Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tari Trinatha
Abstrak :
Perkembangan teknologi telah mengeksplorasi berbagai sektor di kehidupan termasuk
sektor pembelanjaan, seperti e-commerce. Penetrasi internet dan peningkatan penggunaan
smartphone membuka potensi keberlangsungan dan perluasan ranah e-commerce
termasuk ragam media belanja yang semakin beragam, salah satunya live streaming. Live
streaming pada e-commerce atau dikenal pula sebagai aktivitas live shopping
menjembatani aktivitas pembelian tradisional secara tatap muka dengan pembelian online.
Shopee sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia memperkenalkan fitur live
streaming bernama Shopee Live pada 6 Juni 2019. Seiring tren kemunculan live
streaming pada e-commerce di Indonesia, penting untuk mempelajari perilaku konsumen
melalui media tersebut sebagai channel pembelian, salah satunya impulsive buying.
Penelitian ini menggunakan pemodelan expectation confirmation model (ECM) untuk
mengetahui bagaimana konfirmasi memengaruhi persepsi pengguna dan kemudian
memicu dorongan perilaku impulsive buying dengan menganalisis perceived value berupa
utilitarian (visualization dan interactivity), hedonic (entertainment dan best deal), dan
social value (self-esteem, status, dan homophily). Selain itu, penelitian ini juga
menganalisis pengaruh faktor customer situation (time availability dan money
availability). Hasil analisis membuktikan bahwa confirmation berpengaruh positif
terhadap perceived value dan satisfaction, perceived value berpengaruh positif terhadap
satisfaction dan impulsive buying, satisfaction berpengaruh positif terhadap impulsive
buying, serta time availability dan money availability berpengaruh positif terhadap
impulsive buying. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi celah penelitian terdahulu serta
dapat memberikan manfaat terhadap industri live streaming commerce di Indonesia. ......Technological developments have explored various sectors in life including the shopping
sector, such as e-commerce. Internet penetration and increased use of smartphones open
the potential for the continuation and expansion of the realm of e-commerce including an
increasingly diverse variety of shopping media, one of which is live streaming. Live
streaming in e-commerce or also known as live shopping activities bridges traditional
face-to-face purchasing activities with online purchases. Shopee, as one of the largest e
commerce companies in Indonesia, introduced a live streaming feature called Shopee
Live on June 6 2019. As the trend for the emergence of live streaming on e-commerce in
Indonesia, it is important to study consumer behavior through this media as a purchasing
channel, one of which is impulsive buying. . This study uses the expectation confirmation
model (ECM) to find out how confirmation influences user perception and then triggers
impulsive buying behavior by analyzing perceived value in the form of utilitarian
(visualization and interactivity), hedonic (entertainment and best deal), and social value
(self- esteem, status, and homophily). In addition, this study also analyzes the influence
of customer situation factors (time availability and money availability). The results of the
analysis prove that confirmation has a positive effect on perceived value and satisfaction,
perceived value has a positive effect on satisfaction and impulsive buying, satisfaction
has a positive effect on impulsive buying, and time availability and money availability
have a positive effect on impulsive buying. It is hoped that this research can fill in the
gaps of previous research and can provide benefits to the live streaming commerce
industry in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah
Abstrak :
Chatbot saat ini sedang ramai diperbincangkan. Chatbot dinilai mampu membantu perusahaan untuk melayani pengguna dengan dukungan teknologi artificial intelligence (AI). Salah satu perusahaan yang sudah memanfaatkan chatbot adalah bank. Bank memanfaatkan chatbot sebagai kanal tambahan untuk melayani kebutuhan nasabah. Beberapa bank di Indonesia yang mengimplementasikan chatbot di antaranya BNI, BSI, BCA, Mandiri, BRI, Bank Mega, Danamon, dan Jenius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keinginan masyarakat Indonesia untuk menggunakan chatbot perbankan. Dalam penelitian ini diteliti faktor-faktor tingkat penilaian masyarakat dari segi kegunaan (utilitarian value) dan kesenangan (hedonic value) dalam penggunaan chatbot perbankan dengan teori perceived value. Penelitian ini juga memperhatikan aspek gender dan usia dalam menilai pengaruh keinginan pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Penelitian ini dilakukan dengan metode PLS-SEM sebagai penelitian kuantitatif. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 500 data yang 49 diantaranya tidak valid. Setelah penelitian kuantitatif, dilakukan pula pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 10 narasumber. Analisis data kualitatif menggunakan metode content analysis. Berdasarkan analisis tersebut, faktor-faktor relative advantage yang memengaruhi utilitarian value antara lain informativeness, convenience, perceived intelligence, dan responsiveness. Faktor yang memengaruhi hedonic value antara lain convenience, anthropomorphism, perceived intelligence, dan interactivity. Kemudian, utilitarian value dan hedonic value sama-sama memengaruhi intensi pengguna untuk menggunakan chatbot perbankan. Sementara itu, hubungan yang berbeda secara signifikan pada multigroup analysis berdasarkan gender adalah convenience terhadap utilitarian value dan hedonic value terhadap intensi pengguna menggunakan chatbot perbankan. Selanjutnya, pada multigroup berdasarkan usia, hubungan yang berbeda secara signifikan adalah informativeness terhadap hedonic value. Penelitian ini memberikan implikasi teoretis kepada penelitian selanjutnya dan implikasi praktis kepada pihak bank dan pengembang chatbot perbankan. ......Chatbots are currently being widely discussed. Chatbots are considered capable of helping companies serve users with the support of artificial intelligence (AI). One company that has used chatbots is a bank. Banks use chatbots as an additional channel to serve customer needs. Some banks in Indonesia that have implemented chatbots are BNI, BSI, BCA, Mandiri, BRI, Bank Mega, Danamon, and Jenius. This research is conducted to analyze the factors that influence people’s intentions to use banking chatbots in Indonesia. This research examines the factors of public perception in terms of utility (utilitarian value) and enjoyment (hedonic value) in the use of banking chatbots using perceived value theory. This research also pays attention to gender and age aspects in assessing the influence of users' intentions to use banking chatbots. This research was conducted using PLS-SEM as a quantitative study and 500 data were collected, 49 of which were invalid. Subsequently, a qualitative approach was conducted by interviewing 10 respondents. Qualitative data analysis was performed using the content analysis method. Based on that analysis, the relative advantage factors that influence utilitarian value include informativeness, convenience, perceived intelligence, and responsiveness. The relative advantage factors that affect hedonic value include convenience, anthropomorphism, perceived intelligence, and interactivity. Then, utilitarian and hedonic values both influence user intentions to use banking chatbots. Meanwhile, the relationship that differs significantly in the multigroup analysis based on gender is convenience to utilitarian values and hedonic values to intention to adopt banking chatbots. Furthermore, in multigroup based on age, informativeness to hedonic values is the relationship that differs significantly. This research provides theoretical implications for further research and practical implications for banks and banking chatbot developers.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlaila
Abstrak :
TikTok merupakan salah satu media sosial yang sedang populer di Indonesia. TikTok telah merambah menjadi social commerce melalui salah satu layanan yang sedang populer yaitu live shopping. Live shopping merupakan bentuk baru dari e-commerce yang dilakukan melalui platform siaran langsung. Live shopping memberikan kemudahan interaksi yang terjadi antara penonton dan penjual (streamer) secara real-time. Kelebihan tersebut dapat menutupi permasalahan yang sering dirasakan konsumen dalam proses pembelian online yaitu keraguan terhadap produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik live shopping TikTok yang memengaruhi intensi pembelian dan Word of Mouth (WOM) melalui perantara dimensi emosional. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori PAD (Pleasure Arousal Dominance). Penelitian ini menggunakan metode analisis Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dan mengolah data menggunakan program AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, dan Google Sheet. Data responden yang valid dan digunakan hingga tahap analisis berjumlah 677 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dari live shopping TikTok yang berpengaruh secara signifikan terhadap pleasure dan arousal adalah visibility, sedangkan dominance dipengaruhi oleh ubiquity dan interactivity. Selanjutnya, pleasure memengaruhi secara signifikan intensi pembelian dan WOM, arousal hanya memengaruhi intensi pembelian, dan dominance hanya memengaruhi WOM. Hasil penelitian ini berkontribusi sekaligus memperkaya literatur terkait live shopping dengan menemukan keterkaitan antara karakteristik live shopping dengan intensi pembelian dan WOM. Penelitian ini memiliki implikasi yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan platform TikTok Live Shopping agar menjadi platform live shopping yang paling unggul di dalam industri live shopping yang kini semakin kompetitif. ...... As one of Indonesia's most popular social media, TikTok has penetrated into social commerce, where live shopping is one of the services currently growing rapidly. Live shopping is a new e-commerce form carried out through live broadcast platforms. Live shopping makes it easy for interactions that occur between viewers and streamers. These advantages can cover the problems often felt by consumers in the online buying process, namely product uncertainty. This study aims to identify the characteristics of live shopping that influence purchase intention and Word of Mouth (WOM) on TikTok live shopping through emotional dimension aspects. The theory used in this study is PAD theory (Pleasure Arousal Dominance). This study used the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method and processed data using the AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, and Google Sheets. The total of respondents used for the analysis process is 677 respondents. The results showed that visibility is a characteristic of live shopping on TikTok that has a significant effect on pleasure and arousal. In contrast, the characteristics of ubiquity and interactivity influence dominance. Furthermore, pleasure significantly influences purchase intention and WOM, whereas arousal only influences purchase intention, and dominance only influences WOM. By establishing a connection between live shopping characteristics, purchase intention, and WOM, the study's findings add to and extend the literature on live shopping. Additionally, the stakeholders of the TikTok Live Shopping platform can use the research conclusions to help it become the best live shopping platform in the increasingly competitive industry.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josia Priscilla Pittauli
Abstrak :
TikTok merupakan salah satu media sosial yang sedang populer di Indonesia. TikTok telah merambah menjadi social commerce melalui salah satu layanan yang sedang populer yaitu live shopping. Live shopping merupakan bentuk baru dari e-commerce yang dilakukan melalui platform siaran langsung. Live shopping memberikan kemudahan interaksi yang terjadi antara penonton dan penjual (streamer) secara real-time. Kelebihan tersebut dapat menutupi permasalahan yang sering dirasakan konsumen dalam proses pembelian online yaitu keraguan terhadap produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik live shopping TikTok yang memengaruhi intensi pembelian dan Word of Mouth (WOM) melalui perantara dimensi emosional. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori PAD (Pleasure Arousal Dominance). Penelitian ini menggunakan metode analisis Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dan mengolah data menggunakan program AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, dan Google Sheet. Data responden yang valid dan digunakan hingga tahap analisis berjumlah 677 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dari live shopping TikTok yang berpengaruh secara signifikan terhadap pleasure dan arousal adalah visibility, sedangkan dominance dipengaruhi oleh ubiquity dan interactivity. Selanjutnya, pleasure memengaruhi secara signifikan intensi pembelian dan WOM, arousal hanya memengaruhi intensi pembelian, dan dominance hanya memengaruhi WOM. Hasil penelitian ini berkontribusi sekaligus memperkaya literatur terkait live shopping dengan menemukan keterkaitan antara karakteristik live shopping dengan intensi pembelian dan WOM. Penelitian ini memiliki implikasi yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan platform TikTok Live Shopping agar menjadi platform live shopping yang paling unggul di dalam industri live shopping yang kini semakin kompetitif. ...... As one of Indonesia's most popular social media, TikTok has penetrated into social commerce, where live shopping is one of the services currently growing rapidly. Live shopping is a new e-commerce form carried out through live broadcast platforms. Live shopping makes it easy for interactions that occur between viewers and streamers. These advantages can cover the problems often felt by consumers in the online buying process, namely product uncertainty. This study aims to identify the characteristics of live shopping that influence purchase intention and Word of Mouth (WOM) on TikTok live shopping through emotional dimension aspects. The theory used in this study is PAD theory (Pleasure Arousal Dominance). This study used the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method and processed data using the AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, and Google Sheets. The total of respondents used for the analysis process is 677 respondents. The results showed that visibility is a characteristic of live shopping on TikTok that has a significant effect on pleasure and arousal. In contrast, the characteristics of ubiquity and interactivity influence dominance. Furthermore, pleasure significantly influences purchase intention and WOM, whereas arousal only influences purchase intention, and dominance only influences WOM. By establishing a connection between live shopping characteristics, purchase intention, and WOM, the study's findings add to and extend the literature on live shopping. Additionally, the stakeholders of the TikTok Live Shopping platform can use the research conclusions to help it become the best live shopping platform in the increasingly competitive industry.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa Alanda Basyah
Abstrak :
TikTok merupakan salah satu media sosial yang sedang populer di Indonesia. TikTok telah merambah menjadi social commerce melalui salah satu layanan yang sedang populer yaitu live shopping. Live shopping merupakan bentuk baru dari e-commerce yang dilakukan melalui platform siaran langsung. Live shopping memberikan kemudahan interaksi yang terjadi antara penonton dan penjual (streamer) secara real-time. Kelebihan tersebut dapat menutupi permasalahan yang sering dirasakan konsumen dalam proses pembelian online yaitu keraguan terhadap produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik live shopping TikTok yang memengaruhi intensi pembelian dan Word of Mouth (WOM) melalui perantara dimensi emosional. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori PAD (Pleasure Arousal Dominance). Penelitian ini menggunakan metode analisis Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dan mengolah data menggunakan program AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, dan Google Sheet. Data responden yang valid dan digunakan hingga tahap analisis berjumlah 677 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dari live shopping TikTok yang berpengaruh secara signifikan terhadap pleasure dan arousal adalah visibility, sedangkan dominance dipengaruhi oleh ubiquity dan interactivity. Selanjutnya, pleasure memengaruhi secara signifikan intensi pembelian dan WOM, arousal hanya memengaruhi intensi pembelian, dan dominance hanya memengaruhi WOM. Hasil penelitian ini berkontribusi sekaligus memperkaya literatur terkait live shopping dengan menemukan keterkaitan antara karakteristik live shopping dengan intensi pembelian dan WOM. Penelitian ini memiliki implikasi yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan platform TikTok Live Shopping agar menjadi platform live shopping yang paling unggul di dalam industri live shopping yang kini semakin kompetitif. ...... As one of Indonesia's most popular social media, TikTok has penetrated into social commerce, where live shopping is one of the services currently growing rapidly. Live shopping is a new e-commerce form carried out through live broadcast platforms. Live shopping makes it easy for interactions that occur between viewers and streamers. These advantages can cover the problems often felt by consumers in the online buying process, namely product uncertainty. This study aims to identify the characteristics of live shopping that influence purchase intention and Word of Mouth (WOM) on TikTok live shopping through emotional dimension aspects. The theory used in this study is PAD theory (Pleasure Arousal Dominance). This study used the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method and processed data using the AMOS 26, IBM SPSS Statistics 26, and Google Sheets. The total of respondents used for the analysis process is 677 respondents. The results showed that visibility is a characteristic of live shopping on TikTok that has a significant effect on pleasure and arousal. In contrast, the characteristics of ubiquity and interactivity influence dominance. Furthermore, pleasure significantly influences purchase intention and WOM, whereas arousal only influences purchase intention, and dominance only influences WOM. By establishing a connection between live shopping characteristics, purchase intention, and WOM, the study's findings add to and extend the literature on live shopping. Additionally, the stakeholders of the TikTok Live Shopping platform can use the research conclusions to help it become the best live shopping platform in the increasingly competitive industry.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library