunjukkan bahwa proporsi antara ketidakjelasan tugas dengan kejelasan tugas memiliki perbandingan 6 kali untuk mengalami stress ringan di perusahaan. Tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara jam kerja, kerja lembur, beban kerja berlebih, shift kerja, rutinitas pekerjaan, lingkungan fisik, dukungan atasan dan dukungan rekan terhadap tingkat stress kerja PT. X.

Work is part an important role ini human life. Physical work environment, design and inadequate work organization such as speed and excessive workload are factors that cause health problems, including stress caused by work. In 2005 as many as 22 %of European workers experiencing stress in the form of lower back pain, muscle aches and fatigue.
The study was conducted in November 2012 with a cross sectional study design. The population in this study were employees at service, operational and administrative in PT. X with number of sample many as 31 people.
Purpose this study was to determine factors that affect job stress on employee at PT. X.
The result showed that most respondents experienced moderate stress was 64,5% of total respondents, followed by respondents who experienced mild stress by 35,3% of total respondent. Stressor variables related (having p-value < 0,05) with level of work stress is lack of clarity task with OR values indicates ratio lack of clarity task has 6 times to experience mild stress in the company. Not find any significant association between work hours, overtime, excessive workload, work shift, work routine, physical environment, supervisor support and peer support with level of work stress at PT. X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Larasati
"Pihak manajemen proyek Apartemen The Residences at Dharmawangsa 2 telah membuat peraturan dan program keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan. Akan tetapi, masih terdapat pekerja konstruksi yang kurang patuh dalam melaksanakan peraturan dan program tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini membahas faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja konstruksi terhadap peraturan dan program keselamatan kerja pada proyek Apartemen The Residences at Dharmawangsa 2, Jakarta Selatan, tahun 2011.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kepatuhan pekerja konstruksi. Metode penelitian ini adalah survai. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi, sikap, motivasi, dan pengawasan berhubungan dengan kepatuhan pekerja konstruksi.

The Residences at Dharmawangsa 2 apartment project management board has made occupational safety regulations and programs to prevent accidents. However, there are construction workers who seem to be unaware to comply with this regulations and programs. Because of this issue, this study criticizes factors associated with construction workers? compliance towards occupational safety regulations and programs at The Residences at Dharmawangsa 2 apartment project, South Jakarta, 2011.
The objective of this study is to know the relationship of internal and external factors with compliance of construction workers. The methodology that has been used for this study is a survey-based methodology. This study is quantitative with cross-sectional approach.
The result of this study reveals that perceptions, attitudes, motivations, and supervisions towards construction workers has influenced compliance of construction workers."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubiyanto
"ABSTRAK
Pekerjaan mengangkat merupakan pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi
untuk terkena penyakit akibat kerja, jika pekerjaan tersebut dilakukan berulangulang
setiap hari dan durasi yang panjang. Di Pasar Induk Beras Cipinang para
tukang angkat beras terbiasa melakukan pekerjaan tersebut setiap hari sehingga
penulis mengambil resiko ergonomic yang mungkin didapat oleh para pekerja
tersebut dengan menggunakan Niosh Lifitng Equation. Hasil penelitian dengan
menggunakan metode Niosh Lifting Equation menunjukan bahwa indeks resiko
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja angkat di Pasar Induk Cipinang
melebihi 1 yang berarti pekerjaan tersebut beresiko menyebabkan keluhan akibat
kerja sehingga diperlukan tindakan pengendalian guna mencegah terjadinya
penyakit akibat kerja

ABSTRACT
Lifting is a work with the high risk for any worker to get disorder, if that work is
doing in repetitive way and long duration every day. At Pasar Induk Beras
Cipinang, any worker doing lifting job is the major task every day that is the
causes why me as a writer doing the risk assessment with the niosh lifting
equation to the worker at pasar induk beras cipinang. Result from this research is
the risk index for the lifting task at Pasar Induk Beras Cipinang is high and need
to be modified to reduce that risk and prevent the illness because manual lifting"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubiwanto
"ABSTRAK
Pekerjaan mengangkat merupakan pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi
untuk terkena penyakit akibat kerja, jika pekerjaan tersebut dilakukan berulangulang
setiap hari dan durasi yang panjang. Di Pasar Induk Beras Cipinang para
tukang angkat beras terbiasa melakukan pekerjaan tersebut setiap hari sehingga
penulis mengambil resiko ergonomic yang mungkin didapat oleh para pekerja
tersebut dengan menggunakan Niosh Lifitng Equation. Hasil penelitian dengan
menggunakan metode Niosh Lifting Equation menunjukan bahwa indeks resiko
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja angkat di Pasar Induk Cipinang
melebihi 1 yang berarti pekerjaan tersebut beresiko menyebabkan keluhan akibat
kerja sehingga diperlukan tindakan pengendalian guna mencegah terjadinya
penyakit akibat kerja.

ABSTRACT
Lifting is a work with the high risk for any worker to get disorder, if that work is
doing in repetitive way and long duration every day. At Pasar Induk Beras
Cipinang, any worker doing lifting job is the major task every day that is the
causes why me as a writer doing the risk assessment with the niosh lifting
equation to the worker at pasar induk beras cipinang. Result from this research is
the risk index for the lifting task at Pasar Induk Beras Cipinang is high and need
to be modified to reduce that risk and prevent the illness because manual lifting."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suningrat
"ABSTRAK
Dalam bangunan pusat perbelanjaan terdapat risiko kebakaran. Hal ini dapat dilihat dari bervariasinya aktivitas serta material yang terdapat dalam pusat perbelanjaan yang dapat menyebabkan risiko kebakaran semakin besar serta memberi kontribusi dalam penjalaran api saat terjadi kebakaran. Di samping itu, karakteristik pengunjung juga berkontribusi dalam proses evakuasi saat terjadi kebakaran. Berdasarkan hal tersebut, penyediaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat yang baik merupakan cara yang efektif guna mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sarana pencegahan dan penanggulangan serta manajemen tanggap darurat yang terdapat di ITC Depok yang dibandingkan dengan dengan standar yang berlaku di Indonesia dan Internasional, yaitu Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11/KPTS/ 2000 dan NFPA (10, 13, 14, 72, 101). Dalam gedung ITC sudah dilengkapi dengan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat. Namun terdapat beberapa komponen sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta manajemen tanggap darurat yang belum sesuai dengan standar acuan yang digunakan.

ABSTRACT
In shopping center, there is a fire risk. This can be seen from the variety of activities and materials in the shopping center that could lead to greater fire risk and contributing to the spreading of flames during fire. In addition, the characteristics of visitors also contribute when process of evacuation during fire. Accordingly, the provision of good prevention and control of fire and emergency response management is an effective way to prevent and minimize the occurrence of fire.
The objective of this study is to know facilities of prevention and control of fire and emergency response management in ITC Depok which compared with the standards prevailing in Indonesia and International, which Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11/KPTS/2000 and NFPA (10, 13, 14, 72, 101). In the ITC building has been equipped with facilities of prevention and control of fire and emergency response management. However there are several components of facilities of prevention and control of fire and emergency response management that have not been in accordance with the reference standard used.
"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mulyadi
"Skripsi ini membahas mengenai peluang pengembangan dan rancangan sistem
informasi identifikasi bahaya dan analisis risiko keselamatan kesehatan kerja
secara on line pada pekerjaan yang dilakukan dilingkungan UI. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah
bahwa UI perlu mengembangkan sistem informasi identifikasi bahaya dan analisis
risiko keselamatan kesehatan kerja secara on line; UI telah memiliki kebijakan
umum yang mendukung pengembangan sistem informasi identifikasi bahaya dan
analisis risiko keselamatan kesehatan kerja secara on line; UI memiliki sumber
daya dan organisasi yang dapat diberdayakan dalam pengembangan dan pelaksana
harian sistem informasi identifikasi bahaya dan analisis risiko keselamatan
kesehatan kerja secara on line; metode yang paling tepat untuk identifikasi bahaya
dan analisis risiko keselamatan kesehatan kerja di UI adalah dengan
menggabungkan metode Job Hazard Analysis (JHA) dan Manajemen Risiko dari
Australian Standart/New Zealand Standart (AS/NZS); dibutuhkan suatu tim
khusus untuk mengelola dan mengembangkan sistem lebih lanjut; di UI terdapat
berbagai macam jenis pekerjaan dan kegiatan akademik ataupun non-akademik;
bahaya yang paling banyak terdapat di kegiatan atau pekerjaan di UI adalah
bahaya fisik, kimia, ergonomi, dan biologi; risiko kegiatan di UI beragam dari
risiko yang kecil sampai besar."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinanda Utomo
"Proses kerja dengan banyak aktivitas biasanya menggunakan seluruh anggota tubuh dan memerlukan kinerja otot yang maksimal. Proses memproduksi tempe dilakukan secara manual berisiko menimbulkan keluhan gangguan trauma kumulatif (cumulative trauma disorders/CTDs). Penelitian ini dilakukan pada Pekerja Pabrik Rahmat Tempe Di Pancoran Jakarta Selatan Tahun 2011 untuk menilai gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan CTDs. Responden sebanyak seluruh pekerja (10 orang). Tingkat risiko ergonomi dinilai menggunakan metode REBA dan didapatkan tingkat risiko sedang (medium) 8 proses, tinggi (high) 6 proses, kemudian diikuti tingkat risiko sangat tinggi (very high) 2 proses dan tingkat risiko rendah (low) 1 proses dari 17 proses aktivitas pekerjaan yang ada. Pekerja mengeluhkan pegal-pegal pada seluruh bagian tubuh akan tetapi seluruh pekerja mengeluhkan pegal-pegal pada leher, bahu, lengan atas, punggung bagian atas dan pinggang dilihat dari hasil kuesioner nordic body maps. Selain risiko ergonomi, didapatkan juga faktor lain yang memperberat keluhan CTDs seperti proses kerja, dan karakteristik individu yang terdiri dari umur, riwayat penyakit, tingkat pendidikan, masa tubuh, kebiasaan (merokok/tidak merokok), lama bekerja.

The process of working with many activities normally will use the whole body and require maximum muscle performance, so that at the time of the process of producing work that much tempeh is done manually can be at risk of cumulative trauma disorders (CTDs). Therefore, this study conducted at Rahmat Tempe Factory Workers, Pancoran Village, South Jakarta in 2011 to describe the level of ergonomic risk of cumulative trauma disorders and complaints. Respondents of all workers (10 persons). Ergonomic risk level was assessed using the REBA method and obtained the degree of medium risk 8 process, high risk 6 process, very high risk 2 process and the low risk level 1 process of 17 processes the work activities that exist. Workers complained of aches in all parts of the body but all the workers complained of spasm in the neck, shoulders, upper arms, upper back and waist seen from the results of questionnaires nordic body maps. In addition to ergonomic risk, other factors also found that complaints aggravate CTDs such as work processes, and individual characteristics consisting of age, disease history, education level, body mass, habits (smoking / not smoking), work since."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khurnia Kusumas Adi Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang dimiliki dari setiap tahapan
pekerjaan proses produksi yang dilakukan pada area produksi di Rumah Potong
Ayam PT. Sierad Produce, Tbk tahun 2011. Penilaian risiko dilakukan dengan
menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan
pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi
kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap
tahapan proses produksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian
menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah pekerjaan di
area produksi meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan
acceptable.

ABSTRACT
This study discusses the risk that the value of owned production process every
step of the work performed in the production area in the Slaughterhouse Chicken
PT. Sierad Produce, Limited in 2011. Risk assessment is done by analyzing the
probability value, exposure and consequences of each phase of work which is then
compared to a standard level of risk semi-quantitative WT Fine J to determine the
level of risk that exist at each stage of the production process. This study is a
descriptive analytical study using semi-quantitative method AS / NZS 4360:2004.
The study states that the level of risk that you have on each step in the production
area of work includes very high level, priority one, substantial, priority 3 and
acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kusumaningsih
"Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia tahun 2012. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan dibandingkan dengan Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, dan standar Internasional NFPA 10, 13, 14, 72, dan 101. Klasifikasi bahaya gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia merupakan klasifikasi bahaya sedang I dan termasuk kebakaran kelas A dan C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia belum memiliki manajemen penanggulangan kebakaran yang sesuai dengan standar. Sistem proteksi aktif sudah cukup sesuai dengan standar. Struktur bangunan sudah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk pintu darurat dan tempat berkumpul sementara tidak diberi tanda. Gedung perpustakaan ini belum memiliki akses pemadam khusus serta program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana kebakaran. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan ini masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal manajemen.

Fire is an accident that can cause many losses. The objective of this study is to analyze fire prevention, protection, dan emergency response in University of Indonesia?s Central Library Building, Year 2012. The results of this study are then compared to Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, and NFPA 10, 13, 14, 72, 101. Building hazard classification for this library are classified as moderate I dan class A and C.
The results show that emergency response management doesn?t exist and this is not comply to the regulation. Fire protection systems are quite appropriate with the regulation. Building structure has been complied to the regulation. Meanwhile, there are no sign for emergency doors and meeting point. This building didn?t have fire fighter access and fire facility maintenance program. In conclusion, fire safety systems in this building need to be improved, especially for the emergency response management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imar Masriyah
"Perilaku tidak aman pada umumnya terkait dengan kecelakaan kerja. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak lepas dari persepsi pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Krama Yudha Ratu Motor. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan pekerja dengan persepsi baik sebanyak 47,3% dan pekerja dengan persepsi kurang baik sebanyak 52,7%. Analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, pengalaman dan kondisi lingkungan kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja (α=0,05). Disarankan pihak perusahaan untuk mengoptimalkan media informasi untuk meningkatkan pengetahuan, memberikan pelatihan yang memadai kepada pekerja baru dan pekerja lama secara berkala, dan meningkatkan pengawasan kerja.

Unsafe behavior is generally related to workplace accidents. Workers' awareness of the importance of safety and health can not be separated from the worker's perception itself.
The aim of this study is to determine factors that influence safety and health risk perception at PT. Krama Yudha Ratu Motor. This study is a descriptive analytic with cross sectional design.
The results showed that workers with good perception are 47.3% and workers with bad perceptions are 52.7%. Bivariate analysis showed that knowledge, attitudes, experiences and working conditions have significant relation to safety and health risk perception (α=0,05). Company is suggested to optimize the information media to improve workers? knowledge, provide adequate training to new and old workers regularly, and improve work supervision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>