Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afif Muzayyin
"Pandemi Covid-19 membawa implikasi negatif pada segala aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan. Adanya transisi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mengadopsi teknologi digital (TIK) dikhawatirkan dapat menurunkan kemampuan belajar siswa dan berpotensi meningkatkan risiko putus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh literasi digital terhadap risiko putus sekolah anak usia 7-18 tahun di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa data susenas Maret 2021, Podes 2021 dan publikasi IP-TIK 2021 dengan unit analisis adalah individu usia 7-18 tahun yang berstatus sekolah pada tahun ajaran (2019/2020) pada jenjang SD sampai SMA sebanyak 250.921 sampel unit. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan regresi logistik biner multilevel. Hasil analisis menunjukkan bahwa literasi digital yang diproksi dengan kecakapan digital dalam menggunakan (mengakses) perangkat digital (handphone, komputer/laptop dan internet) berpengaruh signifikan terhadap risiko putus sekolah. Semakin baik kecakapan digital seseorang maka akan menurunkan risiko putus sekolah dan sebaliknya. Variabel kontrol yang signifikan adalah jenis kelamin, jenjang sekolah, status pekerjaan kepala rumah tangga, lama sekolah kepala rumah tangga, kuintil pengeluaran rumah tangga dan klasifikasi tempat tinggal. Selain itu terdapat variabel kontekstual (kewilayahan) berupa indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) yang berpengaruh signifikan terhadap risiko putus sekolah. Hasil heterogeneity test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap putus sekolah anak di masing-masing jenjang sekolah dari SD sampai SMA.

The Covid-19 pandemic has negative implications for all aspects of life, including aspects of education. It is feared that there is a transition to a distance learning system that adopts digital technology (ICT) that can reduce student learning abilities and increase the risk of dropping out of school. This study aims to study the effect of digital literacy on the risk of dropping out of school for children aged 7-18 years during the Covid-19 pandemic. This study used a quantitative approach that using secondary data of Susenas March 2021, Podes 2021 and IP-TIK publications 2021 with 250.921 samples unit of analysis being individuals aged 7-18 years with school status in the academic year (2019/2020). Data analysis was performed using descriptive methods and multilevel binary logistic regression. The results of the analysis show that digital literacy proxied by digital skills in using (accessing) digital devices (mobile phones, computers/laptops and the internet) has a negative significant effect on the risk of dropping out of school. Childrens that have higher the digital literacy will have the lower the risk of dropping out children of school. The significant individual control variables are gender, school level, employment status of head of household, length of schooling of head of household, expenditure quintile and classification of residence. In addition, there are contextual variables, namely ICT development index (IP-TIK) which have a significant effect on risk dropout. The results of heterogeneity test show that there are differences in the factors that affect dropouts at each school level from elementary to high school."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha Karinna Avioza
"Penelitian ini menggunakan data dari Sakernas Agustus 2021 untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan partisipasi kerja perempuan dengan disabilitas di Indonesia. Dengan menggunakan regresi logistik biner, dapat diketahui terdapat pengaruh pelatihan terhadap partisipasi kerja perempuan dengan disabilitas. Probabilitas perempuan dengan disabilitas untuk memasuki pasar tenaga kerja pun akan semakin besar ketika mengikuti pelatihan yang bersertifikat. Namun, partisipasi kerja akan bervariasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahan disabilitas yang dialami. Perempuan dengan disabilitas penglihatan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk bekerja. Sedangkan, perempuan dengan disabilitas fisik (mobilitas dan jari/tangan) dan mental mengalami kemungkinan yang paling kecil untuk bekerja. Kemudian, probabilitas perempuan dengan disabilitas untuk bekerja pada jenis pekerjaan apapun akan berkurang dengan meningkatnya tingkat keparahan yang dialami. Terlepas dari status disabilitasnya, perempuan dengan disabilitas yang berada dalam kelompok usia produktif (35 – 45 tahun), berpendidikan >=SMA/sederajat, bertempat tinggal di pedesaan, berstatus pernah menikah memiliki probabilitas bekerja yang lebih tinggi.

This study utilizes data from Sakernas Augustus 2021 to analyze the effect between training and work participation of women with disabilities in Indonesia. Using binary logistic regression, this study discovered that training has an impact on how many women with disabilities participate in the workforce. When they enroll in certified training, the likelihood of disabled women entering the workforce will increase even more. However, work participation will vary based on the type and degree of disabilities, where women with vision disabilities face the highest likelihood of working participation. Meanwhile, women with mental and physical disabilities (mobility and finger/hand) face the lowest likelihood of working participation. In addition, as the degree of disability increases, it becomes less likely that she will work in any sector of economic activity. Regardless of their disability status, those in the productive age group (35 – 45), have completed at least a high school education, live in rural areas, and have been married are more likely to work."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Hardono
"Tujuan penelitian ini adalah menghitung potensi penerimaan dan efektivitas pemungutan retribusi pelelangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Baru Jakarta Utara Tahun 2008. Variabel-variabel yang digunakan meliputi data produksi ikan, data harga lelang, harga pedoman ikan, dan besarnya tarif retribusi.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data sekunder yang dikumpulkan bersumber dari instansi pemerintah terkait. Adapun data primer dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur (tidak ada kuesioner) terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pelelangan ikan.
Total potensi penerimaan retribusi pelelangan ikan di TPI Muara Baru pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 1.095.011.248,03, terdiri dari potensi penerimaan retribusi ikan dari laut Rp 465.000.694,53 dan potensi penerimaan retribusi ikan dari darat sebesar Rp 630,010,553.50. Kontribusi potensi penerimaan retribusi ikan dari darat adalah 57,53%, lebih besar dibandingkan kontribusi ikan dari laut yaitu 42,47%.
Efektivitas pemungutan retribusi di TPI Muara Baru adalah sebesar 37,60%, dan merupakan hasil rata-rata efektivitas pemungutan retribusi ikan dari laut sebesar 76,38% dan ikan dari darat sebesar 8,98%. Efektivitas pemungutan retribusi pada tahun 2008 adalah kurang karena masih terdapat 62,40% potensi penerimaan retribusi yang belum berhasil dipungut.
Rata-rata total produktivitas realisasi penerimaan retribusi di TPI Muara Baru tahun 2008 sebesar Rp 42.000,01 per ton yang berasal dari ikan dari laut sebesar Rp 72.480,70 per ton dan ikan dari darat sebesar Rp 11.519,32 per ton. Adapun total produktivitas potensi penerimaan retribusi pelelangan ikan adalah sebesar Rp 40.968,02 per ton yang merupakan rata-rata atas produktivitas ikan dari laut sebesar Rp 69.897,20 per ton dan ikan dari darat sebesar Rp 12.038,84 per ton.

The goal of this study is to calculate the revenue potency and the collecting effectivity of fish auction retribution at Muara Baru Fish Auction Place (FAP) North of Jakarta in 2008. Variables of the study are produce of fish data, auction price of fish, fixing price of fish, and amount of retribution tariff.
The research design is descriptive research used primary and secondary data. The secondary data is compiled from government related institution and the primary data is collecting from no structure interview (no questioner) to people who related with fish auction.
Total of potency of the fish auction retribution revenue at Muara Baru FAP in 2008 is amount Rp 1.095.011.248,03, divided by the auction retribution revenue of fish from the sea is amount Rp 465.000.694,53 and the auction retribution revenue of fish from the land is amount Rp 630,010,553.50. The contribution of the retribution revenue potency of fish from the land is bigger than fish from the sea (57,53% : 42,47%).
The effectivity of retribution collecting at Muara Baru FAP is 37,60% and it?s average of the effectivity of retribution collecting fish from the sea is 76,38% and fish from the land is 8,98%. The effectivity of retribution collecting in 2008 is low because there is still 62,40% of the revenue potency of retribution that haven?t collecting.
The average of total productivity of the retribution revenue realization at Muara Baru FAP in 2008 is amount Rp 42.000,01 per ton, supported by fish from the sea is amount 72.480,70 per ton and fish from the land is amount Rp 11.519,32 per ton. Total productivity of the retribution revenue potention is amount Rp 40.968,02 per ton, the average productivity that supported by fish from the sea is amount Rp 69.897,20 per ton and fish from the land is amount Rp 12.038,84 per ton."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26281
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian
"Dengan potensi ekonomi yang besar dari ubi kayu dalam perdagangan dunia dan meningkatnya kebutuhan dunia akan ubi kayu serta dengan keterbatasan-keterbatasan Indonesia dalam meningkatkan produksi ubi kayu, perlu dikaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi, konsumsi maupun harga ubi kayu di Indonesia. Produksi ubi kayu dipengaruhi secara signifikan oleh variabel harga ubi kayu, luas areal panen ubi kayu dan harga pupuk urea. Konsumsi ubi kayu di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel jumlah penduduk Indonesia. Harga ubi kayu di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel luas panen ubi kayu, konsumsi ubi kayu dan panjang jalan beraspal.
Berdasarkan proyeksi, produksi ubi kayu akan mengalami peningkatan jika harga ubi kayu, produktivitas lahan ubi kayu maupun luas panennya ditingkatkan. Konsumsi ubi kayu Indonesia diproyeksikan akan mengalami penurunan jika secara bersamaan ada peningkatan harga ubi kayu, peningkatan pendapatan perkapita dan adanya peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Harga ubi kayu diproyeksikan akan mengalami peningkatan jika konsumsi ubi kayu mengalami penurunan dibarengi dengan penurunan luas areal panen ubi kayu.

With great economic potential of cassava in the world trade and the increasing world demand for cassava as well as the limitations of Indonesia to increase cassava production it needs to be investigated factors that can affect the production, consumption and prices of cassava in Indonesia. Cassava production is significantly influenced by the variable price of cassava, cassava harvested area and price of urea fertilizer. Consumption of cassava in Indonesia is significantly influenced by population of Indonesia. The price of cassava in Indonesia is significantly influenced by cassava harvested area, consumption of cassava and the length of tarred road.
Based on projections, cassava production would increase if cassava price, cassava land productivity and harvested area are improved. Indonesian cassava consumption is projected to decline if there are increasing in cassava price, per capita income and population of Indonesia simultaneously. The price of cassava is projected to increase if the consumption of cassava decreased accompanied by a decrease in the total area harvested cassava.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Affandi
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pertumbuhan kredit bank umum konvensional di Indonesia baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Bank umum kemudian dikelompokkan berdasarkan modal sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI). Pertumbuhan kredit bank umum dipengaruhi oleh faktor internal perbankan, kebijakan, dan eskternal. Penggunaan dummy variable berfungsi untuk melihat perbedaan dampak pengelompokkan modal terhadap pertumbuhan kredit bank. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok bank berdasarkan modal sesuai dengan ketentuan BI. Selain itu, pengaruh kebijakan moneter dalam memengaruhi pertumbuhan kredit di Indonesia bersifat ambigu, terutama pada bank dengan modal kecil., This study aims to analyse the determinants of commercial banks credit growth in Indonesia both on demand and supply side. Commercial banks are then classified based on their capital size in accordance of the provisions of Bank Indonesia (BI). Commercial banks credit growth is largely driven by internal factor of banks, policy factor and external factor. Dummy Variable is used to see the different effects of classification of capital towards banks credit growth. The results show that there is no significant difference in BI classification. Furthermore, the influence of monetary policy on determining banks credit growth is ambigious, particularly in low-capital banks.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalina
"[Minyak bumi merupakan salah satu komoditas yang paling penting di dunia dan
khususnya di Indonesia. Selain karena menjadi bahan konsumsi masyarakat,
minyak bumi juga merupakan salah satu faktor produksi penting di hampir semua
negara. Di Indonesia, permintaan masyarakat akan minyak dan gas bumi
sangatlah besar yang ditandai dengan besarnya impor komoditas minyak dan gas
bumi, dimana pada tahun 2012 share impor minyak dan gas mencapai 22,53%
dari total impor. Namun berbeda dengan negara lainnya, Indonesia memiliki
keunikan dimana pemerintah melakukan intervensi yang besar pada harga bahan
bakar minyak domestik. Hal ini dapat menyebabkan hasil empiris di Indonesia
menjadi kurang dapat diidentifikasi dan dapat tidak sesuai dengan teori yang
disampaikan. Penelitian ini akan mencoba melihat dampak dari perubahan harga
minyak dunia terhadap perekonomian, melalui efeknya terhadap pertumbuhan
variabel-variabel makroekonomi yaitu industrial production index, produk
domestik bruto, inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan pengeluaran pemerintah
dengan menggunakan metoodologi structural vector autoregression. Penelitian ini
menemukan bahwa secara umum, model persaamaan struktural tidak mampu
membuktikan adanya pengaruh goncangan harga minyak dunia terhadap variabel
makroekonomi secara signifikan. Hal ini kemungkinan terjadi karena pemerintah
masih memberikan subsidi yang cukup besar bagi harga minyak domestik serta
permintaan domestik yang cukup besar sehingga dapat membantu produksi
industri. Selain itu, hal ini juga dapat terjadi karena adanya keterbatasan data, baik
secara kuantitas maupun kualitas., Crude oil is one of the most important commodities in the world, especially in
Indonesia. Moreover, oil is used across most of the industries, both as a
consumption goods and factor of production. In Indonesia itself, the demand for
oil and gas is really enormous that the share of imports of oil and gas in 2012 had
reached 22,53% from total imports. However, the case of oil price in Indonesia is
rather unique because the government has a very large intervention in the
domestic oil price where they subsidize most of the price and maintain a fix oil
price in the domestic market. This can cause the fluctuations of oil price to have
insignificant effect to macroeconomic performance of the country, unlike what the
theory told us. Thus, this research is conducted to find out whether the changes in
oil price can affect macroeconomic performance in Indonesia, a net importer of oil
and small country. The research uses several macroeconomic indicators growth
such as trade balance, government expenditure, inflation, interest rates, and real
effective exchange rates and use structural vector autregression (SVAR) and
analyze the impact through its impulse response. This research found that in
general, the impact of oil price shocks towards macroeconomic variables in
Indonesia using the structural model is proven to be statistically insignificant. This
result probably occurs because of the huge subsidy that the government imposes
in domestic oil price and the relatively high domestic demand that can help to
boost industrial production. Moreover, this can also happen because of the lack of
data, both quantitatively and qualitatively.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanidya
"Tesis ini mengevaluasi suatu program bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah MBR yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP yang dilaksanakan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat. Evaluasi difokuskan pada pelaksanaan program FLPP tahun 2013 di Kabupaten Karawang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif sedangkan model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP Context, Input, Process, Product . Dari hasil evaluasi secara keseluruhan menunjukkan hasil pelaksanaan program FLPP di Kabupaten Karawang tahun 2013 berjalan cukup baik namun belum optimal dikarenakan masih terdapat kendala-kendala dari sisi stakeholder yang perlu ditindaklanjuti untuk perbaikan program FLPP di tahun-tahun berikutnya.

This thesis evaluates the housing finance program for low income people MBR called Housing Finance Liquidity Facility FLPP which conducted by the Government through the Ministry of Housing. The evaluation focused on the implementation of the FLPP program in 2013 at Karawang Regency. The approach used in this study is descriptive qualitative analytical while the evaluation model used CIPP model Context, Input, Process, Product . From the overall evaluation results showed that FLPP program in Karawang Regency in 2013 went good enough but not optimal because there are still constraints of the stakeholders that need follow up to repair FLPP program in subsequent years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T47267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Nadia Sorongan
"Di tengah semakin pentingnya pendidikan, Indonesia melihat perkembangan kontribusi sektor swasta terhadap penyediaan pendidikan sebagai alternatif dari sekolah negeri. Studi ini mencoba untuk menguji hubungan antara pilihan jenis sekolah dan upah, menggunakan data dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) 2014. Melalui dekomposisi Oaxaca, hasil menunjukkan bahwa lulusan sekolah swasta menghasilkan gaji yang lebih tinggi daripada lulusan sekolah negeri. Studi ini menemukan bahwa premi upah yang dinikmati oleh sekolah swasta dapat dikaitkan dengan keuntungan dalam hal endowmen tetapi juga dengan afiliasi kelompok (jenis sekolah) untuk beberapa sekolah swasta. Temuan kami menunjukkan bahwa peran sektor swasta dalam penyediaan pendidikan dapat bermanfaat bagi kinerja siswa di pasar tenaga kerja.

Amidst the rising importance of education, Indonesia sees the development of private sector contribution towards education provision as a viable alternative to public school. This study attempts to examined the relation between choice of school type and wage, using data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Through Oaxaca decomposition, the result indicates that Private school graduate generates higher salaries than Public school graduate. The study found that the wage premium enjoyed by the private school can be attributed to advantage in endowment but also to group (school type) belonging for some of the Private school. Our findings suggest that the role of private sector in education provision can be beneficial towards student performance in the labor market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhreti Cesta Wijayanti
"Aglomerasi ekonomi di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Kondisi ini membuat ibukota mengalami permintaan yang terus meningkat bagi ketersediaan ruang untuk melaksanakan aktivitas ekonomi. Bangunan tinggi merupakan solusi penyediaan ruang untuk mengakomodasi aglomerasi aktivitas ekonomi pada sektor tersier, di tengah keterbatasan lahan. Penelitian ini bertujuan untu menginvestigasi faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi yang mempengaruhi perkembangan bangunan tinggi. Pada penelitian ini juga akan ditelusuri hubungan antara aglomerasi bangunan tinggi dengan PDRB sektor tersier sebagai sektor yang diakomodasi oleh bangunan tinggi. Estimasi dengan model ekonometrika pada data panel bangunan tinggi level kelurahan tahun 2007-2018 membuktikan bahwa di DKI Jakarta terjadi interaksi strategis dalam pembangunan bangunan tinggi, dimana peningkatan jumlah lantai serta ketinggian bangunan tinggi fungsi kantor-komersial dan residensial baru merupakan respon dari peningkatan jumlah lantai dan ketinggian bangunan tinggi yang telah ada. Terjadinya interaksi strategis  didorong oleh aglomerasi ekonomi wilayah dan faktor kestrategisan lokasi. Selain itu, hasil estimasi pada level kota membuktikan bahwa keberadaan bangunan tinggi fungsi kantor-komersial di DKI Jakarta berada dalam kepadatan yang efektif, dimana rata-rata jumlah lantai bangunan tinggi fungsi kantor-komersial dan kepadatan pekerja berkontribusi positif terhadap PDRB sektor tersier wilayah kotamadya.

Increasing economic agglomeration in DKI Jakarta has triggered the rising demand for the space availability to carry out economic activities. Tall building development is a solution in providing spaces during the land scarcity issues. This study aims to investigate the economic and non-economic factors that affect the development of highrise buildings, as well as the relationship between agglomeration of highrise buildings and the tertiary sector GRDP. Econometrics model estimation in the 2007-2018 village level panel data proves that the strategic interaction occurs among the construction of high-rise building in DKI Jakarta. It is proved that the increase in the number of floors and the height of the new office-commercial and residential buildings appear as the response to the increase in the number of floors and  height of the existing buildings. The occurrence of strategic interactions is driven by regional economic agglomeration and locational factors. In addition, estimation result at the city level proves that the presence of office-commercial highrise buildings in DKI Jakarta is currently generating effective density, as the average floor numbers of office-commercial highrise buildings and the employment density contribute positively to the tertiary sector GRDP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitriana Arthati
"Berpartisipasi dalam pekerjaan nonpertanian sebagai strategi diversifikasi meningkatkan probabilitas rumah tangga petani menjadi kurang rentan terhadap guncangan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian tentang dampak partisipasi nonpertanian terhadap investasi pendidikan rumah tangga pedesaan dengan menggunakan data Indonesia. Karakteristik topografi di setiap kabupaten digunakan sebagai variabel instrumental (IV). Studi ini mengungkapkan bahwa berpartisipasi dalam pekerjaan nonpertanian secara signifikan memberikan kontribusi untuk meningkatkan pengeluaran pendidikan rumah tangga pada rumah tangga petani di perdesaan. Estimasi dasar kami menunjukkan bahwa rumah tangga yang mendiversifikasi pendapatan mereka ke sektor nonpertanian mengalami peningkatan 0,11 poin persentase terhadap pengeluaran pendidikan. Estimasi variabel instrumental kami jauh lebih tinggi, yaitu sebesar 3,39 poin persentase. Hal ini menunjukkan adanya bias negatif dalam penggunaan OLS. Terdapat heterogenitas yang relatif besar dalam dampak partisipasi nonpertanian di seluruh subsampel. Peran nonpertanian relatif lebih tinggi pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki dan pada rumah tangga yang menjalankan usaha taninya sendiri dibantu oleh pekerja tidak tetap atau tidak dibayar. Pekerjaan nonpertanian memainkan peran penting dan lebih menonjol di Indonesia bagian timur. Diversifikasi pendapatan ke sektor nonpertanian berpotensi meningkatkan investasi pendidikan, khususnya di daerah yang relatif tertinggal, sehingga dapat mengurangi ketimpangan pendidikan di pedesaan.

Participating in nonfarm employment as a diversification strategy increases the probability of farm households becoming less vulnerable to income shocks and improves rural household welfare. This study aims to fill the research gap about the impact of nonfarm participation on rural household educational investment using nationally representative data for Indonesia. Using topographical characteristics in each district as the instrumental variable (IV), this study reveals that participating in nonfarm employment significantly contributes to enhancing household educational expenditure in rural farming households. Our baseline estimate suggests that households that diversify their income to nonfarm sectors have 0.11 percentage points increase in educational spending. Our instrumental variable estimates are considerably higher, 3.39 percentage points, suggesting that there is a negative bias in using OLS. There is considerable heterogeneity in the impacts of nonfarm participation across subsamples. The role of nonfarming is relatively higher in male-headed households and in households that run their own farm business assisted by temporary or unpaid workers. Nonfarm employment plays an essential role and is more prominent in eastern Indonesia. Income diversification to nonfarm sectors can potentially increase educational investment, particularly in relatively lagging regions, thereby reducing inequality in rural education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>