Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Merida J. D.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi keikut sertaan pasien gagal ginjal kronik terminal dalam mengikuti program CAPD. Penelitian menggunakan disain deskriptif eksplorasi dengan mengadakan. Studi obsewasi di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta Pusat dengan jumlah responden 20 orang pasien gagal ginjal kronik terminal yang sudah mengikuti program CAPD. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral dengan menggunakan indikator mean. Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk mengetahui selisih antar skore individu dengan mean. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pasien dengan gagal ginjal terminal yang memilih CAPD sebagai terapi pengganti telah terbukti bahwa dalam mengambil keputusan untuk ikut program CAPD dipenganihi oleh beberapa faktor, antara lain 3 motivasi, persepsi, lingkungan, fasilitas, dukungan dan informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5092
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Pristiana Dewi
"Serangan stroke di masyarakat sering dianggap bencana karena umumnya menimbulkan kegagalan fungsi lumpuh dan sulit berkomunikasi. Kurang lebih 50% penderita stroke yang masih hidup menjadi kegagalan fungsi, tidak dapat bekerja lagi, dan menjadi beban dari keluarga (Luckman & Sorensen, 1993 dalam Handiyani, Haryati, Sumarwati, 2003). Dengan daya ketergantungan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, pasien stroke membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga. Keluarga yang mampu menyelesaikan lima tugas kesehatan keluarga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap optimalisasi status kesehatannya. Dalam hal melakukan perawatan terhadap anggota keluarga dengan stroke perlu didukung dengan internalisasi motivasi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran motivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan stroke di IRNA B di RS Dr Cipto Mangunkuso Jakarta Responden pada penelitian ini berjumlah 32 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui data demografi responden dan motivasi keluarga. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16 responden (50%) memiliki motivasi tinggi dan sebanyak 16 responden (50%) memiliki motivasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hendaknya dapat dilakukan penelitian lebih Ianjut perbandingan motivasi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan stroke pada beberapa Rumah Sakit di Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5575
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rinda
"Kondisi kritis adalah suatu keadaan yang mengancam kehidupan pasien, dan apabila tidak segera mendapat pertolongan akan menyebabkan kematian. Keberhasilan penanganan kondisi kritis juga dipengaruhi oleh pengenalan keluarga tentang kondisi kesehatan yang bumk pada keluarganya dan segera mencari pertolongan dari petugas kesehatan. Pandangan keluarga terhadap kondisi kritis sifatnya tidak selalu objektif dan bahkan Iebih banyak unsur subjektivitasnya, sehingga dapat mengakibatkan masalah dalam penanganan penyakit yang mengancam kehidupan pasien.
Penelitian ini dilakukan untuk mengedentifikasi bagaimana persepsi keluarga tentang kondisi kritis pada pada pasien yang dirawat di wang gawat darurat. Dalam penelitian ini digunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 30 orang yaitu keluarga pasien yang dirawat di unit gawat darurat RS. OMC Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18 - 22 September 2002 dengan menggunakan kuesioner skala likert berisi data demografi, struktural/sosiopsikologi dan persepsi kondisi kritis.
Untuk mengetahui gambaran persepsi keluarga tentang kondisi kritis dilakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral yaitu mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir sama jumlah persentase persepsi negatif dan positif terhadap kondisi kritis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5105
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Septianauli D.
"Saat ini angka HIV/AIDS tinggi pada remaja. Hal inj mungkin dikarenakan rendahnya pemahaman remaja tentang masalah kesehatan reproduksi dan di Indonesia masih ada anggapan bahwa pendidikan seks itu tabu.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adalcah hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan pendidikan seks yang dipcroleh. Penelitian ini dilakukan di SMU Lab School Jakarta dengan jumlah responden 70 orang yang merupakan siswa di SMU tersebut.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen kuesioner. Analisis data yang digunakan adaiah distribusi iiekuensi clan Chi-Square untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini adlah tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS clengan pendidikan seks yang diperoleh (p value 0,4'?3; oL=0,05). Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5502
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Jayanti
"Saat ini perilaku seks remaja semakin memprihatinkan. Remaja seringkali kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang memadai. Salah satu informasi tentang kesehatan reproduksi yang harus dimiliki remaja adalah informasi tentang seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan korelasi dengan sampel sebanyak 75 responden siswa SMK Bina Dharma Ciracas, Jakarta Timur. Alat pengumpul data berupa kuisioner.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value sebesar 0,113 dan apabila dibandingkan dengan a sebesar 0,05 maka p value lebih dari a yang berarti Ho gagal ditolak atau tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan pepilaku seks remaja. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas area penelitian, menguji instrumen penelitian serta melanjutkan penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan perilaku seks remaja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5527
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Riza
"Penelitian ini untuk mengetahui hasil perbandingan pengukuran pada suhu ditelinga dan oral pada klien dernam di RSUD Pasar Rebo tanggal 27 Desember 2002. Masalah yang timbul dilatarbelakangi karena pengukuran suhu ditelinga merupakan alternatif terbaik untuk saat ini dengan tingkat akurasi dan reabilitas yang baik serta kenyamanan pasien yang harus di imbangi dengan harga yang tinggi. Harga yang tinggi masih menjadi kendala RS untuk menggunakan Infrared ear thermometer. Hasil pengukuran termormeter oral cukup reliable dalam memberikan respon yang cepat dalam pertukaran suhu inti tubuh.
Tujuan penelitian ini untuk membandingkan sejauhmana perbedaan antara pengukuran suhu ditelinga dibandingkan dengan pengukuran suhu dioral pada klien demam. Sampel yang diambil dengan cara purposive sampling, jumlah sampel 30 orang, temperatur diukur dalam derajat celcius. Hasil uji statistik dengan uji t beda dua mean. Menunjukkan bahwa ada perbedaan pengukuran suhu dioral dengan pengukuran suhu ditelinga. Suhu dioral lebih tinggi karena dipengaruhi oksigen. Perbedaan suhu tersebut tidak terlalu significant ( 0,23 °C). Secara teori perbedaan suhu dioral dan telinga berkisar 0,3°C - 0,4 °C. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk menetapkan kebijakan pengadaan alat di Rumah Sakit - rumah sakit Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5076
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaqqi Ubaidillah
"ABSTRAK
Prevalensi hospitalisasi pasien diabetes cukup tinggi dengan berbagai macam alasan untuk dirawat inap, namun upayadalam pengontrolan glukosa darah sering mengalami kegagalan walaupun sudah dilakukan dengan pendekatan medis.Kegagalan dalam pengontrolan glukosa darah dapat mengakibatkan komplikasi baik akut maupun kronis. Pencegahankomplikasi memerlukan peran dari berbagai multidisiplin ilmu salah satunya adalah perawat spesialis medikal bedahdalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan berbagai teori keperawatan. Salah satunyaadalah Model adaptasi Roy yang dapat dijadikan acuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik dankomprehensif dengan meminimalkan stimulus yang mempengaruhi adaptasi agar tercapai perilaku yang adaptif. Praktekberbasis bukti atau evidence based nursing menggunakan kognitif behavioral terapi bertujuan untuk meningkatkankepatuhan pasien terhadap regimen terapeutik. Peran perawat spesialis sebagai inovator untuk meningkatkan self-carepasien DM tipe 2 dengan upaya program self-health assessment. Kata kunci: Diabetes Mellitus, Perawat Spesialis, Model Adaptasi Roy, kognitif behavioral terapi dan self-care.
ABSTRACT
Abstract Prevalence of hospitalization diabetes patient is quiet high with various reason to be admitted, but the efforts incontrolling blood glucose often fail even after performed by medical approach. Failure of glucose control could causeboth acute and chronic complication. A multidisciplinary approach is essential to prevent DM complications and improvepatient rsquo s quality of life. The medical surgical nurse specialist is expected to have a central role in diabetes care, and toperform nursing care based on nursing theories. Roy adaptation model can be utilized as a framework for nurses inproviding a holistic and comprehensive nursing care by minimizing stimuli that affect patient rsquo s ability to become adaptive.Evidence based nursing used cognitive behavioral therapy purposed to improve patient rsquo s adherence towards DM therapyprogram. The medical surgical nurse specialist took part as the innovator of care to enhance self care diabetes tipe 2through self health assessment program.Key word diabetes mellitus, nurse specialist, adaptation model Roy, cognonitive behavioral therapy and self care"
2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library